Anda di halaman 1dari 31

LAPORANPENDAHULUAN

LAPORANPENDAHULUANDANASUHANKEPERAWATANP
ADAPASIENDENGAN KEPUTUSASAAN DAN
DIABETESMELITUS (DM)

DisusunUntuk
MemenuhiTugasLaporanIndividuPraktekProfesiNersDepartemenKeperawatan
Keperawatan Jiwa
DiRuangMawarPutihRSUDSidoarjo

DISUSUNOLEH:

NAMA:Kukuh Yuda Ramadhani


NIM : 2124201034

PROGRAMSTUDIPROFESINERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

MOJOKERTO
2023
LEMBARPENGESAHAN

LAPORANPENDAHULUANDANASUHANKEPERAWATANP
ADAPASIENDENGAN KEPUTUSASAAN DAN
DIABETESMELITUS (DM)
DisusunUntuk
MemenuhiTugasLaporanIndividuPraktekProfesiNersDepartemenKeperawatan
Jiwa
Di Ruang MawarPutihRSUD
SidoarjoPeriodePraktik3-15Aprili 2023

DISUSUN

OLEH:KUKUH YUDA

RAMADHANI
2124201034

Telah diperiksa kelengkapannya pada :


Hari : ……………………..……….
Tanggal............................................2023
Dandinyatakanmemenuhikompetensi

Mengetahui:

Pembimbinginstitusi PembimbingwahanaPraktik

Nurul Mawaddah, S.Kep. Ns., M.Kes _______________________

Kepala Ruangan

ArikWijiLestari, S.Kep., Ns
A. DEFENISI
Diabetesmelitusmerupakansuatupenyakityangdisebabkankarenaadanyahiperglikemia yang
dikarenakan organ pankreas tidak mampu memproduksi insulin ataukurangnya sensitivitas insulin
pada sel target tersebut. Abnormalitas yang di temukan padametabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang ada pada penderita penyakit
diabetesmelitusdikarenakanaktivitasinsulinpadatargetselkurang(Kerner andBruckel,2014).
Diabetes melitus merupakan kelainan yang terjadi karena meningkatnya kadar guladarah atau
hiperglikemia. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang terjadi karenapeningkatan kadar
gula dalam darah yang terjadi karena adanya kelainan sekresi insulinsehinggamemperlambatkerja
insulin (HasdinahdanSuprapto,2014).

B. ETIOLOGI
Menurut Smeltzer 2015 Diabetes Melitus dapat diklasifikasikan kedalam 2 kategoriklinis
yaitu:
1. DiabetesMelitustergantunginsulin(DMTIPE1)
a. Genetik
Umumnyapenderitadiabetestidakmewarisidiabetestype1namunmewarisisebuahpredisposisisa
tausebuahkecendurungangenetikkearahterjadinyadiabetestype1.Kecendurungangenetikinidit
entukanpadaindividuyangmemilikitypeantigenHLA(HumanLeucocyteAntigen)tertentu.HLA
ialahkumpulangenyangbertanggungjawabatasantigentranplantasi&prosesimunnya.
(Smeltzer2015dan bare,2015)
b. Imunologi
Pada diabetes type 1 terdapat fakta adanya sebuah respon autoimum. Ini adalahrespon
abdomal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh secarabereaksi terhadap
jaringan tersebut yang dianggapnya sebagai jaringan asing.(Smeltzer 2015danbare,2015)
c. LingkunganVirusatautoksintertentudapatmemicuprosesotoimunyangmenimbulkandestruksi
selbeta.(Smeltzer2015dan bare,2015).
2. Diabetesmelitustidaktergantunginsulin(DMTIPEII)
Mekanismeyangtepatyangmenyebabkanresistensiinsulindangangguansekresi insulin pada
diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegangperanandalamprosesterjadinya
resistensiinsulin.Faktor-faktorresiko:

a. Usia(resistensiinsulincenderungmeningkatpadausiadiatas65th)
b. Obesitas
c. Riwayatkeluarga
C. TANDADANGEJALA
MenurutPERKENIgejaladantandatandaDMdapatdigolongkanmenjadi2yaitu:
1. GejalaakutpenyakitDM
Gejala penyakit DM bervariasi pada setiap, bahkan mungkin tidak
menunjukangejalaapapunsampaisaattertentu.Pemulaangejalayang ditunjukanmeliputi:
a. Laparyangberlebihanataumakanbanyak(poliphagi)
Pada diabetes,karena insulin bermasalah pemaasukan gula kedalam selsel tubuh kurang
sehingga energi yang dibentuk pun kurang itun sebabnya orangmenjadi lemas. Oleh karena
itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan
makanandenganmenimbulkanrasalaparsehinggatimbulah perasaanselalu inginmakan
b. Seringmerasahaus(polidipsi)
Denganbanyaknyaurinkeluar,tubuhakankekuranganairataudehidrasi.untu mengatasi hal
tersebut timbulah rasa haus sehingga orang inginselalu minum dan ingin minum manis,
minuman manis akan sangat merugikankarenamembuatkadargula semakintinggi.
c. Jumlahurinyang dikeluarkanbanyak(poliuri)
Jika kadar gula melebihi nilai normal,maka gula darah akan keluarbersama urin,untu
menjaga agar urin yang keluar, yang mengandung gula, takterlalu pekat, tubuh akan menarik
air sebanyak mungkin ke dalam urin sehinggavolume urin yang keluar banyak dan kencing
pun sering.Jika tidak diobati makaakan
d. Timbulgejalabanyakminum,banyakkencing,nafsumakanmulaiberkurangatau berat badan
turun dengan cepat (turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu),mudahlelahdanbilatidaklekas
diobati,akan timbul rasa mual(PERKENI,2015).
2. Gejalakronik penyekitDM
Gejalakronikyang seringdialamioleh penderitaDM(PERKENI, 2015)adalah:
a. Kesemutan
b. Kulitterasapanasatausepertitertusuk tusukjarum
c. Rasatebaldikulit
d. Kram
e. Mudahmengantuk
f. Matakabur
g. Biasanyaseringgantikacamata
h. Gataldisekitarkemaluanterutamapadawanita
i. Gigimudahgoyah danmudahlepas
j. Kemampuanseksualmenurun
k. Danparaibuhamilseringmengalamikeguguranataukematianjanindalamkandunganataudengan
bayi beratlahir lebih dari 4kg

D. KLASIFIKASIDIABETESMELITUS
1. DiabetesMellitustipe1
Terjadikarenaobstruksiselbeta danmenyebabkan defisiensi insulin.
2. DiabetesMellitustipe2
Terjadikarenaadanyakekebalanterhadap insulin
3. DiabetesMellitustipelain
Terjadi karena efek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin,
penyakiteksokrinpankreas,endokrinopati,pengaruhobatdanzatkimia,infeksi,masalahimunologiyan
gjarang,dansindromgenetik lain yangberkaitandenganDM
4. DMgestasional.
Diabetes gesasional disebabkan oleh adanya gangguan pada resisitensi
insulin.Terjadipenurunansensitivitasinsulindandisfungsipadasel-
Byangmemicuterjadinyabintoleransiglukosaselamamasakehamilan.Genome-
widestudymenyatakan bahwa terdapat gen yang terlibat dalam peningkatan intoleransi
glukosa,yaituvarianglukokinase(GCK).Terjadimutasipadagentersebutyangdapatmemengaruhipro
duksiinsulin(Perkeni,2011).

E. KOMPLIKASI
KadarglukosadarahyangtidakterkontrolpadapenderitaDMtipeIIakanmenyebabkan berbagai
komplikasi.Komplikasi DM tipe II terbagi menjadi dua berdasarkanlama terjadinya yaitu komplikasi
akut dan komplikasi kronik (Smeltzel dan Bare, 2015;PERKENI,2015)
1. KomplikasiAkut
a. KetoasidosisDiabetik(KAD)
MerupakankomplikasiakutDMyangditandaidenganpeningkatankadarglukosadarahyangtinggi
(300-600mg/dl),disertaidengan adanyatandadan
gejalaasidosisdanplasmaketon(+)kuat.Osmolaritasplasmameningkat(300-320mOs/Ml) dan
terjadi peningkatananiongap(PERKENI,2015).
b. Hipoglikemi
ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah hingga
mencapaiPadakeadaaniniterjadipeningkatanglukosadarahsangattinggi(600-1200mg/
dl),tanpatandadangejalaasidosis,osmolaritasplasmasangatmeningkat(330-380mOs/
ml),plasmaketon(+/-),aniongapnormalatausedikitmeningkat(PERKENI,2015).
2. KomplikasiKronis(Menahun)
Menurut Smeltzer 2015,kategoriumumkomplikasijangkapanjangterdiridari:
a. Makroangiopati:pembuluhdarahjantung,pembuluhdarahtepi,pembuluhdarahotak
b. Mikroangiopatadalahpembuluhdarahkapilerretinamata(retinopatidiabetik)danPembuluh
darahkapiler ginjal(nefropati diabetik)
c. Neuropatidadalahsuatukondisiyangmempengaruhisistemsaraf,dimanaserat-
seratsarafmenjadirusak sebagaiakibatdari cederaataupenyakit
d. Komplikasidenganmekanismegabunganrentaninfeksi,contohnyatuberkolusisparu,infeksi
salurankemih,infeksikulitdaninfeksikaki.dan disfungsi ereksi.

F. POTOFISIOLOGI
Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan karena menurunnya insulin
ataudefisiensiinsulin (Fatimah, 2015).Defisiensi insulinterjadikarena:
1. Kerusakan
2. Menurunnyareseptorinsulinpadajaringanperifer
3. Menurunnya reseptor glukosa di kelenjar pankreas Diabetes melitus tipe 2 terjadikarena sel-sel
insulin gagal karena tidak mampu merespons dengan baik atau biasadisebut denganresistensi
insulin(Teixeria,2011).
4. Resistensiinsulindisebabkankarenafaktorgenetikdanlingkunganjugabisamenjadi penyebab
terjadinya DM. Pasien DM tipe 2 produksi glukosa dalam hatiberlebihan akan teteapi tidak
terjadi kerusan sel beta langrhans secara autoimun(Fatimah,2015).
5. Pada perkembangan awal DM tipe 2 sel beta akan mengalami gangguan sekresiinsulin, apabila
tidak segera ditangani makan akan menyebabkan kerusakan
padaselbetapankreas.Ketikakadarguladalamdarahmeningkat,pankreasakanmengelurkanhormon
yangdinamakaninsulinsehinggamemungkinkanseltubuhakan akan menyerap glukosa tersebut
sebagai energi. Hiperglikemia pada pasien
dmterjadikarenamenurunnyapenyerapanglukosaolehselyangdiikutidenganmeningkatnyapengelu
ranglukosa dalamhati.
G. PATHWAY

Diabtesmelitustipe1 Diabtesmelitusgestasional
Diabtesmelitustipe2

GenetikKerus
Obesitas, gaya hidup
akanselbeta Pengeluaran hormon
tidaksehat,kurangkuranggerak
pankreas esterogen,prorsterondanhormonkoha
milan
Retensi

unsulinHiperglikemia
Resiko Ketidakstabilan
Menyerang kulit KadarGlukosaDarah
daninfeksi
jaringansubkutan Meluaskejaringanyanglebihdalam

Menyebar
secarasistematik

Mekanismeradang

Akselerasi Luka Mikororganismemenginfeksi


deakselerasisaraf terkontaminasimikr dermisdansubutis
Harga Diri Rendah
jaringansekitar oorganisme Situasional

Nyeriotot
Prosesfagositosisi ReaksiAg-Ab

Resikoinfeksi
Gangang
Kerusakankulit Eritemalokalpadakulit
rasanyamandannya Keputusasaan
ri KerusakanJaringan
Lesi
Nyeri akut
Resiko Bunuh Diri
H. PEMERIKSAANPENUNJANG
1. Pemeriksaankadar serum glukosa
a. Gula darapuasa:glukosa <70-130mg/dlpada 2xtes
b. Guladarah2jampp:>200 mg/dl
c. Gula darahsewaktu<200 mg/dl
2. Testoleransiglukosa
Nilai darah diagnostik : <140 mg/dl dan hasil 2 jam serta satu nilai lain >200 mg/dlsetelah
bebanglukosa 75gr
3. HbA1C
>8%mengindikasiDMyangtidakterkontrol
4. Pemeriksaankadarglukosaurin
5. PemeriksaanreduksiurindengancaraBenedicataumenggunakanenzimglukosa.
Pemeriksaanreduksiurin positifjikadidapatkamglukosadalamurin

I. PENATALAKSANAAN
Diabetes dititikberatkan pada 4 pilar penatalaksanaan diabetes, yaitu edukasi,
terapigizimedis,latihanjasmani,danintervensifarmakologis.
1. EdukasiTim kesehatan
Mendampingipasiendalamperubahanperilakusehatyangmemerlukanpartisipasi efektif dari klien
dan keluarga klien. Tujuan utama dari pemberian
edukasipadapasienDMdanjugapadakeluargaadalahharapandiamanapasiendankeluarga akan
mengerti bagaimana cara penanganan yang tepat dilakukan padapasien DM. Edukasi pada pasien
bisa dilakukan meliputi pemantauan kadar guladarah, perawatan luka, kepatuhan dalam
pengansumsian obat, peningkatan aktivitasfisik, pengurangan asupan kalori dan juga pengertian
serta komplikasi dari penyakittersebut(Suzanna,2014).
2. TerapiGiziMedis
Pasien DM harus mampu memenuhi prinsip 3J pada dietnya, meliputi (jumlahmakanan yang
dikonsumsi, jadwal diet yang ketat dan juga jenis makanan apa yangdianjurkandan pantangan
makannya)(Rendy,2012).
3. Olahraga
Olahragasecarateratur3-4xdalamseminggukuranglebih30menit(Suzanna,2014).
4. Intervensifarmakologis
a. Insulin
Dosisyangdiperlukanditentukanolehkadarglukosadarah
b. Obatoral anti diabetic:
- Sulfonaria
- Asetohelsamid(250mg,500mg)
- Clorpopamid(100mg,250mg)
- Glipizid(5mg, 10mg)
- Glyburid91,25mg,2,5mg,5mg)
- Totazamid9100mg, 250mg,500mg)
- Tolbutamid(250mg,500mg)
- Biguanidmetformin500mg
5. Kontrolkadarguladarah
Pengendalianguladarahdanberbagaiupayasangatpentingdilakukanuntukmemperbaikikeada
anumumpenderita dengannutrisi yang memadai.
6. Penangananulkus/gangren
Tindakan yang dilakukan untuk penanganan ulkus/gangren ini, antara lain :bedah minor
seperti insisi, pengaliran abses, debridemen, dan nekrotomi dengantujuan untuk mengeluarkan
semua jaringan nekrosis untuk mengeliminasi infeksi,sehinggadiharapkan
dapatmempercepatpenyembuhan luka.
7. Memperbaikisirkulasidarah
a. Memperbaikistatusrheologi,merupakantindakanmemberikanobatantiagregasi trombosit
hipolipidemik yang bertujuan untuk memperbaiki jaringanyangterserang
b. Memperbaikistrukturvaskuler,merupakantindakanyangdilakukan
dengancaraembolektomi,endarteriktomiataubiasadisebutdenganrekontruksipembuluhdarah.
8. Penangananinfeksi
Berikanantibiotikikaterindikasiadanyainfeksi.
9. Perawatan luka Perawatan luka dilakukan dengan cara manajemen jaringan, kontrolinfeksidan
infeksi,sertaperluasan tepiluka.
ASUHANKEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitasklien
Meliputi : nama, umur, jenis kelamin,agama, alamat, bangsa, pendidikan,
pekerjaaantanggalMRS,diagnosamedis,nomorregistrasi.
2. KeluhanUtama
Pada pasien dengan diabetes melitus biasanya akan merasakan badannya lemas danmudah
mengantukterkadangjugamuncul keluhanberatbadanturundanmudahmerasakan haus. Pada pasien
diabetes dengan ulkus diabetic biasanya muncul lukayangtidakkunjung sembuh.
3. Riwayatkesehatansekarang
Pasien biasanya merasakan nyeri, merasakan paresthesia ekstremitas bawah, lukayang susah
untuk sembuh, turgor kulit jelek, mata cekung, nyeri kepala, mual
danmuntah,kelemahanotot,letargi,mengalamikebingungandan bisaterjadikoma.
4. Riwayatkesehatandahulu
Biasanya hipertensi dan penyakit jantung. Gejala yang muncul pada pasien DM tidakterdeteksi,
pengobatan yang di jalani berupa kontrol rutin ke dokter maupun instansikesehatanterdekat.
5. Pemeriksaanfisik
a. Status kesehatan umum : meliputi keadaan penderita yang sering muncul
adalahkelemahanfisik.
b. Tingkat kesadaran : normal, letargi, stupor, koma (tergantung kadar gula yangdimiliki dan
kondisi fisiologis untuk melakukan kompensasi kelebihan kadar guladalam darah)
c. Tanda-tandavital
1. Tekanandarah(TD):biasanyamengalamihipertensidanjugaadayangmengalamihipotensi.
2. Nadi(N):biasanyapasienDMmengalamitakikardisaatberistirahatmaupunberaktivitas.
3. Pernapasan(RR):biasanyapasienmengalamitakipnea
4. Suhu(S):biasanyasuhutubuhpasienmengalamipeeningkatanjikaterindikasiadanya infeksi
5. Berat badan : pasien DM biasanya akan mengalami penuruan BB
secarasignifikanpadapasienyangtidakmendapatkanterapidanterjadipeningkatanBBjikapen
gobatanpasienrutinsertapolamakanyangterkontrol.

d. Kepaladan leher
1. Wajah : kaji simetris dan ekspresi wajah, antara lain paralisis wajah (padaklien
dengankomplikasistroke).
2. Mata : kaji lapang pandang klien, biasanya pasien mengalami
retinopatiataukatarak,penglihatankabur,danpenglihatanganda(diplopia).
3. Telinga:pengkajianadakahgangguanpendengaran,apakahtelingakadang-
kadangberdenging,dantesketajamanpendengarandengangarputalaatau bisikan.
4. Hidung:tidakadapembesaranpolipdantidakadasumbatan,sertapeningkatanpernapasancupin
g hidung (PCH).
5. Mulut:
1) Bibir : sianosis (apabila mengalami asidosis atau
penurunanperfusijaringanpadastadiumlanjut).
2) Mukosa:kering,jikadalamkondisidehidrasiakibatdiuresisosmosis.
3) Pemeriksaangusimudahbengkakdanberdarah,gigimudahgoyah.
6. Leher : pada inspeksi jarak tampak distensi vena jugularis, pembesarankelenjar limfe
dapatmunculapabila ada infeksisistemik
e. Thoraxdan paru-paru
1. Inspeksi : bentuk dada simetris atau asimetris, irama pernapasan, nyeridada, kaji
kedalaman dan juga suara nafas atau adanya kelainan suaranafas,tambahanatauadanya
penggunaanototbantu pernapasan.
2. Palpasi:lihatadnyanyeri tekanatauadanya massa.
3. Perkusi:rasakansuaraparusonoratauhipersonor.
4. Auskultasi:dengarkansuaraparu vesikulerataubronkovesikuler.
Gejala:merasakekuranganoksigen,batukdenganatautanpasputumpurulent(tergantung
adanya infeksi atautidak)
Tanda:frekuensipernapasanmeningkatdanbatuk
f. Abdomen
1. Inspeksi: amatibentuk abdomensimetrisatauasimetris.
2. Auskultasi:dengarkanapakahbisingususmeningkat.
3. Perkusi:dengarkanthympanyatauhiperthympany.
4. Palpasi: rasakanadanyamassaatauadanyanyeritekan.
g. Integumen
1. Kulit : biasanyakulitkeringataubersisik
2. Warna:tampakwarnakehitamandisekitarlukakarenaadanyagangren,daerahyangseringterpa
par yaitu ekstremitasbagianbawah.

3. Turgor:menurunkarenaadanya dehidrasi
4. Kuku:sianosis,kukubiasanyaberwarna pucat
5. Rambut:sering terjadikerontokankarenanutrisiyang kurang.
h. Sirkulasi
Gejala:adanyariwayathipertensi,klaudikasi,kebas,dankesemutanpadaektremitas,ulkuspadaka
ki danpenyembuhan lama.
Tanda:adanyatakikardia,perubahantekanandarahpostural,hipertensi,disritmia
i. Genetalia : adanya perubahan pada proses berkemih, atau poliuria,
nokturia,rasanyerisepertiterbakarpadabagianorgangenetalia,kesulitanberkemih(infeksi).
j. Neurosensori : terjadi pusing, pening, sakit kepala, kesemutan, kebas pada
otot.Tanda:disorientasi;mengantuk,letargi,stupor/koma(tahaplanjut).
k. Pengkajianprimarysurvey
ABCDdenganhasilyangmeliputitidakadagangguanjalannafas,frekuensi nafas > 24
x/menit, nafas tersengal-sengal. hipotensi, bradikardi, naditeraba lemah, hipotermi, akral
dingin, anemis, capillary refill kembali < 2 detik,tremor, lemas, gelisah, terjadi penurunan
kesadaran. Pada pengkajian
sekunderAMPLEditemukanhasilantaralainpasienmengkonsumsiinsulinper-oralmaupunper-
IV,penggunaansulfonylurea,intakemakankurang.Pengkajianhead to toe: palpitasi, keringat
berlebihan, tremor, ketakutan, pusing,
pandangankabur,ketajamanmentalmenurun,akraldingin,anemisdanhilangnyaskillmotorikhalu
s.Selainitudilakukanjugapengkajiantersier(pemeriksaanpenunjang)yangutamaadalahpemeriks
aanGDS<60mg/dl.Pengkajianriwayat penyakit dahulu dan keluarga juga diperlukan untuk
mengetahui
apakahpasienmemilikiriwayatpenyakitdiabetesmellitusatautidak(Baradero,2009).

B. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1. Resikotidakstabilangulahdarahberubungandengan resistensiinsulin (D.0027)
2. Nyeriakutberubungandanganagencederafisik(D.0077)
3. ResikoinfeksiberubungandenganpeningkatanLeukosit(D.0142)
4. Keputusasaanberhubungandenganpenurunankondisifisiologis(D.0088)
C. RENCANAKEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuandankriteriahasil Intervensi


keperawatan
1 ResikoKetida Setelah dilakukan tindakan Manejemen
kstbilanGula 2x24diharapkan masalah Hipoglikemia(SIKI.103115)
Darah(SDKI, keperawatankestabilankadargluko Observasi
0027) sadarahdapatteratasi - Identifikasitandadangejalahipoglike
Kestabilan Kadar Glukosa
mia
Darah
- Identifikasi
(SLKI: L.03022)
kemungkinanpenebab hipoglikemia
1. Kadar glukosa
Terapeutik
dalamdarrahmembaik
2. Statusnutrisimembaik - Berikankarbohidratsederhana,jikaper
lu
- Berikanglukagon,jikaperlu
- Berikankarbohidratkompleksjalan
napas
Edukasi
- Anjurkan monitor kadar
glukosadarah
- Anjurkan berdiskusi dengan
timperawatandibetestentangpenesuna
nprogampengobatan
- Jelaskaninteraksiantaradiet,insulin/
agenoral,danolahraga
- Ajarkan
pengelolaanhipoglikemia
- Ajarkanperawatanmandiriuntukmenc
egah hipolikemia
Kolaborasi
- Kolaborasipemberianglukagon,jikap
erlu
Dukungan kepatuhan
progampengobatan
(SIKI,1.12361)
Obsevasi
- Identifikasikepatuhanmenjalani
progampengobatan
- Diskusilah hal-halyang
dapaatmendukungataumenghambatb
erjlananpengobtan
- Libatkankeluargauntukmendukung
progarampengobtanyangdijalani
Edukasi
- Informasikan
programpengobataanyanghar
usdijalani
- Informasikanmanfaatyangakandipero
lehjikateraturmenjalaniprogrampeng
obatan
- Anjurkankeluargauntukmendampingi
danmerawatpasienselamamenjalanipr
ogrampengobatan
- Anjurkanpasiendankeluargakonsultas
i kelayanan
kesehatanterdekat,jikaperlu
2 NyeriAk Setelahdilakukantindakan2x24dih Manejemennyeri(1.08238)
ut(SDKI arapkanmasalahkeperawatandi
Observasi
D.0077) harapkan nyeri menurun
TingkatNyeriL.08066 - Mengidentifikasilokasi,karakteristik,d
1. Tingkatnyerimenurun urasi,frekuensi
- Mengidentiifikasiskalanyeri
2. Penyembuhan
- Identifikasiresponsnyerinonverbal
lukamembaik - Identifikasifaktoryangmemperberat
3. Tingkatcideramenurun dan memperingannyeri
- Identifikasipengetahuandankeyakina
ntentangrespon nyeri
Terapeutik
- berikantekniknonfalmakologis
untukmengurangirasanyeri
- kontrol lingkungan
yangmemperberatrasanyeri
Edukasi
- jelaskanpenyebab,periobedan
pemicunyeri
- jelaskanstrategimeredakannyeri
- anjurkan
menggunakananlgetiksecaramendiri
- anjurkan
tekniknonfarmakologis
untukmenguragirasanyeri
kolaborasi
- kolaborasipemberiananalgetik,jikaperl
u

pemberiananalgesik(1.08243)
observasi
- identifikasikarakteristik nyeri
- identifikasialergiriwayatobat
- identifikasikesesuaianjenisanalgesik
- monitortanda-tandavitalsebelu dan
sesudah pemberiananalgesik
- diskusikan jenis analgesik
yangdisukaiuntukmencapaianalgessi
a optimal,jikaperlu
Edukasi
-jelaskanefekterapidanefeksamping
obat
kolaborasi
- kolaborasipemberiandosisdanjenisa
nalgesik
EdukasiTeknikNapas(1.12452)
Observasi
- identifikasi kesiapan dan
kemampuan
menerimainformasi
Terapeutik
- sediakanmateridanmediapendid
ikankesehatan
Edukasi
- jelaskantujuandanmanfaattekni
knapas
- jelaskanprosedurtekniknapas
- domenstrasikan menarik
napasselama 4 detik,menahan
napasselama2detikdanmengemb
uskan napas salam 8detik
Resikoinfeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahaninfeksi(1.14539)
(SDKID.0142) keperawatanselama2x24jam Observasi
makatingkatinfeksimenurun - monitortandadangejalainfeksi
TingkatInfeksiL.141337 lokaldansistemik
1. Tingkatnyerimenurun terapeutik
2. Integritas kulit dan - berikanperawatankulitpada
jaringanmembaik areaedema
3. Kontrolresikomeningkat - cuci tangan sebelum
dan
sesudahkontakdenganpasien
danlingkunganpasien
Edukasi
- jelaskantandadangejalainfeksi
- ajarkancaramencucitangan yang
benar
kolaborasi
kolaborasipemberian imunisasi, jika
perlu
perawatanluka(1.14564)
Observasi
- monitorkarakteristikluka
- monitortanda–tandainfeksi
4 Keputusasaan(S Setelahdilakukantintdakan DukunganEmosional (I.09256)
DKI D.0088) keperawatan selama 3x24jam Observasi
harapanmeningkat, - Identifikasifungsimarah, frustasi
HarapanMeningkat (L.09068) dan amukbagipasien
- Identifikasihal yang telah
memicuemosi
1. Keterlibatandalamaktivita Terapeutik
sperawatanmeningkat - Fasilitasimengungkapkanperasaanc
2. Verbalisasikeputusasaan emas, marahatausedih
menurun - Buatpernyataansuportifatauempatis
3. Perilakupasifmenurun elamafaseberduka
- Lakukansentuhanuntukmemberika
ndukungan (mis: merangkul,
menepuk-nepuk)
- TetapBersamapasien dan
pastikankeamananselamaansietas,
jikaperlu
- Kurangituntutanberpikirsaatsakitat
auLelah
Edukasi
- Jelaskankonsekuensitidakmenghad
api rasa bersalah dan malu
- Anjurkanmengungkapkanperasaan
yang dialami (mis: ansietas, marah,
sedih)
- Anjurkanmengungkapkanpengala
manemosionalsebelumnya dan
polarespons yang biasadigunakan
- Ajarkanpenggunaanmekanismeper
ahanan yang tepat
Kolaborasi
- Rujukuntukkonseling, jikaperlu

PromosiHarapan (I.09307)
Observasi
- Identifikasiharapanpasien dan
keluargadalampencapaianhidup
Terapeutik
- Sadarkanbahwakondisi yang
dialamimemilikinilaipenting
- Pandumengingatkembalikenangan
yang menyenangkan
- Libatkanpasiensecaraaktifdalamper
awatan
- Kembangkanrencanaperawatan
yang
melibatkantingkatpencapaiantujua
nsederhanasampaidengankompleks
- Berikankesempatankepadapasien
dan
keluargaterlibatdengandukunganke
lompok
- Ciptakanlingkungan yang
memudahkabdalammempraktikkan
kebutuhan spiritual
Edukasi
- Anjurkanmengungkapkanperasaant
erhadapkondisidenganrealistis
- Anjurkanmempertahankanhubunga
n (mis: menyebutkan nama orang
yang dicintai)
- Anjurkanmempertahankanhubunga
nterapeutikdengan orang lain
- Latihmenyusuntujuan yang
sesuaidenganharapan
- Latih cara mengembangkan
spiritual diri
- Latih cara mengenang dan
menikmati masa lalu (mis:
prestasi, pengalaman)

PromosiKoping (I.09312)
Observasi
- Identifikasikegiatanjangkapendek
dan Panjangsesuaitujuan
- Identifikasikemampuan yang
dimiliki
- Identifikasisumberdaya yang
tersediauntukmemenuhitujuan
- Identifikasipemahaman proses
penyakit
- Identifikasidampaksituasiterhadap
peran dan hubungan
- Identifikasimetodepenyelesaianma
salah
- Identifikasikebutuhan dan
keinginanterhadapdukungansosial
Terapeutik
- Diskusikanperubahanperan yang
dialami
- Gunakanpendekatan yang tenang
dan meyakinkan
- Diskusikanalasanmengkritikdirisen
diri
- Diskusikanuntukmengklarifikasike
salahpahaman dan
mengevaluasiperilakusendiri
- Diskusikankonsekuensitidakmengg
unakan rasa bersalah dan rasa malu
- Diskusikanrisiko yang
menimbulkanbahayapadadirisendir
i
- Fasilitasidalammemperoleh
informasi yang dibutuhkan
- Berikanpilihanrealistismengenaias
pek-aspektertentudalamperawatan
- Motivasiuntukmenentukanharapan
yang realistis
- Tinjaukembalikemampuandalampe
ngambilankeputusan
- Hindarimengambilkeputusansaatpa
sienberadadibawahtekanan
- Motivasiterlibatdalamkegiatansosi
al
- Motivasimengidentifikasisistempe
ndukung yang tersedia
- Dampingisaatberduka (mis:
penyakitkronis, kecacatan)
- Perkenalkandengan orang
ataukelompok yang
berhasilmengalamipengalamansam
a
- Dukungpenggunaanmekanismepert
ahanan yang tepat
- Kurangirangsanganlingkungan
yang mengancam
Edukasi
- Anjurkanmenjalinhubungan yang
memilikikepentingan dan
tujuansama
- Anjurkanpenggunaansumber
spiritual, jikaperlu
- Anjurkanmengungkapkanperasaan
dan persepsi
- Anjurkankeluargaterlibat
- Anjurkanmembuattujuan yang
lebihspesifik
- Ajarkan cara
memecahkanmasalahsecarakonstru
ktif
- Latihpenggunaanteknikrelaksasi
- Latihketerampilansosial,
sesuaikebutuhan
- Latihmengembangkanpenilaianoby
ektif

D. IMPLEMENTASIKEPERAWATAN
Implementasi ialah suatu tindakan yang dilakukan setelah tahapan intervensi
gunamemodifikasifaktoryangmempengaruhimasalahkesehatanklienagartujuanyangdiharapkan
tercapai (Nursalam, 2009). Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan implementasimeliputi :
a). Harus berdasarkan dengan respons klien
b). Harus berdasarkan dengan ilmupengetahuan,hasil penelitian keperawatan,standartpelayanan
profesional dan hukumserta kode etik keperawatan
c). Berdasarkan dengan sumber yang tersedia
d). Sesuaidengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan
e). Harus memahamidenganbenarmengenairencanaintervensikeperawatan
f).Perawatharusmampumenciptakan sebuah adaptasi untuk meningkatan self care
g). Upaya dalam meningkatkanstatuskesehatanklien
h).Mampumenjadipelindungbagiklien
i).Memberikandukungan,pendidikandanbantuan
j).Bersifatholistik
k).Mampumenjalinkerjasamadenganprofesilain
l).Mendokumentasikan tindakan.

E. EVALUASIKEPERAWATAN
Evaluasimerupakantindakanyangdigunakanuntukmelengkapiproseskeperawatan. Evaluasi
bertujuan untuk menentukan apakah tujuan intervensi dapat
dicapaisecaraefektif(Nursalam,2009).Kriteriakeberhasilanyangdicapaiadalah:Pasiendiarapkan bisa
memahami tentang apa itu penyakit Diabetes Melitus dan bagaimana jugatanda dan gejala. Pasien
juga diharapkan dapat melakukan pencegahaan secara
mandiri,Keluargapasiendiharapkanndapatataubisamembantupasiendalammelakukanpencegahandanp
engobatan,sertaPasiendiharapkanmampumemahamiapasajakomplikasiyangbisaterjadi
padakasusDiabetesMelitus.
DAFTARPUSTAKA

AmericanDiabetesAssociation(ADA),(2013).Diaksestgl11juni2017Diabetesbacic.Http://
www.diabetes.org/diabetes-bacics

PERKERNI.
(2015).KonsensuspengelolaandanpencegahanDiabetesMelitusTipe2diIndonesia.Jakarta:PERKERN
I

RisetKesehatanDasar(Riskesdas).2017.BadanpenelitiandanpengembanganKesehatan

PPNIDPPSDKIPokjaTim,2018.StandarDiagnosiaKeperawatanIndonesiaEdisi1:Jakarta:DPP PPNI

Shadine,M,2010. MengenalPenyakitDiabetesMelitus. Jakarta:PenebitKeenbooks

Smeltzer,S.CdanB,GBare.2015.BaruAjarKeperawatanMedikalBedahBrunner&Suddarth.Jakarta:E
GC

Tarwoto,dkk,2012.KeperawatanMedikalBedahGangguanSistemEndokrin.Jakarta:TransInfoMedia
q
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama/inisial : Tn. S (L)
Umur : 65 Th
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Jeruk 82 3/8 Wage
Tanggal Pengkajian /jam : 3 April 2023, Jam 9.00
Informan : Perawat

II. ALASAN MASUK RS / ALASAN DATANG KE PUSKESMAS / KELUHAN UTAMA

Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri sejak 1 bulan yang lalu, 7 hari ini semakin memberat dan 2
hari ini timbul luka disela jari tengah dan jari manis kaki kiri. Pasien mengeluh bosan minum obat
karena tidak kunjung membaik.

III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri pada kaki kiri sejak 1 bulan yang
lalu. Nyeri dirasa terus menerus dan sedikit berkurang setelah diminumi obat. Nyeri dirasa tajam dan
menekan bagian kaki kiri mulai diatas lutut sampai kebawah. 7 hari ini semakin memberat dan 2 hari
ini timbul luka disela jari tengah dan jari manis kaki kiri. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya
sumbatan pembuluh darah yang berat pada kakinya yang sakit

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? ya tidak

Bila ya
jelaskan___________________________________________________________________

Pengobatansebelumnya Berhasil KurangBerhasil TidakBerhasil

2.Pernahmengalamipenyakitfisik (termasukgangguantumbuh kembang) ya tidak

Pasien memiliki riwayat sakit DM dan HT sejak 10 tahun, rutin minum obat tetapi tidak menjaga
pola makan

Pengobatansebelumnya Berhasil KurangBerhasil TidakBerhasil

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal

Jelaskan : Pasien tidak pernah mengalami riwayat kekerasan psikososial

6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
7. KesanKepribadianklien: extrovert introvert lain-lain:__________________

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya tidak

Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, riwayat pengobatan)


___________________________________________________________________

2. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit fisik yang sama? ya tidak

Kedua orang tua mempunyai riwayat Dm, dari 5 bersaudara, 2 saudara kandung memiliki riwayat
DM : saudara pertama (perempuan) dan saudara ketiga (perempuan) semuanya tidak rutin minum
obat dan tidak menjaga pola makan

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit fisik lain (penyakit


kronis/menular/keturunan?
ya tidak

Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, penyakit yang dialami, dan riwayat pengobatan)
___________________________________________________________________

1. STATUS MENTAL

1.Penampilan
tidakrapi penggunaanpakaian Caraberpakaiantidakseperti
tidaksesuai biasanya

Jelaskan : Rambutterlihattidakdisisir, kumis dan jambangdibiarkantumbuhtidakterawat,


pakaiantampaktidakrapi

2.Kesadaran
 Kwantitatif/ penurunankesadaran]
composmentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma

 Kwalitatif
tidakberubah berubah
meninggi gangguan tidur: Pasienmengatakansulit tidur
hipnosa disosiasi: sebutkan____________________________________

Jelaskan : Pasiensulit tidur semenjaknyeripada kaki memberat 1 minggu ini

3.Disorientasi
waktu tempat orang

Jelaskan : Tidak terjadi disorientasi waktu, tempat maupun orang

4.Aktivitas Motorik/ Psikomotor


Kelambatan:
hipokinesia, hipoaktivitas sub stupor katatonik
katalepsi flexibilitas serea

Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
commandautomatism atomatisma nagativisme reaksikonversi
verbigerasi berjalankaku/ rigit kompulsif lain-2sebutkan

Jelaskan : Tidakterjadigangguanpadapsikomotor
5.Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik

Jelaskan : Pasien merasa putus asa dan tidak ada harapan untuk sembuh, terlihat murung,
tidak banyak bicara, tatapan mata kosong

6.Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi

MacamHalusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan :

7.Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasilonggar
fligt of ideas blocking pengulanganpembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicaralambat bicaracepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..

Jelaskan : Pasien berbicara dengan suara yang rendah seakan malas untuk berbicara dan tidak
segera menjawab pertanyaan petugas

Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisippikir siar pikir
kontrolpikir
kejaran dosa

Jelaskan : Pasien mengatakan capek berobat dan tidak ada gunanya berobat, kakinya
memiliki resiko untuk kerusakan jaringan yang meluas dan bahkan bisa diamputasi, ditambah nyeri
yang dirasa tidak kunjung hilang

Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik

Jelaskan : Pasienmemilikipemikiran yang realistikmengenaipenyakitnya, merasa harapan


untuksembuhkecilbahkanadaresikokehilangananggotatubuhnya
8.Memori
gangguandayaingatjangkapanjang gangguandayaingatjangkapendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................

Jelaskan : Tidak ada gangguan dengan daya ingat pasien

9.Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


mudahberalih tidakmampuberkonsentrasi tidakmampuberhitungsederhana

Jelaskan : Tingkat ada gangguan dengan konsentrasi pasien

10. Kemampuan Penilaian


gangguan ringan gangguanbermakna

Jelaskan : Tidak ada gangguan

11. Daya Tilik Diri/ Insight


mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien mengerti akan penyakit yang dideritanya

12. Interaksi selamaWawancara


bermusuhan tidakkooperatif mudahtersinggung
kontak mata kurang defensif curiga

Jelaskan : Pasien sering terlihat melihat kearah lain saat dilakukan wawancara
2. FISIK
1. Keadaanumumlemah, gcs 456
2. Tanda vital: TD: 166/97mmhg N: 98x/mnt S: 36,6 P: 20x/mnt
3. Ukur: TB: 170cm BB: 67kg turun naik
4. Pemeriksaanfisik:
Terdapat luka diselajaritengah dan jari manis kaki kiri, keduajaritampakmulaimenghitam
Jelaskan : jari tengah dan jari manis kaki kiri semakin menghitam dari hari ke hari selama perawatan
di rumah sakit

3. PENGKAJIANPSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudahsakit)


1. KonsepDiri
a. Citra tubuh : Pasien merasa putus asa dengan penyakitnya yang tidak kunjung sembuh dan
beresiko untuk kehilangan anggota tubuhnya

b. Identitas : Pasien merasa lemah dan tidak punya daya sebagai seorang kepala rumah tangga

c. Peran : Sejaksakitpasientidakbekerja

d. Ideal diri : Pasien ingin sembuhsepertisediakala

e. Hargadiri : Pasienmerasacapek dan bosandengankondisi yang dideritasaat ini


2. Genogram

65

Jelaskan : Pasien tinggal dengan istri, anak kedua dan menantunya

3. HubunganSosial
a. Hubunganterdekat :
Anak perempuan kedua

b. Peransertadalamkelompok/ masyarakat
Anakpasienmengatakan, pasiendikenaldenganpribadi yang baik dan
lumayanaktifdikegiatanlingkungan

a. Hambatandalamberhubungandenganoranglain
Anakpasienmengatakan, pasientidakmemilikihambatandalamberhubungandenganoranglain

4. Spiritual dan kultural


a. Nilai dan keyakinan
Pasienberagama Islam, sholat 5 waktu dan mengikutikegiatankeagamaandilingkungannya

b. Konfliknilai/ keyakinan/ budaya


Pasienmerasatidakmemilikikonflikdengannilai, keyakinanataubudaya

c. Kegiatanibadah
Pasienmenjalankanibadahnya, tapidisaatrawatinap

4. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 12.00 s/d 13.00
Tidur malam lama : Selamasakit, tidur malamnyatidakmenentu dan seringterbangun
Aktivitassebelum / sedudah tidur : _____________________ s/d _____________________

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
PerawatanLanjutan Ya Tidak
Sistempendukung Ya Tidak

8. Aktivitas di dalam rumah


Mempersiapkanmakanan Ya Tidak
Menjagakerapihanrumah Ya Tidak
Mencucipakaian Ya Tidak
Pengaturan keuangan Ya Tidak

9. Aktivitas di luar rumah


Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan :___________________________________________________________________

5. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
Bicaradenganoranglain Minum Alkohol
Mampumenyelesaikanmasalah Reaksilambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerjaberlebihan
Aktivitaskonstruktif Menghindar
Olah raga Mencederaidiri
Lainnya ...................... Lainnya ......................

Jelaskan : Anak pasien mengatakan, pasien akan bercerita/sharing dengan istri atau anaknya

6. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalahdengandukungankelompok, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahberhubungandenganlingkungan, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahdenganpendidikan, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahdenganpekerjaan, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahdenganperumahan, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahdengan ekonomi, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalahdenganpelayanankesehatan, uraikan
______________________________________________________________________________
Masalah lainnya, uraikan
______________________________________________________________________________

7. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakitjiwa Sistempendukung
Faktor presiptasi Penyakitfisik
Koping Obat-obatan
Lainnya : pola makan dan jenismakanan

Jelaskan : Pasien beranggapan dengan rutin minum obat pasien masih bisa makan bebas dan
sepuasnya sesuai keinginan

8. ASPEK MEDIK
Diagnosamedik : Diabetes Melitus + Gangren + Hipertensi + AcuteLimbIschemia

Terapi medik :
Inf. Nacl 0,9% 500cc/24jam
Inj. CefoperazoneSulbactam 3x1gr iv
Inj. Metronidazole 3x500mg iv
Inj. Omeprazole 2x40mg iv
Inj. Ondancentron 2x8mg iv
Inj. Lovenox 2x0,6cc sc
P.o Vip Albuming 3x1 caps
P.o Allopurinol 1x100mg tab
P.o Lisinopril 5mg 1-0-0 tab
P.o NitrokafRetard 2,5mg 1-0-1-0 tab
P.o Miniaspi 80mg 0-1-0-0 tab
P.o Atorvastain40mg 0-0-0-1 tab
P.o Cilostazol 100mg 1-0-1-0 tab

9. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Keputusasaan b/d penurunankondisifisiologis (D.0088)
2. Ketidakberdayaan b/d program pengobatan yang jangkapanjang (D.0092)
10. ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1. S : Pasienmengatakanputus asa, tidakada Keputusasaan (D.0088)
harapan untuksembuh,
tidakadagunanyaberobat

O : Keadaanumumlemah, Kesadaran
Compos Mentis GCS 456, TD:
166/97mmhg N: 98x/mnt S: 36,6
RR: 20x/mnt, penampilan tidak rapi,
terlihat murung, tatapan kosong, tidak
banyak bicara, sering mengalihkan
pandangan saat diajak bicara, tampak
pasif saat perawatan

2. S : Pasien mengatakan capek berobat dan Ketidakberdayaan (D.0092)


tidak ada gunanya berobat

O : Keadaan umu lemah, Kesadaran


Compos Mentis GCS 456, TD:
166/97mmhg N: 98x/mnt S: 36,6
RR: 20x/mnt, tampak pasif saat
perawatan dan saat diajak komunikasi

Sidoarjo, 4 April 2023


Mahasiswa

Kukuh Yuda Ramadhani


11. INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
4/4/2023 1 Setelah dilakukan Dukungan Emosional :
tindakan keperawatan Observasi
selama 3x24jam Harapan - Identifikasi hal yang telah memicu emosi
Meningkat dengan kriteria Terapeutik
hasil : - Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah
1. Keterlibatan atau sedih
dalam aktivitas - Buat pernyataan suportif atau empati selama fase
perawatan berduka
meningkat - Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
2. Verbalisasi (mis: merangkul, menepuk-nepuk)
keputusasaan Edukasi
menurun - Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami
3. Perilaku pasif (mis: ansietas, marah, sedih)
menurun - Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respon yang biasa digunakan

Promosi Harapan :
Observasi
- Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam
pencapaian hidup
Terapeutik
- Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1. 4/4/2023 1. Mengidentifikasi hal yang memicu 4/4/2023 14.00
10.00- emosi S: Pasien mengatakan masih merasa
13.00 2. Mendengarkan dan memahami apa putus asa
yang dirasakan pasien
3. Memberikan pernyataan suportif O: Pasien masih terlihat murung, tatapan
dan empati kosong, tidak banyak bicara, sering
4. Melakukan sentuhan untuk mengalihkan pandangan saat diajak
memberikan dukungan bicara, tampak pasif saat perawatan
5. Menganjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami A: Keputusasaan
6. Menganjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional P: Intervensi dilanjutkan
sebelumnya dan pola respon yang
biasa digunakan
7. Mengidentifikasi harapan pasien
5/4/2023 dan keluarga dalam pencapain 5/4/2023 14.00
hidup S: Pasien mengatakan perasaan putus
8. Melibatkan pasien secara aktif asa mulai berkurang
dalam perawatan
O: Pasien masih terlihat murung, tatapan
kosong, tidak banyak bicara, kontak
mata saat berkomunikasi sudah ada,
mulai aktif saat perawatan

A: Keputusasaan

P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai