Anda di halaman 1dari 4

SEPERTI NASEHAT IBU

MEIVITA TETYANTI

Perkenalkan nama saya alisya putri habdi biasa orang orang memanggilku ali atau sya ,aku
bersekolah disalah satu sman terfavorit dipalu. Aku termaksud salah satu siswa yang sangat
periang aku juga selalu punya cara untuk membuat kelasku menjadi ramai.

Hari ini masih seperti biasa selalu penuh dengan hal hal sekolah,karna hari ini guru guru rapat
maka aku dan kawan kawan memutuskan untuk belajar diperpustakaan.

“mmm enaknyaa guru takde bisalah kita belajar diperpus yang dingin” kata lulu dengan nada
yang bahagia.

Saat jalan ke perpus tidak sengaja seorang kakel (kakak kelas) menabrak ku dengan spontan dia
berkata “sorry sorry te sengaja dek”.

Lalu ku tatap wajah kaka kelas itu dan sambil senyum dengar artian saya tidak kenapa kenapa,
dengan santai saya melanjutkan perjalanan ke perpus.

Saat beberapa lama membaca buku perutku mulai melantunkan suaranya yang menandakan
perut ku yang sudah lapar, lalu aku beranjak untuk mencari makanan atau sekedar mencari
kudapan agar dapat mengisi perut . saat dikantin aku melihat kantin yang sering ku datangi
ternyata tutup akan tetapi aku sudah sangat lapar maka dengan tidak berpikir panjang aku
memilih untuk makan dikantin yang biasanya banyak kakel kumpul dengan rasa yang agak
sedikit malu karna dikelilingi oleh sejumlah kakel aku terus saja mengantri unruk memesan
makanan.

“bu nasi kuning ayam 1 dibungkus yaa” kata ku pada ibu kantin.

“iya.. siap dek” ucap ibu kantin.

Sementara menunggu nasi kuning yang sedang dibungkus aku melihat disisi lain dan aku melihat
sosok kakel yang tak sengaja menabrakan ku tadi. Sebenarnya aku tak begitu panasaran dengan
sosok kakel yang tadi ku temui diperpus. Setelah bungkusan ku selesai dibuat aku langsung
mengambil dan kemudian membayar dan langsung pergi.
Mmm sepertinya aku belum yakin bahwa sosok yang ku lihat dikantin tadi itu adalah kakel yang
tak sengaja menabrakku diperpus dikarnakan mata aku rabun jauh yang sangat tinggi hehe jadi
aku melihat seperti samar samar. Oke sudah aku tak terlalu memikirkan yang tadi dengan lahap
aku duduk dikursi kelas untuk menyantap makanan yang telah ku beli tadi.setelah makan aku
melanjutkan belajar.

Sesampai dirumah aku mendapatkan notifikasi dari handphone yang sedang ku cas

“ting..ting” bunyi notifikasi handphone ku.

Ternyata ada notifikasi dari instagram bahwa ada seseorang yang mengikutiku di instagram lalu
ku buka notifikasi tersebut ternyata yang mengikutiku adalah kakel yang tak sengaja menabrakku
saat diperpus pagi tadi. Setelah membaca notifikasi tersebut aku melanjutkan untuk mandi dan
beristirahat.

Matahari sudah mulai naik dan suara ayam pun semakin terdengar. Mata ku pun mulai terbuka
dan segera bergegas untuk mandi dan ke sekolah.

Seperti biasa aku selalu menyempatkan diri untuk belajar diperpus tetapi kali ini aku memilih
untuk tidak bersama kawan kawan.

“hai,aku syalif” tegur sapa dari kaka kelas yang lalu menabrak ku didepan perpus.

‘oh,hai ka aku alisya” jawabku dengan sedikit gugup.

‘bentar malam ada jadwal ga?” Tanyaan dari kaka kelas.

‘ga ada kak” jawaban ku dengan nada binggung.

“jalan yuk,sekalian temenin aku cari baju buat prom”

“oh iya kak liat entar ya”

“oke deh jangan lupa sharelock diline ya”

Aku yang menganggung sembari binggung untuk menjawab ya atau tidak dengan ajakkannya.
Aku kembali berjalan balik kekelas tetapi pikiranku masih dengan ajakan dari seorang kaka kelas
itu,tetapi ya sudahlah mari lanjutkan belajar.

Akhirnya bell pulang sekolah berbunyi.

Itu pertanda kita pulang. Sesampai dirumah aku terus mandi dan bersiap siap untuk pergi
menemani ajakan kaka kelas tadi.

Ka syalif pun sudah didepan untuk menjemput ku.

Diperjalanan aku tak merasakan apa apa hanya sedikit canggung dan setelah menemani ka syalif
membeli baju prom kita pun balik pulang.

Sesampai dikamar aku terus berpikir kebingunggan dan aku pun merasa aneh dalam diriku,jujur
saja aku tidak paham dengan diriku sendiri.Untuk pertama kalinya aku dilanda banyak
pertanyaan dalam diriku. Saat aku dekat dengan teman temanku perasaanku biasa biasa
saja,tetapi saat aku dekat dengan ka syalif aku benar benar merasa gugup.

“mengapa jantungku berdebar sangat kencang saat bersama ka alif?”

“mengapa cuman saat bersama ka syalif aku merasakan hal aneh?”

“apa kah ini namanya jatuh cinta?” Beberapa serangan pertanyaan dari dalam benak ku.

Aku tidak tau banyak tentang ka syalif,tapi aku tau bahwa dia orang baik buktinya dia berani
meminta maaf padaku saat ia tak sengaja menabrakku didepan perpus.

Sepertinya dia mengerti dengan perasaan wanita dan dia tau wanita itu bukan untuk disakiti
tetapi untuk disayang.

Jujur saja,saat aku bersamanya aku merasa begitu nyaman hingga rasanya aku tidak ingin
melepasnya.Tapi aku masih harus berpikir untuk ke depannya,Ka syalif akan tamat dari sekolah
ini dan akan melanjutkan sekolahnya dijenjang univ fav dari negeri ini.

Apa kah aku sanggup untuk menerima hubungan jarak jauh ini?

Apa kah benar benar bisa saling percaya?


Tanyaan dari pikiranku yang sangat binggung dengan perasaanku.

Tawanya yang khas itu membuatku selalu memikirkannya dan senyumannya yang manis selalu
ada didalam benakku. Tetapi aku harus mempercayai diriku untuk tidak terjerumus dalam
perasaan dan cinta sementara ini.

Aku harus iklas melepaskan agar aku juga fokus dalam mengejar cita citaku. Ibu pernah
berpesan ke pada ku “sya kamu jangan dulu termakan dengan cinta monyet yaa,ibu mau sya jadi
anak yang berguna untuk dikehidupan kelak. Jika jodoh tidak akan kemana sya”.

5 tahun kemudian…

Aku sudah sukses dalam karir,Aku punya beberapa toko butik yang sangat diminati kaum
remaja. Memang seharusnya diusia ku sudah harus memiliki 1 anak tetapi ini lah jalan tuhan
memberiku kesuksesan.

Dan aku pun dipertemukan kembali oleh kakak kelas yang aku harap ia jodoh ku hehe.

Aku dan ka syalif pun kembali menjalin hubungan yang lebih serius karna kita tau jodoh tak
akan kemana seperti nasehat ibu.

Anda mungkin juga menyukai