BAB I
DEFINISI
1
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
3
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
BAB II RUANG LINGKUP
Fungsi komite ketehnisian medis dan sub komite etik dan disiplin
profesi fisiotherapi medis ini adalah Melaksanakan kebijakan komite
keytehnisian medis dibidang etika dan disiplin profesi fisiotherapi medis .
4
2. memberikan rekomendasi perubahan /modifikasi rincian
kewenangan klinis
3. memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan etik dan disiplin profesi ini
adalah Setiap tenaga Fisiotherapi Medis harus memiliki disiplin profesi yang
tinggi dalam memberikan asuhan Fisiotherapi medis dan menerapkan etika
profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga Fisioterapi Medis
rehabilitasi medis dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan
penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan
profesi. Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan
etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat
yang tinggi sehingga pelayanan Fisioterapi Medis rehabilitasi medis yang
diberikan benar- benar menjamin pasien akan aman dan mendapat
kepuasan
5
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
BAB III
7
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
9
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
11
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
12
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
C. PROGRAM
D. LANGKAH KEGIATAN
PROSEDUR:
1. Penanganan masalah
1) Pelanggaran yang bersifat kedisiplinan dan administrasi aktif
diselesaikan berdasarkan jenjang structural.
13
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
Proses penanganan
15
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Fisioterapi Medis dilakukan
pencatatan dan pelaporan menggunakan formulir baku yang ditentukan
oleh Rumah Sakit TK II 040501 dr Soedjono sebagai berikut:
1. Formulir Peringatan Lisan (Lampiran 1)
Formulir ini ditujukan untuk Terapis yang melakukan pelanggaran
kode etik Fisioterapi Medis yang diisi oleh kepala ruangan
2. Formulir Laporan Kejadian Pelanggaran Kode Etik Fisioterapi
Medis
(Lampiran 2)
Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan kejadian pelanggaran
kode etik Fisioterapi Medis yang diisi oleh kepala ruangan.
3. Formulir Penagarahan/Konseling (Lampiran 3)
Formulir ini berfungsi bahwa Terapis/bidan yang bersangkutan
telah melakukan pelanggaran sebagai pengakuan dan telah diberikan
pengarahan. Formulir ini diisi oleh yang telah memberikan
pengarahan (konselor) dan ditandatangani oleh Terapis/bidan yang
bersangkutan.
PENOMORAN PELANGGARAN
Setiap pelanggaran Kode Etik Fisioterapi Medis terdapat nomor
pelanggaran yang sesuai jenis pelanggaran etika Fisioterapi Medis .
Contoh penomoran tersebut adalah :
Bila terjadi kasus, seorang Terapis tidak melakukan prosedur
yaitu pelanggaran berat (C), pada tanggung jawab Terapis terhadap pasien
16
Lampiran 1
PERINGATAN
LISAN
( )
Yang Memberi Peringatan
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan Fisioterapi Medis
2. Ketua Komite Fisioterapi Medis
3. Terapis Yang Bersangkutan
Lampiran 2
17
LAPORAN KEJADIAN
PELANGGARAN KODE ETIK
KETEHNISIAN MEDIS
: Tempat bekerja
: Hari/Tanggal Kejadian
: Jam Kejadian
Nomor Pelanggaran
dilakukan :
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medik
2. Ketua Komite Ketehnisian medik
3. Terapis Yang Bersangkutan
18
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
Lampiran 3
PENGARAHAN / KONSELING
( )
Konselor
Sub Komite Etik
Mengetahui
Ketua Komite Ketehnisian
Medis
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medis
2. Ketua Komite Ketehnisian
3. Terapis Yang Bersangkutan
19
*) Lingkari kejadian/pelanggaran yang dimaksud.
Lampiran 4
Nama :
Ruang :
Tgl penilaian :
Penilai :
20
menghormati nilai-nilai b. Terapis dalam memberikan
budaya, adat istiadat dan pelayanan memfasilitasi pelaksanaan
kelangsungan hidup nilai nilai budaya, adat istiadat dan
beragama. kelangsungan hidup beragama dan
mencari solusi yang akan berpihak
pada klien bila terjadi konflik terkait
nilai - nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama.
c. Terapis membantu klien memenuhi
21
kebutuhanya sesuai dengan budaya,
adat istiadat dan agama.
d. Terapis mengikutsertakan klien
secara terus menerus pada saat
memberikan asuhan Fisioterapi
3 Tanggung jawab utama Medis melaksanakan asuhan
a. Terapis
Terapis adalah kepada Fisioterapi Medis sesuai SPO
mereka yang membutuhkan b. Terapis melaksanakan intervensi
asuhan Fisioterapi Medis Fisioterapi Medis sesuai
c. kompetensinya.
Terapis membuat dokumen asuhan
Fisioterapi Medis sesuai SPO
4 Terapis wajib a. Terapis tidak memberikan informasi
merahasiakan segala tentang klien kepada orang yang
sesuatu yang diketahui berkepentingan
sehubungan tugas yang b. Terapis tidak mendiskusikan klien
dipercayakan kepadanya ditempat umum.
kecuali jika diperlukan oleh c. Terapis menjaga kerahasiaan
yang berwenang sesuai dokumen klien
dengan ketentuan hokum
yang berlaku
NILAI : x 100 =
14
22
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
23
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
NILAI : x 100 =
22
NILAI : x 100 =
6
24
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr SOEDJONO
NILAI : x 100 =
9
25
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 DR SOEDJONO
NILAI : x 100 =
10
26
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr
Nilai Hubungan :
Magelang ,………………………………….
(………………………………………) ( …………………………………….)
Catatan :
27
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
BAB IV
DOKUMENTASI
Magelang .
28