DisusunOleh :
NINA NURFITA
17612989
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penyusun,
( Nina Nurfita)
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELLITUS
I. KONSEP PENYAKIT
A. DEFINISI
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak
disebut hiperglikemia.
B. KLASIFIKASI
a. DM tipe 1
diabetes.
C. ETIOLOGI
tidak begitu jelas tetapi faktor yang banyak berperan antara lain:
1. DM tipe I
a. Faktor genetik
b. Faktor imunologi
c. Lingkungan
Faktor-faktor eksternal dapat memicu proses autoimun dan
2. DM tipe II
a. Usia
b. Obesitas
terlalu banyak.
c. Pola makan
Pola makan yang tidak teratur dan cenderung terlambat akan berperan
resistensi insulin.
e. Stres
Stres akan meningkatkan kerja metabolisme dan kebutuhan akan
D. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Perkeni (2011) ada beberapa gejala umum yang dapat ditimbulkan
kadar gula darah dalam tubuh relatif tinggi sehingga tubuh tidak sanggup
pengeluaran urin ini lebih sering terjadi pada malam hari dan urin yang
Polidipsia adalah rasa haus yang berlebih yang timbul karena kadar
cairan.
Pasien DM akan merasa cepat lapar dan lemas, hal tersebut disebabkan
E. PATOFISIOLOGI
(Tarwoto, 2012).
yang terjadi adalah pankreas tidak mampu menghasikan insulin sama sekali
adipose. Selain itu hormon ini juga meningkatkan penyerapan asam amino dan
bakar. Selain kadar glukosa darah, faktor lainnya seperti asam amino, asam
kecepatan transpor glukosa melalui membran sel ke jaringan terutama sel otot,
F. KOMPLIKASI
dibagi dalam dua kelompok besar yaitu komplikasi akut dan komplikasi
kronis.
1. Komplikasi akut
yaitu tidak adanya insulin atau jumlah insulin yang tidak mencukupi,
pada keadaan sakit atau adanya infeksi dan manifestasi pertama adanya
diabetik yaitu nafas yang cepat dan dalam (nafas Kussmaul), nafas bau
keton atau aseton, nafsu makan turun, mual, muntah, demam, nyeri
tidak terjadi ketosis maupun asidosis. Pada kelainan ini kadar gula
darah bisa sampai di atas 600 mg/dL .Sehingga akan muncul gejala
banyak kencing, haus, lemah, kaki dan tungkai kram, bingung, nadi
berdenyut cepat, kejan dan bisa koma. Kelainan ini terjadi karena
c. Hipoglikemia
cepat, berdebar, cemas serta rasa lapar. Ketika gula darah pada tingkat
gemetar, mata kabur, merasa lemah, merasa lapar, pusing dan sakit
kepala, nervous dan tegang, mual, jantung berdebar, kulit dingin. Bila
kadar gula darah dibawah 40 mg/dL maka akan muncul keluhan antara
2. Komplikasi kronis
a. Komplikasi Makrovaskuler
b. Komplikasi Mikrovaskuler
c. Neuropati
Tipe neuropati diabetik yang sering terjadi adalah neuropati perifer dan
tubuh dengan distribusi yang simetris dan secara progresif akan meluas
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
klasik.
khusus.
Sewaktu
5. Tes laboratorium DM
Jenis tes DM berupa tes saring, tes diagnostik, tes pemantauan terapi dan
H. PENATALAKSANAAN
tepat yaitu tercukupinya asupan kalori, protein, lemak dan mineral. Selain
itu ajarkan pula cara mengontrol gula darah untuk mencegah komplikasi
pertumbuhan, status gizi, umur, stress akut dan kegiatan jasmani untuk
3. Latihan Jasmani/Aktivitas
latihan yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging
kadar gula darah yang baik. Monitoring gula darah merupakan bagian dari
5. Farmakologi
Obat yang diberikan untuk penderita DM antara lain obat oral anti
Peningkatan
katabolisme Penurunan penyerapan asam
Efek terhadap
mikrovaskuler Defisiensi insulin
Efek mikrovaskuler
Aterosklerosis
Mual, muntah
dinding intima
Nefropati
Mikroangiopati
Out put
Penurunan berlebihan
permaebilitas neuron
Neuropati
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhanutama
Pada pasien diabetes militus dengan devisit volume cairan kulit tampak
kering , pucat, dehidrasi, rambut terlihat lepek, mukosa bibir kering dan
pucat, sering buang air kecil, dan adanya gangguan pada pengelihatan
biasanya pasien belum menyadari jika itu tanda gejala penyakit diabetes
militus
2) Kondisihipoglikemi
kesadaran.
c. Riwayat kesehatansekarang
Biasanya klien masuk ke RS dengan keluhan utama sering buang air kecil,
sering lapar, sering haus gatal-gatal pada kulit yang disertai bisul/lalu tidak
d. Riwayat kesehatandahulu
e.Riwayat kesehatankeluarga
menderita DM.
2. Pemeriksaan fisik
a. Aktivitas danIstirahat
Gejala: lemah, letih, sulit bergerak atau berjalan, kram otot, tonus otot
b. Sirkulasi
bola matacekung.
c. Integritasego
berhubungan dengankondisi.
lemah,hiperaktif padadiare.
e. Makanan dancairan
f. Neurosensori
gangguan penglihatan.
g. Kardiovaskuler
h. Pernapasan
i. Seksualitas
Gejala: rabas vagina, impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita
j. Gastrointestinal
lemah/menurun.
k. Muskuloskeletal
l. Integumen
Kulit panas, kering dan kemerahan, bola mata cekung, turgor jelek,
rusak, lesi/ulserasi/ulku
m. Eliminasi
lemah,hiperaktif padadiare.
hipovolemia
poliuri
4. Intervensi Keperawatan
muntah
metabolik.
Batasan karakteristik :
1. Menghindari makanan
3. Kurang makanan
4. Mual muntah
1. Faktor biologis
2. Faktor ekonomi
5. Faktor psikologis
Kriteria Hasil :
gizi)
Nutrition Monitoring
10. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Bulechek, Gloria., Howard, Butcher., Joanne, Dochterman., & Cherly, Wagner., (2013).
Terjemahan Nursing Intervention Classification (NIC), edisi 6. Singapura: Elsevier
Dwipayanti, Puteri Indah. 2015. Hubungan Pengetahuan tentang Diet Diabetes dengan
Kepatuhan Pelaksanaan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan
& Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto. Vol 7, No 2. Diakses
melalui:https://jurnalonline.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/70
pada tanggal 9 Oktober 2019
Fatimah, R.N. 2015. Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Universitas Lampung Vol 4,
No5
Hans Tandra. 2017. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Mary Baradero, d. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Endokrin.
jakata: EGC.
Moorhead, Sue., Johnson Marion., Mass Meridean, L., Swanson, Elisabeth, 2013, Nursing
Outcomes Classification (NOC) fifth edition, United States of America, Elsevier.
Smeltzer & Bare. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner & Suddarth Edisi 8.
Jakarta: EGC
Tarwoto, dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta :
Trans Info Medikal
Tiana, Yustifa. 2014. Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Rendah Glukosa Pada
Pasien Diabetes Melitus di Klinik Kitamura. Naskah Publikasi Program Studi
Keperawatan : Universitas Tanjungpura Pontianak