Anda di halaman 1dari 103

Aris

Susanto
Dosen |
Ketua PORMIKI JABAR|
Ka RM RSU Pindad |
Fasilitator Diklat |

08172302299
arissusantocoder@gmail.com
arissusantocoder.com
PENINGKATAN KOMPETENSI
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Menghadapi Perubahan

ICD-10 menuju ICD-11


Tujuan Pembelajaran
UMUM

Peserta mampu memahami

Kompetensi PMIK dalam


menghadapi perubahan
ICD-10 Menuju ICD-11
dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat

Menjelaskan KOMPETENSI PMIK

Menjelaskan Perbedaan ICD-10


dan ICD-11

Memahami Kompetensi
PMIK Menghadapi
Perubahan ICD-10 Menuju
ICD-11
Kompetensi PMIK 1

Perbedaan ICD-10 dan ICD-11 2

Kompetensi PMIK
Menghadapi Perubahan 3
ICD-10 Menuju ICD-11
Pokok
Bahasan
ICD penting karena memberikan bahasa
umum untuk pelaporan dan
pemantauan penyakit. Hal ini
memungkinkan dunia untuk
membandingkan dan berbagi data
dengan cara yang konsisten dan standar -
antara rumah sakit, wilayah dan negara dan
selama periode waktu tertentu. Ini
memfasilitasi pengumpulan dan
penyimpanan data untuk analisis
dan pengambilan keputusan berbasis
bukti.
“Health is a state of complete physical, mental and
social well-being and not merely the absence of
diseases or infirmity”
kompetensi
PEREKAM MEDIS
dan INFORMASI KESEHATAN
Demi Terwujudnya
KOMPETENSI PMIK
Profesionalisme yang luhur, etika dan legal;

Mawas diri dan pengembangan diri;

Komunikasi efektif;

Manajemen data dan informasi kesehatan

Keterampilan klasifikasi klinis, kodifikasi penyakit dan masalah


kesehatan lainnya, dan prosedur klinis

Aplikasi statistik kesehatan, epidemiologi dasar, dan biomedik

Manajemen pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan


KOMP
ONEN KETERAMPILAN KLASIFIKASI KLINIS,
KODIFIKASI PENYAKIT, DAN MASALAH

ETENSI KESEHATAN LAINNYA, SERTA PROSEDUR


KLINIS
Memahami konsep klasifikasi klinis,
kodifikasi penyakit, dan masalah
kesehatan lainnya, serta prosedur klinis

Mengembangkan dan
mengimplementasikan
petunjuk standar

Memahami struktur,
karakteristik sistem yang
digunakan di berbagai
tingkatan pelayanan kesehatan di
Indonesia, serta internasional

Memahami jenis-jenis
Mampu menggunakan
berbagai jenis klasifikasi
klinis, penyakit dan
masalah kesehatan
lainnya, serta prosedur klinis
Mampu memahami dan
menggunakan sistem
pembiayaan pelayanan
kesehatan yang
menggunakan dasar klasifikasi
klinis, kodifikasi penyakit dan
masalah kesehatan lainnya,
serta prosedur klinis
(manual maupun elektronik)
Mampu memahami, membuat, dan
menyajikan statistik dari klasifikasi
penyakit dan masalah kesehatan lainnya,
serta prosedur klinis
The ICD has developed as a practical,
rather than a purely theoretical
classification, in which there are a
number of compromises between

etiology,
classification based on

anatomical site,
circumstances of
onset, etc

ICD telah berkembang sebagai KLASIFIKASI PRAKTIS,


BUKAN MURNI TEORITIS, di mana ada sejumlah
kesepakatan antara klasifikasi berdasarkan etiologi,
situs anatomi, keadaan onset, dll.
CODING
Gemala R. Hatta (2013)

“koding adalah pemberian


penetapan kode dengan
menggunakan huruf atau angka
kombinasi huruf dalam angka
yang mewakili komponen data”.
CODING KLINIS
(Health Information System Knowledge Hub/
HIS Hub, 2013)

“The process of translating


disease, health-related
problems and
procedural concepts
from text to
alphabetic/numeric codes
for storage, retrieval and
analysis”
DIAGNOSIS UTAMA PMK 76/2016

diagnosis yang ditegakkan oleh dokter pada


akhir episode perawatan yang
menyebabkan pasien mendapatkan
perawatan atau pemeriksaan lebih lanjut.
Jika terdapat lebih dari satu diagnosis, maka dipilih
yang menggunakan sumber daya paling banyak.

Jika tidak terdapat diagnosis yang dapat ditegakkan pada


akhir episode perawatan, maka gejala utama, hasil pemeriksaan
penunjang yang tidak normal atau masalah lainnya dipilih
menjadi diagnosis utama.
Diagnosis
SEKUNDER

diagnosis yang menyertai diagnosis


utama pada saat pasien masuk atau
yang terjadi selama episode
perawatan.

Diagnosis sekunder merupakan


komorbiditas dan/atau komplikasi.
penyakit yang menyertai diagnosis utama atau
kondisi yang sudah ada sebelum pasien masuk rawat
dan membutuhkan pelayanan kesehatan setelah
masuk maupun selama rawat.
Contoh: Diabetes, Hypertension, dll
Komplikasi

penyakit yang timbul dalam masa perawatan


dan memerlukan pelayanan tambahan
sewaktu episode pelayanan, baik yang disebabkan
oleh kondisi yang ada atau muncul akibat dari
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien

Contoh: Wound infection, Pneumonia, dll.


TUJUAN
CODING
Memudahkan PENGUMPULAN DAN
PENGAMBILAN kembali INFORMASI &
UNIFORMITAS SEBUTAN
Memudahkan ENTRY
DATA ke database
komputer
MENYEDIAKAN DATA
YANG DIPERLUKAN OLEH SISTEM
Memaparkan INDIKASI ALASAN
mengapa Pasien MEMPEROLEH
ASUHAN/PERAWATAN
Menyediakan
INFORMASI
diagnosis dan
tindakan
bagi RISET
KEGUNAAN
CODING
DI
RUMAH SAKIT
DATABASE RS SISTEM
(PENELITIAN) STATISTIK
(SIRS)

Coding

SERTIFIKAT SISTEM
MEDIS PEMBAYARAN
PENYEBAB CBG
KEMATIAN REGISTRASI
KANKER
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB
DOKTER
menegakkan dan
menuliskan diagnosis
utama, diagnosis sekunder
dan tindakan/prosedur
yang telah dilaksanakan
serta membuat resume
medis pasien secara
lengkap, jelas dan
spesifik selama pasien
dirawat di rumah sakit.
▪ Tanpa dokumentasi rekam medis – Koding tidak bisa
dilakukan
▪ Kelengkapan RINGKASAN PASIEN PULANG (RESUME
MEDIS)
▪ Ketelitian & Ketepatan koding
▪ Komunikasi dokter dan koder

▪ Lengkap dan akurat


▪ Mencerminkan episode perawatan
▪ Penulisan Dx / Px jangan disingkat
▪ Harus jelas dan rinci
▪ Catatan jelas dan dapat dibaca
TULISAN DIAGNOSIS STANDAR ICD LENGKAP &
JELAS
PERNYATAAN DIAGNOSIS BAGAIMANA TULISAN INI
YANG SPESIFIK …..?
DIAGNOSIS MORBID’
▪ Transitional cell carcinoma
of trigone of bladder
▪ Acute appendicitis with
perforation
▪ Diabetic cataract, insulin-
dependent
DIAGNOSIS ‘NON-MORBID’
▪ Monitoring of previously
treated conditions
▪ Immunization
▪ Contraceptive
management, antenatal
and post-partum care
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB
CODER

Melakukan kodifikasi diagnosis dan


tindakan/prosedur yang ditulis oleh
dokter yang merawat pasien sesuai
dengan ICD (diagnosis dan
tindakan/prosedur) bersumber dari
rekam medis pasien
TANTANGAN CODER DALAM
PERUBAHAN MENUJU ICD-11 ???

CODER ITU SIAPA ???


NAKES
NAKES YG MANA ???
NAKES ITU BERNAMA…….
Tenaga Kesehatan yang akan menjalankan
PRAKTIK dan/atau PEKERJAAN KEPROFESIANNYA
wajib memiliki izin dari Pemerintah dengan syarat
memiliki STR yang dikeluarkan oleh MTKI (next
KTKI) dan berlaku secara nasional.
TENAGA KESEHATAN
UU 36/2014

Pasal 11
1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a) Tenaga medis
b) Tenaga psikologi klinik
c) Tenaga keperawatan
d) Tenaga kebidanan
e) Tenaga kefarmasian
f) Tenaga kesehatan masyarakat
g) Tenaga kesehatan lingkungan
h) Tenaga gizi
i) Tenaga keterapian fisik
j) Tenaga keteknisian medis
k) Tenaga teknik biomedika
l) Tenaga kesehatan tradisional
m) Tenaga kesehatan lain
TENAGA KESEHATAN
UU 36/2014
Pasal 11
11)Jenis Tenaga Kesehatan yang
termasuk dalam kelompok
tenaga keteknisian medis:
oPerekam Medis dan
Informasi Kesehatan
o Teknik Kardiovaskuler
o Teknisi Pelayanan Darah
o Refraksionis optisien/Optometris
o Teknisi Gigi
o Penata Anestesi
o Terapis Gigi dan Mulut
o Audiologis
PMIK
 Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus pendidikan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan (PMK No.55 th 2013)

 Administrator Informasi Kesehatan (perekam Medis)


merupakan Profesi yang memfokuskan kegiatannya pada
data pelayanan kesehatan dengan menjabarkan sifat alami
data, struktur dan menterjemahkannya ke berbagai bentuk
informasi demi kemajuan kesehatan dan pelayanan
kesehatan perorangan, pasien dan masyarakat. (KMK
No.377 th 2007)
PMIK menyusun, memproses, dan ISCO 08 Code
3252
memelihara catatan medis pasien Title EN
Medical records and
di klinik rumah sakit dan lembaga health information

perawatan kesehatan lainnya


technicians

untuk pemenuhan kebutuhan


medis, hukum, persyaratan etika
dan administrasi penyampaian
layanan kesehatan.
Surat Tanda Registrasi Perekam Medis yang
selanjutnya disebut STR Perekam Medis adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada Perekam
Medis yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Surat Izin Kerja Perekam Medis yang selanjutnya


disingkat SIK Perekam Medis adalah bukti tertulis yang
diberikan untuk menjalankan pekerjaan rekam medis
dan informasi kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan.

PMK 55/2013 Ps 1
SIAPA CODER ???
PMIK ???
STANDAR LULUSAN / KUALIFIKASI
KEWENANGAN PMIK
dalam CODING
PENCATATAN DIAGNOSIS
TIDAK INFORMATIF
KEWENANGAN PMIK
dalam EVALUASI REKAM MEDIS
https://arissusantocoder.com/2016/08/04/global-health-information-curricula-competencies/
PERUBAHAN
BESAR

ICD-10 ICD-11
ICD-11 Beta Information

ICD-11 Timeline
WHO engaged with interested
stakeholders to participate in the
ICD revision process.
http://www.who.int/classifications/icd/revision/timeline/en/
Individuals were able to:
• Make comments
• Make proposals to change
ICD categories
• Participate in field trials
May 2011 May 2012 • Assist in translating
May 2019
• The ICD-11 Alpha Browser • The ICD-11 Beta Draft was • ICD-11 will be presented at
was opened to the public opened to the public the Seventy-second World
for viewing Health Assembly for
endorsement by Member
States.

2011 July 2011 June 2018 January 2022

• ICD-11 Alpha Released • The ICD-11 Alpha Browser • An ICD-11 version for • Following endorsement,
was opened to the public preparing implementation in Member States will begin
for commenting Member States, including reporting health data using
translations, was released ICD-11.
on 18 June 2018.
ICD-10
Nomor Bab
menggunakan
angka Romawi
Nomor Bab
menggunakan
angka Arab

ICD-11
bab
ICD-10
Kategori 3-karakter, masing-
masing dapat dibagi lagi
menjadi hingga 10
subkategori empat karakter Cabang kode
(kategori) adalah 4
karakter dan ada 2
level subkategori

ICD-11
kategori 4
karakter

2 Level subkategori
ICD-10
Kode alfanumerik
dengan huruf di posisi

1
pertama dan angka di
posisi kedua, ketiga, Kode alfanumerik
dan keempat. dengan huruf di posisi
Karakter keempat kedua dan angka di
mengikuti titik posisi karakter ketiga
desimal
untuk membedakan
dari kode ICD-10

ICD-11
ICD-10
Kode alfanumerik
dengan huruf di posisi

2
pertama dan angka di
posisi kedua, ketiga,
dan keempat. Huruf dalam posisi karakter
Karakter keempat ke-2 memungkinkan untuk
mengikuti titik perbedaan yang jelas antara
desimal kode dari ICD-11 dan satu
dari ICD-10.

ICD-11
bab
Alfanumerik
pembeda
ICD-10
Kode alfanumerik
dengan huruf di posisi

3
pertama dan angka di
posisi kedua, ketiga,
dan keempat.
Karakter keempat Kode alfanumerik
mengikuti titik mencakup
desimal
rentang mulai
1A00.00
hingga ZZ9Z.ZZ.

ICD-11
ICD-10
Kode alfanumerik
dengan huruf di posisi

4
pertama dan angka di
posisi kedua, ketiga,
dan keempat.
Karakter keempat Kode yang dimulai dengan
mengikuti titik ‘X’ menunjukkan kode
desimal ekstensi (lihat bab kode
Extension).

ICD-11
EXTENSION
CODE ICD-11
Extension Code telah dirancang untuk membakukan cara
informasi tambahan ditambahkan ke Stem Code, dan adopsi
hasil kode multi-dimensi dalam jumlah besar Stem Code yang
berkurang secara substansial.
EXTENSION TIPE 1
memungkinkan pengguna untuk menambahkan detail ke
Stem Code. Kategori merujuk pada diagnosis yang sama
dengan atau tanpa kode ekstensi Tipe I.
Kode ekstensi ini memberikan informasi tambahan yang
penting, seperti apakah suatu kondisi akut atau kronis - dan di
mana ia berada.

• Severity scale value


• Temporality (course of the condition)
• Aetiology
• Topology Scale Value
• Specific anatomic detail
• Histopathology
• Dimensions of injury
• Dimensions of external causes
• Consciousness
• Substances
EXTENSION TIPE 2
mewakili deskriptor kode diagnosis. Arti kode mengacu
pada kondisi yang sama, tetapi penggunaan tipe 2 ini,
deskripsi kode diagnosis mengubah interpretasinya.

• Discharge diagnosis types


• Diagnosis timing
• Diagnosis timing in relation
to surgical procedure
• Diagnosis method of
confirmation
• Diagnosis certainty
• Obstetrical diagnosis timing
• Capacity or context
tidak boleh digunakan sendiri dan harus selalu
dikaitkan dengan Stem Code.

dapat ditautkan saat mengkodekan kondisi tertentu.

disediakan untuk digunakan sebagai kode tambahan


atau tambahan ketika diinginkan untuk
mengidentifikasi lebih detail dalam entitas yang
diklasifikasikan di tempat lain.
STEM
CODE
ICD-11
Stem Code ICD-11 adalah kode dalam daftar tabel tertentu yang
DAPAT DIGUNAKAN SENDIRI.

Rancangannya memastikan bahwa dalam kasus-kasus


penggunaan yang HANYA MEMBUTUHKAN SATU KODE PER
KASUS, informasi minimum yang berarti dikumpulkan.

DIATUR DALAM 26 BAB yang mengikuti pola tradisional ICD,


yang berhubungan dengan etiologi, sistem organ yang relevan,
status ibu, status perinatal, penyebab eksternal, dan faktor yang
mempengaruhi status kesehatan.
Left inguinal hernia with obstruction
CODE?
DD51 = kode inguinal hernia
XK8G = bagian “left”
Stem Code – Extension
Code dipisahkan
menggunakan tanda
‘&’
Left inguinal hernia with obstruction
CODE?
Cluster dipisahkan
menggunakan tanda
‘/’
The first stem code is reported, followed by a ‘&’
followed by one or more extension codes, each of
them separated by ‘&’.
Then a slash ‘/’ separates this first section of the
cluster from the next stem code

1st Cluster 2nd Cluster


ICD-10
Kode alfanumerik
dengan huruf di posisi

5
pertama dan angka di
posisi kedua, ketiga, Huruf ‘O’ dan ‘I’
dan keempat. dihilangkan untuk
Karakter keempat
mengikuti titik mencegah
desimal kebingungan
dengan angka ‘0’
dan ‘1’

ICD-11
ICD-10
Karakter pertama
kode adalah huruf
dan tidak Karakter
berhubungan pertama dari
dengan nomor
kode selalu
bab.
berhubungan
dengan bab.

ICD-11
HURUF tersebut mungkin
SAMA UNTUK DUA BAB KARAKTER PERTAMA 1-9
PENDEK (misalnya Bab VII digunakan untuk BAB 1
(H00-H59) dan Bab VIII HINGGA 9 dan untuk BAB 10
(H60-H95)), HINGGA 27, karakter
pertama adalah HURUF.
atau
Kisaran kode dari satu bab
DUA HURUF mungkin selalu memiliki karakter yang
telah digunakan UNTUK sama di posisi pertama.
SATU BAB PANJANG
(misalnya Bab XIX (S00- Misalnya, 1A00 adalah kode
T98)) di bab 1, dan BA00 adalah
kode dalam bab 11
NEW CHAPTERS on ICD-11:
✓ CHAPTER 3: DISEASES OF BLOOD AND
BLOOD FORMING ORGANS.
✓ CHAPTER 4: DISORDER OF IMMUNE
SYSTEM.
✓ CHAPTER 7: SLEEP-WAKE DISORDERS
✓ CHAPTER 17: CONDITION RELATED TO
SEXUAL HEALTH
✓ CHAPTER 27: TRADITIONAL MEDICINE
✓ Section-V SUPPLEMENTARY SECTION
FOR FUNCTIONING ASSESSMENT
✓ Section-X EXTENSION CODES
CLASSIFICATION
Sistem Dagger-Asterisk

ICD-10 ICD-11
ICD-10 (dan ICD-9)
menggunakan sistem asterisk
Asterisk dan kode lain yang
dagger untuk menggambarkan
berfungsi untuk menambah
kondisi etiologi untuk tabulasi
detail, dapat ditemukan di Bab 21
primer (kode dagger) dan
Gejala, tanda atau temuan klinis,
manifestasi klinis, situs yang
tidak diklasifikasikan di tempat
relevan dan atau aspek lainnya
lain, bab kode extension atau bab
Sistem dagger asterisk (kode tanda bintang/asterisk).
sistem tubuh yang sesuai. Bab
Selain itu, ada set kode yang
kode extension mengelompokkan
akan digunakan untuk
anatomi, agen, histopatologi, dan
menambahkan lebih banyak
aspek lain yang dapat digunakan
detail (misalnya B95-B97) atau
untuk menambahkan detail pada
daftar sub-klasifikasi untuk
kode
menambahkan detail anatomi
ke kategori
DUAL CODING
Dagger Asterisk
Kode primer untuk penyebab
penyakit (underlying disease) diberi tanda
dagger (†)

Kode tambahan untuk


manifestasi diberi tanda asterisk (*) *
Sub-klasifikasi
Tambahan
ICD-10 ICD-11
Lebih dari satu kategori dapat
Pengkodean klaster – cara
digunakan untuk menentukan
Penggunaan beberapa eksplisit menandai sekelompok
lebih detail untuk kategori
kode untuk satu kondisi / kode yang diposkoordinasi atau
lain. Misalnya, agen infeksi
tambahan sub-klasifikasi bersama-sama digunakan untuk
(B95-B97) atau kode
mengkode satu kondisi
bintang/asterisk

Instruksi ‘Code also’


menginformasikan tentang
informasi tambahan yang perlu
Instruksi ‘Code also’ Tidak diaplikasikan dikode bersama dengan kategori
tertentu, karena informasi
tambahan tersebut relevan
untuk tabulasi utama
Kesimpulan
LUPA !!! JAGO
LUPA LUPA LUPA
LUPA LAGI
KODENYA
CODING
ICD


HAFAL
KODE
Tingkatan kompetensi
PMIK ➔ UPDATE ilmu
Perbaiki
pendokumentasian
di Rekam Medis
TINGKATKAN KOLABORASI
DENGAN NAKES LAIN

LAKUKAN REVIEW REKAM


MEDIS (MR Open
Review/Closed Review) ➔
SNARS Edisi 1
JANGAN LUPA INPUT BORANG KEGIATAN HARI INI PADA APLIKASI CPD ONLINE
pormiki.cpdnakes.org

Anda mungkin juga menyukai