Anda di halaman 1dari 63

ASUHANKEPERAWATANDIABETESMELLITUS

AsuhanKeperawatan inidisusununtuk memenuhi salahsatutugasmatakuliah”


Gerontik“

Kelompok1

DisusunOleh:

Anggi Nurul Fathoni (KHGA


19047)JihanIndahAtikaSuri(KHGA19
063)Nurlia Julianti(KHGA19075)
RikaFujiNisa(KHGA19081)

STIKesKarsaHusadaGarut20
22/2023
KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
nya sehingga kami dapatmenyelesaikan Asuhan Keperawatan ini yangberjudul
tentangDiabetes Mellitus. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
Nabibesar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya
sampaiakhirzaman.
Tak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormatIbu
SusanSusyantiM.Kep.
Kami menyadari bahwa Asuhan Keperawatan ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itukamimengharapkankritikdansaranyangbersifatmembangungunaperbaikandimasamendatan
g.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan
dansemogaAsuhan Keperawatanini dapatbermanfaatbagi
kita.SemogakitaselaludalamlindunganAllahSWT.Aamiin.

Garut,18Maret2022

Penulis
DAFTARISI

Cover...............................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
DaftarIsi.......................................................................................................... iii
BAB
IPENDAHULUA
N
1.1 LatarBelakang...........................................................................................1
1.2 RumusanMasalah......................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................3
BAB
IIPEMBAHASA
N
2.1 Konsep Penyakit/LaporanPendahuluanDiabetesMelitus...........................4
2.2 AskepGerontikpada Ny.NsdenganDiabetesMelitus...................................20
BAB
IIIPENUT
UP
3.1 Simpulan....................................................................................................50
3.2 Saran...........................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................52

iii
BAB
IPENDAHULUA
N

1.1 LatarBelakang

Diabetes Mellitusyangmerupakan salah satu dari lima kondisi kronispaling


utama yang mempengaruhi lansia, tidak dapat di sembuhkan. Alih-
alih,lansiadengandiabetesMellitusharusbelajaruntukmenguasaiprogrampemantaua
n dan perawatan yangmelibatkan banyak partisipasi
klien.Banyakperubahanterkaitusiamembuatlansiasulituntukmematuhirencanakeper
awatan.(Beare,2007).
DiabetesMellitus(DM)adalahkeadaanhiperglikemiakronikdisertaiberbagai
kelainanmetabolikakibatgangguanhormonal yang2menimbulkanberbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah
disertailesipadamembranbasalisdalampemeriksaandenganmikroskopelectron(Man
sjoer,2001).
MenurutWHO,Indonesiadiperkirakanakanmenempatiperingkat5sedunia
dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 12,4 juta orang pada
tahun2025.Menurutpenelitian Epidemiologiyangsampaisaatini dilaksanakan
diIndonesia kekerapan diabetes di Indonesia berkisar antara 1,4% sampai dengan
21,6%. Kecuali dua tempat yaitu Pekajangan, suatu desa didaerah Semarang
2,3%dandiManado6%(Suyono,2007).
Oranglanjutusiamengalamikemundurandalamsistemfisiologisnyaseperti
kulit yang keriput, turunnya tinggi badan, berat badan, kekuatan otot,
dayalihat,dayadengar,kemampuan berbagai rasa(senses),dan
penurunanfungsiberbagai organ termasuk apa yang terjadi terhadap fungsi
homeostatis glukosa,sehingga penyakit degeneratif seperti DM akan lebih mudah
terjadi
(Rochmah,2006).Umursecarakronologishanyamerupakansuatudeterminandariperu
bahanyangberhubungan dengan penerapan terapi obatsecara tepatpadaorang lanjut
usia. Terjadi perubahan penting pada respon terhadap beberapa obatyang terjadi
seiring dengan bertambahnya umur pada sejumlah besar individu(Katzung,2004).

1
Diabetes Mellitus (DM) pada geriatri terjadi karena timbulnya
resistensiinsulinpadausialanjutyangdisebabkanoleh4faktor:pertamaadanyaperubah
an komposisi tubuh, komposisi tubuh berubah menjadi air 53%, sel solid12%,
lemak 30%, sedangkan tulang dan mineral menurun 1% sehingga tinggal5%.
Faktor yang kedua adalah turunnya aktivitas fisik yang akan
mengakibatkanpenurunan jumlah reseptor insulin yang siap berikatan dengan
insulin sehinggakecepatantranskolasiGLUT-4(glucosetransporter-
4)jugamenurun.Faktorketigaadalahperubahanpolamakanpadausialanjutyangdiseba
bkanolehberkurangnya gigi geligi sehingga prosentase bahan makanan
karbohidrat akanmeningkat.Faktor
keempatadalahperubahanneurohormonal,khususnyaInsulinLikeGrowthFactor-
1(IGF-1)dandehydroepandrosteron(DHtAS)plasma(Rochmah, 2006).

1.2 RumusanMasalah
Adapunrumusanmasalahdalammakalahinidiantaranya:
1. BagaimanakonsepdasarpenyakitpadapasiendenganDiabetesMelitus?
2. BagaimanakonsepasuhankeperawatanpadapasiendenganDiabetesMelitus?
3. BagaimanacontohaplikasiasuhankeperawatanpadapasiendenganDiabetesMel
itus?

1.3 TujuanPenulisan
1. Tujuanumum
Tujuanumumdalammakalahiniadalahuntukmengetahuikonsepdasarpeny
akitdanasuhankeperawatanpadapasiendenganPneumonia.
2. Tujuankhusus
Tujuankhususdaripembuatanmakalahinidiantaranya:

2
a. UntukmengetahuikonsepdasarpenyakitpadapasiendenganDiabetesMelitus
b. UntukmengetahuikonsepasuhankeperawatanpadapasiendenganDiabetes
Melitus
c. UntukmengetahuicontohaplikasiasuhankeperawatanpadapasienDiabetes
Melitus

1.4 ManfaatPenulisan

Daripenulianmakalahinidiharapkandapatmenerapkanasuhankeperawatan
Gerontik pada klien dengan Diabetes Melitus sesuai dengan
teoriyangdidapatdibangkukuliahsertamenambahwawasandanmemperluaspengetah
uanbagipenulis.

3
BAB
IITINJAUANTEO
RI

2.1 Konsep Penyakit / Laporan

PendahuluanDiabetesMelitus
A. PENGERTIAN
DiabetesMelitusadalahgangguanyangmelibatkanmetabolismekarbohidrat
primer dan ditandai dengan defisiensi (relatif/absolute) dari hormoninsulin.
(DonaL.Wong,2003).
Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai
denganberbagaikelainanmetabolikakibatgangguanhormonal,yangmenimbulkanber
bagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah,
disertailesipadamembranbasalisdalampemeriksaandenganmikroskopelektron.
(Mansjoer,Arif,2002).
Diabetesmellitusmerupakansekelompokkelainanheterogenyangditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(BrunnerdanSuddarth,2002).
DiabetesMelllitusadalahsuatukumpulangejalayangtimbulpadaseseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa)darahakibatkekurangan insulin baik
absolutmaupunrelatif(Arjatmo,2002).
Diabetesmellitusadalahgangguanmetabolikkronisyangtidakdapatdisembuh
kan tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikan dengan
hiperglikemiakarenadefisiensiinsulin atauketidakadekutan penggunaan insulin.
(Engram ,2005)

B. KLASIFIKASI
Klasifikasi yang ditentukan oleh National Diabetes Data Group of
TheNationalInstitutesofHealth,sebagaiberikut:
1. Diabetes Melitus tipe I atau IDDM ( Insulin Dependent Diabetes
Melitus )atautipejuvenile
4
Yaitu ditandai dengan kerusakan insulin dan ketergantungan
padaterapi insulin untuk mempertahankan hidup. Diabetes melitus tipe I
jugadisebutjuvenileonset,karenakebanyakanterjadisebelumumur20tahun.

5
Pada tipe ini terjadi destruksi sel beta pankreas dan menjurus ke
defisiensiinsulinabsolut.Merekacenderungmengalamikomplikasimetabolikakut
berupa ketosis danketoasidosis.
2. Diabetes Melitus tipe II atau NIDDM ( Non Insulin Dependent
Diabetesmelitus)
Dikenaldenganmaturity concept,dimanatidakterjadi
defisiensiinsulinsecaraabsolutmelainkanrelatifolehkarenagangguansekresiin
sulin bersama resistensi insulin. Terjadi pada semua umur, lebih seringpada
usiadewasa danadakecenderunganfamiliar.
NIDDM dapat berhubungan dengan tingginya kadarinsulin
yangberedar dalam darah namun tetap memiliki reseptor insulin dan fungsi
postreseptoryangtidakefektif.
3. GestationalDiabetes
DisebutjugaDMGataudiabetesmelitusgestational.Yaituintoleransi
glukosa yang timbul selama kehamilan, dimana meningkatnyahormon –
hormon pertumbuhan dan meningkatkan suplai asam amino
danglukosapadajaninyangmengurangikeefektifitasaninsulin.
4. Intoleransiglukosa
Berhubungandengankeadaanatausindromatertentu.,yaituhiperglikemi
yang terjadi karena penyakit lain. Penyakit pankreas, obat –obatan, dan
bahan kimia. Kelainan reseptor insulin dan sindrome
genetiktertentu.Umumnyaobat–
obatanyangmencetuskanterjadinyahiperglikemiaantaralain:diuretikfurosemi
d(lasik),danthiazide,glukotikoid,epinefrin,dilantin,danasam
nikotinat(Long,2006).

C. ETIOLOGI
1. DiabetestipeI:
a. Faktorgenetic
PenderitadiabetestidakmewarisidiabetestipeIitusendiri;tetapimewarisisuat
upredisposisiataukecenderungangenetikkearahterjadinyaDMtipeI.Kecend
erungangenetikiniditemukanpadaindividuyangmemilikitipe antigenHLA.

6
b. Faktor-faktorimunologi
Adanyaresponsotoimunyangmerupakanresponsabnormaldimanaantibodit
erarahpadajaringannormaltubuhdengancarabereaksiterhadapjaringanterse
butyangdianggapnyaseolah-olahsebagaijaringan asing. Yaitu otoantibodi
terhadap sel-sel pulau Langerhans daninsulinendogen.
c. Faktorlingkungan
Virusatautoksintertentudapatmemicuprosesotoimunyangmenimbulkandes
truksiselbeta.
2. DiabetesTipeII
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan
gangguansekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor
genetikmemegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktorresiko:
a. Usia(resistensiinsulin cenderungmeningkatpadausiadiatas65th)
b. Obesitas
c. Riwayatkeluarga

D. PATOFISIOLOGI
PenyakitDiabetesMellitusdisebabkan oleh
karenagagalnyahormoninsulin.Akibatkekuranganinsulinmakaglukosa
tidakdapatdiubahmenjadiglikogen sehingga kadar gula darah meningkat dan
terjadi hiperglikemi. Ginjaltidak dapat menahan hiperglikemi ini, karena ambang
batas untuk gula darahadalah 180 mg% sehingga apabila terjadi hiperglikemi
maka ginjal tidak bisamenyaring dan mengabsorbsi sejumlah glukosa dalam
darah. Sehubungan dengansifat gula yang menyerap air maka semua kelebihan
dikeluarkan bersama urineyang disebut glukosuria. Bersamaan keadaan
glukosuria maka sejumlah air hilangdalam urine yang disebut poliuria. Poliuria
mengakibatkan dehidrasi intra selluler,hal ini akan merangsang pusat haus
sehingga pasien akan merasakan haus terusmenerussehingga
pasienakanminumterusyangdisebutpolidipsi.
Produksi insulin yang kurang akan menyebabkan menurunnya
transportglukosa kesel-selsehinggasel-selkekuranganmakanandansimpanan

7
karbohidrat,lemakdanproteinmenjadimenipis.Karenadigunakanuntukmelakukan
pembakaran dalam tubuh,maka klien akan merasalapar sehinggamenyebabkan
banyak makan yang disebut poliphagia. Terlalu banyak lemak yangdibakar maka
akan terjadi penumpukan asetat dalam darah yang menyebabkankeasaman darah
meningkat atau asidosis. Zat ini akan meracuni tubuh bila
terlalubanyakhinggatubuhberusahamengeluarkanmelaluiurinedanpernapasan,akib
atnya bau urine dan napas penderita berbau aseton atau bau buah-buahan.Keadaan
asidosis ini apabila tidak segera diobati akan terjadi koma yang disebutkoma
diabetik(Price,2006).
Dalam prosesmetabolisme,insulinmemegangperanan
pentingyaitumemasukkan glukosa ke dalam sel yang digunakan sebagai bahan
bakar. Insulinadalah suatu zat atau hormon yang dihasilkan oleh sel beta di
pankreas. Bilainsulin tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel dengan akibat
glukosa
akantetapberadadipembuluhdarahyangartinyakadarglukosadidalamdarahmeningka
t.
Pada Diabetes melitus tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel
betapankreas. Pasien diabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang
merupakanpredisposisiuntukkerusakanautoimunselbeta pankreas.
Padadiabetesmelitustipe2yangseringterjadi padalansia,jumlahinsulin
normal tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan selyang
kurang sehingga glukosayangmasuk ke dalam sel sedikitdan
glukosadalamdarahmenjadimeningkat.

8
Pathway

Proses menua/ Life Style yang buruk (junk


food,minim olahraga, konsumsi
alkohol,dll)

Fungsi Fungsipa
pengecap nkreas

Konsumsi Menurunnya
gula kualitasdan

Hiperglikemi

Glukosaintr Komplikasi Konsumsi


asel vaskuler gula

Glukoneog Proses M M Osmotik


enesis pembuatan ik a
ATP/energi r kr

Cad Basa Kelem Kekuranga


re nef
ang keton ahan/
an nVolume

lem ne -Paratesia
(kesemutan,
R
PK : rasa
BB e terbakar)
ketoasidosi
me PK -
Semibilitas
nyeri
-
Gangguannutri Suhumen
urun
si :
kurangdarikeb
utuhan

Resiko
ekstremitas
gangren
9
E. MANIFESTASIKLINIK
1. Gejalaklasik padaDMadalah:
a. Poliuri(banyakbuangairkecil),frekuensibuangairkecilmeningkattermasuk
padamalamhari.
b. Polidipsi(banyakminum), rasahausmeningkat.
c. Polifagi(banyakmakan),rasalaparmeningkat.
2. Gejalalainyangdirasakanpenderita
a. Kelemahanataurasalemahsepanjanghari.
b. Keletihan.
c. Penglihatanataupandangankabur.
d. Padakeadaanketoasidosisakanmenyebabkanmual,muntahdanpenurunanke
sadaran.
3. TandayangbisadiamatipadapenderitaDMadalah:
a. Kehilanganberat badan.
b. Luka,goresanlamasembuh.
c. Kakikesemutan,matirasa.
d. Infeksikulit.

F. KOMPLIKASI
Komplikasi diabetes mellitus terbagi menjadi 2 yaitu komplikasi akut
dankomplikasikronik.(Smeltzer,2002)
1. KomplikasiAkut
Komplikasiakutterjadisebagaiakibatdariketidakseimbanganjangkapendekdar
iglukosadarah.
a. DiabetikKetoasedosis(DKA)
Ketoasedosis diabatik merupakan defisiensi insulin berat dan akut
darisuatuperjalananpenyakitdiabetesmellitus.Diabetikketoasedosisdiseba
bkan oleh tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah
insulinyangnyata.
b. KomaHiperosmolarNonketotik(KHHN)
Koma HiperosmolarNonketotikmerupakan keadaan
yangdidominasiolehhiperosmolaritasdanhiperglikemiadandisertaiperubah
antingkat
9
kesadaran. Salah satu perbedaan utama KHHN dengan DKA adalah
tidakterdapatnya ketosis danasidosis padaKHHN.
c. Hypoglikemia
Hypoglikemia ( Kadar gula darah yang abnormal yang rendah)
terjadiaklau kadar glukoda dalam darah turun dibawah 50 hingga 60
mg/dl.Keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian preparat insulin atau
preparatoralyangberlebihan,konsumsimakananyang terlalusedikit.
2. Komplikasikronik
Umumnyaterjadi10 sampai15 tahunsetelahawitan.
a. Mikrovaskuler
1) PenyakitGinjal
Salah satu akibat utama dari perubahan – perubahan
mikrovaskuleradalah perubahan pada struktural dan fungsi ginjal. Bila
kadar
glukosadarahmeningkat,makamekanismefiltrasiginjalakanmengalamis
tressyangmenyebabkankebocoranproteindarah dalamurin.
2) PenyakitMata(Katarak)
Penderita Diabetes melitus akan mengalami gejala penglihatan
sampaikebutaan.Keluhanpenglihankaburtidakselaluidisebabkanretinop
ati.Katarakdisebabkankarenahiperglikemiayangberkepanjanganyangm
enyebabkanpembengkakanlensadankerusakanlensa.
3) Neuropati
Diabetesdapatmempengaruhisaraf-sarafperifer,sistemsarafotonom,
Medsulla spinalis, atau sistem saraf pusat. Akumulasi sorbitaldan
perubahan – perubahan metabolik lain dalam sintesa atau
funsimyelinyangdikaitkandenganhiperglikemiadapatmenimbulkanperu
bahankondisisaraf.
b. Makrovaskuler
1) PenyakitJantungKoroner
Akibatkelainan fungsi
padajantungakibatdiabetesmelitusmakaterjadipenurunankerjajantungu
ntukmemompakandarahnyakeseluruhtubuhsehinggatekanandarahakan
naikatau hipertensi.

10
Lemakyangmenumpukdalampembuluhdarahmenyebabkanmengerasny
aarteri(arteriosclerosis),denganresikopenderitapenyakitjantungkoroner
ataustroke
2) Pembuluhdarahkaki
Timbulkarenaadanyaanesthesiafungsisaraf–
sarafsensorik,keadaaniniberperandalamterjadinyatraumaminordantida
kterdeteksinya infeksi yang menyebabkan gangren. Infeksi dimulai
daricelah – celah kulityang mengalami hipertropi, pada sel –sel
kukuyang tertanam pada bagian kaki, bagia kulit kaki yang menebal,
dankalus,demikian jugapadadaerah– daerah yang tekena trauma.
Terdapatlimagradeulkusdiabetikumantaralain:
a) Grade0:tidakadaluka
b) Grade I:kerusakanhanyasampaipadapermukaankulit
c) GradeII:kerusakankulitmencapaiototdantulang
d) GradeIII :terjadiabses
e) Grade IV :gangrenpadakakibagiandistal
f) Grade V:gangrenpadaseluruhkakidantungkaibawahdistal
3) Pembuluhdarahotak
Padapembuluhdarahotakdapatterjadipenyumbatansehinggasuplaidarahkeo
takmenurun.

G. PEMERIKSAANPENUNJANG
MenurutDoengoes,dkk.
(2003)pemeriksaanpenunjangyangperludilakukanpada penderita
penyakitdiabetesmellitusantara lain:
1.Pemeriksaandarah,yangmeliputi:a.Glukosad
arahbiasanyameningkatantara
100-200mg/dlataulebih.Nilainormalnya:GDP70-100mg/
dl.GD2JPP<140mg/dl.
b.Asetonplasmaatauketon,positifsecaramencolok.Normalnyanagatif.

11
c. Asamlemakbebas.Kadarlipiddan
kolesterolmeningkat.Nilainormalnya:450-1000mg/100ml.
d. Osmolalitasserummeningkat,tetapibiasnya
kurangdari330mOsm/lt. Nilainormalnya500-850mOsm/lt.
e. Elektrolit
Natrium :Mungkinnormal,meningkat ataumenurun.(Normal:
135-145mEq/lt).
Kalium :Normalataupeningkatansemu(perpindahanseluler),
selanjutnyaakanmenurun. (Normal:3,5-5,0mEq/lt).
Fosfor :Lebihseringmenurun. (Normal1,7-2,6mEq/lt).
f. Hemoglobinglikosilat,kadarnyameningkat
2-4kalilipatdarinormalyangmencerminkankontrolDMyangkurang
selama 4bulanterakhir.(Normal:P13-18gr/dl;W12-16gr/dl).
g. Gasdaraharteri, biasanyamenunjukkanpH
rendahdanpenurunanpadaHCO3( asidosismetabolik)dengan
kompensasialkalosisrespiratorik.(Normal: pH7,25-7,45).
h. Trombositdarah,Htmungkinmeningkat
(dehidrasi),leukositosis,hemokonsentrasi,merupakanresponterhadap
stressatauinfeksi.(Normal: 150-400ribu/lt).
i. Ureum/kreatininmungkinmeningkatatau
normal(dehidrasi/ penurunanfungsiginjal).Nilainormalnya:110-150
mg/mnt.
j. Amilasedarahmungkin meningkat,yang
mengindikasikanadanyapankreatitisakutsebagaipenyebabdaridiabetes
ketoasidosis(DKA).(Normal:80-180unit/100ml)
k. Insulindarah mungkinmenurun/ bahkan
sampaitidakada(tipeI) ataunormalsampaitinggi(tipeII) yang
mengindikasikaninsufisiensiinsulindalampenggunaannya(endogen
ataueksogen).
l. Pemeriksaanfungsitiroid. peningkatan
aktivitashormontiroiddapatmeningkatkanglukosadarahdankebutuhan
akaninsulin.

12
2.Pemeriksaanurin,yang
meliputi:a.Urin
Guladanasetonpositif, beratjenisdanosmolalitasmungkinmeningkat.
Normal:Bj:1,003-1,030
b.Kulturdansensitivitas
Kemungkinan adanya infeksi pada saluran kemih, infeksi pernapasan
daninfeksipadaluka.

H. PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi DM adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulindan kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi terjadinya komplikasi
vaskulerserta neuropatik. Tujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah mencapai
kadarglukosadarahnormal(euglikemia)tanpaterjadihipoglikemiadangangguanserie
s pada pola aktivitas pasien

13
B.DiagnosaKeperawatan
1. Ketidakstabilankadarglukosadarahpeningkatanmetabolismeprotein,lemak.
2. Kelelahan/keletihanberhubungandengankondisifisiologisyang menurun.
3. Resikocederaberhubungandenganpenurunan fungsipenglihatan.
4. Risiko beratbadanlebih berhubungandenganpeningkatannafsu makan.

14
C.IntervensiKeperawatan
No Diagnosa TujuandanKriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Ketidakstabilan LuaranUtama: Intervensi utama : Intervensi utama:
kadarglukosa KestabilanKadar Manajemen Manajemen
darah GlukosaDarah hiperglikemia hiperglikemia
Setelahdilakukanasuhan Observasi: Observasi:
keperawatan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
diharapkankestabilan kemungkinan kemungkinan
kadarglukosa penyebab penyebab
darahmeningkatdengan hiperglikemia hiperglikemia
kriteriahasil: 2. Monitor kadar gula 2. Untuk memanta
u
1. Pusingmenurun darah kadar guladarah
2. Lelah/lesumenurun 3. Monitor tanda dan 3. Untuk memanta
u
3. Keluhan lapar gejalahiperglikemia tanda dan gejala
menurun 4. Monitor intake dan hiperglikemia
4. Rasahausmenurun outputcairan 4. Untuk memanta
u
5. Kadarglukosa darah intake dan output
membaik cairan
6. Kadarglukosadalam Terapeutik:
urinmembaik 1. Berikan asupan cairan Terapeutik:
oral 1. Untuk memanta
u
2. Konsultasi denga intake dan output
n
medisjika tanda dan cairan
gejala hiperglikemia 2. Untuk menangan
i
tetap ada atau jikatandadangejala
memburuk hiperglikemia tetap
Edukasi: adaatau memburuk
1. Anjurkan monitor Edukasi:
kadar gula darah 1. Untukmengajarkan
secara mandiri pasienmemonitor
2. Ajarkan pengelolaa kadar gula darah
15
n
diabetes secaramandir i

16
Kolaborasi: 2. Untukmengajarkan
1.Kolaborasi pasiendalam
pemberianinsulin pengelolaan
jikaperlu diabetes
Kolaborasi:
1. U
ntuk menstabilkan
kadar glukosadarah
2 Keletihan LuaranUtama: Intervensi utama : Intervensi utama:
Tingkat Keletihan ManajemenEnergi ManajemenEnergi
Setelahdilakukanasuhan Observasi Observasi
keperawatandiharapkan 1.Identifikasi gangguan 1. Untuk mengkaji
tingkatkeletihan fungsi tubuh yang gangguan pada
menurundengankriteria mengakibatkan fungsitubuh
hasil: kelelahan 2. Untuk mengetahui
1. Verbalisasikepulihan 2.Monitor kelelahan fisik tingkatkeletihan
tenagameningkat danemosional 3. Untuk
2. Kemampuan 3.Monitor lokasi meminimalkan
melakukanaktivitas ketidaknyamananselama ketidaknyamaanan
rutinmeningkat melakukanaktivitas pasien
3. Motivasimeningkat Terapeutik Terapeutik
4. Sakit kepalamenurun 1. Sediakan lingkungan 1. Mengurangi
yangnyaman keletihanpasien
2. Lakukan latiham 2. Meningkatkan
ROMaktifdanpasif kemampuan
3. Berikan latihan aktivitas fisikyang
distraksi yang bertahap
menenangkan 3. Membuat pasien
Edukasi merasatenang
1. Anjurkantirahbaring Edukasi
2. Anjurkan melakukan 1. Memberi waktu
aktivitas secar untuk beristirhat
a
bertahap mengembalikan

17
Kolaborasi energi
1. Kolaborasi dengan
ahli2.Menningkatkangizi tentang
carakepulihantenaga
meningkatkan asupan secarabertahap
makanan Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
ahligizi
3Risikocidera LuaranUtama:Tingkat Intervensi utama : Intervensi utama:
Cidera ManajemenKeselamatan Manajemen
Setelahdilakukanasuhan Lingkungan Keselamatan
keperawatan Observasi: Lingkungan
diharapkann 1. Identifikasi kebutuhan Observasi:
tingkatcideramenurunde keselamatan 1. Mengetahui cidera
ngankriteriahasil: 2. Monitor status yang mungkin
1. Kejadiancideramenur keselamatan terjadi
un lingkungan 2. Mengetahui situasi
2. Gangguanmobilitas Terapeutik: lingkungan sekitar
menurun 1. Hilangkan bahaya pasien
3. Tanda-tandavital keselamatanlingkungan Terapeutik:
membaik 2. Modifikasi lingkungan 1. Untuk memberikan
untuk meminimalkan posisi nyaman bagi
bahayadanrisiko pasien
3. Sediakan alat bantu 2. Meminimalkan
keamananlingkungan risikocidera
Edukasi: 3. Memberi alat bantu
1. Ajarkan individu dan mencegahcidera
keluarga risiko tinggi Edukasi:
bahayalingkungan 1. Meningkatkan
pengetahuan pada
individu dan
keluarga tentang
cidera yang
mungkinterjadi
18
Risiko LuaranUtama:Berat Intervensiutama:Edukas yangdiperbolehkan
beratbadanl Badan iDietObservasi:
ebih Setelahdilakukanasuhanke
perawatan 1. Identifikasikemampu dandilarang
an keluargadan
diharapkanberatbadanme pasien
mbaikdengankriteriahasil: menerimainformasi
1. Beratbadanmembaik 2. Identifikasi
tingkatpengetahuan
2. In saatini
deksmasatubu 3. Identifikasikebiasaanp
hmembaik olamakansaatinidan
masalalu
4. Identifikasiketerbatasa
nfinansialuntuk
menyediakanmakanan
Terapeutik:
1. Persiapkan materi,
alatperagadanmedia
2. Sediakan rencana
makantertulis 1.
3. Beri kesempatan
pasien dan keluarga
bertanya 2.
Edukasi:
1. Jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
2.
Informasikanmakana
n

19
Intervensi lis
utama :Eduk 3.untukmengetahuisejauhma
asiDietObser napemahamanpasien
vasi: Edukasi:
1. Untuk 1.Agar pasien
mengetahuike
mampuankelu
arga dan
pasienmeneri
mainformasi
2. Untukmengeta
huitingkat
pengetahuanpa
siensaatini
3. Untukmengeta
huikebiasaan

polamakansaat
inidanmasalal
u
4. Untuk
mengetahui
keterbatasan
finansial
untukmenye
diakanmaka
nan
Terapeutik :untu
kmempermudah
dalampenyamp
aianmateri
agarkegiatanters
truktursesuairen
canamakantertu
20
3.Ajarkan cara mengetahui
merencanakan kepatuhan die
makanan sesuai terhadap kesehatan
program 2. Agar pasie
mengetahui
makanan yan
Kolaborasi: diperbolehkan da
1.Rujukkeahligizi dilarang
dansertakankeluarga 3. Agar pasie
mengetahui
merencanakan
makanan sesua
program
Kolaborasi:
1. Untuk
mendapatka
n
penangan
pemahamanterkait
dietpasien

21
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.
NSDENGAN DIABETESMELITUS
DI BR METULIS DESA DAWAN
KALERTANGGAL6-10MARET 2020

2.3 AsuhanKeperawatanGerontikpadaNy.NsdenganDiabetesMelitusA.
PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Maret 2020 pukul 16.00
WITAdi rumah Ny. “NS” di Banjar Metulis Desa Dawan Kaler Kecamatan
Dawan,Klungkung. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara,
observasi,pemeriksaanfisik,dandokumentasi.
1. IdentitasPasien
a. NamaPasien :Ny. NS
b. Jeniskelamin :Perempuan
c. GolonganDarah :-
d. Tempat Tanggallahir :DawanKaler, 31Desember1955
e. Umur :65tahun
f. Pendidikanterakhir :Tidak tamatSD
g. Agama : Islam
h. StatusPerkawinan :Kawin
i. TB/BB :150cm/50k
j. Penampilan :Bersih
k. Alamat :Br.Metulis
l. DiagnoseMadis :DiabetesMelitusTipe2
m. Penanggung Jawab :Tn.WR
n. Hubdenganpasien : SuamiPasien
o. Alamat :BrMetulis
2. RiwayatKeluarga
a. Genogram:

22
GENOGRAMKELURGANY.“NS”DIBANJARMETULISDESADAWANKALER
Pasien mengatakan kedua orang tuanya telah meninggal sejak pasien masih kecil dan pasien tidak mengetahui penyebab
keduaorang tuanya meninggal karena pasien tidak pernah menanyakannya. Pasien adalah anak bungsu dari 12 bersaudara dan kesebelas
saudarapasien telah meninggal. Pasien hanya mengetahui penyebab saudara yang ke sembilannya meninggal yaitu karena mengalami
kecelakaan.Saudara pasien yang kesepuluh meninggal karena sakit, tapi pasien hanya mengetahui tanda dan gejalanya saja yaitu saudara
pasienmeninggal karena mengalami sesak. Saudara pasien yang kesebelas meninggal karena sakit, namun pasien tidak mengetahui sebab
yangpasti saudaranya meninggal. Pasien mengatakan tidak mengetahui apakah dikeluarganya ada yang menderita penyakit yang sama
sepertipasienyaitudiabetesmelitus.

21
3. RiwayatPekerjaan
a. Pekerjaansaatini :Petani
b. AlamatBekerja :Br.Metulis
c. BerapaJarak darirumah :2km
d. Alat transportasi
Pasienmengatakanpergikesawahdenganberjalankaki
e. Sumber sumberpendapatandankecukupanterhadap kebutuhan
Pasienmemperolehpendapatandarihasilbertani,penjualanjejahitanbantenda
ndibantuolehanaknyayangtinggalbersama pasien
4. Riwayat LingkunganHidup
a. Typetempattinggal
Pasientinggaldirumahpermanendanpribadidenganluas 3m2
b. Kamar
Pasienmemiliki2kamaryangterdiridari1kamaruntukpasiendansuaminya,sert
a 1kamaruntukanakdanmenantunya
c. Kondisitempattinggal
Kondisitempattinggalpasienbersihdenganventilasicukupdantataruangbagus
sertatanamantertatarapi.
d. Jumlahorangyangtinggaldalamsaturumah
Jumlahorangyangtinggaldalamsaturumahadalah4orang.
e. DerajatPrivasi
Pasienmemilikiruangkamar sendiriuntukberistirahat.

DenahRumahKeluargaNy. “NS”
Pintumasuk

Dapur Tempat
Kamar Kamar sembahyang
tidur tidur

Terasluar

Kamar
mandi
HalamanRumah
22
5. Riwayatrekreasi
a. Hobby/minat
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan berkebun untuk
sekedarmenghiburdiri.
b. Keanggotaandalamorganisasi:-
c. Liburan/perjalanan
Pasienmengatakanjarangmelakukanrekreasiatauperjalananjauh.
6. SistemPendukung
a. Perawat/bidan/dokter/fisioterapi
Saatsakitpasienbiasaberobatdibidanpraktekmandiridisebelahutararumahpa
sienkarenajaraknyayangdekat.
b. Jarakdarirumah :<100m
c. Puskesmas :PuskesmasDawanI>1kmdarirumah
d. Rumahsakit :RSUDKlungkungjaraknya>5kmdarirumah
e. Klinik :Bidanjaraknya<100m
f. Pelayanankesehatandirumah
Pasienmengatakantidakmemilikipelayanankesehatanuntukdirumahnya.
g. Makananyang dihantarkan
Pasienmengatakanlebihseringmengambilmakanansendirididapur
h. Perawatanseharihariyangdilakukankeluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai perawatan khusus yang
dilakukanuntukmengatasikeluhanyangdirasakannya.Pasienmengatakanter
kadanglupa untukmeminumobatgulanya.
i. Kondisilingkunganrumah
Pasien tinggal di rumah sederhana dengan 2 kamar dan terdapat
teraslangsung di depan kamar pasien yang sering digunakan sebagai
tempatuntukbersantaidanmenontonTV.Dariterasrumahpasienmenujuhala
man terdapat 3 undagan / tangga menurun. Di halaman rumah
pasienjugaterdapatpot-potbungabesardansebuahkandang ayam.
j. Lain-lain:tidakada

23
7. StatusKesehatan
a. Statuskesehatanumumselamalimatahunyanglalu
Pasienmengatakanlimatahunyanglalubaruterdiagnosadiabetesmelitustipe2
.Paisenmengatakangejalaataukeluhanawalsaatterdiagnosa diabetes
melitus adalah pasien selalu merasa lemas dan cepatterasa lelah saat
melakukan aktivitas bertani disawah. Biasanya pasienpergi bertani pukul
07.00 pagi sampai 11.00 siang, tetapi saat itu
barupukul09.00pasiensudahmerasalelahdanlemas.Pasienjugamengatakan
kakinya selalu merasa kesemutan, dan lebih cepat merasalapar. Pasien
mengatakan lebih sering buang air kecil dan merasa
beratbadannyamenurun.Kemudianpasienmengatakankeluhanyangdirasak
annyakepadaanaknya,padasoreharianaknyalangsungmengajak pasien
memeriksakan kondisinya ke bidan praktek yang
tidakjauhdarirumahnya.Pasienmengatakansaatdibidanpraktek,bidanterseb
ut meminta pasien untuk puasa dari pukul 10.00 malam
sampaipukul08.00besokpagi,kemudianbesokpaginyapasiendianjurkanunt
uk ke Puskesmas Dawan I untuk mengecek gula darah.
Keesokannyaharinya pasien pergi ke Puskesmas Dawan I untuk
mengecek gula darahpuasa sesuai anjuran yang disarankan oleh bidan,
dan ternyata hasil guladarah puasa pasien saat itu 248 mg/dL. Dokter di
puskesmas
kemudianmenyuruhpasienuntukmakanterlebihdahulu,setelahitu2jamkem
udian pasien diminta kembali ke Puskesmas untuk mengecek ulanggula
darahnya. Pasien mengatakan 2 jam setelah makan, pasien kembalike
Puskesmas untuk mengecek ulang gula darah dan hasil gula darahpasien
2 jam setelah makan saat itu adalah 368 mg/dL. Semenjak saatitulah
pasien di diagnosa diabetes melitus tipe 2, dan disarankan
untukmengonsumsiobatgulametformin2x500mg.
b. Keluhanutama
Padasaatpengkajianpasienmengeluhlemas,kesemutandantebalpadakakin
ya,serta penglihatannyayangmulaikabur.

24
c. Obatobatan
Metformin 2x 500mgdiminum berbarengan saatmakan pagi dan sorehari
d. Statusimunisasi
Pasienmengatakanbelumpernahmendapatimunisasi,karenasaatanak-
anakbelumterdapatprogramimunisasi.
e. Alergi:
1) Obatobatan
Pasientidakmempunyaalergiterhadapobatobatan
2) Makanan
Pasientidakmempunyaialergiterhadapmakanan.
3) Faktorlingkungan
Pasientidakmemilikialergiterhadapcuacadingin,debumaupunyanglainny
a.
f. Penyakityang diderita:DiabetesMelitusTipe2
8. Aktivitas hidupseharihari
Pasien mengatakan sebelum sakit sehari-hari ia melakukan kegiatan
daripagidimulaidariberaktivitasdisawahbersamasuaminyapukul07.00sampai
dengan 11.00, tetapi saat ini ia sudah jarang ikut suaminya bertani disawah
karena pasien merasa penglihatannya yang sudah mulai kabur danlebih
sering merasa lelah, ia takut jika ia akan terjatuh atau terluka
jikamemaksakan beraktivitas seperti dulu. Pasien mengatakan sesekali ia
ikutpergikesawahbersamasuaminyadanmembantunyabertanisampaipukul
09.00 saja saat ia merasa bosan dirumah, setelah itu ia sudah merasa
lelahdanberistirahatdisebuahgubuguntukmenunggusuaminyabertanikemudia
n pulang bersama. Pada siang hari pasien biasanya mejaitan dibantuoleh
menantunya saat ada dirumah untuk mengisi waktu luangnya, dan
hasildarimejaitantersebutpasienjualdiwarungdekatrumahnya.Saatmelakukan
kegiatan di sawah, pasien mengatakan jarang menggunakan alaskaki karena
kakinya terasa kesemutan dan seperti tebal sehingga ia kurangmerasa
nyamanmelalukanaktivitasnya disawah.

25
9. Pemenuhankebutuhanseharihari/PolaFungsiGordon
a. PolaNutrisiMetabolik
Saatpengkajianpasienmengatakansebelumnyabiasamakan3kaliseharideng
anporsi1piringhabis.Pasienbiasanyamakanpagipukul
08.00 siang pukul 13.00 dan sore pukul 19.00, pasien mengatakan
biasamakannasidenganlaukikandansayur.Tetapisemenjakpasienmenderita
diabetes melitus pasien mengatakan lebih cepat merasa lapardan sehari
bisa makan sampai 5 kali, pada pukul 10.00 pasien
sudahmakannasilagisaatsedangberaktivitasbertanidisawah,danpukul
16.00 pasien terkadangmakan cemilan seperti singkong rebus
sambilmelakukankegiatanmejaitanditeras rumah.
b. PolaEliminasi
Saat pengkajian pasien mengatakan pada awal merasa keluhan
lemas,cepat lapar, dan kesemutan, keluhan lain yang dirasakan pasien
adalahseringnya buang air kecil sampai 10-12x dalam sehari. Saat ini
pasienmengatakan masih merasakan keinginan buang air kecil yang
lumayanseringyaitu8-
10xsehari.UntukBABpasienmengatakantidakmempunyai masalah ke
“belakang”, pasien mengatakan bahwa ia biasaBAB2harisekali.
c. PolaistirahatTidur
Saatpengkajian pasienmengatakan tidakmempunyaimasalah
dalampemenuhantidurnya.Pasienmengatakanbiasatidurpukul21.30atau
22.00 sampai pukul 05.00. Pasien mengatakan terkadang tidur siang
saatiamerasasangatlemasdankelelahansetelah beraktivitasdarisawah.
d. PolaPemeliharaandanPersepsiKesehatan
Saatpengkajianpasienmengatakanjarangmengecekguladarahnya.Pasienme
ngatakaniarutinmeminumobatgulanya2kalisehariberbarengan dengan
makan pagi dan sore hari.Tetapi sesekali pasienlupa minum obat saat ada
kegiatan dibanjar atau saat harus
melakukanaktivitaskemasyarakatanditetangga.Pasienmengatakanpersepsi
nyatentangpenyakityangdialaminyasaatiniadalahkehendakdariTuhan.

26
e. PolaToleransidanKopingStress
Saat pengkajian pasien mengatakan merasa cemas dan khawatir
dengansakityangdideritanya,apalagiNy.NSharusminumobatseumurhidup
nya. Pasien mengatakan takut karena harus minum obat setiap
hari,iamengatakantakutjikaginjalnyajugaakanikutrusak.Pasienmengataka
n jika ia merasa tidak enak badan dan merasa resah, ia
akanmelaporkannya padasuamiatauanaknya.
f. PolaPerandanHubungan
Pasien mengatakan perannya adalah sebagai seorang ibu dan istri
untukanak dan suaminya, seorang mertua untuk menantunya. Ia akan
selalumendengarkan jika salah satu dari merekamegungkapkan jika
sedangada masalah. Hubungannya dengan suami, anak, dan menantunya
punjuga terjalindenganbaik.
g. PolaPersepsiKognitif
Saatpengkajianpasienmengatakaniamemahamijikasakityangdideritanya
tidak akan bisa sembuh, karena dulu saat pasien
terdiagnosisdiabetesmelitus,doktersudah menjelaskan jikaia akan minum
obatseumurhidupnya.
h. PolaReproduksidanSeksualitas
Pasien mengatakan ia memiliki 2 anak yaitu perempuan dan laki-
laki.Anakperempuanpertamanyasudahmenikahkeluar,dananaklaki-
lakinyajugabarusajamenikah.Pasienmengatakantidakmemilikikeluhan
pada organ repoduksinya, dan ia sudah menopause kurang
lebihsekitar10tahunyanglalu.
i. Pola Aktivitas dan
LatihanMenggunakanIndek
sKatz
Kebutuhanaktivitasharianpasien(ADL)diberikannilaiA,karenaberdasarka
n pengamatan pasien mampumemenuhi kebutuhan makan,berpakaian,
toileting, ke kamar mandi, dan melakukan mobilisasi secaramandiri.

27
j. PolaPersepsiDiridanKonsepDiri
1) Persepsiklien
Pasien merasa dan menganggap sakit yang dideritanya sekarang
sudahkehendak dari Tuhan dan merupakan “balasan” untuk dirinya
karenaduluia sukamakanmakananyangmanis-manis.
2) Konsepdiri
Pasien mampu menerima dirinya bahwa ia adalah seorang lansia
danmenerima penglihatannyayangsudahmulaikabur.
3) Emosi
Emosiklienterlihatstabil
4) Adaptasi
Pasienmampumelakukanadaptasidenganlingkungansekitar.
5) Mekanismepertahanandiri
Pasien bila sedang banyak pikiran, maka berusaha untuk diam
danmenenangkandirinyasendiri.Pasienmengatakansudahsenangdengan
apayangtelahdiperolehdandimilikinya sekarang.
k. PolaKeyakinandanNilai
PasienNy.NSmengatakankeyakinanyangiapegangterhadappenyakitnyaadal
ahkehendakdariTuhandaniamenyerahkansemuanyapada Tuhan. Ia percaya
Tuhan pasti akan memberikan yang terbaikuntuknya.
10. TinjauanSistem/PemeriksaanFisik
a. Keadaanumum :Pasienterlihatlemas
b. Tingkatlesadaran :ComposMentis
c. GCS :E4V5M6
d. Tandatandavital :
Tekanandarah :120/80mmHg
Nadi :88 x/menit
Respirasi :20x/menit
Suhu :36,7°C
e. Antopometri :
SebelumsakitBB :60kg,TB:154cm

28
f. PemeriksaanHead to Toe :
1) Kepala
Mesocepal,rambutbersih,warnahitamkeputihan,tidakada lesi
2) Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, strabismus
(-),pasien mengatakan fungsi penglihatannya sudah berkurang, ia
merasapenglihatannya sudah mulai kabur, tidak mampu lagi melihat
jarakjauh dengan jelas, ia mengatakan masih bisa melihat hanya saya
objekyang ia lihat tampak kabur dan berbayang, pasien mengatakan
butahuruf karena tidak sekolah jadi tidak dapat mengetahui huruf,
pasientampaktidakmenggunakanalatbantupenglihatansepertikacamata.
3) Telinga
Bersih,simetris,tidakadaserumen,pasienmengatakantidakadamasalahde
nganpendengarannya,iamasihbisamendengarsuaraorangdenganjelas
danbaik.
4) Hidung
Bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasancupinghidung.
5) Leher
Tidakadapembesarankelenjartiroid,tidakada lesi.
6) Dadadanparu paru
Pergerakanparusimetris,tidakadapenggunaaanototbantupernafasan.Aus
kultasiparuvaskuler
7) Jantung
Ictuscordistidaknampak, bunyijantungI,IImurni

29
8) Abdomen
Datar,simetris,tidakadanyeritekan
9) Ekstermitas
Tidak ada varises, tidak ada udema, tidak ada luka gangren,
tetapipada telapak kaki pasien terdapat kulitnya yang pecah-pecah
danmulaimengelupas.
10) Genetaurinaria
Klienmengatakantidakmengalamigangguandalamsistemperkemiha
nnya.Tetapipasienmengatakan5tahunterakhirsemenjak sakit
diabetes ia lebih sering buang air kecil dalam seharibisa 8-12kali.
11) Sistemimune :-
12) Genetalia
Pasienmengatakantidakadamasalahdalamorgangenetalianya
13) Reproduksi
Pasienmengatakansudahmengalami menopause
11. Hasil pengkajian

instrumengeriatria.FungsionalBartel
No JenisADL Kategori Skor
1 Makan 0 =tidakada
(Feeding) 1 =perlubantuanuntukmemotongdll 1
2 =mandiri
2 Mandi 0 =tergantungoranglain
1
(Bathting) 1 =mandiri
3 PerawatanDiri 0 = perlubantuan
1
(Grooming) 1 =mandiri
4 Berpakaian 0 =tergantung
(Dressing) 1 =sebagiandibantu 1
2 =mandiri
5 BuangAirKecil 0 =tidakbisamengontrol(perlu
(Bowel) dikateterdantidakdapat mengatur)
2
1 =BAKkadang-kadang(sekali/24jam)
2 = terkontrolpenuh(lebihdari7 hari)
6 BuangAirBesar 0 =inkontinensia(perlu enema) 2
(Bladder) 1=kadanginkontinensia(sekali

30
seminggu)
2 =terkontrolpenuh
7 PenggunaanToilet 0 =tergantungbantuanoranglain
1 =perlubantuantetapidapat 1
melakukansesuatu sendiri
2 =mandiri
8 Berpindah 0=tidakdapat
(Tidurataududuk) 1= butuhbantuan(2 orang)
3
2 = dapatdudukdengansedikit
3 =mandiri
9 Mobilitas 0=tidakbergerak/tidakmampu
1 =mandiridengankursi
2
2 =berjalandenganbantuan
3 =mandiri
10 NaikTurunTangga 0=tidakmampu
1 = perlubantuan 1
2 =mandiri
Jumlah 15(Ketergantungan
Ringan)

b. ShortPortableMentalStatusQuestionaire(SPMSQ):
ShortPortableMentalStatusQuestionnaire(SPMSQ)
Skor
+ - No Pertanyaan Jawaban
- 1. Tanggalberapahariini? Lupa
+ 2. Hariapasekarangini?(hari,tanggal, dantahun) Jumat,
tahun2020
+ 3. Apanamatempatini? Dawan
Kaler
4. Berapanomortelepon Anda? Tidak
punya
+ 4a. DimanaalamatAnda?(tanyakanhanyabilaklien Banjar
tidakmempunyaitelepon) Metulis,
Dawan
Kaler
+ 5. BerapausiaAnda? 60antahun
+ 6. KapanAndalahir? Tahun
1955,

31
tanggaldan
bulanlupa
- 7. SiapapresidenIndonesiasekarang? Tidaktahu
- 8. Siapapresidensebelumnya? Tidaktahu
+ 9. Siapanamakecil ibuAnda? MenNorji
- 10. Kurangi3dari20dantetappengurangan3dari Tidakbisa
setiapangka baru,semuasecaramenurun.
Jumlahkesalahantotal4Klienmemperolehskor
kesalahan4,sehinggaklienmasukdalamkategori
kerusakanintelektualringan.
c.Mini-MentalStatusExam(MMSE):

No. Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maksimal Klien
1. Orientasi 5 2 Menyebutkandengan benar:
Hari,tanggal,bulan,tahun,danm
usimapa?
2 Orientasi 5 2 -Dimanakitaberadasekarang:
Negara,provinsi,kabupaten
-Perawatmenanyakan3objek
Registrasi 3 3 seperti:kursi,meja,dapur,
kemudian menanyakan
kembalikepadapasien dan
memintanyauntukmenjawab
3. Perhatian 5 0 Perawat meminta pasien
danKalkulasi untukberhitung
dimulaidari

100,kemudiandikurangi7sampai
dengan5tingkat
4. Mengingat 3 3 Perawat meminta pasien
untukmenyebutkan kembali 3
objekyangtadi
disebutkan (kursi,
meja, dapur)

32
5. Bahasa 9 5 Menanyakankepadakliententang
benda(sambilmenunjukbenda
tersebut)
3.Jendela

32
4.Jamdinding
Memintaklien
untuk
mengulangikataberikut“takadajika,dan,ata
Klienmenjawab-

,dan,atau,tetapi
Minta klien untuk mengikutiperintah berik
Ambil ballpoint di tangananda, ambil kerta
Ambilbolpen
Ambil kertas6.–
Perintahkan klien untuk halberikut (bila ak
2.Klien menutup mataPerintahkan pada kli
menyalingambarDefisit
gangguankognitif.

Tota 30 15
l

33
12. Datapenunjang
a. Laboratorium
PemeriksaanGDS: 298mg/dL
b. Radiologi
Pasienmengatakantidakpernahmelakukanpemeriksaanradiologi(rontage)
c. EKG
Pasienmengatakantidakpernahmelakukanpemeriksaanjantung(rontage)
d. USG
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan
pemeriksaanorgandidaerahabdomen(rontage)
e. CT-Scan
Pasienmengatakantidakpernahmelakukanpemeriksaanradiologi(rontage)
f. Obat-obatan
Pasien mengonsumi Metformin 2 x 500 mg diminum berbarengan
saatmakan pagi dan sore, tetapi pasien terkadang lupa minum obat
saatsibukberaktivitas.

34
B.ANALISADATA

NO DATA INTERPRETASI MASALAH


(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
1. DS: Proses Kelelahan/keletihan
1.Pasienmengatakan dari menua/kemunduran
limatahunyangsaatia
terdiagnosa diabetes Fungsi pengecap
melitus,pasienmengeluh menurun
cepatmerasa lelah saat
beraktivitas. Konsumsigulaberlebih
2. Pasienmengatakandulu
sebelumsakitiaselaluHiperglikemia(DM)
ikutbertanibersama
suaminya dari pukulGlukosa intra sel
07.00 sampai

denganmenurun11.00,tetapisekarangi
a
mulai jarangbisa ikut Proses pembuatan
membantu suaminya
diATP/energiterganggusawah karena
merasa
kondisinya yang cepatKelelahan/keletihan
merasa lelahdanlemas.
DO:
Pasien tampak lemas dan
hanyaduduksaja.
RR:20x/mnt
TD:120/80mmHg
S :36,70C
Nadi: 72 x/mnt
GDS :298mg/dL
2.DS: Proses RisikoCedera
1.Pasien mengatakanfungsi menua/kemunduran

35
penglihatannya sudah
berkurang, iamerasa Fungsi pengecap

36
penglihatannyasudah menurun
mulaikabur,tidakmampu
lagimelihatjarakjauh Konsumsigulaberlebih
denganjelasdantampak
sepertiberbayang. Hiperglikemi(DM)
2.Pasienmengeluhkakinya
terasa kesemutantetapi Komplikasivaskuler
tidakmatirasa.
3.Pasienmengatakansaatia Retinopatidibetik
membantusuaminya
disawahiatidak RisikoCedera
menggunakanalaskaki
Pasientampakmemenuhikebutuhansehari-harinyadengan tertatih danmemegangdindingsekitar.
Padatelapakkakipasientampakkulitnyayangpecah-pecahdanmulaimengelupas
DO:
RR:20x/mnt
TD:120/80mmHgS:36,70C
Nadi: 72 x/mnt
GDS :298mg/dL

36
C. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1. Kelelahan/keletihan berhubungan dengan
kondisifisiologisyangmenurunyangditandaidenganpasienmengatakandarilim
atahunyangsaatiaterdiagnosadiabetesmelitus,pasienmengeluhcepatmerasalel
ahsaatberaktivitas.Pasienmengatakandulusebelumsakitiaselaluikutbertaniber
samasuaminyadaripukul07.00sampaidengan11.00,tetapisekarangiamulaijara
ngbisaikutmembantusuaminyadisawahkarenamerasakondisinya yang cepat
merasa lelah dan lemas. Pasien tampak lemas danhanya duduk saja. RR :
18x/mnt, TD : 120/80 mmHg, S : 36,50C, Nadi : 72x/mnt,GDS:298mg/dL.
2. Risikocederaberhubungandenganfungsipenglihatanyangberkurangditandaide
nganpasienmengatakanfungsipenglihatannyasudahberkurang,iamerasapengli
hatannyasudahmulai
kabur,tidakmampulagimelihatjarakjauhdenganjelasdantampakseperti
berbayang,pasienmengeluhkakinyaterasakesemutantetapitidakmatirasa,pasie
nmengatakansaatiamembantusuaminyadisawahiatidakmenggunakanalaskaki
.Padatelapakkaki pasien tampak kulitnya yang pecah-pecah dan mulai
mengelupas. RR
:18x/mnt,TD:120/80mmHg,S:36,50C,Nadi:72x/mnt,GDS:298mg/dL.

37
D. INTERVENSI/RENCANAKEPERAWATAN

RencanaKeperawatan

No. DiagnosaKeperawatan TujuandanKriteriaHasil


Intervensi Rasional

1. Kelelahan/keletihan Setelah di berikan asuhan EdukasiAktivitas/Istirahat 1. Informas yangtepat dapat


i
berhubungan dengan keperawatanselama5hari, 1. Identifikasi kesiapan dan memberikan motivasi untuk
kondisifisiologisyang setiap pertemuanny 1x60 kemampua dalam meningkatkan tingkat aktivitas
a n
menurun menit, diharapkan masalah menerimainformasi. meskipunkliensangatlemah.
kelelahan/keletihan pasien 2. Identifikasi aktivitas yang 2. Dengan mengetahui penyebab
dapat menurun, dengan dapat menimbulka keletihan,dapatmenyusunjadwal
n
kriteriahasil: kelelahan/keletihan. aktivitas.
1. Verbalisasi kepuliha 3. Jadwalkan pemberia 3. Pendidikan kesehata dapat
n n n
tenagacukupmeningkat pendidikankesehatansesuai memberikan motivasi untuk
2. Kemampuan melakuka kesepakata bersama klien meningkatkan tingkat aktivitas
n n
aktivita rutin cukup dansalah satuanggota meskipunkliensangatlemah.
s
meningkat keluarga. 4. Menggal antusiaspasiendan
i
3. Verbalisasi lelah dan 4. Berikankesempatankepada keluarga dalam menerima
lesucukupmenurun pasiendan keluarga untuk informas dan pendidikan
38
i

39
4. Gelisahmenurun bertanya. kesehatanyangdiberikan.
5. Frekuensinafascukupm 5. Jelaskan 5. Aktivitasfisik/olahragasecararutin
enurun dapat
6. Polaistirahatmembaik pentingnyamelakukanaktivita
sfisik meingkatkankemampuantulang,otot,
/olahragasecararutin. danperedarandarahsehinggadapatm
6. Anjurkan dan eminimalkanrasalelahyangberlebih.
bantukliensertakeluargadala 6. Aktivitasyangsudahterjadwaldan
mmenyusunjadwal istirahat yang maksimal
aktivitasdan istirahat dapatmencegah
yangmaksimal. kelelahan/keletihanyangberlebih.
7. Ajarkan cara 7. Meningkatkan kebutuhan
mengidentifikasikebutuhanist istirahatklien untuk
irahat(mis.kelelahan,sesak mencegahkelelahan/keletihan.
nafas 8. Mengindikasikan tingkat
saatberaktivitas). aktivitasyangdapat
8. Ukur/ ditoleransi secarafisiologis.
pantaunadi,frekuensinafas,da
n tekanan
darahsebelum dan
sesudahmelakukanaktivitas.

40
2. Risiko cedera Setelah diberikanasuhan Manajemen Keselamatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan
berhubungan dengan keperawatanselama5hari, Lingkungan keselamatan pasien dapat
fungsipenglihatanyang setiap pertemuannya 1x60 1. Identifikasi kebutuhan mempermudahdalammenentukan
berkurang menit, diharapkan risiko keselamatan klien (mis. intervensi.
cedera yangdapat terjadi kondisi fisik, fungsi 2. Menghindarkan klien dari
pada pasien menurun, kognitif, dan riwayat kemungkinan bahayayang dapat
dengankriteriahasil: perilaku). membuatnyacedera.
1. Toleransiaktivitas yang 2. Hilangkan bahaya 3. Lansia sudah mengalami
dapatdilakukan pasien keselamatan lingkungan penurunandalam fisik, sehingga
meningkat (mis.fisik,kimia,biologi). dalammelakukan aktivitas sehari
2. Pemeliharaan 3. Anjurkan keluarga untuk diperlukan bantuan dari orang
lingkungan rumah membantu klien dalam lainsesuai dengan yang dapat
meningkat melakukanaktivitassehari- ditoleransi.
3. Terjadinya luka/lecet hari. 4. Menganjurkanklienmenggunakan
menurun 4. Anjurkan klien untuk alaskakidanmemberiinformasi
menggunakanalaskakisaat tentang komplikasi gangren yang
melakukan segalaaktivitas dapat terjadi pada penderita
dan berikan informasi diabetes melitus dapat mencegah
kepada klien komplikasi terjadinyacederalukapadakaki.

41
gangren yang dapat 5. Memberikaninformasikepadaklien,
terjadipada penderita sehinggapasiendapatmenghindarih
diabetesmelitus al-halyangdapatmemperburuk
jika kondisinya.
kakinyaterluka. 6. Senamkakidiabetikdapatmemperba
5. Berikan ikisirkulasidarahdanmeningkatkan
informasimengenai
otot betisdanpaha.
hal-hal

yangperludikontroldanharus
dilakukanterutamapadahalji
ka penglihatan
kliensemakin
memburuk

dankakinyamulaimatirasa.
6. Ajarkan senam
kakidiabetik
kepadaklien.

42
E. IMPLEMENTASIKEPERAWATAN

No Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi TTD


1. Sabtu,7Maret2020 1.Menanyakan dan memint DS:
a
Pukul16.00Wita konfirmasi atas kesiapan pasien 1. Pasienmengatakansiapmenerima informasiyang
dan anggota keluargauntu akandiberikanolehperawat.
k
menerima informasi yang aka 2. Anggotakeluargapasien(suamidan menantu)juga
n
diberikanperawat mengatakansiapdanmaumenerimainformasi
yangakandiberikanolehperawat.
DO:
1. Pasiendankeluarga tampak antusiasdansiap untuk
menerimainformasiyangakandiberikanoleh
perawat.
Sabtu,7Maret2020 1.Mengidentifikasi aktivitas yan DS:
g
Pukul16.10Wita dapatmenimbulkankelelahandan 1. Pasienmengatakansemenjakterdiagnosadiabetes
yang bisa menyebabkan klie melitusiamerasacepatlelahdanlemassaat
n
cedera. beraktivitasterutamaketikapasienmembantu
suaminyadisawah.
2. Pasienmengatakansudahjarangikutbertanike

43
sawahbersamasuaminya, hanyasajasesekali ia

44
ikut ke sawah karena merasa bosan di
rumah.Pasien juga mengatakan saat bertani di
sawah, iatidakmenggunakanalas kaki.
3.Pasien mengatakan aktivitas lain yang
dilakukanpasienadalahmejaitan

saatmenantunyaadadirumahuntukdijual.
DO:
1. Pasientampakdudukdanmenjelaskanmengenaiko
ndisiyangdirasakannya.
2. Keadaan lingkungan rumah pasien cukup
bersih.Terdapat3undagan/tangga pada
teras

rumahmenujuhalaman.
3. Dihalamanrumahpasientampakterdapatbeberapapo
tbesaryangsedikitmenghalangijalanmenuju
dapurdankamarmandi.
Sabtu,7Maret2020 1. Mengajarkan pasien untuk DS:
Pukul16.30Wita mengidentifikasi kebutuhan 1.Suamipasien mengatakansaat istrinyaikut

45
istirahat. membantunyadisawah,ketikaistrinyasudahterlihat
2. Menganjurkan danmembantu lelahdanlemas, iaakanmeminta istrinyaselesai

46
klien sert keluarga dalam bekerjadanberistirahatdigubugsembarimenunggu
a
menyusun jadwalaktivitas dan suaminyamenyelesaikanpekerjaannya.
istirahatyangmaksimal. 2.Menantu pasien mengatakan akan mulai
mengingatkanpasienuntuklebihmemperhatikan
kondisinyasaatmerasalelah,iamengatakanakan
mulaimemintapasienuntukselaludapatberistirahat
tidursiang.
Sabtu,7Maret2020 1.Membuatjanjidenganpasiendan Pasiendankeluargasepakatakanmengikuti
Pukul17.00Wita keluarga untuk memberikan pendidikankesehatanyangdiberikanolehperawat
pendidikan kesehatan dan padakeesokanharinyayaitupadahariMinggu,8
informasikhususseputarpenyakit Maret2020pukul16.00Wita.
diabetesmelitussertasenamkaki
diabetik.
2. Minggu,8Maret2020 1.Memberikan pendidika DS:
n
Pukul16.00Wita kesehatan tentang diabetes 1.Pasiendankeluargamengatakancukuppahamdan
melitus,pentingnyaaktivitasfisik mengertitentangpendidikankesehatanyang
yang teratur, serta pentingny diberikanolehperawatmengenaidiabetesmelitus.
a
menggunakan alas kaki saat 2.Anakpasienmengatakanakan mengajak ibunya
melakukan aktivitas untuk untukrutin mengecek guladarahdipuskesmasserta
menghindarikomplikasigangren. mengikutikegiatanprolanissetiapminggunyaagar
47
2. Menganjurkan pasie untuk dapatmelakukanaktivitasolahraga.
n
memodifikas lingkunga untuk 3. Pasienmengatakanakanselaluingatuntukminum
i n
menghindaribahayakeselamatan obatgulanyawalaupunsaatsedangadakegiatandi
lingkungan (mis.fisik, kimia, banjaratauditetangga.
biologi). 4. Suami pasien mengatakan akan mengingatkan
3. Menganjurkan keluarga untuk istrinyauntukmenggunakanalaskakisaatbertanidi
membantu klien dalam sawah.
melakukanaktivitassehari-hari. DO:
4.Memberi kesempatan keluarga 1. Pasiendankeluargatampakantusias mendengarkan
untukbertanyahalyangkurang saat perawatmemberikanpendidikankesehatan.
pahamdankurangdimengerti. 2. Menantupasienbertanyakomplikasiapasajayang
dapat terjadijikatidakrutinminumobat.
3. Minggu,8Maret2020 1.Mengajarkanpasiendankeluarga 1. Pasiendankeluargatampak antusiasmenyaksikan
Pukul16.40Wita senamkakidiabetik. perawatmengajarkansenamkakidiabetikkepada
2.Melakukan kontrak waktu NY.NSdanjugakeluargatampakikut
bersamapasiendankeluargajika mempraktekkannyasupaya diterapkansehari-haridi
perawatakandatang besokpagi rumah.
pukul 07.00 untuk mengecek 2.Pasien dankeluarga sepakat da memberikanijin
n
tekanan darah Ny.NS sebelum untuk datang besok pagidan ke sawahuntuk

48
pergikesawahdanakandatangke mengecek tekanandarahNY.NS
sawahNY.NSpadapukul
09.00 untukmengecek ulang
tekanandarahpasien.
4. Senin, 9Maret2020 1. MengecekTTVpasien Tekanandarah :110/80mmHg
Pukul07.00Wita sebelummelakukanaktivitasbertani Nadi :80 x/menit
disawahbersama suaminya. Respirasi :18x/menit
Suhu :36,5°C
Senin, 9Maret2020 2. MengecekTTVpasiensetelahmelak Tekanandarah :130/90mmHg
Pukul09.00Wita ukanaktivitasbertanidisawahbersam Nadi :92 x/menit
a suaminya. Respirasi :24x/menit
3. Melakukan kontrak Suhu :36,9°C
waktubersama pasien jika perawat Pasiensepakatdanmemberiijinuntukmelakukaneva
akandatang kembali ke rumah luasibersama perawatbesoksore.
besoksore pada hari Selasa, 10
Maret2020 pukul 16.00
untuk
melakukanevaluasi.

49
F. EVALUASIKEPERAWATAN

No Hari/tanggal/jam DiagnosaKeperawatan Evaluasi TTD


1. Selasa,10Maret2020 1. Kelelahan/keletihanberhubungandengan S:PasienNy.NSmengatakan hariinitidakikut
Pukul16.00Wita kondisifisiologisyangmenurunyang suaminyabertanikesawahagartidak
ditandaidenganpasienmengatakandari kelelahan/keletihan,iainginberistirahatdi
limatahunyangsaatiaterdiagnosa rumahkarenapadasianghariiaakanmejaitan
diabetesmelitus,pasienmengeluhcepat bersamamenantunyauntukmemenuhipesanan
merasalelahsaatberaktivitas. Pasien warungdidekatrumahnya.Pasienmengatakan
mengatakandulusebelumsakitiaselalu saatmejaitanbersamamenantunyatadisiang,
ikutbertanibersamasuaminyadaripukul iatidakmerasalelahkarenasudahcukup
07.00sampaidengan11.00,tetapi beristirahat,Ny.NSmengatakandapattidur
sekarangiamulaijarangbisa ikut siangdaripukul12.30–13.00sambil
membantusuaminyadisawahkarena menunggu menantunyapulangkerja,dansaat
merasakondisinya yangcepatmerasa banguniamerasacukupbertenagauntuk
lelahdanlemas.Pasientampaklemas beraktivitas.
danhanyaduduksaja.RR:18x/mnt, O:PasienNy.NStampakantusiassaatbercerita
TD :120/80mmHg,S:36,50C,Nadi: tentangaktivitasyang ialakukanbersama
72x/mnt,GDS:298mg/dL. menantunyatadisiang.Tidaktampak raut
kegelisahanpadaNy.NS saatmenceritakan

50
aktivitasnya hariini.
Tekanandarah :120/80mmHg
Nadi :80x/menit
Respirasi :18x/menit
Suhu :36,5°C
A: Masalahkelelahan/keletihanpasienteratasi,
tujuantercapai.
P:Pertahankankondisipasiendaningatkan
kembalikeluargauntukmempertahankanpola
istirahatyangmaksimaluntukpasiendan
membatasiaktivitasyangdapatmenimbulkan
keletihanberlebih.
2. Selasa,10Maret2020 2.Risiko cedera berhubungan dengan S:PasienNy.NSmengatakansaatikutsuaminya
Pukul16.00Wita fungsi penglihatan yan berkurang bertanikesawahkemarin(Senin,9Maret
g
ditandai dengan pasien mengatakan 2020)iabisaikutmembantusuaminya
fungsipenglihatannyasudahberkurang, menanampadi,tetapipukul09.00suaminya
iamerasapenglihatannyasudahmulai mengingatkanuntukberhentibekerja dan
kabur,tidakmampulagimelihatjarak beristirahat digubugsambil menunggu
jauhdenganjelas dantampak seperti suaminya menyelesaikan pekerjaannya.

51
berbayang, pasien mengeluh SebelumberangkatbertanipasienNy.NSmengata
kakinyaterasa kan sudah meminum obatnya terlebihdahulu.
kesemutan tetapi tidak mati Dan hari ini pasien mengatakan
rasa,pasienmengatakansaatiamembantus bisamenyelesaikanjaitanpesananwarungtepatw
uaminya disawah ia tidak aktu.
menggunakanalaskaki. Pada telapak O : Pasien tampak melakukan aktivitasnya
kakipasientampak sepertibiasa dengan baik. Di halaman rumah
kulitnya yang pecah-pecah pasienkinilebihrapi,kandangayamyangsebelum
danmulaimengelupas.RR: 18x/mnt,TD: nya terdapat di depan halaman
130/80mmHg,S:36,5 C,Nadi:72
0
sudahdipindahkan oleh suaminya ke belakan
x/mnt, GDS:298mg/dL. rumahdidekatkamarmandi.Pot-
potbungabesaryangsebelumnyajugaterdapatdih
alamanrumah juga sudah ditata dengan baik
dan rapi,sehingga akses jalan dari teras rumah
ke dapurdan kamar mandi dapat dilalui Ny.NS
denganbaik. Pada telapak kaki Ny.NS masih
terdapatpecah-pecahyangmengelupas.
A:Masalahrisikocederapadapasienbelumteratasi,tu
juanno.1 dan2tercapainamuntujuan

52
no.3tidaktercapai.
P : Pertahankan kondisi pasien dan lanjutkanintervensi untuk memberikan senam kaki diabetiksecarateratur,sertaingatkankembalikepadaNy.NS agar se
luka/lecet.

50
BAB
IIIPENUT
UP

3.1 Simpulan
Diabetes Mellitusyangmerupakan salah satu dari lima kondisi kronispaling
utama yang mempengaruhi lansia, tidak dapat di sembuhkan. Alih-
alih,lansiadengandiabetesMellitusharusbelajaruntukmenguasaiprogrampemantaua
n dan perawatan yangmelibatkan banyak partisipasi
klien.Banyakperubahanterkaitusiamembuatlansiasulituntukmematuhirencanakeper
awatan.(Beare,2007).
Ditinjau dari genetik, penyebab dan perjalanan penyakit, DM pada
anakdan remaja berbeda dengan DM pada orang dewasa. Diabetes mellitus pada
anakdanremajaterutamamerupakanakibatkerusakansel-
selbetapankreasyangmemproduksiinsulin,sehinggasuntikaninsulininerupakansatus
atunyacarapengobatan.
Gejala klinik diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsia,
lemas,beratbadan menurun, kesemutan, gatal, mata kabur, impotensia (pada pria),
pruritusvulvae (padawanita).
Oranglanjutusiamengalamikemundurandalamsistemfisiologisnyaseperti
kulit yang keriput, turunnya tinggi badan, berat badan, kekuatan otot,
dayalihat,dayadengar,kemampuan berbagai rasa(senses),dan
penurunanfungsiberbagai organ termasuk apa yang terjadi terhadap fungsi
homeostatis glukosa,sehingga penyakit degeneratif seperti DM akan lebih mudah
terjadi (Rochmah,2006).
3.2 Saran
Meningkatkanpenyuluhan-penyuluhanpadamasyarakat,sehinggapengertian
masyarakat tentang diabetes mellitus akan bertambah. Mengerti
sertamenyadaritentangselukbelukpenyakitdiabetesmellitus.Mengetahuitandabahay
a dari adanya komplikasi diabetes secara dini sangat perlu agar
tindakanmedissecaradinidapatdilaksanakan.

51
DAFTAR PUSTAKA

Brunner&Suddart.2002.Buku AjarKeperawatanMedikal Bedah,Vol 3,Edisi 8.


Jakarta:EGC
Doengoes,M.E,dkk.2003.RencanaAsuhanKeperawatan:PedomanuntukPerencana
an dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3. Jakarta:EGC.
Long,B.C.2006.PerawatanMedikalBedah:SuatuPendekatanProsesKeperawatan.
AlihBahasa,YayasanIkatanAlumnipendidikanKeperawatanPadjadjaran.Band
ung:YPKAI
Mansjoer, Arif, dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 5 Jilid 2.
Jakarta:Media Aesculapius
Smeltzer,S.2002.BukuAjarKeperawatanMedikalBedah.Jakarta:BukuKedokteranEG
C.
Prince A Sylvia. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses penyakit,
Edisiempat.Jakarta:EGC.

Tjokroprawiro, A.. 2005. Diabetes Mellitus, Klasifikasi, Diagnosis


danTerapi,Edisi3.Jakarta:Gramedia PustakaUtama.

52

Anda mungkin juga menyukai