Anda di halaman 1dari 3

Kita Seamin namun tak Seiman

Bruk

"Aduh maaf-maaf gak sengaja" aku mendongak mendengar suara itu. Aku terpana oleh
ketampanan nya yang tiada tara. Rahangnya tegas, rambutnya belah dua sedikit
berantakan, alis tebal, matanya tajam namun meneduhkan, bulu mananya agak lentik,
hudungnya mancung, dan bibirnya tipis. Aku berguman 'nikmat Tuhan yang manakah yang
kamu dustakan'. Dia melambai-lambai kan tangannya, sedikit menepuk-nepuk pipiku. "Hei
kamu gak papa?" aku langsung tersadar dan beranjak bangun. Memunguti buku-buku ku
yang berserakan. Dia juga membantu memunguti buku-buku ku, memang idaman sekali dia.

Setelah semua bukunya terkumpul, dia memberikan buku itu kepadaku. "Maaf ya, aku gak
sengaja nabrak kamu tadi" suaranya tidak terlalu berat namun sangat candu bagiku.

"Iya gak papa ko, aku juga minta maaf" dia tersenyum dan mengangguk. "Oh iya, kamu
anak baru?" tanyanya, aku mengangguk. Ini adalah kesempatan emas bagiku untuk lebih
deket dengannya.

"Sebenarnya aku lagi nyari ruang kepala sekolah, kamu tau?" tanyaku. Sebenarnya aku tau
dimana ruang kepala sekolah itu, tapi aku ingin dia mengantarku.

"Mau aku antar?" ajaknya. Dia sangat peka ternyata. "Boleh" jawabku

Tanpa kata, dia berjalan terlebih dahulu dan aku mengikitinya. Langkahnya sangat besar
sampai-sampai aku berlari kecil supaya tidak tertinggal olehnya. Setelah melewati beberapa
koridor, akhirnya kami sampai di ruang kepala sekolah tersebut

"Ini ruangannya, kalo gitu aku pamit dulu" katanya terburu-buru "tunggu" aku menghentikan
langkahnya. Sebenarnya aku ingin menanyakan namanya, namun aku tidak berani
"terimakasih ya"

Aku mengetuk ruang kepala sekokah itu. Setelah di suruh masuk, aku masuk dan
menanyakan letak kelasku di mana. Dan aku ternyata masuk ke kelas XII IPA 2. Aku menuju
ke kelas dengan di antar kepala sekokah tersebut.

Saat sampai di depan kelas baruku, aku mengetuk pintu dan memasuki kelas itu. Di sana
terdapat guru yang sedang mengajar.

"Oh kamu anak baru ya" aku mengangguk "silahkan perkenalkan diri kamu" lanjutnya

"Hai, kenalin aku Zevanya aiza queenagara, biasanya di panggil aiza. Semoga kita bisa
berteman dekat ya" aku memperkenalkan diri dengan sedikit gugup, apalagi tatapan-tatapan
kaum hawa yang sangat mematikan.
"Kamu duduk di sebelah Zevano gak papa kan Aiza? Soalnya semua bangku udah penuh"
lagi lagi aku hanya mengangguk "Zevan boleh angkat tangan kamu sebentar" aku melihat
seseorang yang mengangkat tangannya, tunggu-tunggu, sepertinya tidak asing.

Aku memutuskan untuk langsung berjalan ke bangku itu, dan dugaanku benar. Zevan
adalah laki-laki yang tadi menabrakku. Hatiku terasa menghangat saat mengetahui itu

Dia melihat ke arahku dan tersenyum, aku membalas senyumannya dengan hati yang
berdebar kencang. 'Oh ayolah, baru aja ketemu masa udah jatuh cinta aja' pikirku.

Aku duduk, pembelajaran kembali berlangsung. Namun dia terus saja menatap ke
arahku. Aku menjadi salah tingkah. Malu sekaligus bahagia. Aku menoarahnya, mata kami
bertemu, saling menetap sejenak, seperti sedang membaca pikiran masing-masing. Aku
salah tingkah lagi, memutuskan kontak mata itu lalu tersenyum.
"Kamu yang tadi gak sengaja aku tabrak ya?" ia sedikit berbisik, aku memangguk. Ia
kemudian mengalihkan pandangannya ke depan dan fokus memerhatikan guru yang
sedang mengajar.

Kriing kriing

Bel istirahat berbunyi, aku ingin pergi ke kantin namun tak tau letak kantinnya di mana.
Ingin bertanya namun sungkan, takutnya medeka menganggap ku SKSD. Aku mengobrak-
abrik tas ku, biasanya aku selalu menyimpan jajanan di tas ku, tetapi kali ini tidak ada. Aku
kesal mengapa di saat seperti ini jajananku habis.
"Mau ke kantin bareng gak?" tiba-tiba dia mengajakku pergi ke kantin bersama "oh iya,
kenalin aku Zevano Sagara putra" dia memperkenalkan dirinya. "Ayo ke kantin" ajaknya lagi.
Karena terlanjur lapar, aku mengiyakan ajakannya.

Sepanjang perjalanan ke kantin, dia menceritakan segalanya tentang sekolah ini. Aku
nyaman berbicara dengan dia, namun tatapan mata siswa lain sangat menggangguku.

Saat kami sampai di kantin dan sudah menemukan tempat duduk, ia langsung
melenggang pergi ke stand makanan tanpa bertanya.

Dan dia pun balik lagi ke bangku yang aku duduki aku pun di situ cukup gerogi karna dia
menatapku dengan penuh rasa tpi aku mengabaikan saja pura pura tidak tau,aku pun
mengalihkan pandangan di situ kita berbicara dan bercanda canda seolah-olah kita kaya
udah kenal lama padahal aku sama zevano baru kenal hari ini .

Dan bel masuk pun berbunyi, aku bersama zevano pergi masuk ke kelas sesudah di kelas
guru b.indonesia pun masuk beberapa menit kemudian guru b.indonesia ngasih tugas dan
yang lain juga bergegas untuk mengeluarkan buku karna mau mengerjakan tugas yang di
kasih oleh pa guru b.indonesia di saat orang lain mengerjakan tugas tpi Zevano malah
menatapku begitu serius tapi aku pun pura-pura tidak menglihatnya dan saat pa guru
menanyake Zevano,Zevano kenapa kamu tidak mengerjakan tugas orang lain mengerjakan
tugas kenapa kamu tidak mengerjakan kata "Zevano"iya pa saya mau mengerjakan tugas
kata pa "guru"yasudah kerjakan.
beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi di situ semua murid bersiap siap
membereskan buku karna sudah bel pulang dan di situ semua murid sudah pada pulang
Aku lagi menunggu yang menjemputku tapi tidak ada terus ga pake lama Zevano pun
menghampiriku Zevano bertanya kenapa kamu belum pulang?? Jawab aku"belum lagi
nunggu jemputan lama"kata Zevano yasudah sabareng sama aku aja yo aku pun berpikir
dulu "emm...."yasudah lah ayo dari pada lama nunggu jemputan yaudah bareng aja dan aku
pun pulang bersama sama Zevano selama di perjalanan kita bercanda bercanda terus
sambil ketawa-ketawa sesampai di rumah ku aku pun turun dari motor Zevano kata ku" aku
berterima kasih ke pada Zevano"jawab Zevano"Sama sama"
Zevano pun berpamitan untuk pulang sesudah sampe di rumah Zevano pun memberanikan
diri untuk mengngungkapkan rasa cintanya kepada ku lewat chat,

Zevano:heii aku mau ngomong


Aku:mau ngomong apaan??
Zevano:sebenernya aku...
Aku:aku apa??
Zevano:akuu aku suka kepada mu
Aku:hah??ga salah tuh
Zevano:ya engga lah
Aku:seriuss ini??
Zevano:iya serius
Aku:emm....
Zevano:kenapa,ga mau yah yaudah gapapa aku ga maksa ko aku cuman mau bilang itu aja
supaya aku tidak terus memendamnya
Aku:yaudah aku terima
Zevano:beneran nihhh
Aku:iya beneran lah masa bohong
Zevano:yess akhirnya aku di terima ga ada yang harus aku sembunyi sembunyikan lagi
Aku:dan aku pun tersenyum

Ke esokannya, aku pun berangkat sekolah bareng Zevano,zevano pun menjemputku dan
akhirnya kita bersama selamanya tidak ada yang harus di sembunyi sembunyikan lagi.

Anda mungkin juga menyukai