Anda di halaman 1dari 60

KELOMPOK 4

PULAU SULAWESI
DISUSUN OLEH :

TAHSYA TAQIYYA TAJUDIN


PUPUT LASMINI SRI RAHAYU
ADELIA NILA PUTRI
AYU PUJI RAHAYU
ANDIKA ILHAM ARIFIN
ILHAN MA’MUN
PETA KONSEP

PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA

A.Sejarah Kesenian 1. Alat Musik


2. Tarian
PENINGGALAN 3. Pakaian Adat
SOSIAL B.Objek Wisata Umum 4. Senjata Tradisional
BUDAYA 5. Rumah Adat
C. Objek Wisata Religi 6. Makanan

D.Gedung Bersejarah

E.Legenda Cerita
Daerah
Pulau Sulawesi terdiri dari beberapa provinsi,
diantaranya :
1. Provinsi Sulawesi Utara
2. Provinsi Sulawesi Selatan
3. Provinsi Sulawesi Barat
4. Provinsi Sulawesi Tengah
5. Provinsi Sulawesi Tenggara
SULAWESI UTARA
A. SEJARAH KESENIAN
1. ALAT MUSIK

SALUDE
Alat musik ini terbuat dari bambu.
Salude adalah alat musik jenis
sitar tabung yang termasuk dalam
kelompok idio-kordofon. Salude
dibuat dari seruas bambu dan
dilengkapi dua dawai yang
diperoleh dari kulit ari bambu
tersebut. Pada bagian tengah
badan bambu terdapat lubang
yang berfungsi sebagai resonator.
Alat musik ini dimainkan dengan
cara dipetik dan dipukul dengan
pelepah pinang.
2. TARIAN

Tari Mangket
Tari Maengket merupakan tarian tradisional yang berasal dari Manado,
Provinsi Sulawesi Utara. Tarian maengket ini merupakan salah satu
tradisi masyarakat Minahasa yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Masyarakat Minahasa sendiri merupakan masyarakat suku asli
Sulawesi Utara.
3. PAKAIAN ADAT

Pakaian Adat Bolaang Mongondow


Pakaian Adat Bolaang Mongondow, Sulawersi utara sangat erat kaitannya dengan
latar belakang kehidupan masyarakat pada masa lalu. Struktur kehidupan
masyarakat yang bernuansa kerajaan pada waktu itu, melahirkan stratifikasi sosial
yang tegas. Pada umumnya, pakaian kaum wanita terdiri atas kain dan kebaya atau
salu, sedangkan pakaian kaum prianya, meliputi ikat kepala atau mangilenso, baju
atau baniang, celana dan sarung tenun.
4. SENJATA TRADISIONAL

Sabel
Sabel termasuk jenis peda (sejenis Parang) dengan ukuran lebih panjang,
yaitu 1-1,5m. Hulunya juga bercabang dua dan dipakai untuk perang,Jenis
Sabel yang terkenal yaitu Pedang bara Sangihe, memiliki gagang dua
cabang. Tidak hanya pada gagang, pada ujung pedang bara juga memiliki
dua cabang yang diantara dua cabang tersebut terdapat gerigi-gerigi.
5. RUMAH ADAT

walewangko
Sama seperti kebanyakan rumah tradisional di Sulawesi, rumah adat Walewangko
juga berstruktur panggung dan terbuat dari material yang berasal dari alam. Kayu-
kayuan digunakan untuk bagian tiang, lantai, dinding, dan perlengkapan rumah
lainnya.
6. MAKANAN

Tinutuan (Bubur Manado)


Tinutuan atau dikenal juga dengan sebutan Bubur Manado merupakan
makanan khas Sulawesi Utara yang paling terkenal.
B. OBJEK WISATA UMUM

Pulau Bunaken
Pulau Bunaken terkenal akan keindahan taman lautnya. Taman laut yang dimiliki
Pulau Bunaken memiliki kurang lebih 20 titik penyelaman dengan kedalaman yang
berdeba-beda sekitar 1.344 meter. Dari 20 titik penyelaman, terdapat 12 titik
diantaranya berada di sekitar Pulau Bunaken.
C. OBJEK WISATA RELIGI

Kuil Ban Hin Kiong


Biarpun berbeda-beda baik ras,
suku, dan juga agama namun
warga Indonesia memiliki toleransi
beragama yang tinggi. Hal ini
ditunjukkan oleh warga Manado
yang yang hidup rukun di tengah
beragam perbedaan seperti
keanekaragaman agama. Sejarah
juga menunjukkan toleransi warga
Manado melalui kuil Ban Hin
Kiong yang telah berdiri lebih dari
335 tahun lamanya. Kuil ini pun
juga menjadi salah satu wisata
D. GEDUNG BERSEJARAH

Tugu Perang Dunia II


Tugu Perang Dunia II, ada dua versi cerita dibalik tugu peringatan setinggi 10
meter ini. Versi pertama mengatakan bahwa tugu Peringatan Perang Dunia Kedua
yang dibangun tahun 1940 di Manado ini dibangun untuk menandakan jatuhnya
pasukan Jepang di Sulawesi Utara. Versi kedua mengatakan bahwa tugu ini
dibangun pada saat penjajahan VOC (Hindia Belanda) di abad ke-19.
E. LEGENDA CERITA DAERAH

Burung Kekekow yang Malang


Di sebuah desa di Sulawesi Utara, tinggallah seorang ibu bersama dua anak
gadisnya. Mereka benar-benar miskin, membeli makanan saja tak mampu. Sehari-
hari, keluarga itu hanya menyantap buah-buahan yang tumbuh di hutan sekitar
rumah .
SULAWESI SELATAN
A. SEJARAH KESENIAN
1. ALAT MUSIK

Gesok-Gesok
Gesok-Gesok adalah alat musik tradisional dari Provinsi Sulawesi Selatan
sejenis rebab dengan 2 (dua) buah dawai. Gesok-Gesok ini terbuat dari
bahan dasar kayu dan juga kulit binatang. Bentuk dari alat musik ini
menyerupai sebuah jantung yang dilengkapi dengan tongkat yang dipakai
untuk menggesek. Gesok-Gesok ini mirip dengan alat musik bernama
"rebab" yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.
2. TARIAN

Tari Kipas Pakarena


Tari Kipas Pakarena ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat
adat maupun hiburan, bahkan Tari Kipas Pakarena ini juga menjadi salah
satu daya tarik wisata di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah
Gowa.Dalam pertunjukan Tari Kipas Pakarena biasanya ditampilkan oleh 5-
7 orang penari wanita.
3. PAKAIAN ADAT

Pakaian Adat Seppa Tallung Buku


Seppa Tallung merupakan baju adat Sulawesi Selatan yaitu dari suku Toraja.
Pakaian adat Toraja ini merupakan pakaian yang panjangnya sampai lutut. Sepa
Tallung Buku adalah pakaian adat toraja yang digunakan oleh laki-laki. Dilengkapi
dengan aksesoris lainnya seperti kandaure, gayang, lipa dll.
Pakaian ini bahkan pernah menjadi perhatian dunia dalam ajang Manhunt
International 2011 yang diadakan di Korea Selatan.
4. SENJATA TRADISIONAL

Keris
Pada tahap awal pembuatan
keris, bahannya bukan dari besi
atau jenis logam lainnya,
melainkan dari batu meteor yang
telah mengeras. Karena itulah
kawali tidak terdeteksi oleh
detektor metal. Setiap kawali
punya aura yang biasa juga
disebut pamor. Panrita (empu)
kawali tidak punya kemampuan
menciptakan pamor pada keris.
Pamor itu tercipta sendiri setelah
keris selesai ditempa.
5. RUMAH ADAT

Rumah tongkonan
Secara umum, rumah tongkonan memiliki struktur panggung dengan tiang-tiang
penyangga bulat yang berjajar menyokong tegaknya bangunan. Tiang-tiang yang
menopang lantai, dinding, dan rangka atap tersebut tidak di tanam di dalam tanah,
melainkan langsung ditumpangkan pada batu berukuran besar yang dipahat hingga
berbentuk persegi.
6. MAKANAN

Mie Titi
Makanan ini sudah terkenal di Sulawesi selatan sejak tahun 70an, maknana ini memiliki ciri
khas pada pemakaian mie kering yang lebih tipis dari pada mie biasanya.Menurut cerita,
makanan khas Sulawesi Selatan ini pertama kali dibuat oleh orang asing yang tinggal di
Indonesia yang bernama Ang Kho Tjau, dia adaah seorang pemilik kedai keturunan Tionghoa,
tetapi tidak sampai disitu saja, selanjutnya dia menurunkan keahliannya membuat mie tipis
tersebut kepada anak-anaknya adn sampai sekarang mie ini sangat dikenal oleh masyarakat
luas.
B. OBJEK WISATA UMUM

Tanjung Bira
Tanjung Bira merupakan lokasi wisata berupa pantai dengan keindahan
pasir putihnya. Pasir putih di lokasi ini berwarna putih dan juga halus, air
lautnya pun sangat jernih. Di tempat wisata ini pengunjung bisa melihat
muncul dan tenggelamnya matahari.
C. OBJEK WISATA RELIGI

Masjid Al Markaz
Mantan Panglima ABRI, yakni
mendiang M. Jusuf, pernah
menetapkan jika Makassar sebagai
kota peradaban Islam di Indonesia
bagian timur. Terbukti dengan adanya
Masjid Al Markaz yang berdiri megah
di kota tersebut. Pada saat melintasi
jalan Mesjid Raya Makassar di
Kecamatan Bontala, Makassar,
Sulawesi Selatan, setiap pasang
mata selalu tertuju ke Masjid Al
Markaz. Bangunan megah dengan
didominasi warna hijau ini merupakan
masjid kebanggaan orang Makassar.
Masjid ini diresmikan pada 12 Januari
1996, yang berlokasi di bekas
D. GEDUNG BERSEJARAH

Museum Kota Makassar


Karena letaknya yang berada di kota Makassar maka gedung ini diberi
nama Museum Kota Makassar. Dibangun sekitar tahun 1916 dan kini
gedung bersejarah ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah
yang berjumlah 560 koleksi.
E. LEGENDA CERITA DAERAH

La Kuttu-Kuttu Paddaga
La Kuttu-kuttu Paddaga adalah nama seorang pemuda yang gagah dan
tampan. Ia adalah seorang yang sangat ahli bermain sepak raga, sebab
pekerjaannya setiap hari tiada lain hanyalah bermain sepak raga
bersama teman-temannya.
SULAWESI BARAT
A. SEJARAH KESENIAN
1. ALAT MUSIK

Calong
Calong merupakan alat musik pukul yang terbuat dari bahan buah kelapa
dan juga bambu. Awalnya alat musik yang tergolong ke dalam jenis perkusi
ini dimainkan secara tunggal, tetapi di dalam perkembangannya Calong
kemudian dikolaborasikan dengan alat musik tradisional lainnya dari
Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. TARIAN

Tari Bulu Londong


Tarian ini termasuk pada jenis tarian perang, dibawakan oleh sejumlah penari pria
dengan mengenakan kostum prajurit dilengkapi persenjataan layaknya prajurit
pada zaman kerajaan dahulu. Para penari bulu lodong menggunakan kostum
perang khas adat mamasa, serta membawa peralatan antara lain kepala
manusia, sengo, Terompet alam bambu, tombak /pedang, Untak.
3. PAKAIAN ADAT

Pakaian Adat Boko


Pakaian Utama Pakaian utama terdiri dari baju rawang boko (baju pokkoq)
sebagai atasan dan lipaq saqbe sebagai bawahan. Baju boko adalah
semua baju kurung sebatas lengan yang umumnya dibuat dari bahan kain
berwarna cerah. Sementara lipaq saqbe adalah sarung sutra khas mandar
yang dibuat menggunakan teknik tenun tradisional.
4. SENJATA TRADISIONAL

Badik
Badik Sulawesi Barat berukuran pendek, panjang matanya antara 18—20 cm dan
lebar 2 cm. Badik mempunyai mata yang tebal di bagian belakangnya dan runcing
di ujungnya. Hulu dan sarungnya dibuat dari kayu, tanduk, dan gading.
5. RUMAH ADAT

Rumah Boyang
Rumah adat Sulawesi Barat ini ditopang oleh tiang-tiang dari kayu balok berukuran besar
setinggi 2 meter. Tiang-tiang tersebut menopang lantai sekaligus atap rumah. Tiang tidak
ditancapkan ke tanah, melainkan ditumpangkan pada sebuah batu datar untuk mencegah
kayu cepat melapuk. Mengingat strukturnya yang berupa rumah panggung, rumah adat suku
Mandar ini juga dilengkapi dengan 2 buah tangga, satu di bagian depan dan satu lagi di
belakang rumah. Tangga-tangga tersebut memiliki anak tangga yang berjumlah ganjil,
biasanya antara 7 sd 13 buah dan dilengkapi dengan pegangan di sisi kanan dan kirinya.
6. MAKANAN

Kue Apang
Kue ini khas dari Mandar, Sulawasi Barat dengan bentuknya yang persegi
tiga. Warnanya coklat dengan bahan dasar gula aren.Apang dibuat dari
tepung beras yang sebelumnya dikukus dalam cetakan. Dahulu kala, kue
ini dicampur dengan tuak manis agar adonannya mengembang lebih
sempurna. Namun sekarang, kebanyakan adonannya sudah dibuat
dengan menggunakan baking powder saja.
B. OBJEK WISATA UMUM

Pantai Dato Majene


Keunikan dari pantai berpasir putih dan berkarang ini
menambah keindahan pantai dato yang terkenal berair jernih.
C. OBJEK WISATA RELIGI

Makam Raja-raja Tallo


Jika ingin menapak tilas dan memahami arti penting
Makassar dalam sejarah peradaban nusantara, datanglah ke
Tallo. Di sini jasad para pendiri Makassar terbaring.
Sebagaimana umumnya kota-kota lama, Tallo berada tepat di
muara sungai Tallo.
D. GEDUNG BERSEJARAH

Monas Tondano
Monumen Nasional atau
yang biasa disebut
dengan Monas tidak
hanya jantung kota saja
yang memiliki. Di Kota
Manado tepatnya di
kawasan Tondano juga
terdapat sebuah tugu
Monas bernama Monas
Tondano. Tugu monumen
yang terletak di pusat
Kota Tondano Manado ini
E. LEGENDA CERITA DAERAH

Legenda Samba Paria


Tersebutlah seorang gadis pada zaman dahulu. Ia tinggal bersama
adiknya di sebuah rumah panggung di tengah hutan belantara. Keduanya
telah yatim piatu. Rumah panggung yang mereka huni rapat tertutup
tanaman paria. Karena keadaan rumahnya yang tertutup tanaman paria
itu maka orang-orang pun menyebut Si gadis dengan sebutan Samba
Paria.
SULAWESI TENGAH
A. SEJARAH KESENIAN
1. ALAT MUSIK

Lalove
Lalove adalah alat kesenian jenis tiup (suling) yang awalnya berfungsi sebagai
alat pengiring Tarian Tradisional Balia disamping alat lain seperti gendang. Tari
tradisional yang di sebut Balia, merupakan ritual penyembuhan pada suku Kaili di
Sulawesi Tengah. Pada mulanya Lalove ini tidak boleh sembarangan ditiup,
sebab bagi orang-orang yang biasa kerasukan roh,jika mendengar suara Lalove
maka dengan spontan orang tersebut akan kerasukan. Itulah sebabnya pada
awalnya lalove tersebut tidak bisa sembarang orang yang meniupnya, sebatas
pada orang-orang tertentu dan di sebut bule.
2. TARIAN

Tari Balia
Tari Balia merupakan sejenis tarian yang berkaitan dengan kepercayaan
animism, yaitu pemujaan terhadap benda keramat, khusunya yang
berhubungan dengan pengobatan tradisional terhadap seseorang yang
terkena pengaruh roh jahat.
3. PAKAIAN ADAT

Pakaian Adat Nu’boune


Pakaian Nu’boune adalah semacam blus biasa berwarna kuning dengan hiasan
bintang sementara rok Mahantan adalah rok panjang semata kaki. Saat
menggunakan pakaian ini, wanita suku Saluan juga akan mengenakan aksesoris di
antaranya Potto (gelang), Kalong (kalung), sunting (anting), dan Salandoeng
(selendang).
4. SENJATA TRADISIONAL

Parang Panjang (Guma)


Parang panjang (guma) merupakan pusaka turun temurun. Guma ini hanya
keluar saat sedang ada acara adat. Mata parangnya bukan dari besi
melainkan dari batu keras. Ditambah ukiran kepala manusia di dekat
pangkal parang.
5. RUMAH ADAT

Tambi
Struktur rumah tambi berupa rumah panggung dengan tiang penyangga pendek yang
tingginya tidak lebih dari 1 meter. Tiang-tiang tersebut berjumlah 9 dan saling dilekatkan satu
sama lain dengan balok kayu yang dipasak. Tiang-tiang menyangga lantai dan kerangka
rumah dengan menopang pondasi berupa batu persegi berukuran besar di bagian bawahnya.
6. MAKANAN

Lalampa
makanan yang terbuat dari beras dengan ini ikan cakalang ini mipir dengan
lemper yang mungkin lebih kita kenal. Palapa di bungkus menggunakan
daun pisang yang sebelumnya telah di bakar terlebih dahulu.
B. OBJEK WISATA UMUM

Sumur Pusentasi
Pusentasi berupa sebuah sumur
raksasa, sumur ini terbentuk secara
alami dan tebingnya diukir oleh
bebatuan. Air yang tepat berada di
dalam Pusentasi ini berwarna biru
jernih dan memiliki rasa asin seperti
halnya air laut. Keistimewaan dari
Pusentasi, meskipun banyak orang
yang menggunakan air ini namun air
tidak pernah keruh. Keunikan lainnya,
air di dalam sumur raksasa ini akan
pasang bila air laut sedang surut dan
sebaliknya akan surut ketika air laut
sedang pasang.
C. OBJEK WISATA RELIGI

Masjid Arkam Babu Rahman


Masjid ini dibangun oleh Muhammad
Hasan Bajamal sejak 19 Januari
2011 dan selesai pada 19 Januari
2012 dan diresmikan langsung oleh
oleh Gubernur Sulawesi tengah,
Longki Djanggola. Menurut cerita,
dibangunnya mesjid ini adalah untuk
mengenang jasa almarhum Syekh
Abdullah Raqi atau Datuk Karama.
Datuk Karama merupakan ulama
asal Minangkabau, Sumatera Barat,
yang diyakini oleh masyarakat Palu
sebagai penyiar agama Islam
pertama sejak abad ke-17.
D. GEDUNG BERSEJARAH

Museum Negeri Sulawesi Tengah


Museum Negeri Sulawesi Tengah
mulai dibangun pada tahun anggaran
1977/1978. Museum ini dibangun di
atas tanah seluas 1,8 Ha di Jl. Kemiri
No. 23 Palu. Museum Negeri Provinsi
Sulawesi Tengah terus mengalami
perkembangan yang pada akhirnya
resmi dinyatakan sebagai Unit
Pelaksana Teknis berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 0754/0/1987 tanggal 2
Desember 1987.
5. LEGENDA CERITA DAERAH

Legenda Putri Duyung


Legenda Putri Duyung untukmu adalah janganlah menyakiti hati orang
lain. Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan supaya tidak menyesal
di kemudian hari.
SULAWESI TENGGARA
A. SEJARAH KESENIAN
1. ALAT MUSIK

Baasi
Baasi merupakan seperangkat potongan batang bambu dengan jumlah 10 buah dan
dimainkan dengan cara dipukul memakai rotan. Kesepuluh buah tersebut mempunyai
ukuran yang berbeda-beda di setiap lubang pada bagian pakalnya, sehingga alat musik
ini akan menghasilkan bunyi nada yang berbeda-beda pula. Biasanya Baasi ini
dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional ataupun nyanyian lagu daerah.
2. TARIAN

Tari Lulo atau Tari Malulo


Menurut sejarahnya, Tari Lulo ini berasal dari tradisi lama masyarakat Suku
Tolaki yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tarian ini kerap ditampilkan
sebagai bagian dari upacara-upacara adat dari masyarakat suku Tolaki.
Umumnya Tari Lulo ini akan ditampilkan dibagian akhir acara serta dilakukan
oleh seluruh hadirin atau masyarakat yang datang, baik itu kaum pria
maupun kaum wanita, tua maupun muda.
3. PAKAIAN ADAT

Pakaian Adat Muna


Kaum Pria di suku Muna biasanya
mengenakan baju (bhadu), sarung
(bheta), celana (sala), dan kopiah
(songko) atau ikat kepala
(kampurui) untuk pakaian sehari-
hari. Baju berlengan pendek dan
berwarna putih. Ikat kepala berupa
kain bercorak masyarakat
Sulawesi Utara dan menjadi salah
satu kekayaan kebudayaan yang
dimiliki Indonesia.
4. SENJATA TRADISIONAL

Keris Pusaka Emas Aru Palaka


Keris pusaka emas aru palaka senjata pusaka dari raja – raja di kerajaan Buton.
Rante Mas dan Keris Pusaka Emas Aru Palaka (La Tenritatta Arung Pakka Petta
Malampe’E Gemme’na Daeng Serang Datu Marioriwawo).
5. RUMAH ADAT

Banua Tada
Didasari peruntukannya,
rumah istiadat Banua Tada
terbagi dalam 3 jenis, yakni
Kamali ataupun malige, yng
adalah rumah ataupun
istana tempat tinggal raja
berserta keluarganya;
Banua tada tare pata pale,
adalah rumah siku bertiang
empat tenpat tinggal
pejabat dan pegawai istana;
dan Banua tada tare talu
pale, adalah rumah siku
bertiang tiga tempat tinggal
orang biasa.
6. MAKANAN

Kasoami/Kasuami
Makanan khas Sulawesi Tenggara yang pertama berasal dari Wakatobi dan
Buton. Bagi warga Sultra mungkin Kasoami sudah umum didengar, namun
masih banyak masyarakat yang belum menikmati rasa lezatnya makanan khas
yang satu ini.
B. OBJEK WISATA UMUM

Pulau Labengki
Tempat ini, menjadi salah satu destinasi wisata yang di buru oleh para
wisatawan. Selain itu pantai di Pulau Labengki ini rata-rata berpasir putih.
Pulau Labengki terletak di Desa Lebengki tepatnya di Kecamatan Lasolo,
Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
C. OBJEK WISATA RELIGI

Masjid Kuba
Masjid yang menyimpan
nilai sejarah, salah
satunya
adalah Masjid Kuba yang
terdapat di Kabupaten Bau
– Bau, Sulawesi
Tenggara. Sejarah
Berdirinya Masjid
Masjid Kuba ini didirikan
pada tahun
D. GEDUNG BERSEJARAH

Waterreservoir-Anno 1928 (Bangunan PDAM)


Secara administratif bangunan PDAM berlokasi di Kampung Jati, Kelurahan Jati
Mekar, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
Tulisan Waterreservoir Anno 1928 pada salah satu bangunan dari tiga bangunan di
lokasi ini, menandakan masa pembangunan dan penggunaan bangunan ini sebagai
tempat penampungan dan distribusi air.
E. LEGENDA CERITA DAERAH

Legenda La Sirimbone yang Beruntung


La Sirimbone adalah seorang anak laki-laki yang baik hati. Ia tinggal
bersama ibunya, wa Roe. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil.
KURRUSUMANGA’

Anda mungkin juga menyukai