Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN KOMUNITAS

DIBIDANG KESEHATAN DAN


SEKTOR LAIN YANG BERKAITAN
DENGAN KEPERAWATAN
YETI HERYANTI
Pengertian Kebijakan
Thomas Dye menyebutkan kebijakan sebagai pilihan pemerintah untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Friedrich mengatakan bahwa
yang paling pokok bagi suatu kebijakan adalah adanya tujuan (goal),
sasaran (objective) atau kehendak(purpose)( Abidin,2002).

Definisi kebijakan publik dari Thomas Dye tersebut mengandung makna


bahwa:
1. Kebijakan tersebut dibuat oleh badan pemerintah
2. Kebijakan publik mengangkut pilihan yang harus dilakukan atau tidak
dilakukan oleh badan pemerintah.
Salah satu kebijakan ini ditetapkan dibidang kesehatan dan sector lain yang
terkait profesi keperawatan mengenai praktek keperawatanya,kebijakan-
kebijakannya diatur dalam UUD dan yang lainnya. Konsep kebijakan public
sehat didasarkan pada prinsip pelayanan kesehatan primer dalam mencapai tujuan
sehat untuk semua dan kebijakan promosi kesehatan (WHO,1978;WHO,1986).
Kebijakan dalam Praktik Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan. Didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.

Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dengan system
klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik
keperawatan individual dan berkelompok.
Tujuan Praktik keperawatan

1. Memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima dan


pemberi jasa pelayanan keperawatan
2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
yang diberikan oleh perawat.
Lingkup praktik keperawatan

● Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan


masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan
kompleks.
● Memberikan tindakan keperawatan langsung, terapi komplementer,
penyuluhan kesehatan, nasehat, konseling, dalam rangka penyelesaian
masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam
upaya memandirikan klien.
● Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan kunjungan
rumah.
● Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB,
imunisasi, pertolongan persalinan normal.
● Melaksanakan program pengobatan dan atau tindakan medik secara tertulis
dari dokter.
● Melaksanakan Program Pemerintah dalam bidang kesehatan
Area praktik keperawatan

UUD NO 38 TAHUN 2014 (Pasal 28)


• Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan tempat
lainnya sesuai dengan Klien sasarannya.
• Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Praktik Keperawatan mandiri dan
b. Praktik Keperawatan di Fasilitas Pelayanan
kesehatan
• Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didasarkan
pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
operasional.
• Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan pada
prinsip kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau Keperawatan masyarakat
dalam suatu wilayah.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau
Keperawatan dalam suatu wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Menurut Depkes RI (2006), pelayanan keperawatan kesehatan komunitas
dapat diterapkan langsung pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan,
seperti:

● Unit pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas


rawat inap dan rawat jalan (rumah sakit, puskesmas,
dan sebagainya).
● Rumah. 
● Sekolah.
● Tempat kerja atau industri.
● Kegiatan Puskesmas keliling.
● Panti atau kelompok khusus lain
● Pelayanan pada kelompok resiko tinggi.
Registrasi Praktek Keperawatan
UUD NO 38 TAHUN 2014 (Pasal 18)

● Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki STR.


● STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Konsil Keperawatan setelah
memenuhi persyaratan.
● Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan
b. memiliki sertifikat kompetisi atau sertifikat profesi
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah / janji profesi dan
e. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
● STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun.
● Persyaratan untuk Registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. memiliki STR lama
b. memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat
profesi
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
d. membuat pernyataan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika profesi
e. telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi
atau vokasi di bidangnya dan
f. memenuhi kecukupan dalam kegiata pelayanan, pendidikan,
pelatihan, dan atau kegiatan ilmiah lainnya.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) huruf e dan huruf f diatur oleh Konsil Keperawatan.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Registrasi dan Registrasi ulang
diatur dalam peraturan konsil keperawatan.
Izin Praktik Keperawatan

UUD NO 38 TAHUN 2014


Pasal 19-27
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN
REGISTRASI ULANG

1. LULUSAN PENDIDIKAN 2. STR DIKELUARKAN KONSIL 3.SIP DIKELUARKAN OLEH PEMDA


TINGGI KEPERAWATAN KEPERAWATAN SESUAI DG KAB/KOTA DG REKOMENDASI
PERSYARATAN DINKES KAB/KOTA DAN SESUAI DG
PERSYARATAN

4. PRAKTIK 5.REGISTRASI ULANG SECARA


BERKALA SESUAI DG KETENTUAN
PERAWAT WARGA NEGARA ASING/WNI
LULUSAN LN
EVALUASI
KOMPETENSI:
PERAWAT WNA
a.Penilaian kelengkap administrasi
b. Penilaian kemampuan
administrasi

-STR SEMENTAR
DAN SIPP 
PERAWAT WNA PRAKTIK
- STR DAN SIPP 
PERAWAT WNI
LULUSAN LN
Tugas dan Wewenang Keperawatan Komunitas
● Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat,
Perawat berwenang:
1. melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat keluarga dan kelompok masyarakat
2. menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat
3. membantu penemuan kasus penyakit
4. merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat
5. melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat
6. melakukan rujukan kasus
7. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat
8. melakukan pemberdayaan masyarakat
9. melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
10. menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat
11. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
12. mengelola kasus
1. melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai