Anda di halaman 1dari 2

8 Hari di Semarang

Dering telfon samsung Najwa berdering seperti biasanya, menhentikan gerakan ke-7 saat
latihan bersama Salwa sahabatnya. Suara telfon normal volumenya sudah sangat peka di
telinga,dan itu mengganggu latihan salwa dan najwa namun, lebih ke salwanya lantas apa salwa
bisa pasrah dengan sahabtnya itu. Mereka berdua menghampiri barang-barang mereka kurang
lebih berjarak 1 m dari lapangan sekolah mereka.
“ siapa sal?” tanya Najwa menoleh sinis dan segera membuka botolar mineral.
“ biasa.. zaedan kenalanku di facebook” jawab salwa tak menghiraukantatapan najwa
“lihat nih naj !! uploadanya yang terbaru “ lanjutnya
“ oh... iya” jawab najwa ketus
Begitulah mereka, najwa tak terlalu menghiraukan apa yan dilakukan salwa, sa ia mulai
memainkan jemarinya di atas benda persegi berukuran 7x5 cm itu. Berulang kali salwa yang
tetap happy saat ia mulai menyodorkan foto-foto- kenalanya dihadapan najwa. Namun, naas
najwa hanya bilang “ya.. Sal” salwa yang sudah kenal dengan zaedan kenalanya dimedsos
kurang lebih 1 tahunan dan tidak pernah bertemu sama sekali mencoba menyeimbangkan apa
yang dilakukannya dengan najwa sahabatnya.
___
Esok harinya...
Diantar sekolah SMA Pagar Nusa 56 klaten masih lengang. Namun, beberapa murid sudah ada
yang berdatangan, seperti rumah kososng dan beberapa penghuni astralnya.seperti biaa salwa
dan najwa langsung latihan tanpa menghiraukan sekitar,mereka selama 1 bulan ini sudah
mendapt izin dari pihat sekplah untuk memfokuska latihan pencak silatnya demi persiapan
pertandingan di GOR Semarang.
“gimana naj, kondisi kamu saat ini udah siapkah buat ke semarang??”
“ insyaallah sal aku udah siap “
Memang najwa saja lah yang m--engikuti pertandingandi GOR Semarang, karena salwa harus
harus mengikuti pertandingn di Magelang mereka tak bisa bersama.
“kamu gimana sal??” tanya najwa balik
“ siap... tenang aja!!” senyumnya mengembang dengan terus memainkan tubuhnya dengan
berbagai jurus yang telah ia hafal.
Besok adalah hari H dimana mereka harus berangkat tempat pertandingan masing-masing.
___
GOR Semarang...
Sesampai disana najwa sudah mempersiapkan dirinya untuk adu gerak jurus, sesaat setelah ia
merebahkan tubuhnya di sebuah kamar penginapan bersama pelatih dan gurunya , 10 menit lagi
acara sudah dibuka, beruntung najwa mempunyai kenalan baru, salah satunya seprti salwa
pernah melihatnya dan ternyata itu adalah zaedan kenala dekat salwa. Sejak saat 8 hari mereka
disana mereka dekat curhat tentang salwa dan sampai-sampai mereka nge-date. Namun,
sebenarnya najwa tak bermak sud merebut zaedan dari salwa , malah ia berfikir semoga salwa
bisa bersama zaedan. 3 hari setelah mereka dekat pada hari ke-9 nya salwa manyusul najwa ke
GOR Semarang melihat kawannya apakah baik-baik saja, namun ternyata salwa menemui najwa
dan zaidan saat berdua di taman, salwa sudah salah terhadap mereka berdua, salwa merasa ia
adalah manusia terbodoh, terhina, tersakiti sedunia sahabatnya sendiri merebut apa yang ia
simpan di dalam hatinya sesaat salwa mulai pergi dari taman GOR dan zaedan mengejarnya.
“sal, tunggu sal, kamu kenapa!?” teriak zaedan menc0ba menghentikan tapi tidak bisa, najwa
yang menyalip dan berhasil menyambar pergelangan tangan salwa.
“sal, itu gak seperti yang kamu maksud sal” isak tangis pun pecah di perheningan sore itu,
ditambah manisnya gerimis gula di kota lawang sewu.
“ kalian kira aku ini anak kecil hah? Apalagi kamu najwa, kamu itu sahabat aku ternyta kamu
menusukku dari belakag,niatku sungguh mulia datang ke Semarang untuk menjengukmu, tapi
niatku sudah terkhianati!!! “ salwa mengeluarkan air mata namun tak terlihat karena bersama
dengan jatuhnya air hujan.
“hei sal,, dengerin aku, aku di sini selama ini dekat dengan najwa karena aku tahu bahwa najwa
sahabat kamu dan aku ingin tahu tentang kamu, kamu nggak suka apa?, kamu suka apa?agar aku
tahu saat aku sudah mempersiapkan semuanya agar kamu nggak kecewa dengan keadaan aku!”
tuturzaedan mulai menitikkan air mata.
“salwa, maksud zaedan ialah ingin menjadikan kamu kekasihnya namun ia belumsiap ketemu
sama kamu” tukas najwa dengan nada lembut.
Dengan segala rayuan dan paksaan akhirnya salwa mengerti apa yang dimaksud najwadan
zaedan. Namun, hakikatnya najwa masih menyimpan kenangan dengan zaedan 8 hari terakhir
ini, namun sahabatnyalah lebih berharga.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai