Anda di halaman 1dari 13

Rancangan

Proposal

Pratiwi Handayani
201310301094
Latar Belakang

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun


2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan,
fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan,
memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis,
gerak, dan komunikasi.
Kecantikan hal yang diidam-idamkan oleh manusia terutama oleh para
kaum hawa. Menurut KBBI (2002: 193), kecantikan adalah keelokan
(wajah; muka), kemolekan.
Standar 1Falsafah dan
Tujuan

Falsafah
Pelayanan Kesehatan Diselenggarakan Dengan Berlandaskan Etika
dan Profesionalisme.
Tujuan
Pengajuan proposal rancangan pendirian klinik kecantikan ini
diajukan untuk membuka klinik kecantikan fisioterapi satu-satunya yang ada
di Kabupaten Gunungkidul . Dengan adanya klinik kecantikan di Kabupaten
Gunungkidul ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kulit
yang ada di Gunungkidul, dan khususnya buat profesi fisioterapi, dapat
dikenal oleh masyarakat.
VISI
Menjadi Klinik kecantikan yang Ternama dalam Perlayanan
Kesehatan di wilayah Gunungkidul dan sekitarnya.
Menjadikan Klinik kita sebagai Klinik pilihan dan kepercayaan
masyarakat.
MISI
Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Memberikan pelayanan yang baik dan bermutu melalui SDM yang professional
didasari kasih dan pengabdian kepada sesama.
Mengembangkan fasilitas yang dapat mewujudkan kondisi nyaman dan aman
dalam pelayanan kesehatan.
Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan,
ketepatan, keselamatan dan kenyamanan berlandaskan etika dan
profesionalisme.
Standar 2 Administrasi
Dan Pengelolaan

Adanya organisasi pelayanan fisioterapi serta uraian tugas


secara tertulis pada semua fisioterapis yang bertugas sesuai
dengan klasifikasinya. Fungsi utama dibuatnya struktur
organisasi adalah untuk mengelola pelayanan fisioterapi sesuai
dengan kaidah profesinal fisioterapi disesuaikan dengan visi,
misi dan tujuan institusi. Sedangkan kedudukan dalam
organisasi adalah bertanggung jawab kepada atasan
pelayanan fisioterapi yang ditetapkan oleh pimpinan institusi
dan membawahi segenap karyawan dalam satuan kerja
pelayanan fisioterapi sesuai ketentuan institusi.
Standar 3Pimpinan dan
Pelaksana

Pelayanan fisioterapi dilaksanakan dan dipimpin oleh


fisioterapis yang ditetapkan oleh pimpinan klinik. Kriteria :
Adanya kepala pelayanan fisioterapi yang bertanggung
jawab kepada atasan atau pimpinan klinik
Pengertian :
Kepala pelayanan fisioterapi adalah fisioterapis yang
mempunyai kemampuan manajerial
Kepala pelayanan fisioterapi bekerja penuh waktu dalam unit
kerja pelayanan fisioterapi
Kepala pelayanan fisioterapi ditetapkan oleh pimpinan klinik
Kepala pelayanan fisioterapi bertugas mengelola kegiatan unit
kerja pelayanan fisioterapi serta mengembangkannya melalui
kegiatan internal dan eksternal
Kepala pelayanan fisioterapi dapat mengusulkan penetapan
tenaga staf untuk membantu pengelolaan dan
pengembangan unit kerja pelayanan fisioterapi
Lanjutan...
Adanya tenaga pelaksana pelayanan fisioterapi
Tenaga pelaksanaan pelayanan fisioterapi adalah fisioterapis
yang memiliki kemampuan dan kewenangan untuk melakukan
pelayanan fisioterapi
Tenaga pelaksanaan pelayanan fisioterapi bertanggung
jawab pada kepala pelayanan fisioterapi
Setiap fisioterapis yang bekerja di klinik harus memiliki ijin praktik
dan mematuhi Standar Profesi Fisioterapi
Tersedia dokumen Standar Profesi Fisioterapi yang berlaku:
standar kompetensi fisioterapi, ijazah/sertifikat pendidikan
fisioterapi, sumpah profesi fisioterapi, kode etik fisioterapi,
standar praktik fisioterapi
Tersedia dokumen Surat Ijin Fisioterapi (SIF) dan urat Ijin Praktik
Fisioterapi (SIPF)
Standar 4 Fasilitas dan
Peralatan

Sarana
Ruangan Tunggu
Ruangan Pendaftaran/ Ruangan administrasi dan
penyimpanan rekam medik
Ruangan Pemeriksaan
Ruangan Tindakan individu
Ruangan Gimnasium
Ruangan Alat-alat Elektronik
Ruangan pertemuan Staf
Ruangan Ganti Pakaian staf
Ruangan Istirahat Staf
Toilet
Dapur
Prasarana
Penyelenggaraan pelayanan fisioterapi didukung pengelolaan
administrasi dengan kelengkapan prasarana administrasi
manual dan elektronik (komputer) dengan jumlah dan kualitas
yang memadai. Tersedia formulir rekam medik fisioterapi yang
dibutuhkan, termasuk dan tidak terbatas pada formulir-formulir
uji dan pengukuran.
Fasilitas pelayanan kesehatan menyediakan media informasi
yang cukup, baik cetak dan/atau elektronik untuk menunjang
kebutuhan pelayanan fisioterapi maupun sebagai upaya
meningkatkan kualitas/kompetensi sumber daya manusia.
Penyelenggaraan pelayanan fisioterapi harus didukung daya
listrik yang sesuai kebutuhan dan peralatan yang
dipergunakan, dan harus menggunakan stabilisator untuk
menjamin kestabilan tegangan dan keamanan peralatan
elektroterapeutis yang digunakan.
Peralatan
StetoskopTensimeter, Spirometer, Stop watch, Meteran gulung
Goniometer Chest deep caliper Pulse rate otomat Timbangan
Skin fold Senter Reflex Hammer set Cermin sikap Torniquet
Video Tabung reaksi thermografi Kamera digital Penggaris
Peg board Plumb line Inclinometer Tangga/ trap Triger point
test apparatus Needle test Ruddar test Grid.
Standar 5 Kebijakan dan
Prosedur

Dpt ditinjau secara berkala dan diperbaharui bila perlu.


Berhubungan dg peraturan dan hukum yg berlaku.
Berhubungan dg dan tidak terbatas pada :
Pendidikan klinis.
Penelitian klinis
Kolaborasi multidisipliner
Kriteria akses pelayanan
Kriteria penetapan awal dan pemberlanjutan pelayanan
Kriteria terminasi pelayanan
Kriteria tentang rujukan pd pelayanan kes lain yg tepat.
Pemeliharaan peralatan
Kontrolo thd infeksi
Keselamatan lingkungan
Pengelolaan keuangan
Uraian tugas dan jabatan.
Asenmen yg kompeten
Pertolongan pertama kedaruratan.
Perawatan dan perhatian thd pasien.
Hak-hak pasien / klien.
Pedoman asuhan pasien / klien.
Kebijakan hubungan personel.
Pengembangan Tenaga
dan Pendidikan

Bagi fisioterapis profesi harus melanjutkan pendidikan yang


lebih tinggi.
Selalu mengikuti seminar dan workshop untuk mendapatkan
ilmu yang terbaru dan efektif untuk menangani pasien.
Mengikuti pelatihan-pelatihan tertentu untuk meningkatkan
kesembuhanpasien.
Adanya program tertulis pelatihan dan pendidikan untuk
meningkatkankompetensi tenaga pelayanan fisioterapi
sehingga dapat meningkatkanmutu pelayanan fisioterapi.
Adanya program penelitian tertulis tentang fisioterapi.
Evaluasi Pelayanan dan
Pengembangan

Program evaluasi dan pengembangan mutu mencakup


pelaksanaan asuhanfisioterapi dan kepuasan pelanggan.
Data hasil evaluasi dapat merupakan umpanbalik dalam
upaya peningkatan mutu.
Mencakup pelaksanaan asuhan fisioterapi dan kepuasaan
pelanggan. Datahasil evaluasi dapat dijadikan umpan balik
dalam upaya peningkatan mutu.Meliputi :
Dilakukan evaluasi pelayanan dengan mengadakan rapat
internal setipbulan sekali pada akhir bulan. Kepuasan pasien
dapat ditinjau darikedatagan pasien ,perbandingan rasio
pasien baru dan pasien lama.
Dilakukan rapat struktural setiap setahun sekali pada akhir
tahun.
Adanya program evaluasi dan peningkatan mutu tertulis
tentangpelaksanaan asuhan fisioterapi.
Adanya program evaluasi dan peningkatan mutu tertulis
tentang kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai