Anda di halaman 1dari 101

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral dari pelayanan


kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya
peningkatan

kesehatan, pencegahan

penyakit,

penyembuhan,

pemulihan

serta

pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama


(primary health care) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan.
Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang
dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan
keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan
atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan, terutama di
Instalasi Rawat Inap.
Sesuai latar belakang tersebut diatas maka dibuat Pedoman Pelayanan Instalasi
Rawat Inap yang dapat dijadikan acuan bagi seluruh tenaga keperawatan di Instalasi
Rawat Inap dalam melaksanakan kegiatan dan asuhan keperawatan, dengan
memberikan asuhan yang penuh empati kepada pasien tanpa diskriminasi,
memperlakukan pasien berdasarkan nilai kemanusiaan, memampukan pasien memenuhi
kebutuhan dasarnya dan memberikan informasi tentang kondisi kesehatannya serta
berperan serta dalam pengambilan keputuan terkait dengan diri pasien.

B. RUANG LINGKUP
Pelayanan Instalasi Rawat Inap meliputi pelayanan perawatan kasus penyakit dalam,
bedah, Kebidanan, saraf, jantung, dan kasus lain untuk dewasa, anak, bayi.
Pelayanan yang diberikan meliputi:
1. Pemberian asuhan keperawatan
2. Pemberian pelayanan medis.
3. Pemberian tindakan medis
4. Pelayanan penunjang medis.

C. BATASAN OPERASIONAL
1. Audit Keperawatan
Adalah suatu proses dengan menggunakan alat untuk mengumpulkan data yang
terdapat dalam standar keperawatan yang dapat diukur untuk pengawasan kualitas
melalui pengukuran yang tepat. Dalam keperawatan dikenal 3 (tiga) bentuk dasar
audit keperawatan yang mencakup audit struktur, audit proses, audit hasil.
2. Dokumen
Adalah suatu naskah / berkas / catatan tertulis yang resmi tentang catatan atau
laporan kegiatan perawat dan bidan, kepegawaian, peralatan dan lain-lain yang
tersimpan secara rapi dan mudah untuk digunakan.
3. Evaluasi Pelayanan Keperawatan
Adalah suatu proses untuk menilai keberhasilan pelayanan keperawatan dengan
menggunakan alat penilaian yang telah direncanakan.
4. Kebijakan
Adalah sumber pedoman yang memuat tentang petunjuk, peraturan dan langkahlangkah bagi tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan yang meliputi
kebijakan tertinggi :
a. Pelayanan Kepada Pasien
b. Ketenagaan
c. Pengelolaan Lingkungan dimana pasien dirawat
d. Hubungan dengan tenaga kesehatan lain dan unit terkait
5. Kemampuan Interpersonal Manajer
Adalah kemampuan hubungan antara manusia para pengelola keperawatan dalam
berkomunikasi, menyampaikan informasi dengan cara yang dapat diterima dan
dimengerti oleh staf dibawah tanggung jawabnya.
2

6. Kondusif
Adalah

suasana

atau

kondisi

lingkungan

yang

memudahkan

seseorang

melaksanakan praktek dan tugas profesi. Kondisi lingkungan ini biasanya


diciptakan oleh pengelola keperawatan.
7. Model Penugasan
Adalah bentuk atau metode penugasan dalam memberikan asuhan keperawatan,
yaitu metode penugasan fungsional, tim, primer dan kasus.
8. Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan
Adalah proses penempatan sejumlah tenaga keperawatan yang memenuhi
persyaratan dan pengaturan sistem penugasan secara optimal sesuai dengan
kebutuhan unit kerja.
9. Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan
Adalah suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan secara berkesinambungan.
10. Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan
Adalah pengelompokan / pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi pelayanan keperawatan. Kegiatan ini meliputi : supervisi,
koordinasi dengan unit kerja lain secara horizontal maupun vertikal.
11. Perencanaan Pelayanan Keperawatan
Adalah fungsi dasar dari manajemen yang merupakan tugas utama dari semua
manajer keperawatan dan merupakan proses sistematis berdasarkan teori-teori
manajemen. Sebagai contoh : Recana pengembangan pelayanan keperawatan
jangka pendek dan jangka panjang.
12. Pola Tenaga
Adalah jenis / kualifikasi, jumlah/ komposisi dan kelompok / kategori tenaga
keperawatan.
13. Presentasi Kasus
Adalah diskusi yang dilaksanakan oleh perawat dengan cara memilih kasus pasien
yang bermasalah dan sulit untuk dicarikan cara penyelesaiannya bersama-sama tim
pakar atau berdasarkan pengalaman yang dibahas di ruang rapat. Presentasi kasus
dapat dilakukan secara periodic.
14. Ronde Keperawatan
Adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan, dimana pengelola perawat dan
bidan mendapatkan data langsung dari pasien (antara lain : keluhan, perilaku
3

perawat, obat-obatan) dan kegiatan ini dilaksanakan secara teratur / terstruktur dan
masalah pasien dapat langsung diperbaiki.
15. Rekruitmen
Adalah proses penerimaan calon pegawai yaitu perawat dan bidan untuk bekerja di
sarana kesehatan.
16. Supervisi Keperawatan
Adalah

kegiatan

pengawasan

dan

pembinaan

yang

dilakukan

secara

berkesinambungan oleh supervisor, mencakup masalah pelayanan keperawatan,


masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapatkan pelayanan yang
bermutu setiap saat.

D. LANDASAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP


1. Pelayanan Rawat Inap terselenggara dengan mengacu kepada :
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 / Kes / SK / IV / 1992 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit.
5. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333 tahun 1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 436/MENKES/SK/VI/1993

Tentang

Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan Medis di Rumah
Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1239/MenKes/SK/XI/2001 Tentang Registrasi
dan Praktek Keperawatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920/MenKes/Per/XII/86 Tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik
10. Keputusan Munas VI PPNI No. 09/MUNAS VI/PPNI/2000 tentang Kode Etik
Keperawatan Indonesia.

BAB II
STANDAR KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP

A. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM Instalasi Rawat Inap


No
.
1.

Kualifikasi
Nama Jabatan

Kebutuhan
Pendidikan

Sertifikasi / Pelatihan

Manajer
Keperawatan

Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen Bidang


+ Ners / S2
Keperawatan minimal 2
Keperawatan
minggu (80 jam)

2.

Asisten
Manajer
Keperawatan

Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen


+ Ners
Pelayanan Keperawatan (80
jam)

3.

Ka. Instalasi
Rawat Inap

Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen


+ Ners
Bangsal / Pelatihan
Manajemen Pelayanan
Keperawatan

1 Orang

4.

Ka. Ruang
IRNA

Sarjana Keperawatan Pelatihan Manajemen


+ Ners/
Bangsal
D3 Keperawatan
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi

4 orang

5.

Pembimbing
Klinik
Keperawatan /
CI

Sarjana Keperawatan Pelatihan CI


/ D3 Keperawatan
Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi
Sertifikat PK II/ PK III

Ketua Tim / PJ
Shift

D3 Keperawatan

Perawat
Pelaksana

D3 Keperawatan

7.

Pelatihan Manajemen
Bangsal
Pelatihan BLS
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Sertfikat PK II (Minimal)

Pelatihan BLS
Pelatihan Evakuasi
5

1 Orang

1 Orang

2 Orang

8 orang

47 Orang

/Anggota Tim
IRNA

Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Sertifikat PK I/ PKII/ PK III

8.

Perawat
Pelaksana
Perina

D3 Kerawatan

Pelatihan NICU
Pelatihan BLS
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan Dalin

9.

Bidan
Pelaksana
IRNA

D3 Kebidanan

Pelatihan Askep
Pelatihan PONEK
Pelatihan BLS
Pelatihan Evakuasi
Pelatihan Dalin
Pelatihan APN

TPK IRNA

SMU

10

Dasar-dasar Keperawatan
Pelatihan Dalin
Pelatihan BLS

9 Orang

14 Orang

23 Orang

B. Dasar Penghitungan Ketenagaan Rawat Inap adalah sbb :


1. Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang Rawat Inap, berdasarkan :
a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari
- Penyakit Dalam

3,4 jam

- Bedah

3,5 jam

- Campuran Bedah & Peny. Dalam

3,4 jam

- Neurologi

3,8 jam

- Post Partum

3 jam

- Bayi / Neonatus

2,5 jam

- Anak

4 jam

- Kamar Bersalin

5-8 jam

- Gawat

10-12 jam

 Jumlah rata rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien


dalam 24 jam.

b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun


1. Jumlah jaga perawatan yang di terima pasien selama 24 jam
2. Jumlah TT dan BOR
6

3. Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari


4. Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
- Jumlah hari minggu

52 hari

- Libur nasional

12 hari

- Cuti tahunan

12 hari

5. Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 76 = 289 hari


6. Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
7. Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%

c. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun


- Jam kerja dalam 1 tahun (41 minggu) x 40 jam = 1640 jam/tahun

d. Jumlah TT dan BOR


Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di Rawat Inap
[ Jml Jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml TT x BOR ]
Tenaga Perawat = --------------------------------------------------------------------- + koreksi 25%
(41) Jmlh minggu efektif x 40 Jam

2. Faktor faktor yang mempengaruhi perhitungan tenaga perawat


a. Faktor Pasien :
- Tingkat kompleksisitas dan lamanya kebutuhan perawatan
- Jenis penyakit, usia dan tipe pasien
- Fluktuasi pasien
- Sosial ekonomi pasien
- Harapan pasien dan keluarga
b. Faktor Tenaga
- Jumlah dan komposisi tenaga, pendidikan dan pengalaman
- Kebijakan pengaturan dinas
c. Faktor Lingkungan
- Tipe dan lokasi Rumah Sakit
- Lay Out ruang perawatan
- Fasilitas dan jenis layanan yang diberikan
- Kelengkapan perawatan
- Layanan penunjang
7

- Macam kegiatan yang di laksanakan


d. Faktor Organisasi
- Mutu pelayanan
- Kebijakan pembinaan dan pengembangan staf

* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 2 :


Ruang Rawat Inap Lt. 2 merupakan ruang perawatan campuran untuk
perawatan dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medikal
bedah, Neurologi, anak. Kapasitas 64 TT
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 60%
Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam,
medikal bedah, Neurologi dan anak adalah = 3,4 jam + 3,5 jam + 3,8 jam + 4 jam
= 14,7 jam : 4 = 3,7 jam perawatan.

Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 2


dengan menggunakan Metode hasil Lokakarya PPNI, adalah sbb :

(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR)


= -------------------------------------------------------------------- + 25%
41 hr mgg efektif x 40 jam
3,7 jam x 52 mgg x 7 hr x 64 TT x 60%
= --------------------------------------------------- + koreksi 25%
41 x 40
51717 = --- = 31,5 Perawat
1640
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi
(antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%).
Faktor koreksi = 31 x 25% = 7
= 31 + 7 = 38 Perawat
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 2 adalah 38
orang
Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25%
dari jumlah kebutuhan tenaga perawat :
= 25% x jumlah perawat
= 25% x 38 orang
8

= 10 orang
 jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 10 orang
* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 3 :
@ Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Kamar Bersalin
- Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan 4 jam / pasien
- Rata rata jumlah pasien Partus/ hari : 1 pasien partus
- Jam kerja efektif perawat dalam 1 tahun
Penghitungan kebutuhan bidan di Kamar Bersalin

[ Jml Jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml Partus / hari ]


Tenaga Bidan = --------------------------------------------------------------------- + koreksi 10%
41minggu x 40 Jam

(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x 1)


= -------------------------------------------------------------------- + 10%
41 hr mgg efektif x 40 jam
6 jam x 52 mgg x 7 hr x 1
= --------------------------------------------------- + koreksi 10%
41 x 40
=

2184 = ------- = 1,3 Bidan


1640

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi


(antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 10%).
Faktor koreksi = 1,3 x 10% = 0,13
= 1,3+ 0,13 = 1,5 Bidan
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin Lt. 3 adalah 2 orang

@ Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Ruang Maternitas


Ruang Rawat Inap Lt. 3 merupakan ruang perawatan Maternitas (Nifas, Bayi,
Gynecologi) , Kapasitas 31 TT
Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan asumsi BOR : 50%
Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan maternitas = 3 jam + 2,5 jam +
3,5jam : 3 = 3 jam perawatan.
9

(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR)


= -------------------------------------------------------------------- + 25%
41 hr mgg efektif x 40 jam

3 jam x 52 mgg x 7 hr x 31 TT x 50%


= --------------------------------------------------- + koreksi 25%
41 x 40
13540 = --- = 10,3 bidan
1640
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi
(antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%).
Faktor koreksi = 10,3 x 25% = 2,6
= 10,3 + 2,6 = 12 bidan
Perkiraan kebutuhan tenaga bidan di ruang rawat maternitas lantai 3 adalah 12
orang.
Jadi Kebutuhan total bidan di IRNA lantai 3 (Kamar bersalin dan ruang
maternitas ) adalah 2 + 12 = 14 bidan.

@ Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di Ruang Perina


Ruang Perina terdiri dari ruang Bayi Level I : 2 TT, dan Ruang Bayi Level II
:
2 TT serta Ruang NICU terdiri dari 1 TT.
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 50%
Jam perawatan yang dibutuhkan = 7 jam perawatan.

Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang Perina dengan


menggunakan Metode hasil lokakarya PPNI adalah sbb :
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR)
= -------------------------------------------------------------------- + 25%
41 hr mgg efektif x 40 jam
7 jam x 52 mgg x 7 hr x 5TT x 90%
= --------------------------------------------------- + koreksi 25%
41 x 40
11466 = --- = 7 Perawat
1640
10

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi


(antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%).
Faktor koreksi = 7 x 25% = 2
= 7 + 2 = 9 Perawat
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang perina adalah 9 orang
Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25%
dari jumlah kebutuhan tenaga Bidan :
= 25% x jumlah bidan dan perawat
= 25% x 23 orang
= 6 orang
 jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 6 orang
* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 5 :
Ruang Rawat Inap Lt. 5 merupakan ruang perawatan campuran untuk
perawatan dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medikal
bedah, Neurologi, anak. Kapasitas 26 TT
Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 70 %
Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam,
medikal bedah, Neurologi dan anak adalah = 3,4 jam + 3,5 jam + 3,8 jam + 4 jam
= 14,7 jam : 4 = 3,7 jam perawatan.
Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 5
dengan menggunakan Metode hasil lokakarya PPNI, adalah sbb :
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR)
= -------------------------------------------------------------------- + 25%
41 hr mgg efektif x 40 jam
3,7 jam x 52 mgg x 7 hr x 24 TT x 70%
= --------------------------------------------------- + koreksi 25%
41 x 40
22626 = --- = 14 Perawat
1640
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi
(antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%).
Faktor koreksi = 14 x 25% = 4
= 14 + 4 = 18 Perawat
11

Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 5 adalah
orang

18

Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25%


dari jumlah kebutuhan tenaga perawat :
= 25% x jumlah perawat
= 25% x 18 orang
= 5 orang + 2 orang (untuk penggati libur / cuti)
 jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 7 orang
Jadi Perkiraan Total Perawat & Bidan pelaksana di Instalasi rawat Inap
adalah 79 orang (65 perawat, 14 bidan) dan jumlah total TPK : 23 orang
C. Distribusi Ketenagaan
1. Pengaturan Jam Kerja
Instalasi Rawat Inap merupakan pelayanan yang mengupayakan kesembuhan
pasien melalui penatalaksanaan medis dan perawatan secara menyeluruh dengan
prosedur yang sesuai dengan standar profesi dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Instalasi Rawat Inap harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada setiap
pasien sejak datang sampai pasien tersebut pulang dalam kondisi sehat. Untuk
mencapai hal tersebut, perlu dibuat kebijakan dan prosedur guna mendukung
tercapainya kepuasan pelayanan di ruang rawat inap.
a.

Perawat Jaga Ruang Rawat dalam tugasnya dibagi menjadi 3 shift yaitu :
- Shift pagi

: 07.00 14.00 WIB

- Shift Sore

: 14.00 21.00 WIB

- Shift Malam : 21.00 07.00 WIB


b.

Apabila ada perawat yang berhalangan untuk jaga, maka harus melapor kepada
kepala ruang rawat inap, minimal satu hari sebelumnya, untuk diatur jadwal
dinasnya.

c.

Perawat jaga ruang rawat inap dalam melaksanakan asuhan keparawatan, dinas
pagi dipimpin oleh kepala ruang rawat, dinas sore dan malam dipimpin oleh
penanggung jawab shift

d.

Staf perawat rawat inap wajib mengikuti segala perintah dan aturan yang ada
diruang rawat inap

12

e.

Staf perawat rawat inap bila ada yang tidak mengerti atau tidak mampu
melaksanakan tugasnya berhak dan wajib bertanya pada rekan senior atau
kepada atasannya

f.

Pada setiap akhir jam kerja, staf perawat rawat inap wajib membuat laporan jaga
perawat dan mengoverkan kepada perawat shift berikutnya.

2. Pengaturan Jadwal Dinas


a. Kepala Ruang dibantu oleh Wakaru dan Penaggung Jawab (PJ) Shift untuk
menyusun Jadwal Dinas setiap bulannya.
b. Jadwal dinas disusun dengan mengunakan Formulir Jadwal Dinas yang telah
ditentukan. (RSRP/FR/SDM/001)
c. Setiap shift / tugas jaga harus ada seorang perawat sebagai Penanggung Jawab
(PJ) Shift dengan ketentuan dan persyaratan sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam Standar Pola Ketenagaan.
d. Jadwal dinas ditulis dengan menggunakan kode atau symbol symbol yang
telah ditentukan. (RSRP/SPO/SDM/002)
e. Jadwal dinas yang telah disusun harus disyahkan / disetujui dengan ditanda
tangani oleh Kepala Ruang, Kepala Instalasi dan Manager Keperawatan.
f. Jadwal dinas yang telah disetujui harus diserahkan kepada Manager
Keperawatan dan Personalia (HRD) tanggal 20 setiap bulannya.

3. Penggantian Jadwal Dinas


a. Penggantian Jadwal Dinas Terencana :
Jika jadwal dinas telah selesai dibuat dan direalisasikan, namun ternyata
pada saat pelaksanaannya ada perawat/bidan memiliki keperluan sehingga ingin
tukar jadwal dinas ( shift ), maka harus menggunakan formulir yang telah
ditentukan. (RSRP/FR/SDM/002)
b. Penggantian Jadwal Dinas Tidak Terencana dengan Informasi dan Tidak dengan
Informasi
1). Jika terdapat perawat/bidan yang berhalangan hadir sesuai jadwal dinas yang
telah ditetapkan, maka perawat yang bersangkutan wajib memberitahu
kepada Kepala Ruang :
a) Dinas Pagi

: 2 jam sebelum jam dinasnya

b) Dinas Sore dan Malam : 4 jam sebelum jam dinasnya


13

2). Sebelum perawat/bidan tersebut yang berhalangan hadir memberitahukan


kepada Kepala Ruang, maka yang bersangkutan harus mencari
perawat/bidan penggantinya.
3)

Namun jika perawat/bidan tersebut tidak memperoleh perawat / bidan


pengganti dinasnya, maka perawat/bidan tersebut memberitahukan kepada
Kepala Ruang dan Kepala Ruang yang akan mencarikan penggantinya.

4)

Perawat/bidan pengganti yang berhalangan hadir harus sesuai dengan


kualifikasi yang digantikan. (RSRP/SPO/SDM/003)

5)

Perawat/bidan pengganti merupakan perawat/bidan yang saat itu sedang


libur dan atau yang tinggal di asrama. Jika tidak ada perawat/bidan yang
libur maka perawat/bidan yang mengantikan adalah perawat/bidan yang
bertugas pada shift sebelumnya diminta untuk melanjutkan dinas yang akan
diperhitungkan sebagai lembur.

6) Setelah

mendapat

perawat/bidan

pengganti

maka

Kepala

Ruang

menginformasikan kepada Personalia (HRD).


7) Jika Perawat/Bidan yang berhalangan hadir tidak memberikan informasi
sebelumnya, maka Kepala Ruang melemburkan perawat pengganti dengan
mengisi form lembur yang telah ditentukan dan disetujui oleh Kepala
Instalasi serta diketahui oleh Manager Keperawatan. (RSRP/FR/SDM/003)

4. Pendelegasian Tugas / Pelimpahan Wewenang


Perawat pengganti yang ditunjuk apabila ada staf perawat yang berhalangan hadir
a.

Perawat pelaksana bila berhalangan hadir, Ka Ruangan bertanggung jawab


terhadap pengaturan kegiatan pelayanan keperawatan di unitnya.

b.

PJ Shift bila cuti / berhalangan hadir, maka Ka. ruangan bertanggung jawab
terhadap pengaturan kegiatan pelayanan keperawatan di unitnya.

c.

Ka. ruang bila berhalangan hadir / cuti, maka sebagai penggantinya adalah
Wakaru / PJ shift ruangan yang ditunjuk Ka.ruang.

d.

Ka. Instalasi

rawat inap bila berhalangan hadir / cuti, maka sebagai

penggantinya adalah Ka. ruangan yang ditunjuk oleh Ka. Instalasi rawat inap.
e.

Bila Manager Keperawatan berhalangan hadir/cuti, sebagai penggantinya adalah


Asisten Manager / Ka. Instalasi rawat inap / rawat jalan yang ditunjuk oleh
Manajer Keperawatan.

14

f.

Untuk Sore, malam dan hari libur bila ada staf berhalangan hadir maka MOD
( Manager On Duty ) yang akan mengatur kegiatan pelayanan ketenagaannya.

g.

MOD bila cuti / berhalangan hadir, maka Manager Keperawatan / Asisten


manager Keperawatan bertanggung jawab terhadap pengaturan kegiatan
pelayanan dan menunjuk MOD penggantinya.

5. Pengaturan Ketenagaan
Pengaturan ketenagaan di ruang rawat inap yaitu :
a. Untuk Dinas Pagi :
Petugas yang jaga berjumlah 7 ( tujuh ) orang dengan kategori :
1 ( satu ) orang Karu ( Sertifikasi Manajemen Bangsal )
2 ( dua ) orang Ketua Tim
3 4 ( tiga s/d 4 ) orang Anggota Tim
1 - 2( satu s/d 2 ) orang Tenaga Penunjang Keperawatan
b. Untuk Dinas Sore :
Petugas yang jaga berjumlah 6 ( enam ) orang dengan kategori :
1 ( satu ) orang Ketua Tim/ PJ Shift ( sertifikasi Manajemen Bangsal )
4 - 5 ( empat s/d lima ) orang Anggota Tim
1 2 (satu s/d 2 ) orang Tenaga Penunjang Keperawatan
c. Untuk Dinas Malam :
Petugas yang jaga berjumlah 4 ( empat ) orang dengan kategori :
1 ( satu ) orang Ketua Tim/penanggung jawab shift
2 - 3 ( dua s/d tiga ) orang Anggota Tim
1 2 ( satu s/d dua ) orang TPK

6. Metode Penugasan
Metode penugasan pemberian asuhan keperawatan yang berlaku di ruang
rawat inap RSRP adalah metode tim.

Metode Tim
a.

Pengertian

15

Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh


sekelompok perawat kepada sekelompok pasien. Metode tim diberikan dalam
usaha untuk memberikan perawatan yang berkesinambungan kepada pasien,
konsep dari metode ini adalah suatu kesatuan yang terdiri dari ketua tim yaitu
perawat profesional dan beberapa anggota tim yang terdiri dari perawat
professional dan perawat vocasional. ketua tim bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan perawatan sejumlah pasien.

b. Persyaratan Metode Tim


Ketua tim diberikan kekuasaan untuk membagi tugas pada anggota tim dan
membimbing anggotanya dalam melakukan tugasnya.
Ketua tim menggunakan cara pendekatan yang demokratis atau cara
partisipasi dalam hubungan dengan anggota tim yang lain.
Tim bertanggung jawab memberikan pelayanan yang total kepada sejumlah
pasien tertentu.
Komunikasi diantara anggota tim sangat penting untuk keberhasilan cara ini,
termasuk didalamnya membuat rencana keperawatan, menulis catatan
perkembangan pasien, memberikan laporan tentang pasien kepada ketua tim,
mengadakan

pertemuan

tim

untuk

mendiskusikan

masalah

pasien.

Selanjutnya ketua tim yang akan melaporkan kepada kepala ruangan.

Konsep kerja tim.


Metode tim dilakukan sesuai dengan konsep-konsep sebagai berikut :
Ketua tim adalah perawat yang berpendidikan/berpengalaman, terampil, dan
memiliki kemampuan kepemimpinan (minimal PK II). Tim menentukan
prioritas kebutuhan asuhan keperawatan pada pasien, merencanakan asuhan,
melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan keperawatan. Selain itu
memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan filosofi keperawatan. Uraian
tugas untuk tim dan anggota tim jelas dan spesifik.
Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan asuhan keperawatan.
Dengan demikian pencatatan rencana keperawatan tiap pasien selalu tepat
waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk kepemimpinan.
Ketua tim harus menggunakan teknik manajemen dan kepemimpinan.
16

Pelaksanaan keperawatan tim, fleksibel atau tidak kaku. Metode tim dapat
dilakukan dalam tim, minimal dua sampai tiga tim. Jumlah atau besarnya tim
tergantung dari banyaknya staff. Dua orang perawat dapat dikatakan tim,
tertutama untuk shiff sore dan malam dimana jumlah tenaga terbatas.

d.

Tanggung Jawab Ketua Tim.


Mengkaji setiap pasien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat.

pengkajian merupakan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Mengkoordinasikan rencana keperawatan dan pengobatan.

Menyusun rencana keperawatan yang tepat waktu, membimbing anggota tim


untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Menyakinkan bahwa semua hasil evaluasi dan beberapa respon pasien

terhadap tindakan keperawatan tercatat.


Menilai semua kemajuan dan hasil pengamatan langsung atau laporan

anggota tim.

e.

Tanggung Jawab Anggota Tim.


Menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk setiap pasien di

unit tersebut.
Mengikuti instruksi keperawatan yang tertera dalam rencana keperawatan

secara teliti termasuk program pengobatan.


Melaporkan secara tepat dan akurat tentang asuhan keperawatan yang

dilakukan serta respon pasien.


Menerima bantuan dan bimbingan ketua tim.

f. Tanggung Jawab Kepala Ruangan Pada Penugasan Tim.


Metode Penugasan ini diatur oleh Kepala Ruangan Instalasi Rawat Inap
sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien yang sewaktu-waktu dapat dirubah
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pelayanan keperawatan di RSRP.
Dalam menentukan penerapan metode penugasan keperawatan di
RSRP, ada beberapa faktor yang mendasari, diantaranya adalah :
-

Jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan.

BOR (Bed Occupation Rate) rawat inap.


17

Tingkat ketergantungan pasien.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab kepala ruang sebagai berikut:
a.

Menerapkan standar staf.

b.

Membantu staf menetapkan sasaran keperawatan pada unit kerja yang


dipimpin.

c.

Memberi kesempatan pada ketua tim dan membantu untuk pengembangan


ketrampilan manajemen dan kepemimpinan.

d.

Secara berkesinambungan mengorientasikan staf baru tentang prosedur


tim keperawatan.

e.

Menjadi nara sumber bagi ketua tim dan staff.

f.

Memotivasi staf untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

g.

Melakukan komunikasi terbuka untuk setiap staf yang dipimpin.

g. Bagan metode Tim.


Ka. Ruang

Ketua Tim

h.

Ketua Tim

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Pasien

Pasien

Pasien

Pasien

Pasien

Pasien

Serah Terima Tugas / Dinas


Serah terima pasien harus dilakukan segera setelah pasien tersebut masuk
dalam satu unit perawatan, pelaporan harus langkap tidak ada yang tertinggal.
Untuk hal hal yang confidential bagi pasien lain dilaporkan di Nurse Station.
18

Serah terima dinas dilakukan pada saat pergantian dinas :


Pagi

: Pkl 06.45 07.00

Sore

: Pkl 13.30 14.00

Malam : Pkl 20.30 21.00


Serah terima tugas untuk Sistim Tim :
a.

Ketua tim pagi memberikan laporan kepada tim sore

b.

Ketua tim sore memberikan laporan kepada perawat dinas malam

c.

Penanggung jawab shift malam memberikan laporan kepada Ka. Ruangan

d.

Perawat dinas malam diberikan tugas untuk membuat / memberikan laporan


kepada sejumlah tim pagi

e.

Setiap

selesai

laporan

perawat

mengunjungi

pasien

berdasarkan

kelompoknya untuk memperkenalkan diri dan memvalidasi hasil laporan


sebelumnya.
i. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan dibuat mulai dari pasien masuk sampai pasien
pulang
Pengkajian dan rencana keperawatan dilakukan sejak pasien masuk dipelayanan
rawat inap
Apabila pasien tidak melalui IGD, pengkajian dan rencana keperawatan secara
lengkap dilakukan di pelayanan rawat inap
Hasil pengkajian didokumentasikan, pada format pengkajian sesuai dengan kasus.
Pengkajian, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi di pelayanan rawat inap
dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien pada saat itu.
Cara pengisian mengacu pada petunjuk teknis penerapan SAK.
Setiap melakukan tindakan keperawatan harus didokumentasikan.
Berkas rekam medis sebelum dikirim kerekam medis, dikontrol kelengkapan
dokumentasinya oleh Kepala Ruangan.

BAB III
STANDAR FASILITAS INSTALASI RAWAT INAP

19

A. GAMBARAN UMUM INSTALASI RAWAT INAP


Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Royal Progress terletak diatas tanah seluas 4414
M2 dengan kapasitas tempat tidur : 133 Tempat Tidur, yang terbagi dalam dua bangunan
gedung, yaitu gedung tengah dan gedung utama.
Pada gedung tengah, terdiri dari IRNA lantai II yang memiliki 23 Kamar dengan kapasitas
64 tempat tidur yang terdiri dari kelas I B, kelas II A dan II B, kelas III A dan III B serta
ruang Isolasi yang dikhususkan untuk perawatan pasien umum (Penyakit Dalam, Bedah,
Anak, Saraf, Jantung, dll).
Pada gedung utama, IRNA terdiri dari 2 lantai yaitu : IRNA lantai III, IRNA lantai V.
IRNA lantai III memiliki 15 kamar dengan kapasitas 31 tempat tidur yang terdiri dari kelas
VIP A, I A, II A, III A dan dikhususkan untuk perawatan pasien kebidanan dan kandungan.
IRNA lantai V memiliki 20 kamar dengan kapasitas 24 tempat tidur yang terdiri dari kelas
VIP A, VIP B, I A, Isolasi dan digunakan untuk perawatan pasien umum.

B. FASILITAS DAN SARANA


Ruang Rawat Rumah Sakit Royal Progress berlokasi di lantai 2, 3, & 5, bangunan
gedung terdiri dari ruang perawatan, ruang nurse station, ruang linen, ruang obat, ruang
pantry, spoelhok dan ruang tunggu keluarga pasien.

Fasilitas Ruang
a. Ruang Perawatan
Adalah tempat dimana klien (pasien) menerima pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh multi profesi kesehatan secara terintegrasi / terpadu dan berkesinambunga selama
dalam perawatan di Rumah Sakit.

b. Nurse Station
Ruang untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi khususnya pelayanan pasien di
Ruang Rawat Inap.

c. Ruang Kepala Ruang


Adalah ruang untuk kepala ruang untuk melakukan kegiatan administrasi dan
pembinaan tehadap staf yang berada dibawah tanggung jawabnya.

20

d. Ruang Dokter
Kamar Istirahat / Kamar Jaga ( Terletak di lantai 3, hanya untuk dokter obgyn ), pada
kamar istirahat / kamar jaga dilengkapi dengan sofa dan tempat tidur.

e. Tempat Strecher
Tempat untuk parkir trolley selama tidak ada kegiatan pelayanan pasien atau selama
tidak diperlukan.

f. Spoelhok
Fasilitas untuk membuang kotoran bekas pelayanan pasien khususnya yang berupa
cairan. Pada ruang spoelhok juga harus disediakan kran air bersih untuk mencuci tempat
cairan atau cuci tangan.

g. Pantry
Tempat untuk menyiapkan makanan dan minuman pasien.

C. STANDAR FASILITAS PERALATAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


Penyelenggaraan Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress dilengkapi
dengan alat / instrumen berusaha mengacu pada standar peralatan, ruang dan tenaga
rumah sakit. Peralatan kesehatan sebagai salah satu aspek pendukung meningkatnya
kualitas standard pelayanan tentunya perlu dilakukan suatu pengelolaan peralatan
keperawatan & kebidanan secara professional agar dapat menunjang kelancaran
pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien.
Standar fasilitas bidang keperawatan ini mencakup standar alat kesehatan (Alkes) /
alat keperawatan dan kebidanan, satandar alat tenun, standar alat rumah tangga (ART),
standar alat tulis kantor (ATK) dan standar emergency stock (obat & alkes disposible).
Standar fasilitas yang dimaksud terdiri dari :
 Alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan
 Alat tenun
 Alat rumah tangga
 Alat tulis kantor (ATK)
 Emergency stock (obat dan alkes disposable)
 Pengelolaan peralatan keperawatan dan kebidanan yang meliputi : standar
perencanaan, standar pengadaan, standar distribusi, standar penggunaan, standar
21

pemeliharaan, standar penggantian, standar penghapusan serta standar pengawasan


dan pengendalian.

a.

Standar Alat Keperawatan dan Kebidanan


Penetapan peralatan keperawatan dan kebidanan serta emergency stock yang

meliputi

penentuan

kebutuhan

(jumlah,

spesifikasi,

ukuran,

ratio)

serta

pengelolaannya dalam upaya mewujudkan pelayanan keperawatan dan kebidanan


yang berkualitas.

b.

Jenis alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan


1) Meliputi : Alat pemeriksaan, alat tindakan medis dan penunjang medis, alat
untuk pengobatan.
2) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat kesehatan / alat keperawatan dan
kebidanan adalah :
- Mudah dibersihkan
- Tidak mudah berkarat
- Ukuran standar secara umum (dewasa, anak, bayi)
- Aman penggunaan baik bagi petugas dan pasien
- Tidak berfungsi sebagai mediator kuman
- Untuk alat-alat kesehatan tertentu, memenuhi persyaratan agronomi
- Tersedianya suhu cadangan terhadap kesinambungan alat
- Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur

c.

Standar Alat Tenun


Penetapan kebutuhan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi,
ukuran, ratio menjamin tersedianya alat tenun yang memadai untuk mencapai
tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang efektif dan efisien.
a) Jenis Alat Tenun meliputi : laken, boven laken, stick laken, sarung bantal,
sarung guling, bed cover, pakaian pasien, handuk, keset, dll.
b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat tenun adalah :
-

Menyerap keringat / air

Mudah dibersihkan

Ukuran memenuhi standarisasi yang ditetapkan

Pemilihan warna meliputi aspek psikologi pasien


22

d.

Tidak berfungsi sebagai mediator kuman

Tidak menyebabkan iritasi / perlukaan kulit

Standar Alat Rumah Tangga


Penetapan kebutuhan alat rumah tangga baik dari segi jumlah, jenis,
spesifikasi, ukuran, ratio, menjamin tersedianya alat rumah tangga yang memadai
untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
a) Jenis Alat Rumah Tangga meliputi : tempat tidur, furniture, alat dapur, alat
makan dan minum, alat komunikasi, dll.
b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat rumah tangga adalah :
- Sesuai kebutuhan ruangan
- Biaya yang tersedia

e.

Standar Alat Tulis Kantor


Penetapan kebutuhan alat tulis kantor baik dari segi jumlah, jenis, spesifikasi,
ukuran, ratio, yang dapat menjamin pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam
menunjang tercapainya tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.
a) Jenis Alat Tulis Kantor meliputi formulir-formulir, alat pendukung untuk
pencatatan dan pelaporan, dll.
b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat tulis kantor adalah :

f.

Bahasa sederhana dan mudah dimengerti

Mudah diisi

Ukuran, jenis kertas, dan desain standar.

Standar Emergency Stock


Penetapan kebutuhan Emergency Stock ( Obat dan alkes disposible) baik dari
segi jumlah, jenis, ukuran, ratio, yang dapat menjamin tersedianya Emergency
Stock yang memadai untuk dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan
keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien.
a. Jenis Emergency Stock meliputi : Obat Injeksi, obat tablet, cairan infus, alkes
disposable.
b. Pertimbangan pemilihan / penggunaan Emergency Stock :
- Sesuai kebutuhan pasien.
- Ukuran, jenis, spesifikasi, ratio, sesuai standar yang ditetapkan.
23

- Aman bagi pasien.

D. STANDAR PENGELOLAAN PERALATAN KEPERAWATAN


Peralatan kesehatan sebagai salah satu aspek pendukung meningkatnya kualitas
standard pelayanan tentunya perlu dilakukan suatu pengelolaan peralatan keperawatan &
kebidanan secara professional agar dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan
keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien. Standar Pengelolaan terdiri dari :

1. Perencanaan Kebutuhan peralatan keperawatan & Kebidanan


Perencanaan peralatan keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap
disusun berdasarkan hasil pengkajian, perkiraan kebutuhan unit, jumlah, jenis
pelayanan, dan spesifikasi yang dibuat oleh kepala ruang dan disampaikan kepada
kepala Instalasi Rawat Inap sebagai atasan langsung.
Kepala Instalasi Rawat Inap melakukan analisa dan pengamatan langsung ke
lapangan, apabila dari hasil analisis tersebut perlu dilakukan pengadaan /
penambahan peralatan, maka Kepala Instalasi Rawat Inap mengajukan permintaan
penambahan peralatan

ke Manajer Keperawatan yang dilanjutkan ke Direktur

Pelayanan.
Perencaanan pengadaan peralatan dibuat satu tahun sekali dan disesuaikan
dengan RBA RSRP.

Mekanisme Perencanaan Alat di instalasi rawat inap


Perencanaan peralatan keperawatan dibuat satu tahun sekali

sebelum

penyusunan RBA Rumah Sakit Royal Progress. Peralatan yang direncanakan terbagi
dua yaitu : Alat rutin berupa : ATK, ART, Floor Stock yang rutinitas dipakai dan
non rutin yaitu : berupa alat alat yang sudah tidak layak pakai dan perlu
penggantian serta alat- alat yang perlu penambahan.

Penanggung jawab Perencanaan Alat di instalasi rawat inap adalah :

Kepala Ruangan dibantu Penanggung Jawab (PJ) fasilitas Unit.

Ka. Instalasi Keperawatan terkait.

Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan.

24

E. SISTEM PENGADAAN DAN PENYIMPANAN OBAT DAN ALKES ( Emergency


stok dan Floor stok ).
Permintaan emergency stok dan floor stok ( obat dan alat kesehatan ) di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress ditentukan berdasarkan jumlah stok minimum.
Permintaan dapat dilakukan setiap hari kerja sesuai dengan pemakaian. Obat dan alkes
yang distok di Ruang Rawat Inap disimpan dalam lemari penyimpanan obat / alkes di
ruang obat dan perlengkapan.
Penanggung jawab fasilitas unit bertanggung jawab untuk mengecek kelengkapan
inventaris dan kesiapan pakai alkes dan obat diakhir bulan dan membuat laporan kondisi,
jumlah pemakaian dan kebutuhan unit yang disetujui oleh kepala ruangan dan kepala
instalasi rawat inap.
1. Mekanisme Pengadaan Alat
a. Pengadaan Peralatan Rutin (ATK, ART, Floor Stock) :
1). Permintaan peralatan yang rutin, dibuat oleh Ka. Ruangan keperawatan
berdasarkan jumlah stok minimal unit.
2). Ka. Instalasi memvalidasi permintaan peralatan dari kepala ruang. Apabila
telah sesuai dengan kebutuhan, maka Ka. Instalasi memberikan persetujuan
dengan menandatangani pada formulir yang tersedia.
3). Formulir permintaan yang telah disetujui Ka. Instalasi diajukan ke bagian
Logistic Farmasi / Logistik Umum.
4). Jadwal pengajuan / permintaan ke Logistik adalah sbb :
- Permintaan ATK : Selasa , Jumat, jam 08.00 16.00
- Permintaan ART : Selasa, Rabu, Jumat, Jam 08.00 16.00
- Permintaan Floorstock : Setiap hari kerja, Jam 08.0016.00

b. Pengadaan Peralatan Non Rutin :


1). Permintaan peralatan non rutin, dibuat oleh ka. Ruangan berdasarkan
kebutuhan unit, Ka. Instalasi menganalisa permintaan unit sesuai
dengan kebutuhan, Ka. Instalasi menandatangani pada formulir yang
tersedia dan meminta persetujuan pada Manager Keperawatan.
2). Manager Keperawatan dibantu Asmen fasilitas Pelayanan mengevaluasi akhir

25

permintaan pengadaan alat tersebut. Apabila dari hasil evaluasi akhir, alat tersebut
memang dibutuhkan, maka Manager Keperawatan memberikan persetujuan
dengan menandatangani pada formulir yang tersedia.
3). Formulir permintaan yang telah disetujui Manager Keperawatan diajukan ke
bagian Logistik Farmasi / Logistik Umum.
4). Apabila harga alat yang diminta untuk diadakan, diluar ketentuan, maka Ka.
Ruangan mengajukan permintaan ke Ka. Instalasi dengan menggunakan lembar
disposisi. Ka. Instalasi melakukan analisa terhadap permintaan pengadaan alat
tersebut, apabila alat tersebut sesuai kebutuhan, maka Ka. Instalasi meneruskan
lembar disposisi ke Manager Keperawatan.
5). Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan evaluasi
akhir terhadap pengadaan alat tersebut. Apabila dari hasil evaluasi akhir, alat
tersebut memang dibutuhkan, Manager Keperawatan mengajukan surat
permohonan ke Direktur Pelayanan untuk pengadaan alat tersebut.

2. Mekanisme Pendistribusian Alat


a) Peralatan keperawatan yang telah ada / tersedia, disimpan di Logistik Umum /
Logistik Farmasi.
b) Petugas Logistik akan menginformasikan dan mendistribusikan alat tersebut ke
unit unit sesuai dengan permintaan dari unit tersebut.
c) Apabila alat yang tersedia terbatas dan unit keperawatan yang meminta
melebihi persediaan, maka pendistribusian akan diatur oleh Ka. Instalasi .
d) Peralatan yang telah di distribusikan ke unit, akan di cek kembali oleh Ka
Ruangan unit terkait.
e) Petugas yang bertanggung jawab dalam pendistribusian alat adalah

Petugas Logistik Umum / Logistik Farmasi.

Ka. Instalasi ( bila jumlah persediaan alat, terbatas )

3. Penggunaan Alat
Penggunaan peralatan keperawatan dan kebidanan secara tepat dan benar
sesuai standard prosedur operasional (SPO) dengan tujuan agar penggunaan alat

26

keperawatan dan kebidanan berfungsi dengan baik sesuai umur teknis dari alat
tersebut.
a. Mekanisme Penggunaan Alat
1). Penggunaan peralatan keperawatan / alat kesehatan harus sesuai dengan
standar prosedur operasional yang telah ditetapkan.
2). Penggunaan peralatan khusus harus dioperasikan oleh tenaga yang terampil
dan di dokumentasikan terutama frekwensi pemakaian dari alat tersebut.
3). Setiap selesai penggunaan, alat harus dibersihkan dan dipelihara.
4). Petugas yang bertanggung jawab terhadap penggunaan alat adalah

Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas Unit.

Ka. Instalasi Keperawatan terkait.

Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan.

4. Pemeliharaan Fasilitas, Alat dan Sarana


Untuk menunjang kelancaran pelayanan di Ruang Rawat, Fasilitas, sarana
dan alat harus selalu dalam kondisi siap pakai. Untuk itu diperlukan pemeliharaan
rutin terhadap fasilitas, sarana dan alat tersebut. Pemeliharaan rutin selain dilakukan
oleh staf di Ruang Rawat juga bekerjasama dengan bagian umum sesuai jadwal yang
telah disusun.

a.

Mekanisme Pemeliharaan Alat


a) Pemeliharaan alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan dilakukan
secara rutin oleh petugas teknisi Rumah Sakit Royal Progress sesuai
dengan program pemeliharaan yang telah dibuat.
b) Untuk alat alat khusus dilakukan pemeliharaan rutin dan kalibrasi satu
tahun sekali oleh pihak ketiga (Vendor / Teknisi dari perusahaan alat).
c) Pemeliharaan

peralatan

keperawatan

harus

sesuai

dengan

SPO

pemeliharaan dari alat tersebut.


d) Untuk alat alat yang sudah dilakukan kalibrasi, harus ada sertifikat
kalibrasi yang disimpan di bagian umum dan di copykan untuk unit terkait.
e) etelah melakukan pemeliharaan, petugas teknisi mengisi kartu servis yang
ada pada alat tersebut.
f) Petugas yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat adalah

27

b.

Petugas Teknisi Rumah Sakit Royal Progress.

Kasie Umum.

Mekanisme Penggantian Alat


a) Penggantian peralatan dilakukan apabila alat tersebut sudah tidak layak
pakai dan sudah dilakukan perbaikan / servis, tetapi tidak dapat diperbaiki
(ada bukti tertulis dari petugas yang memperbaiki bahwa alat tersebut sudah
tidak bias diperbaiki).
b) Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit membuat berita acara tentang
ketidaklayakan pakai alat tersebut, dan membuat pengajuan penggantian
alat ke Ka. Instalasi menggunakan lembar disposisi dan menyertakan berita
acara tentang ketidaklayakan alat tersebut.
c) Ka. Instalasi melakukan evaluasi dan pengamatan langsung terhadap
peralatan yang perlu penggantian tersebut.
d) Bila hasil evaluasi, bahwa alat tersebut memang sudah tidak layakpakai dan
perlu penggantian, maka Ka. Instalasi meneruskan lembar disposisi ke
Manager Keperawatan.
e) Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan
evaluasi akhir terhadap pengajuan penggantian alat tersebut, bila dari hasil
evaluasi akhir, bahwa alat tersebut memang perlu diganti, maka Manager
Keperawatan memberikan persetujuan melalui lembar disposisi, dan
menganjurkan Ka. Ruangan terkait untuk membuat permintaan penggantian
alat menggunakan formulir permintaan barang yang tersedia.
f)

Apabila harga peralatan yang perlu penggantian, diluar ketentuan, maka


Manager Keperawatan membuat surat permohonan penggantian alat ke
Direktur Pelayanan.

g) Petugas yang bertanggung jawab terhadap penggantian alat adalah


- Ka. Ruangan Keperawatan dibantu PJ Fasilitas unit.
- Ka. Instalasi Keperawatan terkait.
- Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan
- Kasie Umum
c.

Mekanisme Penghapusan Alat


a) Peralatan yang sudah tidak layak pakai di unit keperawatan,
dikumpulkan dan didata ulang.
b) Seluruh peralatan tersebut dicatat pada formulir mutasi barang.
28

c) Seluruh alat yang sudah tidak layak tersebut dikembalikan ke bagian


Logistik umum beserta formulir mutasi barang yang telah di
tandatangani oleh Ka. Ruangan, Ka. Instalasi dan Manager
Keperawatan.
d) Alat yang sudah dimutasikan tersebut di catat di buku inventaris unit
terkait dan dilaporkan ke bagian audit alat untuk dihapus.
e) Petugas Yang bertanggung jawab terhadap penghapusan alat adalah
- Ka. Ruangan Keperawatan terkait
- Ka. Instalasi Keperawatan terkait
- Manager Keperawatan
- Manager Umum
- Ka. Ruangan Logistik.

5. Pengawasan dan Pengendalian Alat


a. Pengawasan dan pengendalian langsung peralatan keperawatan dilakukan oleh
Ka. Ruangan.
b. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit dengan cara :
a) Inventarisasi jumlah dan kondisi peraltan secara rutin setiap hari.
b) Inventarisasi alat khusus setiap shift oleh PJ Shift.
c) Pencatatan Frekuansi penggunaan peralatan khusus.
d) Pemantauan ketrampilan SDM yang mengoperasikan alat khusus.
c. Seluruh hasil pengawasan dan pengendalian peralatan dilaporkan ke Ka. Instalasi
dan Asmen Fasilitas Pelayanan yang diteruskan ke Manager Keperawatan setiap
bulan.
d. Ka. Instalasi melakukan control dan pengamatan langsung terhadap pengawasan
dan pengendalian peralatan di unit yang menjadi tanggung jawabnya.
e. Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan evaluasi
terhadap pengawasan dan pengendalian seluruh peralatan keperawatan di Rumah
Sakit Royal Progress.
f. Petugas Yang bertanggung jawab terhadap pengendalian alat adalah
a) Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit
b) Ka. Instalasi Keperawatan terkait
c) Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan.
F. Denah Ruang Perawatan IRNA 2

29

G.

Standar Fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai


II, terdiri dari :

a.

Nurse Station
30

b.

Ruang perawatan kelas I B : 3 kamar, masing masing kamar terdiri dari 2


TT

c.

Ruang perawatan kelas II B : 9 kamar, masing masing kamar terdiri dari 3


TT

d.

Ruang perawatan kelas II C : 2 kamar, masing masing kamar terdiri dari 4


TT

e.

Ruang perawatan kelas III A : 2 kamar, masing masing kamar terdiri dari 4
TT

f.

Ruang perawatan kelas IIIA (Anak): 2 kamar,masingmasing kamar terdiri


dari 4 TT

g.

Ruang perawatan kelas III B : 1 kamar, terdiri dari 8 TT

h.

Ruang perawatan Isolasi B : 1 kamar, terdiri dari 1 TT

i.

Ruang perawatan Isolasi C : 1 kamar, terdiri dari 1 TT

j.

Ruang Kepala Ruangan ( Karu)

k.

Ruang linen dan perlengkapan.

l.

Ruang Tindakan.

m.

Ruang Obat

n.

Ruang Pantry

o.

Ruang Spoelhok.

a. Standar fasilitas Nurse Station


NO
A
1
2
3
4
5

NAMA ALAT
ALKES
Stetoscop
Stetoscop
Stetoscop
Termomether
Termomether

JUMLAH SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Riester
Litment
Riester
Safety/ Air Raksa
Genius Temp /
Digital
Lipat / Air Raksa
Beroda / Air
Raksa
Alkes u/ pasang
infus

Anak
Dewasa
Dewasa
Standar
Standar

2 / Ruangan
2 /Ruangan
2 / Ruangan
4 / Ruangan
1 / Ruangan

6
7

Tensimeter
Tensimeter

3
3

Standar
Standar

3 / Ruangan
3 / Ruangan

Set Pasang Infus

Standar

2 / Ruangan

Set Ganti Verban

Instrumen Aesculap
& SMIC

Standar

8 set / Ruangan

10
11

Glucometer
Trolli Ganti Balut
/ Tindakan

1
1

Terumo
Fiber

Standar
Standar

1 / Ruangan
1 / Ruangn

2
2
4
4
1

31

12
13
14
15
16
B
1
2

3
4
5
6
7
8
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Tas Emergency +
Isi
Light Box
Timbangan BB
Tromol
Tromol
ATK
Komputer + CPU
+ Printer
Papan
Penugasan
Perawat
Papan Rencana
Tindakan Pasien
Papan
Pengumuman
Map
Status
Pasien
Formulir

Formulir
Perforator
Stapler
ART
Pesawat Telepon
Lampu
Emergency
Remote AC
Tempat Sampah
Vas Bunga +
Bunga
Jam Dinding
Kursi Kantor
Nurse Call
Kotak Saran

1 / Ruanagn

1
1
1
1

Fiber
Stainless
Stainless
Stainless

2 Lampu
No.30
No.27

1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan

Pentium 4

Standar

1 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

50

Karton + Plastik

50 / Ruangan

Kertas

A4, B1

1
1

Stainless
Stainless

Standar
Standar

1 / Ruangan
1 / Ruangan

3
1

Panasonic
220 Volt

Standar
2 Bochlam

3 / Ruangan
1 / Ruangan

6
4
1

Daikin
Plastik
Plastik

Standar
Besar
Sedang

6 / Ruangan
4 / Ruangan
1 / Ruangan

1
7
1
1

RSMG
Mubaric
Medicom
Kayu

Standar
Standar
Standar
Standar

1 / Ruangan
7 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan

b. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas I C/ Gedung tengah


NO NAMA ALAT
JUMLAH SPESIFIKASI
1
Tempat
Tidur
2
Manual
Biasa
2
Kasur
2
Busa
3
Bantal
2
Dacron
4
Lemari Pakaian
2
Kayu
5
Meja Rias
1
Kayu
6
Bed Side Cabinet
2
Stainless Berlaci
7
Over Bed Table
2
Stainless + Kayu
8
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
9
Televisi
1
Sanyo
10 Pesawat Telphon
2
Panasonic
32

UKURAN
Dewasa

RATIO
2/ Kamar

Dewasa
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
21 inci
Standar

2/ Kamar
2/ Kamar
2 / Kamar
1 / Kamar
2/ Kamar
2/ Kamar
2/ Kamar
1 / Kamar
2 / Kamar

11
12

AC
Kamar
Mandi
Dan Toilet

1
1

Daikin
Sower
duduk

&

1 PK
WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar
1 / Kamar

c. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II B/ Gedung tengah


NO NAMA ALAT
JUMLAH SPESIFIKASI
1
Tempat
Tidur
3
Manual
Biasa
2
Kasur
3
Busa
3
Bantal
3
Dacron
4
Lemari Pakaian
3
Kayu
5
Meja Rias
1
Kayu
6
Bed Side Cabinet
3
Stainless Berlaci
7
Over Bed Table
3
Stainless + Kayu
8
Kursi Penunggu
3
Kayu + Jok
9
Televisi
1
Sanyo
10 Pesawat Telphon
Optional Panasonic
11 AC
1
Daikin
12 Kamar
Mandi
1
Sower & WC
Dan Toilet
duduk

UKURAN
Dewasa

RATIO
3/ Kamar

Dewasa
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
21 inci
Standar
1 PK
2 x 1,5 m

3/ Kamar
3/ Kamar
3/ Kamar
1 / Kamar
3/ Kamar
3/ Kamar
3/ Kamar
1 / Kamar
Optional
1 / Kamar
1 / Kamar

d. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II C/ Gedung tengah


NO NAMA ALAT
JUMLAH SPESIFIKASI
1 Tempat
Tidur
4
Manual
Biasa
2 Kasur
4
Busa
3 Bantal
4
Dacron
6 Bed Side Cabinet
4
Stainless Berlaci
7 Over Bed Table
4
Stainless + Kayu
8 Kursi Penunggu
4
Kayu + Jok
10 Pesawat Telphon
Optional Panasonic
11 AC
1
Daikin
12 Kamar
Mandi
1
Sower & WC
Dan Toilet
duduk

UKURAN
Dewasa

RATIO
4/ Kamar

Dewasa
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
1 PK
2 x 1,5 m

4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
Optional
1 / Kamar
1 / Kamar

e. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III A/ Gedung tengah


NO
1
2
3
6
7
8
10
11
12

NAMA ALAT
JUMLAH
Tempat Tidur Biasa
4
Kasur
4
Bantal
4
Bed Side Cabinet
4
Over Bed Table
4
Kursi Penunggu
4
Pesawat Telphon
Optional
AC
1
Kamar Mandi Dan
1
Toilet

SPESIFIKASI
Manual
Busa
Dacron
Stainless Berlaci
Stainless + Kayu
Kayu + Jok
Panasonic
Daikin
Sower
&
WC
duduk

33

UKURAN
Dewasa
Dewasa
Standar
Standar
Standar
Standar
Standar
1 PK
2 x 1,5 m

RATIO
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
4/ Kamar
Optional
1 / Kamar
1 / Kamar

f. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III B/ Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur Biasa

Manual

Dewasa

8/ Kamar

Kasur

Busa

Dewasa

8/ Kamar

Bantal

Dacron

Standar

8/ Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless Berlaci

Standar

8/ Kamar

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

8/ Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

8/ Kamar

10

Pesawat Telphon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

11

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

12

Kamar Mandi Dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar

duduk

g. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III B/ Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur Biasa

Manual

Dewasa

1/ Kamar

Kasur

Busa

Dewasa

1/ Kamar

Bantal

Dacron

Standar

1/ Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless Berlaci

Standar

1/ Kamar

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

1/ Kamar

Televisi

Akira

21 inci

1 / kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

1/ Kamar

10

Pesawat Telphon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

11

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

12

Kamar Mandi Dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar

duduk

h. Standar fasilitas Ruang Perawatan Isolasi B/ Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur Biasa

Manual

Dewasa

1/ Kamar

Kasur

Busa

Dewasa

1/ Kamar

Bantal

Dacron

Standar

1/ Kamar

34

Bed Side Cabinet

Stainless Berlaci

Standar

1/ Kamar

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

1/ Kamar

Televisi

Akira

21 inci

1 / kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

1/ Kamar

10

Pesawat Telphon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

11

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

12

Kamar Mandi Dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar

duduk

i. Standar fasilitas Ruang Perawatan Isolasi C/ Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur Biasa

Manual

Dewasa

2/ Kamar

Kasur

Busa

Dewasa

2/ Kamar

Bantal

Dacron

Standar

2/ Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless Berlaci

Standar

2/ Kamar

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

2/ Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2/ Kamar

10

Pesawat Telphon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

11

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

12

Kamar Mandi Dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar

duduk

j. Standar fasilitas Ruang Kepala Ruang / Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Meja Kantor

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Mubaric

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Futura

Standar

2 / Ruangan

Filing Cabinet

Besi

3 Laci

2 / Ruangan

Papan S. Organisasi

White Board

90 x 90 cm

1 / Ruangan

k. Standar fasilitas Ruang Linen dan Perlengkapan / Gedung tengah


NO

NAMA ALAT

Linen

Bed Cover

Boven Laken

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

18

Katun Tebal

218 x 214 cm

1 / Pasien

189

Katun Tebal

35

274 x 180 cm

3 / Pasien

Laken

189

Katun Tebal

Stick Laken

189

Katun Tebal

Sarung Bantal

189

Katun Tebal

Sarung Guling

189

Katun Tebal

Baju Pasien

189

Katun Tebal

90cm x 40 cm
Standar

Baju Pengantar

Katun Tebal

Standar

4 Ruangan

269 x 176 cm
176 x 92 cm
65 cm x 53 cm

3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien

Jenazah
9

Handuk

15

Handuk

90cm x 40 cm

15 / Ruangan

10

Lap Tangan

26

Handuk

40 cm x 40 cm

26 / Ruangan

11

Keset

34

Handuk

Alkes

Blood Warmer

Animex

Nebulizer

Comfort, Pari

EKG

Cardiosuni

Humidifire

10

Stainless + Fiber

Suction

Elektric

Spuit Glicerin

Stainless

Piala Ginjal

Stainless

Infus Pump

Terumo

Set BMP

Stainless

10

Set WSD

Stainless

11

Papan Resusitasi

Plastik

12

Bocal Urine

20

Plastik

Daichi

60 cm x 100 cm

Standar
Standar
2 Channel
300 cc
1 lt, 2 lt
Standar
25 cm
Standar
Standar
Standar
Standar
50 cc

34 / Ruangan

1 / Ruangan
3 / Ruangan
1 / Ruangan
10 / Ruangan
3 / Ruangan
1 / Ruangan
9 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
20 / Ruangan

ART
1

Kulkas

1 Pintu

1 / Ruangan

l. Standar fasilitas Ruang Obat


NO NAMA ALAT

JUMLAH SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Trolly Obat

Berlaci

Standar

3 / Ruangan

Alat Tumbuk obat 2

Keramik

Standar

2 / Ruangan

Kom

Plastik

200 cc

3 / Ruangan

u/

kapas 3

suntik
4

Botol Sprayer

Obat Injeksi

Sesuai resep pasien

Obat Tablet

Sesuai resep pasien


36

Alkes

Sesuai resep pasien

Cairan Infus

Sesuai resep pasien

m. Standar fasilitas Ruang Tindakan


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur Biasa

Manual

Standar

1 / Ruang

Kasur

Busa

Standar

1 / Ruang

Bantal

Dacron

Standar

1 / Ruang

Standar infus

Stainless

Standar

1 / Ruang

Oksigen Dorong

Mobile

500 lt

1 / Ruang

Timbangan Bayi

CAP

Standar

1 / Ruang

Lampu Emergency

220 Volt

2 Bochlam

1 / Ruang

Lampu Sorot

KAWE

Standar

1 / Ruang

n. Standar fasilitas Ruang Pantry


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Microwave

Firs Line

Standar

1 / Ruangan

Dispencer

Sanyata

Standar

1 / Ruangan

Kulkas

Daichi

1 Pintu

1 / Ruangan

Kichen Set

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi

Chitose

Standar

2 / Ruangan

Ember

Plastik

10 lt

1 / Ruangan

Gelas

Kaca

200 cc

6 / Ruangan

Tatakan & Tutup 6

Stainless

Standar

6 / Ruangan

Gelas
9

Piring

Kaca

Standar

11 / Ruangan

10

Mangkuk

Kaca

Standar

18 / Ruangan

11

Sendok

Stainless

Standar

11 / Ruangan

12

Termos

Melamin

Standar

6 / Ruangan

13

Galon

Plastik

6 Lt

2 / Ruangan

14

Meja Dispenser

Kayu

Standar

1 / Ruangan

15

Tempat Sampah

Plastik

6 Ltr

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

o. Standar fasilitas Ruang Spoelhok


NO NAMA ALAT

JUMLAH
37

Rak Waskom

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Rak Urinal

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Waskom

46

Stainless

Standar

46 / Ruangan

Kemochair

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Irigator

Stainless

Standar

2 / Ruangan

Urinal

31

Plastik

Dewasa

1 : 0,5 Psn

Pispot

31

Stainless

Dewasa

1 : 0,5 Psn

Gelas Ukur

Plastik

2 Ltr

8 / Ruangan

Ember

Plastik

Besar

1 / Ruangan

10

Tempat Sampah

Plastik

20 Ltr

1 / Ruangan

38

H.

Denah Ruang Perawatan Lantai III.

39

I.

Sandar Fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai


III, terdiri dari :

a.

Nurse Station

b.

Ruang perawatan kelas VIP A : 3 kamar, masing masing terdiri dari 1 tempat
tidur.

c.

Ruang perawatan kelas I A : 3 kamar, masing masing terdiri dari 2 TT.

d.

Ruang perawatan kelas II A : 3 kamar, masing masing terdiri dari 3 TT.

e.

Ruang perawatan kelas III A : 2 kamar, masing masing terdiri dari 5 TT.

f.

Ruang perawatan bayi infeksi : 1 kamar, terdiri dari 2 TT

g.

Ruang partus VIP

h.

Ruang Bayi / Kamar bayi sehat: 1 ruang, 5 TT

i.

Ruang bayi level 1 : 1 ruang, 2 TT

j.

Ruang bayi level 2 : 1 ruang, 2 TT

k.

Ruang Bersalin / VK

l.

Ruang Kala

m.

Ruang Tindakan

n.

Nurse Station Kamar Bersalin

o.

Ruang tunggu keluarga pasien melahirkan

p.

Ruang Obat dan Perlengkapan

q.

Ruang Linen

r.

Ruang Kepala Ruangan ( Karu)

s.

Ruang Pantry

t.

Ruang Spoelhok lantai III

u.

Ruang Spoelhok Kamar Bersalin

a. Standar fasilitas Ruang Nurse Station


NO
1
2
3
4
5

NAMA ALAT
Tensimeter
Stetoskop
Bak Instrumen
Kom Tertutup
Light Box

JUMLAH
1
1
1
1
1
40

SPESIFIKASI
Air Raksa
Riester
Stainles
Stainles
Fiber

UKURAN
Standar
Standar
Kecil
Kecil
Single

RATIO
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan

6
7
8
9
10
11
B
1
2
3
4

Timbangan
Troly Obat
Glukometer
Torniquet
Termometer
Termometer
ATK
Tempat Isolatif
Perforator
Komputer
Printer

1
1
1
1
1
1

Stainless
Stainless
Achu - Check
Karet
Digital
Air Raksa

Dewasa
Standar
Standar
Standar
Dewasa
Dewasa

1
1
1
1

Plastik
Stainless

Standar
Standar
Pentium 4
Standar

1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan
1 / Ruangan

CPU

Standar

1 / Ruangan

Box File Jumbo

Plastik

Standar

7 / Ruangan

Penggaris 50 cm

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Map Status

30

Plastik + Karton

Standar

30 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

12

Papan
Penugasan Perawat
Papan
Rencana
Tindakan Pasien
Papan
Pengumuman
Formulir-formulir

ART

Nurse Call

Medicom

Standar

1 / Ruangan

Kotak Saran

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi Kantor

Mubaric

Standar

4 / Ruangan

Pesawat Telepon

Panasonic

Standar

3 / Ruangan

10
11

Kertas

b. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas VIP A / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur

Dewasa

1 / Kamar

Paramount
Elektric
Busa

Kasur

Dewasa

1 / Kamar

Bantal

Dakron

Standar

2 / Kamar

Bantal Guling

Dakron

Standar

1 / Kamar

Bed Cover

Katun + Woll

218 x 214 cm

1 / Pasien

Sofa Bed

Jok + Busa

Standar

1 / Kamar

Meja Tamu

Kayu

Standar

1 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

1 / Kamar

41

Meja Rias

Kayu

10

Bed Side Cabinet

Stainless

Standar

1 / Kamar

& Standar

1 / Kamar

Berlaci
11

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

1 / Kamar

12

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

13

Televisi

Sanyo

21 Inci

1 / Kamar

14

Lemari Es

Sanyo

2 Pintu

1 / Kamar

15

Dispenser

Bio - L

Standar

1 / Kamar

16

Pesawat Telphon

Panasonic

Standar

1 / Kamar

17

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

18

Kamar Mandi dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

1 / Kamar

duduk

c. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas 1 A / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Tempat Tidur

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Paramount

Dewasa

2 / Kamar

Elektric
2

Kasur

Busa

Dewasa

2 / Kamar

Bantal

Dakron

Standar

2 / Kamar

Bantal Guling

Dakron

Standar

2 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

2 / Kamar

Meja Rias

Kayu

Standar

2 / Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless

& Standar

2 / Kamar

Berlaci
8

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

2 / Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

10

Televisi

Sanyo

21 Inci

2 / Kamar

11

Lemari Es

Sanyo

1 Pintu

1 / Kamar

12

Pesawat Telphon

Panasonic

Standar

2 / Kamar

13

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

14

Kamar Mandi dan

Sower

Toilet

&

WC 2 x 1,5 m

duduk

d. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II A / Gedung Utama

42

1 / Kamar

NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

1
2

Tempat Tidur
Standar
Kasur

Paramount

Standar

3 / Kamar

Busa

Standar

3 / Kamar

Bantal

Dacron

Standar

3 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

3 / Kamar

Bed Side Cabinet

Paramount

Standar

3 / Kamar

Over Bed Table

Paramount

Standar

3 / Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

3 / Kamar

Televisi

Sanyo

21 Inci

1 / Kamar

Pesawat Telepon

Panasonic

Standar

Optional

10

AC

Daikin

1 Pk

1 / Kamar

11

Kamar Mandi dan


Toilet

Shower & WC
duduk

2 x 1,5 m

1 / Kamar

Optional

e. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III A / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

Tempat Tidur Biasa

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Manual

Standar

5 / Kamar

Kasur

Busa

Standar

5 / Kamar

Bantal

Dacron

Standar

5 / Kamar

Bed Side Cabinet

Mak

Standar

5 / Kamar

Over Bed Table

Mak

Standar

5 / Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

5 / Kamar

Pesawat Telepon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

AC

Daikin

1 Pk

1 / Kamar

Kamar Mandi dan


Toilet

Shower & WC
duduk

2 x 1,5 m

1 / Kamar

f. Standar fasilitas Ruang Perawatan Bayi Infeksi


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Tempat Tidur

Paramount

Standar

2 / Kamar

Box Bayi

Stainless

Standar

2 / Kamar

Infant Warmer

Foto Therapi

Chong wae

Standar

1 / Kamar

Kasur Dewasa

Busa

Standar

2 / Kamar

Kasur Bayi

Busa

Standar

2 / Kamar

1 / Kamar

43

Bantal Dewasa

Dacron

Standar

2 / Kamar

Lemari Besar

Kayu

Standar

Bed Side Cabinet

Mak

Standar

2 / Kamar

10

Over Bed Table

Mak

Standar

2 / Kamar

11

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

12

Pesawat Telepon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

13

AC

Daikin

1 Pk

1 / Kamar

14

Kamar Mandi dan


Toilet

Shower & WC
duduk

2 x 1,5 m

1 / Kamar

g. Standar fasilitas Ruang Perawatan Bayi / Kamar Bayi


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

Inkubator

Tesena

Standar

3 / Kamar

Suction

DXX - 1

Standar

1 / Kamar

Timbangan Bayi

Sella

Standar

1 / Kamar

Korentang

Stainless

Standar

1 / Kamar

Tempat Steril Botol

Chicco

Standar

2 / Kamar

Oxygen Dinding

Standar

2 / Kamar

Tangga Pasien

Standar

1 / Kamar

Lampu Emergency

Standar

1 / Kamar

Tas Emergency

Standar

1 / Kamar

10

Stabilizer

Matsuta

Standar

1 / Kamar

11

Box Bayi

16

Stainless

Standar

16 / Kamar

ATK

Telephon

Panasonic

Standar

1 / Kamar

Jumbo Box File

Karton + Plastik

Standar

2 / Kamar

Papan Reklame

Kayu + Kertas

Standar

3 / Kamar

Bok Plastik

Plastik

Standar

1 / Kamar

ART

Kursi Kantor beroda

Mubaric

Standar

2 / Kamar

Kursi Betawi

Kayu

Standar

4 / Kamar

Meja Bundar Betawi

Kayu

Standar

1 / Kamar

Toples

Gelas

Standar

2 / Kamar

Remote AC

Daikin

Standar

1 / Kamar

Jam Dinding

RSMG

Standar

1 / Kamar

Tempat Sampah

Plastik

Standar

2 / Kamar

44

UKURAN

RATIO

Ember Tertutup

Termos

10

Hand Soap

11

AC

Plastik

Standar

1 / Kamar

1 lt

1 / Kamar

Plastik

Standar

1 / Kamar

Daikin

Standar

1 / Kamar

h. Standar fasilitas Ruang / Kamar Bersalin VIP


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

T.Tidur
Elektric/T.Partus

Paramount

Kasur Busa

Busa

Bantal

Dacron

Guling

Dacron

Bed Side Cabinet

MAK

Meja Makan Pasien

MAK

Tiang Infus TT

Paramount

Dopler

Jumper

Lampu Sorot

Kawe

Trolly Stainless

MAK

Meja Mayo

MAK

Tensimeter

Riester

Stetoscop

Duplex

Tromol Sedang

Stainless

No. 27

Tromol Kecil

Stainless

Kom Bertutup

Stainless

No. 21
Standar

Keranjang set Infus

Plastik

Box Bayi

MAK

Kursi Taburet

RIO

Lemari Besar

Kayu

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Sofa Bed

Jok + Busa

Meja Tamu

Kayu

Meja Telepon

Kayu

Kulkas 2 pintu

Sanyo

TV 21 Inci

Sanyo

AC

Daikin

Dispenser

Bio L

RATIO
1 / Kamar

45

Standar
Standar

1 / Kamar

Standar

2 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar
1 / Kamar
1 / Kamar
1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

2 / Kamar

Standar

2 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

29
30
31
32
33

Lukisan

Jam Dinding

Rak Handuk

Stainless

Keranjang Baju

Lion Star

Skerm

Besi + Kain

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

Standar

1 / Kamar

i. Standar fasilitas Kamar Bersalin / VK


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Ruang Partus
A

Alkes

Bed Partus

Infant Warmer

Meja Mayo

Timbangan Bayi

Korentang

Stainles

Standar

1 / Ruangan

Tromol

Stainles

Sedang

1 / Ruangan

Tromol

Stainles

Besar

1 / Ruangan

Kom Tertutup

Stainles

Kecil

1 / Ruangan

Pispot

Stainles

Standar

1 / Ruangan

10

Nierbekken

Stainloes

Standar

1 / Ruangan

ART

Kursi Bundar

Taburet

Standar

1 / Ruangan

Box Container

Plastik

Besar

2 / Ruangan

Toples

Kaca

Besar

1 / Ruangan

Toples

Kaca

Kecil

2 / Ruangan

Telephon

Panasonic

Standar

1 / Ruangan

Emergency Stock

Huntleight

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Standar

1 / Ruangan

Standar

1 / Ruangan
1 / Ruangan

1 / Ruangan

I. Obat
1

Aminophillin

Ampul / Inj

10 ml

2 / Ruangan

Alinamin F

Ampul / Inj

10 ml

2 / Ruangan

Atropin Sulfat

10

Ampul / Inj

1 ml

10 / Ruangan

Adona AC

Ampul / Inj

10 ml

2 / Ruangan

Epinephrin

Ampul / Inj

1 ml

2 / Ruangan

Cytotec

10

Tablet

Cortidex

Ampul / Inj

2 ml

4 / Ruangan

Cedantron

Ampul / Inj

2 ml

2 / Ruangan

46

10 / Ruangan

Duvadilan

Ampul / Inj

2 ml

2 / Ruangan

10

Dormicum

Ampul / Inj

3 mg

3 / Ruangan

11

Epidosin

Ampul / Inj

3 / Ruangan

12

Fenthanyl

Ampul / Inj

2 / Ruangan

13

Kanamycin

Flacon / Inj

1 gr

2 / Ruangan

14

Ketalar

Ketalar / Inj

20 ml

1 / Ruangan

15

Kalmethason

Ampul / Inj

2 ml

3 / Ruangan

16

Lidocain

10

Ampul / Inj

2 ml

10 / Ruangan

17

Methergin

10

Ampul / Inj

2 ml

10 / Ruangan

18

Meylon

Fles / Inj

25 ml

2 / Ruangan

19

MGSO4

Fles / Inj

25 ml

2 / Ruangan

20

Primperan

Ampul / Inj

2 ml

3 / Ruangan

21

Phenergan

Ampul / Inj

2 ml

3 / Ruangan

22

Papaverin

Ampul / Inj

1 ml

5 / Ruangan

23

Phytaminadion

Ampul / Inj

24

Pethidin

Ampul / Inj

25

Profapol

Ampul / Inj

26

Syntocinon

10

Ampul / Inj

2 ml

10 / Ruangan

27

Transamin

Ampul / Inj

5 ml

5 / Ruangan

28

Toradol

Ampul / Inj

2 ml

2 / Ruangan

29

Valium

Ampul / Inj

2 ml

5 / Ruangan

30

Vit K

Ampul / Inj

1 ml

5 / Ruangan

31

Xylocain 2%

Flacon / Inj

50 ml

2 / Ruangan

32

Xilocain Jelly

Tube

20 gr

2 / Ruangan

33

Zantac

Ampul / Inj

2 ml

2 / Ruangan

34

Sufratul

Lembar

Standar

5 / Ruangan

6 / Ruangan
2 ml

1 / Ruangan
5 / Ruangan

II. Cairan
1

Dextrose 2,5%

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Dextrose 5%

Kolf

500 ml

5 / Ruangan

NaCl 0,9%

Kolf

25 ml

2 / Ruangan

NaCl 0,9%

Kolf

500 ml

5 / Ruangan

Water For Injection

Kolf

25 ml

5 / Ruangan

Gelafusin

Kolf

500 ml

2 / Ruangan

Ringer Lactat

Kolf

500 ml

5 / Ruangan

Ringer Dextrose

Kolf

500 ml

5 / Ruangan

47

III.

Alkes

Disposible
1

Ansel Gammex

Steril

No. 6

5 / Ruangan

Ansel Gammex

Steril

No. 6,5

5 / Ruangan

Ansel Gammex

Steril

No. 7

5 / Ruangan

Ansel Gammex

Steril

No. 7,5

5 / Ruangan

Ansel Gammex

Steril

No. 8

5 / Ruangan

Apron Disposible

Standar

5 / Ruangan

Blood Set

Terumo

Standar

5 / Ruangan

Chromic

W 488

2 /0

6 / Ruangan

Canule Curet

Carman

No. 5

2 / Ruangan

10

Canule Curet

Carman

No. 6

2 / Ruangan

11

Canule Curet

Carman

No. 8

2 / Ruangan

12

Canule Curet

Carman

No. 10

2 / Ruangan

13

Endoram

Standar

2 / Ruangan

14

Folley Catheter

Rusch

No. 12

2 / Ruangan

15

Folley Catheter

Rusch

No. 14

2 / Ruangan

16

Folley Catheter

Rusch

No. 16

2 / Ruangan

17

Folley Catheter

Rusch

No. 18

2 / Ruangan

18

Folley Catheter

Rusch

No. 22

2 / Ruangan

19

Folley Catheter

Rusch

No. 24

1 / Ruangan

20

Female Catheter

21

Feeding Tube

No. 3,5

3 / Ruangan

22

Feeding Tube

No. 5

3 / Ruangan

23

Hansaplas Bethadin

10

24

Hypafix

25

Infus Set

26

IV Catheter

27

5 / Ruangan

steril

10 / Ruangan
10 x 5 cm

2 / Ruangan

B.Braun

Standar

4 / Ruangan

Terumo

No. 14

1 / Ruangan

IV Catheter

Terumo

No. 18

2 / Ruangan

28

IV Catheter

Terumo

No. 20

2 / Ruangan

29

IV Catheter

Terumo

No. 22

2 / Ruangan

30

IV Catheter

Terumo

No. 24

1 / Ruangan

31

IV Catheter

Terumo

No. 26

1 / Ruangan

32

Kassa Steril

DRC

Standar

2 / Ruangan

33

Kapas Husada

50

Husada

25 gr

50 / Ruangan

48

34

Kiwi Vacum Disp

Standar

1 / Ruangan

35

Micro Drip

Terumo

Standar

2 / Ruangan

36

Masker Surgical

Kaca

Standar

2 / Ruangan

37
38

Maternity Post
Partum
Pampers Baby

Standar

6 / Ruangan

Standar

1 / Ruangan

39

Spuit 1 cc

10

Terumo

1 cc

10 / Ruangan

40

Spuit 2,5 cc

10

Terumo

2,5 cc

10 / Ruangan

41

Spuit 5 cc

10

Terumo

5 cc

10 / Ruangan

42

Spuit 10 cc

10

Terumo

10 cc

10 / Ruangan

43

Spuit 20 cc

Terumo

20 cc

2 / Ruangan

44

Spuit 50 cc

Terumo

50 cc

1 / Ruangan

45

Suction Catheter

No. 6

6 / Ruangan

46

Suction Catheter

No. 8

5 / Ruangan

47

Suction Catheter

No. 10

1 / Ruangan

48

Tegaderm

10 x 25 cm

3 / Ruangan

49

Umbilical Cord

Standar

5 / Ruangan

50

Urine Bag Steril

Rusch

Standar

4 / Ruangan

51

Uterin Injector

ZVi 2.0

Standar

1 / Ruangan

52

Leucomed T Plus

Transparan

Standar

5 / Ruangan

53

Under Pad

Besar

6 / Ruangan

54

Under Pad

Kecil

2 / Ruangan

55

Venflon

No. 18

5 / Ruangan

56

Venflon

No. 20

5 / Ruangan

57

Venflon

No. 22

5 / Ruangan

58

Wing Needle

No. 23

5 / Ruangan

59

Wing Needle

No. 27

5 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

j. Standar fasilitas Nurse Station Kamar Bersalin


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Alkes

Timbangan

Detecto

Dewasa

1 / Ruangan

Bag Emergency

Stainless

Standar

1 / Ruangan

ART

Meja Kantor

Kayu

Standar

2 / Ruangan

Kursi Kantor beroda

Mubarik

Standar

1 / Ruangan

49

Meja Bundar

Tempat

1
Sampah

Standar

1 / Ruangan

Plastik

Besar

2 / Ruangan

Medis
6

Tempat Sampah

Plastik

Sedang

2 / Ruangan

Tissue Kotak

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Rak Sepatu

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Sendal

Plastik

Besar

3 / Ruangan

10

Sepatu Bot

Plastik

Besar

1 / Ruangan

ATK

Jumbo Box File

Plastik + Karton

Standar

4 / Ruangan

Telephon

Panasonic

Standar

1 / Ruangan

Perporator

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Map Status

Karton

Standar

1 / Ruangan

Map Plastik

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Clear Box

Plastik

Standar

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

1 / Ruangan

k. Standar fasilitas Kamar Bersalin ( Ruang Kala )


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Alkes

Tempat Tidur Partus

Paramount

Standar

1 / Ruangan

Tempat Tidur

Paramount

Standar

2 / Ruangan

Standar
3

Bed Side Cabinet

MAK

Standar

1 / Ruangan

Over Bed Table

MAK

Standar

2 / Ruangan

CTG

Hewleet

Standar

1 / Ruangan

USG

Logid L 200

Standar

1 / Ruangan

Dopler

Fetal Doplek

Standar

1 / Ruangan

Tensimeter

Kent

Standar

1 / Ruangan

Standar Infus

Paramount

Standar

1 / Ruangan

Nier bekken

Stainles

Standar

1 / Ruangan

Lenec

Kayu

Standar

1 / Ruangan

11

Scerem

Katun

Standar

1 / Ruangan

12

Spuit Gliserin

Stainles

Standar

1 / Ruangan

13

Kom Tertutup

Stainles

Kecil

1 / Ruangan

14

Standar Infus

Stainles

Standar

1 / Ruangan

50

15

Pisau cukur

Stainles

Standar

1 / Ruangan

16

Tromol Kecil

Stainles

Kecil

1 / Ruangan

17

Tromol Besar

Stainles

Besar

3 / Ruangan

18

Tromol Sedang

Stainles

Sedang

1 / Ruangan

19

Pispot

Stainles

Standar

1 / Ruangan

20

Korentang

Stainles

Standar

1 / Ruangan

21

Piala Ginjal

Stainles

Standar

1 / Ruangan

ART

Toples

Kaca

Besar

1 / Ruangan

Ember Sedang

Plastik

Sedang

2 / Ruangan

Hand Soap

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Tempat Alkohol

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Box Container

Plastik

Besar

1 / Ruangan

AC

Daikin

Standar

1 / Ruangan

Kulkas

Samsung

Kecil

1 / Ruangan

Lampu Emergency

2 Bochlam

Standar

1 / Ruangan

Dingklik

2 Tangga

Standar

1 / Ruangan

10

Jam Dinding

Standar

1 / Ruangan

11

Toples

Kaca

Besar

1 / Ruangan

12

Ember Sedang

Plastik

Sedang

2 / Ruangan

13

Hand Soap

Plastik

Standar

1 / Ruangan

14

Tempat Alkohol

Plastik

Standar

1 / Ruangan

15

Box Container

Plastik

Besar

1 / Ruangan

16

Telephon

Panasonic

Standar

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

l. Standar fasilitas Ruang Tindakan


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Alkes

Gynecolog Chair

Huntleight

Standar

1 / Ruangan

Suction

Chong Wae

5 lt

2 / Ruangan

Lampu Sorot

KAWE

Standar

2 / Ruangan

Monitor EKG

Heuwlet Packard

Standar

1 / Ruangan

Tabung O2 Dorong

Besi

1000 lt

1 / Ruangan

Korentang

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Bak Instrumen

Stainles

Besar

1 / Ruangan

51

Kom Bertutup

Stainles

Sedang

1 / Ruangan

Tromol Kecil

Stainles

No. 21

1 / Ruangan

10

Ambu Bag

Karet

Dewasa

1 / Ruangan

11

Troly Stainles

MAK

Standar

1 / Ruangan

12

Humidifire O2

Stainless + Fiber

300 cc

1 / Ruangan

13

Meja Mayo

Stainless

Standar

1 / Ruangan

ART

Kursi Bundar

Taburet

Standar

1 / Ruangan

m. Standar fasilitas Ruang Tunggu Keluarga pasien melahirkan


NO

NAMA ALAT

Sofa

JUMLAH
1

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Jok + Busa

Standar

1 set /
Ruangan

Meja Tamu

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi Hijau

Besi + Jok

Standar

7 / Ruangan

Kursi Merah

Futura

Standar

4 / Ruangan

TV

Akira

21 inci

1 / Ruangan

AC

Daikin

1 PK

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

n. Standar fasilitas Ruang Kepala Ruangan


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Meja Kantor

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Mubaric

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Futura

Standar

2 / Ruangan

Filing Cabinet

Besi

3 Laci

2 / Ruangan

Papan S. Organisasi

White Board

90 x 90 cm

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

o. Standar fasilitas Ruang Obat dan Perlengkapan


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Trolly Obat

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Suction

Chong Wae

3 Liter

1 / Ruangan

EKG

Nichon Kohden

1 Channel

1 / Ruangan

Tabung Oksigen

Besi

1000 lt

1 / Ruangan

Korentang

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Kom Bertutup

Stainless

Sedang

1 / Ruangan

52

Alat Tumbuk Obat

Keramik

Standar

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

p. Standar fasilitas Ruang Linen


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Boven Laken

93

Katun Putih Tebal

Laken

93

Katun Putih Tebal

Stick Laken

93

Katun Putih Tebal

Sarung Bantal

93

Katun Putih Tebal

Sarung Guling

93

Katun Tebal

Baju Pasien

93

Katun Tebal

90cm x 40 cm
Standar

Baju Pengantar

Katun Tebal

Standar

2 / Ruangan

274 x 180 cm
269 x 176 cm
176 cm x 92 cm
65 cm x 53 cm

3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien
3 / Pasien

Jenazah
8

Baju Khemotherapi

Katun Tebal

Standar

2 / Ruangan

Baju Dokter

Katun Tebal

Standar

6 / Ruangan

10

Bed Cover

Wool + Katun

Standar

8 / Ruangan

11

Handuk

10

Handuk

90cm x 40 cm

10 / Ruangan

12

Lap Tangan

Handuk

40 cm x 40 cm

8 / Ruangan

13

Keset

26

Handuk

60 cm x 100 cm

26 / Ruangan

q. Standar fasilitas Ruang Pantry


NO

NAMA ALAT

Microwave

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Firs Line

Standar

1 / Ruangan

Dispenser

Sanyata

Standar

1 / Ruangan

Kichen Set

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi

Chitose

Standar

2 / Ruangan

Piring

Kaca

Standar

6 / Ruangan

Gelas

12

Kaca

200 cc

12 / Ruangan

Sendok

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

Garpu

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

Tatakan + Tutup Gelas

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

10

Pisau

Stainless

Standar

1 / Ruangan

11

Baki

Stainless

Standar

1 / Ruangan

12

Termos

Melamin

Standar

3 / Ruangan

13

Galon

Plastik

6 Lt

2 / Ruangan

14

Trolly makan

Fiber

Standar

1 / Ruangan

53

15

Meja Dispenser

Kayu

Standar

1 / Ruangan

16

Tempat Sampah

Plastik

6 Ltr

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

r. Standar fasilitas Ruang Spoelhok


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Waskom

30

Stainless

Standar

30 / Ruangan

Pispot

15

Stainless

Standar

1 : 0,5 pasien

Gelas Ukur

Plastik

2 lt

1 / Ruangan

Urinal

Plastik

Standar

3 / Ruangan

Comode Chair

Plastik

Standar

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

s. Standar fasilitas Ruang Spoelhok Kamar Bersalin


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Alkes

Waskom besar

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Waskom Sedang

Stainless

Standar

2 / Ruangan

Waskom Kecil

Stainless

Standar

2 / Ruangan

Pispot

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Piala Ginjal

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Piring Plasenta

Plastik

Standar

3 / Ruangan

Saringan Besar

Stainless

Standar

1 / Ruangan

ART

Kain Pel

Kain Tebal

Standar

1 / Ruangan

Sikat WC

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Serokan air

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Sapu

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Ember Besar

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Ember Sedang

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Ember Kecil

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Rak Handuk

Stainless

Standar

1 / Ruangan

54

J. Denah Ruang Perawtan Lantai V.

55

K.

Standar fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai V

a.

Nurse Station

b.

Ruang perawatan kelas VIP A : 12 kamar, masing masing kamar terdiri dari 1TT

c.

Ruang perawatan kelas VIP B : 2 kamar, masing masing kamar terdiri dari 2TT

d.

Ruang perawatan kelas I A : 4 kamar, masing masing kamar terdiri dari 2TT

e.

Ruang perawatan Isolasi A : 1 kamar, terdiri dari 1TT

f.

Ruang Kepala Ruangan ( Karu)

g.

Ruang Obat dan Perlengkapan

h.

Ruang Linen

i.

Ruang Pantry

j.

Ruang Spoelhok.

a. Standar fasilitas Nurse Station


NO

NAMA ALAT

JUMLAH SPESIFIKASI UKURAN

RATIO

Alkes

Stetoscop

Riester

Dewasa

2 / Ruangan

Tensimeter Beroda

Air Raksa

Standar

2 / Ruangan

Termomether Electric

Digital

Standar

2 / Ruangan

Termomether

Air Raksa

Standar

2 / Ruangan

Set Pasang Infus

Alkes u/

Standar

3 / Ruangan

Standar

2 / Ruangan

Standar

2 / Ruangan

2 Lampu

1 / Ruangan

pasang infus
6

Emergency Lamp

2 Bochlam

Tas Emergency

Light Box

Fiber

Timbangan BB

Stainless

ATK

Komputer + Printer

Map Status

26

1 / Ruangan
2 / Ruangan
Pentium 4

Karton
Plastik

56

+ Standar

2 / Ruangan
2 / Ruangan

Perforator

Stainless

Standar

2 / Ruangan

Stapler

Stainless

Standar

2 / Ruangan

Filing Cabinet

Besi

3 Laci

2 / Ruangan

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

Papan
Penugasan Perawat
Papan Rncn Tind Pasien

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

Papan Pengumuman

White Board

1,5 x 1 Mtr

1 / Ruangan

Formulir-formulir

ART

Pesawat Telepon

Panasonic

Standar

2 / Ruangan

Nurse Call

Medicom

Standar

2 / Ruangan

Kotak Saran

Kayu

Standar

2 / Ruangan

Jam Dinding

RSMG

Standar

2 / Ruangan

Akrilik

Standar

2 / Ruangan

Kursi Kantor

Standar

2 / Ruangan

Kertas
2 / Ruangan

Mubaric

b. Standar Fasilitas Ruang Perawatan VIP A / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

Tempat Tidur

JUMLAH SPESIFIKASI UKURAN


1

Paramount

RATIO

Dewasa

1 / Kamar

Elektric
2

Kasur

Busa

Dewasa

1 / Kamar

Bantal

Dakron

Standar

2 / Kamar

Bantal Guling

Dakron

Standar

1 / Kamar

Bed Cover

Katun + Woll

218 x 214 cm

1 / Pasien

Sofa Bed

Jok + Busa

Standar

1 / Kamar

Meja Tamu

Kayu

Standar

1 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

1 / Kamar

Meja Rias

Kayu

Standar

1 / Kamar

10

Bed Side Cabinet

Stainless

& Standar

1 / Kamar

+ Standar

1 / Kamar

Berlaci
11

Over Bed Table

Stainless
Kayu

12

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

13

Televisi

Sanyo

21 Inci

1 / Kamar

14

Lemari Es

Sanyo

2 Pintu

1 / Kamar

15

Dispenser

Bio - L

Standar

1 / Kamar

57

16

Pesawat Telphon

Panasonic

Standar

1 / Kamar

17

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

18

Kamar

Sower & WC 2 x 1,5 m

Mandi

dan

Toilet

1 / Kamar

duduk

c. Standar Fasilitas Ruang Perawatan VIP B / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

Tempat Tidur

JUMLAH SPESIFIKASI UKURAN


1

Paramount

RATIO

Dewasa

1 / Kamar

Elektric
2

Kasur

Busa

Dewasa

1 / Kamar

Bantal

Dakron

Standar

2 / Kamar

Bantal Guling

Dakron

Standar

1 / Kamar

Bed Cover

Katun + Woll

218 x 214 cm

1 / Pasien

Sofa Bed

Jok + Busa

Standar

1 / Kamar

Meja Tamu

Kayu

Standar

1 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

1 / Kamar

Meja Rias

Kayu

Standar

1 / Kamar

10

Bed Side Cabinet

Stainless

& Standar

1 / Kamar

+ Standar

1 / Kamar

Berlaci
11

Over Bed Table

Stainless
Kayu

12

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

13

Televisi

Sanyo

21 Inci

1 / Kamar

14

Lemari Es

Sanyo

2 Pintu

1 / Kamar

15

Dispenser

Bio - L

Standar

1 / Kamar

16

Pesawat Telphon

Panasonic

Standar

1 / Kamar

17

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

18

Kamar

Sower & WC 2 x 1,5 m

Mandi

dan

Toilet

1 / Kamar

duduk

d. Standar Fasilitas Ruang Perawatan Kelas I A / Gedung Utama


NO

NAMA ALAT

JUMLAH

Tempat Tidur

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Paramount

Dewasa

2 / Kamar

Dewasa

2 / Kamar

Elektric
2

Kasur

Busa

58

Bantal

Dakron

Standar

2 / Kamar

Bantal Guling

Dakron

Standar

2 / Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

2 / Kamar

Meja Rias

Kayu

Standar

2 / Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless & Berlaci

Standar

2 / Kamar

Over Bed Table

Stainless + Kayu

Standar

2 / Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

2 / Kamar

10

Televisi

Sanyo

21 Inci

2 / Kamar

11

Lemari Es

Sanyo

1 Pintu

1 / Kamar

12

Pesawat Telphon

Panasonic

Standar

2 / Kamar

13

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

14

Kamar

Sower & WC 2 x 1,5 m

Mandi

dan

Toilet

1 / Kamar

duduk

e. Standar Fasilitas Ruang Perawatan Isolasi A / Gedung Utama


NO
1

NAMA ALAT

JUMLAH

Tempat Tidur

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Paramount

Dewasa

1 / Kamar

Elektric
2

Kasur

Busa

Dewasa

1/ Kamar

Bantal

Dacron

Standar

1/ Kamar

Lemari Pakaian

Kayu

Standar

1 / Kamar

Bed Side Cabinet

Stainless Berlaci

Standar

1/ Kamar

Over Bed Table

Stainless

+ Standar

1/ Kamar

Kayu
7

Televisi

Sanyo

21 inci

1 / kamar

Lemari Es

Sanyo

1 Pintu

1 / Kamar

Kursi Penunggu

Kayu + Jok

Standar

1/ Kamar

10

Pesawat Telphon

Optional

Panasonic

Standar

Optional

11

AC

Daikin

1 PK

1 / Kamar

12

Kamar

Sower & WC 2 x 1,5 m

Mandi

Dan

Toilet

1 / Kamar

duduk

f. Standar Fasilitas Ruang Kepala Ruang


NO

NAMA ALAT

Meja Kantor

JUMLAH
1

59

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Mubaric

Standar

1 / Ruangan

Kursi Beroda

Futura

Standar

2 / Ruangan

Filing Cabinet

Besi

3 Laci

2 / Ruangan

Papan S. Organisasi

White Board

90 x 90 cm

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

g. Standar Fasilitas Ruang Obat & Perlengkapan


NO

NAMA ALAT

Alkes

JUMLAH

Trolly Obat

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Suction

Apparatus

3 Liter

2 / Ruangan

EKG

Cardiosuny

3 Channel

1 / Ruangan

Glucometer

Achu-Chek

Standar

1 / Ruangan

Tabung Oksigen

Besi

1000 lt

2 / Ruangan

Korentang

Stainless

Standar

1 / Ruangan

Lampu Sorot

Kawe

Standar

1 / Ruangan

Lemari Obat

Kayu + Kaca

Standar

2 / Ruangan

Nebulizer

Comfort

Standar

2 / Ruangan

10

Timbangan BB

Standar

1 / Ruangan

11

Trolly Tindakan

Stainless

Standar

1 / Ruangan

12

Alat Tumbuk Obat

Keramik

Standar

1 / Ruangan

13

Thermometer

Air Raksa

Pediatric

1 / Ruangan

SPESIFIKASI

UKURAN

h. Standar fasilitas Ruang Linen


NO

NAMA ALAT

Boven Laken

2
3

Laken
Stick Laken

Sarung Bantal

JUMLAH
78

Katun Putih
Tebal
Katun Putih
Tebal
Katun Putih
Tebal

78
78

78

RATIO
3 / Pasien

274 x 180 cm
3 / Pasien
269 x 176 cm
176 cm x 92

3 / Pasien

cm

Sarung Guling

78

Katun Putih
Tebal
Katun Tebal

Baju Pasien VIP

36

Katun Tebal

90cm x 40 cm
Standar

Baju Pasien Kls I

36

Katun Tebal

Standar

3 / Pasien

Baju Pengantar

Katun Tebal

Standar

2 / Ruangan

Jenazah

60

3 / Pasien
65 cm x 53 cm
3 / Pasien
3 / Pasien

Baju Khemotherapi

Katun Tebal

Standar

2 / Ruangan

10

Baju Dokter

Katun Tebal

Standar

6 / Ruangan

11

Bed Cover

22

Wool + Katun

Standar

1 / Pasien

12

Handuk

10

Handuk

90cm x 40 cm

10 / Ruangan

13

Lap Tangan

10

Handuk

40 cm x 40 cm

8 / Ruangan

14

Keset

26

Handuk

60 cm x 100
cm

26 / Ruangan

15

Sarung Galon

10

Katun

16

Taplak Oval

12

Katun

Standar
Standar

17

Taplak Panjang

10

Katun

Standar

10 / Ruangan

18

Matras

Katun

Standar

3 / Ruangan

19

Sprei Bunga2

Katun

Standar

2 / Ruangan

20

Sarung Bantal Bunga2

Katun

Standar

6 / Ruangan

21

Sarung Guling Bunga2

Katun

Standar

4 / Ruangan

22

Duk Alas

Katun

45 x 45 cm

10 / Ruangan
12 / Ruangan

8 / Ruangan

i. Standar fasilitas Ruang Pantry


NO

NAMA ALAT

Microwave

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

Bluesky

Standar

1 / Ruangan

Dispenser

Bio-L

Standar

1 / Ruangan

Kichen Set

Kayu

Standar

1 / Ruangan

Kursi

Chitose

Standar

2 / Ruangan

Piring

Kaca

Standar

6 / Ruangan

Mangkok

Kaca

Standar

6 / Ruangan

Gelas

12

Kaca

200 cc

12 / Ruangan

Sendok

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

Garpu

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

10

Tatakan + Tutup Gelas

12

Stainless

Standar

12 / Ruangan

11

Pisau

Stainless

Standar

1 / Ruangan

12

Baki

Stainless

Standar

1 / Ruangan

13

Termos

Melamin

Standar

8 / Ruangan

14

Galon

Plastik

6 Lt

2 / Ruangan

16

Trolly makan

Fiber

Standar

1 / Ruangan

17

Meja Dispenser

Kayu

Standar

1 / Ruangan

18

Tempat Sampah

Plastik

6 Ltr

1 / Ruangan

61

j. Standar fasilitas Ruang Spoelhok


NO

NAMA ALAT

Waskom

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

28

Stainless

Standar

28 / Ruangan

Pispot

20

Stainless

Standar

1 : 0,5 pasien

Gelas Ukur

Plastik

1 lt

2 / Ruangan

Gelas Ukur

Plastik

2 lt

2 / Ruangan

Urinal

13

Plastik

Standar

1 : 0,5 pasien

Comode Chair

Plastik

Standar

1 / Ruangan

Irigator

Stainless

1,5 lt

1 / Ruangan

Tiang Infus

Beroda

Standar

4 / Ruangan

Ember

Plastik

Besar

1 / Ruangan

10

Ember

Plastik

Sedang

1 / Ruangan

62

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN RAWAT INAP

A. TATALAKSANA PENGISIAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN


1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat Pelaksana
2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik / form asuhan keperawatan
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Timbangan badan

3. TATA LAKSANA
a. Setiap perawat yang menangani pasien harus menggunakan cara pendekatan
proses keperawatan, yaitu pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
b. Proses keperawatan diterapkan sejak pasien masuk untuk dirawat dan diakhiri
ketika pasien pulang.
c. Setiap perawat mempunyai kewajiban melakukan pengkajian, merumuskan
diagnosa keperawatan, membuat rencana tindakan, melakukan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi.
d. Kepala Ruangan dan Penanggung Jawab Shift bertanggung jawab terhadap
terlaksananya asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses
keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi.
e. Asuhan keperawatan dilakukan secara berkesinambungan baik antar shift
maupun antar unit apabila pasien dipindahkan.
f. Data yang di kumpulkan harus sesuai dengan kondisi pasien / akurat.
g. Perumusan masalah atau diagnosa keperawatan didasarkan pada data yang
dikumpulkan.

63

h. Rencana tindakan disusun untuk mengatasi masalah pasien, mengacu pada


standard asuhan keperawatan yang sudah ditentukan.
i. Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang
telah disusun.
j. Evaluasi keadaan pasien dilkukan oleh shift malam dan didokumentasikan di
form evluasi perkembangan
k. Setiap perawat penanggung jawab pasien / yang memulangkan pasien harus :
o Menjelaskan kepada pasien rencana perawatan di rumah, obat obatan
yang diminum, tanggal Kontrol kembali yang dibuat pada form resume
keperawatan
o Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan penyakitnya.
l.

Formulir yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah


o Form pengkajian keperawatan
o Form rencana asuhan keperawatan
o Form pelaksanaan asuhan keperawatan
o Form evaluasi perkembangan
o Form rencana harian perawatan pasien
o Form catatan harian instruksi dokter & konsultasi
o Form daftar pemberian obat
o Form ringkasan pasien masuk
o Form ringkasan pulang
o Form resume keperawatan

B. TATALAKSANA PENERIMAAN PASIEN BARU DI RAWAT INAP


1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana
2. PERANGKAT KERJA
a.

Surat pengantar rawat

b.

Berkas Rekam Medik

c.

Alat tulis

d.

Tensimeter, termometer

e.

Timbangan badan

3. TATALAKSANA

64

a.

Pasien masuk ruang perawatan dengan membawa surat pengantar rawat inap
dari poliklinik atau IGD

b.

Perawat menerima pesanan kamar dari admission

c.

Perawat dibantu TPK menyiapkan kamar perawatan ( lihat SPO.)

d.

Perawat menghubungi petugas IGD / IRJ bahwa kamar perawatan sudah siap
untuk digunakan pasien.

e.

Perawat IGD / IRJ mengantarkan pasien ke ruang perawatan

f.

Pasien diterima diruang perawatan dengan ramah dan perawat mengucapkan


salam kepada pasien.

g.

Perawat IGD / IRJ melakukan serah terima pasien beserta BRM pasien
dengan perawat ruang rawat

h.

Pasien diantar ke ruang perawatan ( kamar ) yang dituju

i.

Perawat melakukan orientasi ruangan perawatan kepada pasien dan keluarga


( lihat chek list penerimaan pasien baru ).

j.

Perawat membaca instruksi dokter dan menjalankan instruksi tersebut

k.

Perawat melakukan anamnesa pasien sesuai prosedur dan memeriksa tandatanda vital pasien serta mendokumentasikannya pada Berkas Rekam Medis
pasien.

l.

Apabila pasien dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaaan laboratorium atau


radiologi, maka perawat menghubungi petugas laboratorium radiology.

C. TATALAKSANA PEMERIKSAAN PASIEN (VISITE) DOKTER RUANGAN


1.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


a. Dokter jaga ruangan .
b. Perawat PJ Shift / Perawat PJ pasien

2.

PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik pasien
b. Buku Visite dokter
c. Stetoscope

3. TATALAKSANA
a.

Perawat memberitahukan dokter ruangan bahwa ada pasien baru masuk


ruang rawat / kamar bersalin.

b.

Perawat menemani dokter ruangan visite dengan membawa peralatan


medis yang dibutuhkan dokter tersebut.
65

c.

Dokter ruangan memeriksa kondisi pasien dan mengisi rekam medis pasie
Perawat mencatat kondisi dan perkembangan pasien dalam buku laporan
harian untuk diinformasikan kepada perawat jaga shift berikutnya.

D. TATALAKSANA PEMERIKSAAN PASIEN (VISITE) DOKTER


PENANGGUNG JAWAB
1.

2.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


a.

Dokter Penanggung Jawab pasien.

b.

Perawat PJ shift

PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik pasien
b. Buku Visite dokter
c. Stetoscope
d. Reflex hamer

3. TATALAKSANA
a.

Dokter ruangan/ dr IGD memberitahukan Dokter Penanggung Jawab Pasien


(DPJP) bahwa pasien sudah masuk ruang rawat dan menanyakan rencana
waktu visite.

b.

Perawat menemani dokter visite dengan membawa status RM pasien, buku


visite dokter dan peralatan medis yang dibutuhkan dokter tersebut.

c.

Dokter memeriksa kondisi dan perkembangan pasien serta melakukan


tindakan medis bila diperlukan

d.

DPJP menjelaskan kepada pasien

/ keluarga tentang kondisi penyakit,

perkembangan kondisi fisik pasien, serta rencana pengobatan pasien


e.

DPJP mengisi / melengkapi status RM pasien.

f.

DPJP menulis jasa visite pada slip pembayaran jasa dokter dan menyerahkan
pada petugas ADM IRNA

g.

Perawat mencatat semua pesanan dokter di buku visite dokter dan catatan
perawatan

E. TATALAKSANA PASIEN PULANG DARI RAWAT INAP


66

BEBERAPA ISTILAH ADMINISTRATIF UNTUK PASIEN PULANG.


a. Pulang Sembuh (Terprogram)
Pasien yang dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang / pulang
atas izin dokter yang merawat serta sudah menyelesaikan urusan administrasi.
b. Pulang Paksa
Pasien meninggalkan rumah sakit atas permintaan sendiri atau keluarganya
dan belum mendapat izin pulang dari dokter yang merawatnya karena kondisi
kesehatannya yang masih memerlukan perawatan. Pasien tersebut sudah
menyelesaikan urusan administrasi perawatan.
c.

Rujuk
Pasien yang dipindahkan ke rumah sakit lain yang lebih sesuai atas
permintaan dokter yang merawat dengan alasan tidak lengkapnya alat, sarana atau
pasien memerlukan penanganan lanjutan yang tidak tersedia di RS. Royal Progress
dan telah menyelesaikan administrasi.

d.

Pindah Rawat
Pasien dipindahkan ke rumah sakit lain atas permintaan sendiri atau
keluarganya dan telah menyelesaikan administrasi perawatan.

e.

Pasien Meninggal
Pasien yang tidak dapat ditolong lagi jiwanya, karena banyak yang
dideritannya atau karena sebab lain dan telah dinyatakan meninggal oleh dokter.

1. TUJUAN :
a. Terlaksananya pelayanan pasien yang pulang atau keluar rumah sakit secara
lancar dan tertib.
b. Para petugas pelayanan medis serta administrative, memahami dan dapat
melaksanakan pelayanan pasien pulang atau keluar secara optimal, efektif dan
efisien.
2. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana
3. PERANGKAT KERJA
a.
b.

Ringkasan pasien pulang dan resume keperawatan


Obat obatan
67

c.
d.
e.
f.

Foto rontgent, USG


Foto copy hasil pemeriksaan laboratorium / radiology sesuai dengan permintaan
pasien
Surat pengantar kontrol ulang
Alat-alat tulis

4. TATA LAKSANA
a.

Lihat dan baca program pemulangan pasien pada catatan dokter dan segera
memberi kode pulang dengan tanda ( * ) dibelakang nama pasien yang terdapat
pada papan nama.
b. Beri tahu petugas ADM, bahwa pasien sudah ada rencana pulang minta petugas
ADM IRNA untuk mengecek administrasi pasien selama di rawat.
c. Beri tahu pasien dan keluarga, bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang pada
tanggal . dan jam . (sebelum jam 12.00) atau pulang tunggu
dokter datang melihat pasien terlebih dahulu.
d. Siapkan berkas berkas yang harus dibawa pasien pulang seperti ringkasan
pulang dan resume keperawatan, obat obatan, yaitu resep / obat obatan yang
akan dibawa pulang, surat istirahat, surat pengantar kontrol ulang, surat asuransi,
foto copy hasil pemeriksaan diagnostic dan hasil laboratorium.
e. Kirim Resep obat pasien pulang ke farmacy, bila pasien diberikan obat
tambahan dalam bentuk resep, masukan nomor resep dalam transaksi
f. Cek obat obat pasien, jika ada yang akan diretur, berikan ke petugas ADM
untuk diretur, kecuali obat obat yang dibeli diluar farmasi RS.
g. Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke kasir rawat inap dengan
membawa surat ijin pulang rawat inap.
h. Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada perawat.
i. Beri penjelasan kepada pasien mengenai pesanan pulang seperti perawatan
khusus di rumah, obat obatan yang diminum, tanggal kontrol kembali.
j. Serahkan obat obat yang dibawa pulang, barang milik pasien, foto rontgent,
ringkasan pulang, surat istirahat, keterangan sakit dll, minta pasien / keluarga
memberikan tanda tangan pada buku pemulangan foto / USG dan meminta
keluarga untuk menandatangani resume keperawatan.
k. Buatkan perjanjian untuk control ke paktek dokter sesuai dengan jadwal yang
diminta oleh dokter yang merawat, bila pasien pulang pada hari libur / minggu,
catat pada buku ekspedisi pasien untuk dibuatkan perjanjian setelah hari libur.
l. Untuk pasien melahirkan dan mempunyai bayi,dan pasien yang perlu diantar
menggunakan kursi roda / brancard, pasien diantar sampai di pintu utama/tengah
RS Royal Progress atau sampai naik kendaraan.
m. Hapus nama pasien pada papan nama pasien.
n. Beri tahu petugas cleaning service untuk membersihkan kamar bekas pasien
tersebut.
F. TATALAKSANA PASIEN PULANG PAKSA
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana
68

2. PERANGKAT KERJA
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Form pulang paksa


Pesanan pulang
Resume keperawatan
Obat obatan pasien
Barang barang milik pasien
Alat tulis.

3. TATA LAKSANA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Pasien/keluarga memberitahu dokter ruangan / kepala ruang , bahwa pasien


ingin pulang.
Dokter ruangan / kepala ruang / PJ shift memberitahu dokter PJ pasien bahwa
pasien ingin pulang paksa.
Pasien atau keluarga mengisi dan menandatangani form pulang paksa.
Petugas ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke
kasir rawat inap.
Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat
inap dengan membawa surat pulang rawat inap.
Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada
perawat.
Perawat menyiapkan pesanan pulang, obat obatan, barang milik pasien
( Lihat cek list pasien pulang ).
Jelaskan mengenai pesanan pulang, obat obatan (bila ada), perawatan di
rumah, serta tanggal kontrol (bila dianjurkan oleh dokter).
Serahkan obat obatan dan barang milik pasien kepada pasien dan
keluarganya serta menandatangani resume keperawatan.
Bila pasien pulang menggunakan ambulance RS, hubungi perawat IGD untuk
menyiapkan ambulance.
Antar pasien pulang dengan kursi roda beserta barang barang pasien yang
dibawa dengan troly barang pasien/consierge sampai pintu utama/tengah/
kendaraan.

G. TATALAKSANA PINDAH RAWAT


1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana
2. BAHAN KERJA

3.

a.

Pesanan pulang

b.

Resume keperawatan

c.

Obat obatan pasien

d.

Barang barang milik pasien

e.

Alat tulis.

TATA LAKSANA
a.

Pindah rawat atas permintaan sendiri


69

b.

Persetujuan dari dokter PJ / dokter yang merawat dan kondisi pasien


memungkinkan.

c.

Pasien / keluarga sudah tidak mampu menanggung beban biaya pengobatan dan
perawatan di RS.

d.

Pasien / keluarga memberitahu dokter PJ / dokter yang merawat, atau dokter


ruangan / Kepala Ruang rawat, bahwa pasien ingin pindah rawat ke RS lain.

e.

Dokter PJ / yang merawat atau dokter ruangan mencatat pada dokumen medik
bahwa pasien boleh dipindahkan dan membuat surat pengantar untuk RS lain
yang dituju dan surat izin pulang.

f.

Perawat menghubungi RS yang dituju, pastikan di RS tersebut sudah ada


tempat untuk pasien tersebut.

g.

ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke kasir rawat


inap.

h.

Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat inap


dengan membawa surat pulang rawat inap.

i.

Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada
perawat.

j.

Bila pasien pindah menggunakan ambulance RS. Royal Progress , hubungi


perawat IGD untuk menyiapkan ambulance.

k.

Perawat mengantarkan pasien ke RS yang dituju, jika pasien menggunakan


ambulance RS. Royal Progress.

l.

Perawat pendamping pasien melakukan serah terima pasien dan menyerahkan


surat pengantar beserta obat obatan, foto copy hasil pemeriksaan dan barang
barang milik pasien kepada petugas rumah sakit yang dituju.

H. TATALAKSANA MERUJUK PASIEN


1.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


Perawat pelaksana

2. PERANGKAT KERJA
a.

Form rujukan

b.

Ringkasan pasien pulang

c.

Resume keperawatan

d.

Obat obatan dan barang barang milik pasien

e.

Alat-alat tulis
70

3.
a.

TATA LAKSANA
Pasien yang dirujuk disebabkan karena tidak lengkapnya alat, fasilitas atau pasien
memerlukan penanganan lanjutan yang tidak tersedia di RS. Royal Progress.

b.

Siapkan formulir rujukan, yang diisi oleh dokter PJ pasien atau dokter jaga.

c.

Perawat menghubungi RS yang dituju, pastikan di RS tersebut sudah ada tempat


untuk pasien tersebut.

d.

Perawat menghubungi petugas IGD untuk permintaan ambulance RS. Royal


Progress

e.

Perawat menyiapkan obat obatan, hasil pemeriksaan lain dan barang barang
milik pasien dan pesanan pulang.

f.

Petugas ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke kasir


rawat inap.

g.

Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat inap


dengan membawa surat pulang rawat inap.

h.

Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada perawat.

i.

Antarkan pasien ke RS yang dituju

I. TATALAKSANA MENDAMPINGI PASIEN UNTUK DIRUJUK


1.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


Perawat pelaksana

2.

PERANGKAT KERJA
a) Form rujukan
b) Kursi roda / brancard
c) Ambulance
d) Alat-alat tulis

3.

TATALAKSANA
a. Perawat yang

mendampingi pasien

yang

dirujuk

harus

bersertifikat

PPGD/BCLS/BTLS.
b. Dokter PJ pasien membuat surat rujukan dan melengkapi hasil hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan untuk dibawa perawat pendamping.
c. Perawat menghubungi RS rujukan untuk memastikan adanya tempat untuk
penerimaan pasien di RS rujukan.
d. Cek kesiapan transportasi/ambulance RS.Royal Progress / ambulance 118
71

e. Perawat pendamping pasien menyiapkan pasien dan surat rujukan beserta


dokumen medis yang akan dibawa antara lain : fotocopy hasil pemeriksaan,
foto rontgent, dll.
f. Observasi kesadaran, Tekanan darah, Suhu, Nadi,Pernapasan ( lihat SPO. )
sebelum pasien dibawa.
g. Perawat pendamping pasien harus selalu memantau keadaan umum pasien
selama dalam perjalanan, antara lain : Kesadaran, Tekanan darah, Suhu, Nadi,
Pernapasan pasien ( lihat SPO. ), dan mencatat hasil pemantauan di formulir
observasi.
h. Perawat pendamping pasien melakukan serah terima pasien dan menyerahkan
i. surat rujukan pasien beserta hasil hasil pemeriksaan, obat obatan dan barang
barang milik pasien kepada petugas rumah sakit rujukan.
J. TATALAKSANA PASIEN PULANG MENINGGAL
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana
2. PERANGKAT KERJA
a.
b.
c.
d.

Alat-alat tulis
Barang milik pasien
Surat kematian
Buku ekspedisi / register

3. TATALAKSANA
a. Keluarga diberitahu bahwa pasien telah dinyatakan meninggal oleh dokter
b. Perawat harus menunjukkan rasa empati kepada keluarga yang ditinggalkan.
c. Dokter ruangan mengisi surat keterangan kematian dan di tanda tangani
d. Merapikan jenazah / perawatan jenazah ( lihat SPO).
e. Perawat menulis formulir serah terima jenazah ( rangkap dua ) dan menghubungi
petugas kamar jenasah ( satpam ) untuk menyiapkan kamar jenazah.
f. Keluarga menyelesaiakan administrasi serta menunjukkan kwitansi dan surat izin
pulang dari kasir.
g. Memberikan barang barang milik pasien, surat kematian kepada keluarga, dan
meminta keluarga untuk menandatangani pada buku ekspedisi pulang.
h. Ingatkan keluarga pasien bahwa surat kematian tidak boleh hilang, surat tersebut
tidak dapat dikeluarkan untuk kedua kali.

72

i. Hindari kebisingan atau keributan selama jenazah pasien masih ada dalam ruang
perawatan
j. Perawat mengantarkan jenazah ke kamar jenazah RS. Royal Progress
k. Minta satpam mengatur lift untuk membawa jenazah turun keruang jenazah.
l. Perawat melakukan serah terima jenazah dengan petugas keamanan / satpam.

K. TATALAKSANA PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN IRNA


1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. Perawat pelaksana
b. Petugas Analis
c. Petugas Radiografer
2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik
b. Formulir pemeriksaan Laboratorium / Radiologi
3. TATALAKSANA
a.

Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarganya tentang pemeriksaan yang akan


dilakukan

b.

Dokter mengisi formulir pemeriksaan pemeriksaan laboratorium .

c.

Perawat mencatatat tentang pemeriksaan Laboratorium yang akan diperiksa pada


buku ekspedisi ruangan.

d.

TPK menurunkan form permintaan pemeriksaan laboratorium bersama buku


ekspedisi ruangan.

e.

Petugas analis datang ke rawat inap untuk mengambil sample pemeriksaan

f.

Petugas laboratorium menghubungi perawat dan memberitahukan hasil


pemeriksaan sudah selesai dan dapat diambil segera.

g.

Perawat / TPK mengambil hasil pemeriksaan ke laboratorium

h.

Hasil pemeriksaan Laboratorium yang diterima dari bagian Laboratorium,


dimasukkan ke dalam BRM pasien yang bersangkutan dan perawat melaporkan
hasil pemeriksaan kepada dokter penanggung jawab pasien.

i.

Perawat mencatat hasil pemeriksaan Laboratorium pada buku ekspedisi ruangan.

L. TATALAKSANA PEMERIKSAAN RADIOLOGY PASIEN IRNA


1.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


a. Perawat pelaksana
73

b. Petugas Analis
c. Petugas Radiografer
2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik
b. Formulir pemeriksaan Laboratorium / Radiologi

3. TATALAKSANA
a. Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarganya tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
b. Dokter mengisi formulir permintaan pemeriksaan radiology.
c. Perawat mencatatat tentang pemeriksaan Radiologi yang akan dilakukan pada
buku ekspedisi ruangan.
d. Perawat menginformasikan ke bagian radiology tentang permintaan pemeriksaan
radiology
e. Perawat / TPK membawa pasien ke bagian radiology dengan menggunakan kursi
roda atau tempat tidur pasien sesuai kondisi beserta form permintaan pemeriksaan
radiology dan buku ekspedisi ruangan.
f. Untuk pasien dengan keadaan umum yang tidak memungkinkan maka petugas
radiology dapat melakukan pemeriksaan di ruang perawatan
g.

Petugas

radiology menghubungi perawat dan

memberitahukan hasil

pemeriksaan sudah selesai dan dapat diambil segera.


h. Perawat / TPK mengambil hasil pemeriksaan ke bagian radiologi
i. Hasil pemeriksaan Radiologi diterima dari bagian Radiologi, dimasukkan ke
dalam BRM pasien yang bersangkutan dan perawat melaporkan hasil
pemeriksaan kepada dokter penanggung jawab pasien.
j. Perawat mencatat hasil pemeriksaan Radiologi pada buku ekspedisi ruangan.

M. TATALAKSANA MENGANTAR DAN MENJEMPUT PASIEN RAWAT INAP


KE / DARI RUANG TINDAKAN
1.

PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


a. Dokter PJ Pasien
b. Perawat pelaksana

2. PERANGKAT KERJA
a.

Inform Consent
74

b.

Kursi Roda / Tempat Tidur.

c.

BRM

3. TATA LAKSANA
a.

Menyiapkan keluarga pasien untuk rencana dilakukan tindakan pembedahan

b.

Menyiapkan status pasien dan mendokumentasikan instruksi dokter

c.

Pasien / Keluarga pasien mengisi / menandatangani Inform Consent

d.

Menganjurkan keluarga pasien untuk mengurus administrasi rumah sakit ke


Bagian Admission

e.

Perawat menginformasikan ke Kamar Bedah tentang rencana tindakan


pembedahan cito/elektif mengenai jam Operasi, jenis Tindakan dan Dokter
yang mengirim

f.

Perawat mengantar pasien ke ruang bedah / tindakan dengan menggunakan


tempat tidur pasien sesuai kondisi dg membawa BRM

g.

Perawat rawat inap melakukan serah terima pasien dan BRM dengan perawat
Kamar Bedah

h.

Perawat kamar bedah menginformasikan ke ruang perawatan bahwa pasien


sudah selesai dilakukan tindakan / pembedahan dan pasien dapat di jemput
segera.

i.

Perawat rawat inap menjemput pasien dari ruang tindakan dengan


menggunkan tempat tidur pasien.

j.

Perawat kamar bedah

melakukan serah terima pasien dan BRM dengan

perawat rawar inap.


k.

Berkas berkas pasien di cek kembali kelengkapannya oleh perawat rawat


inap

N. TATALAKSANA PERMINTAAN OBAT / ALKES ( EMERGENCY STOK )


KE INSTALASI FARMASI
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat Pelaksana
2. PERANGKAT KERJA
a. Resep
b. Buku ekspedisi
c. Alat tulis
75

3. TATALAKSANA
a.

PJ pasien mencatat kebutuhan obat / alkes pasien di buku resep ruangan

b.

Dokter menuliskan resep obat / alkes sesuai kebutuhan yang sudah dicacat
pada buku resep ruangan.

c.

Permintaan Obat obatan pasien rawat inap diberikan sesuai dengan


permintaan obat dari resep dokter yang merawat.

d.

Sebelum resep dikirim ke farmasi terlebih dahulu diinput oleh petugas


ADM rawat inap dan dicatat dalam buku ekspedisi penyerahan resep oleh
TPK.

e.

TPK menurunkan resep permintaan obat / alkes ke Instalasi farmasi


beserta buku ekspedisi

f.

Untuk resep pasien baru dan emergency ( cito ) obat dapat ditunggu
/alkes diambil pada saat itu.

g.

Petugas farmasi menghubungi perawat dan memberitahukan obat / alkes


dapat diambil segera.

h.
i.

Barang permintaan alkes di ambil oleh TPK rawat inap


Serah terima obat / alkess ( crosscek ) permintaan obat / alkes oleh
perawat / TPK dengan petugas Istalasi farmasi.

j.

Kepala ruang mengecek kembali kelengkapan permintaan obat / alkes

k. Barang permintaan alkes disimpan di dalam kotak obat pasien

O. TATALAKSANA PERMINTAAN ART, ATK, DAN FLOOR STOCK


1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.

Perawat Pelaksana

b.

TPK

2. PERANGKAT KERJA
a.

Formulir Permintaan Lapangan

b.

Buku ekspedisi

c.

Alat tulis

3. TATALAKSANA
a.

Kepala Ruang membuat permintaan sesuai kebutuhan unit dan mengisi bon
permintaan barang.
76

b.

Bon permintaan di tanda tangani oleh kepala ruangan, Kepala Instalasi dan
Manajer Keperawatan

c.

Untuk permintaan ATK, ART menggunakan

form warna Kuning

dan

permintaan floor stok dengan menggunkan form warna hijau


d.

TPK menurunkan formulir permintaan ART, ATK

ke logistik umum dan

formulir permintaan floor stok ke logistik farmasi


e.

Jadwal permintaan barang ART ( Senin, rabu, dan jumat ), ATK ( Selasa dan
jumat ) dan Permintaan floor stok dapat dilakukan setiap hari kerja jam 08.00
16.00.

f.

Petugas logistik umum / farmasi menghubungi perawat untuk pengambilan


barang permintaan.

g.

Serah terima barang ( cross cek ulang ) permintaan ATK, ART dan Floor stok
oleh petugas logistik umum / farmasi dengan perawat / TPK rawat inap.

h.

Kepala ruang mengecek kembali kelengkapan permintaan ATK, ART dan floor
stok

P. TATALAKSANA PENGIRIMAN INSTRUMEN RAWAT INAP KE UNIT


STERILISASI (OK )
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.

Perawat pelaksana

b.

TPK

2. PERANGKAT KERJA

3.

a.

Buku ekspedisi instrument steril

b.

Alat-alat tulis
TATALAKSANA
a. Instrumen kotor dibersihkan oleh TPK rawat inap sebelum dikirim ke kamar
bedah
b. Instrumen dikirim ke kamar bedah dalam keadaan bersih setiap pagi
c. Instrumen yang akan dikirim ke Kamar Bedah di catat pada buku ekspedisi
instrument steril
d. Pada keadaan Cito dapat dilakukan pengiriman barang setiap saat dengan
mengadakan perjanjian dulu
e. Serah terima ( cross cek ulang ) instrument oleh perawat / TPK rawat inap
dengan petugas kamar bedah / TPK kamar bedah
77

f. Pengiriman instrument steril oleh TPK dan dilakukan pengecekan kembali


oleh Perawat kamar bedah

Q. TATALAKSANA PENERIMAAN INSTRUMEN STERIL DARI UNIT


STERILISASI (OK)
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.

Perawat Rawat Inap

b.

Perwat Kamar Bedah

c.

TPK

2. PERANGKAT KERJA
a. Buku ekspedisi instrument steril
b. Alat-alat tulis
3. TATA LAKSANA
a.

Instrumen bersih yang sudah disterilkan dari kamar bedah di serahkan ke unit
rawat inap.

b.

Petugas / perawat kamar bedah menghubungi unit terkait bahwa instrument sudah
dapat diambil.

c.

Pengambilan instrument steril oleh TPK dan dilakukan pengecekan kembali oleh
Perawat ruangan.

d.

Serah terima ( cross cek ulang ) instrument oleh perawat / TPK rawat inap
dengan petugas kamar bedah / TPK kamar bedah

e.

Mencatat instrumen steril yang diterima dari Kamar Bedah pada buku ekspedisi
instrument steril

f.

Pada keadaan Cito pengambilan barang dapat dilakukan setiap saat dengan
mengadakan perjanjian dulu

g.

Barang dimasukkan ke dalam tempat lemari instrument

R. TATALAKSANA PENERIMAAM DAN PENGIRIMAN LINEN DARI


BAGIAN LAUNDRY
1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.
b.

Perawat pelaksana / TPK


Petugas Laundry
78

2. PERANGKAT KERJA
a. Buku ekspedisi Linen
b. Alat-alat tulis

3. TATALAKSANA
a.

Linen / alat tenun yang sudah bersih dari landry diserahkan ke unit rawat
inap oleh petugas laundry dengan jadwal penyerahan pagi jam : 08.00
09.00, sore jam 14.00 15.00.

b.

Serah terima linen / alat tenun bersih oleh petugas laundry dengan perawat
/ TPK.

c.

Kepala ruangan crosscek ulang jumlah, jenis linen / alat tenun yang
diterima.

d.

Pengiriman linen / alat tenun kotor dilakukan oleh petugas laundry


bersamaan pada saat penyerahan linen / alat tenun bersih ke unit rawat
inap.

79

ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT INAP

ASAL PASIEN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Admission

IGD

Reservasi
Kamar
Perawatan

DOKUMEN

Surat
Pengantar
Rawat

Perawat
Terima reservasi
dari admission

Rawat
Jalan

Surat
Persetujuan
di Rawat dari
pasien /
keluarga

Y
Perawat

Pasien

Persiapan
Kamar

Tunggu di
Admission IGD

T
T
Perawat

Rujukan
Kamar
siap

Konfirmasi ke
Admission

TPK / Perawat
Ruangan
Jemput Pasien

Perawat
Ruangan
Orinetasi Ruang
Perawatan

80

Dokumen
Medik

ALUR PEMERIKSAAN RAWAT INAP

RAWAT INAP

REKAM MEDIS

LABORATORIUM

RADIOLOGI

Pasien dirawat

Perawat
Cito
Perawat

Cek berkas pasien


segera setelah
pasien masuk

Perawat

Ambil sample lab


yang akan diperiksa

Minta RM
Pasien

TPK Ruangan

- Informasi
ke
bagian
radiology
- Bawa
pemeriksaan
roentgen yang
ditanda
tangani dokter
yang meminta

FPP diturunkan

Petugas RM
Status
ada

RM kirim ke
ruangan Rawat

TPK Ruangan
Turunkan
form
permintaan
pemeriksaan lab

Perawat /
TPK

Transportasi ke
bagian radiology
dengan
menggunakan
kursi roda atau
tempat
tidur

Perawat
- Lakukan
anamnesa Pasien
- Lakukan
pengkajian fisik
pasien
- Lakukan instruksi
dokter yang
merawat

Periksa Lab

Analis Lab
Sample pemeriksaan
laboratorium diambil

TPK Ruangan
Mengambil hasil

Radiologi

Perawat
Laporkan ke dokter
yang merawat

81
Status

Observasi

ALUR PERMINTAAN RUTIN OBAT, ALKES DAN MAKANAN PASIEN


DI RUANG RAWAT INAP
RAWAT INAP

FARMASI

GUDANG
FARMASI

GIZI

DOKUMEN

Pasien dirawat

Observasi

TPK Ruangan

TPK Ruangan

Resep pasien
dituruobat / alkess
nkan ke inst.
farmasi

Resep obat/alkess
permintaan
diturunkan
sebelum hari
pengambilan
barang

Perawat
Ruangan
Isi formulir
permintaan
makanan sesuai
diet yang sudah
ditentukan

Perawat
Ruangan
Permintaan obat
untuk pasien
sesuai instruksi /
resep dokter

Perawat / Ka. Ru
/ PJ Shift

Resep
Permintaan Obat /
Alkes
Resep Pasien

Formulir
Permintaan
Makanan

TPK Ruangan
TPK Ruangan
Obat diambil
kebagian farmasi
kecuali pasien baru
obat dapat
ditunggu untuk
pemberian sehari

Barang diambil
setiap hari kecuali
untuk permintaan
cito dapat diambil
segera

Petugas Gizi
Ambil form
permintaan
makanan pasien

Cross cek ulang


permintaan
pengambilan obat /
alkes

Perawat
Ruangan

Perawat
Ruangan

Permintaan makan
untuk pasien

Cross cek
permintaan obat
dan ditandatangani

Petugas Gizi
Makanan diberikan
sesuai jadwal

Ka. Instalasi /
Ka. Ru / PJ Shift
Permintaan stok
alkes

Perawat
Mengecek kembali
pemberian makanan
pasien

Buku Ekspedisi

82

ALUR PERMINTAAN ATK / ART DAN FLOOR STOK RAWAT INAP


PROSEDUR

LOGISTIK
UMUM

Ka. Ru

Perawat Rawat
Inap

Ka. Ru menyusun
kebutuhan unit

Setelah divalidasi
permintaan
diturunkan kelogistik
umum setiap selasa,
jumat : ATK senin,
rabu, jumat : ART

Kebutuhan
ATK / ART

Permintaan di
validasi oleh
Ka. Instalasi
Rawat Inap

INSTALASI
FARMASI

DOKUMEN

Perawat Rawat
Inap
Setelah divalidasi
permintaan
diturunkan ke unit
logistik farmasi

Dokumen
Permintaan bon
barang

Perawat &
Petugas farmasi
Perawat &
Petugas Logistik

Serah terima barang

Serah terima barang

Perawat &
Petugas Logistik
Cross cek
permintaan dengan
barang yang ada
dan di tanda tangani

Perawat &
Petugas
Farmasi
Cross cek
permintaan dengan
barang yang ada
dan di tanda tangani

Bon permintaan
barang

Ka. Ruang /
Perawat PJ Shift

Ka. Ruang /
Perawat PJ Shift

Cross cek ulang


kelengkapan
permintaan

Cross cek ulang


kelengkapan
permintaan

83

ALUR MENGANTAR & MENJEMPUT PASIEN KE / DARI RUANG TINDAKAN

RAWAT INAP

ADMISSION

RUANG TINDAKAN

DOKUMEN

Pasien dengan
Rencana Operasi

Inform Consent

Perawat
Ruangan

Konfirmasi
dari
admission

- Persiapan Pasien
- Minta pasien
untuk mengisi
inform consent

Konfirmasi
dari
admission

T
Y
Perawat
Ruangan

Perawat & TPK


Pelayanan

- Hubungi bagian
admission
- Hubungi ruang
tindakan

Antar pasien
keruang tindakan

T
Perawat
Ruangan &
R. Tindakan

Pasien tunggu di
ruangan

Serah terima pasien


Status

Form Serah
Terima
Operasi selesai

Perawat Rawat
Inap
- Jemput pasien
dari ruang
tindakan dengan
menggunakan
tempat tidur
ruangan
- Perhatikan
kondisi pasien
- Cek kembali
berkas - berkas
pasien

Perawat
R. Tindakan
Informasi ke rawat
inap

84

ALUR PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP


RAWAT INAP

PULANG ATAS
IZIN DOKTER

PULANG ATAS
PERMINTAAN
SENDIRI

BILLING

Pasien
Rawat Inap

DOKUMEN

Surat izin
pulang
Perawat

Ijin
pulang
dr dokter
yg
merawat

- Bill pasien
di tutup
- Keluarga
pasien
diminta ke
kasir Rawat
Inap

Ijin
pulang
dari kasir
Rawat
Inap

Pasien /
Keluarga

Formulir
Pulang Paksa

Isi formulir
pulang paksa

Y
Pasien
diperbolehkan
pulang

T
Pasien
tunggu
sampai
proses
pembayaran
selesai

85

ALUR PENGIRIMAN INSTRUMEN RAWAT INAP KE UNIT STERILISASI (OK)

PROSEDUR

DOKUMEN

Perawat

Formulir
Pemakaian Alat

Mencatat instrument
yang sudah digunakan
oleh dokter

Perawat
Merapikan alat-alat yang
sudah selesai digunakan
dan dilaporkan ke Ka. Ru
/ perawat PJ Shift

Ka. Ru / Perawat
PJ Shift
Cross cek ulang jumlah
instrument di tiap unit
perawatan
dengan
pemakaian
yang
dilaporkan oleh perawat

Ka. Ru / Perawat
PJ Shift
Mendata instrument yang
harus dikirim ke unit
sterilisasi dan ditanda
tangani

- Buku
Instrument

TPK/Perawat
Mengirim
Sterilisasi

ke

Unit

86

Ekspedisi

TPK / Petugas
Sterilisasi (Perawat OK)
Melakukan serah terima
instrument

ALUR PENERIMAAN BARANG DARI UNIT STERILISASI (OK)

PROSEDUR

DOKUMEN

Petugas Sterilisasi /
Perawat OK
Informasi ke Unit Rawat
Inap

TPK Pelayanan
Ambil Instrumen dari unit
Sterilisasi (OK)

TPK & Petugas


Sterilisasi / Perawat
OK
- Serah

terima
Instrumen
- Cross
cek
ulang
jumlah
dan
jenis
barang
dicocokkan
dengan buku ekspedisi
instrumen
- Menandatangani
formulir
penerimaan
barang

Buku ekspedisi
instrumen

Ka. Ru / Perawat
PJ Shift
Mencocokkan instrumen
yang diterima dengan
buku ekspedisi instrumen

87

Ka. Ru / Perawat
PJ Shift
Menyimpan instrument di
unit masing-masing

ALUR PENERIMAAN DAN PENGIRIMAN LINEN KE BAGIAN LAUNDRY

PROSEDUR

DOKUMEN

Petugas Laundry
Linen bersih di kirim
ke Unit Rawat Inap

Ka. Ru / Perawat
PJ Shift
Buku Inventaris
Linen

Melakukan
pengecekan jumlah &
jenis
linen
yang
diterima dan diisi di
buku inventaris linen

TPK/Perawat
Pelaksana
Mengganti linen
kamar pasien

di

TPK/Perawat
Menghitung
jumlah
linen kotor yang akan
diberikan ke pada
petugas laundry

TPK/Perawat
Mengisi
daftar
inventaris linen kototr
yang akan dikirim

88
Buku Ekspedisi

Serah Terima Linen

ALUR PERMINTAAN AMBULANCE

PROSEDUR

DOKUMEN

DOKTER
Memutuskan
pasien
dirujuk
menggunakan
ambulance

Perawat Ruangan
Menghubungi IGD dan
menginformasikan
tentang
penggunaan
ambulance
serta
keadaan pasien

Formulir
penggunaan
Ambulance

Perawat IGD
Membuat
ambulance

permintaan

PASIEN/KELUARGA
Menyelesaikan
Administrasi penggunaan
ambulance pembayaran
di kasir

Perawat Ruangan
Mengantar pasien ke
tempat
yang
dituju
dengan ambulance

89

ALUR PASIEN MENINGGAL

ASAL

Rawat
Inap

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

DOKTER

KASIR

Pernyataan meninggal
dari dokter
Dokter mengisi surat
kematian

Proses penyelesaian
administrasi Rawat
Inap

PERAWAT

BAGIAN UMUM

Memberitahu Keluarga
Meminta Keluarga ke
Kasir menyalesaikan
administrasi
Memberikan
tanda
empati
kepada
keluarga

Mengurus
Jenazah /
Duka

DOKUMEN

Surat Izin
Pulang

Kwitansi
Tanda Lunas

Mobil
Rumah
Surat
Kematian

BAGIAN UMUM
PERAWAT&TPK
Perawatan Jenazah

PERAWAT
Menawarkan
Jenazah atau
Duka

Mobil
Rumah

PERAWAT & TPK


Menurunkan jenazah ke
kamar
jenazah
dan
menyerahkan
tanda
empati

90

Serah
jenazah
keluarga

terima
kepada

Surat Izin
Pulang

PERAWAT
Serah terima jenazah
dengan petugas kamar
jenazah

BAB V
LOGISTIK INSTALASI RAWAT INAP

A. Obat dan Alkes untuk Live Saving


Persediaan logistik di rawat inap berupa obat dan alkes untuk live saving, untuk
persedian obat dan alkes rutin pasien, langsung diambil dari Instalasi Farmasi yang buka
24 jam. Standar Obat dan alkes untuk live saving terdiri dari :
NO NAMA ALAT

JUMLAH

SPESIFIKASI

UKURAN

RATIO

I. Obat & Cairan

Propiretic

Supositoria

240 mg

2 / Ruangan

Kaen I B

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Kaen 3 B

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Kaen 3 A

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Kaen 4 B

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Kaen MG 3

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Martos 10 %

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

Gelofusin

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

10

Asering

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

11

Haemacell

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

12

Manitol

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

13

Ringer Dextrose

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

14

NaCl 3%

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

15

Dextrose 5%

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

16

Ringer Lactat

Kolf

500 ml

1 / Ruangan

II.Alkes Disposible
1

Nasal Canule O2

Hudson

Pediatric

1 / Ruangan

Oksigen Sungkup

Hudson

Pediatric

1 / Ruangan

Suction Catheter

Pharmaplash

No. 8

1 / Ruangan

Nebulizer Sungkup

Hudson

Pediatric

1 / Ruangan

Micro Drip

Terumo

Standar

1 / Ruangan

91

NGT Pediatric

Terumo

No. 5

1 / Ruangan

NGT Pediatric

Terumo

No. 8

1 / Ruangan

Infus Set

Terumo

Pediatric

1 / Ruangan

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana RS
membuat asuhan pasien lebih aman.
Sistem tersebut meliputi :
assesmen risiko

identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.

Pelaporan dan analisis insiden

Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya.

Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.

Sistim ini diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh :
Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan.
B. Tujuan
1. Terciptanyan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Royal Progress .
2. Menurunkan Kejadian Tidak diharapkan ( KTD )di Rumah Sakit Royal Progress .
3. Terlaksananya program program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.

C. STANDAR KESELAMATAN PASIEN


1.

Hak pasien

2.

Mendidik pasien dan keluarga

3.

Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan


program peningkatan keselamatan pasien
5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
92

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD )


ADVERSE EVENT :
Adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil,
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh
kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah

KTD yang tidak dapat dicegah


Unpreventable Adverse Event :
Suatu KTD yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan
mutakhir.

KEJADIAN NYARIS CEDERA ( KNC )


Near Miss :
Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ( commission ) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission ), yang dapat mencederai
pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi :


Karena keberuntungan

Karena pencegahan

Karena peringanan

KESALAHAN MEDIS
Medical Errors:
Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.

KEJADIAN TIDAK CIDERA ( KTC )


Adalah Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.

KEJADIAN POTENSIAL CIDERA ( KPC )


93

Adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

KEJADIAN SENTINEL
Sentinel Event :
Adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius; biasanya
dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti :
operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata

sentinel terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi ( seperti,

amputasi pada kaki yang salah ) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini
mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.

E. Tatalaksana Keselamatan pasien


1. Mengumpulkan data insiden keselamatan pasien setiap bulan: Sentinel, KTD, KNC,
KTC, KPC
2. Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien
3. Melaporkan pada dokter jaga IGD
4. Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga
5. Mengobservasi keadaan umum pasien
6. Mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir Pelaporan Insiden
Keselamatan
7. Melaporkan insiden ke panitia mutu.

94

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari kegiatan yang berkaitan erat
dengan kejadian yang disebabkan akaibat kelalaian petugas yang dapat mengakibatkan
penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja.
Kondisi yang dapat mengurangi bahaya dan terjadinya kecelakaan dalam proses
pelayanan terhadap karyawan ataupun penyelenggaraan pelatihan dikarenakan pekerjaan
yang terorganisir dengan baik, dikerjakan sesuai dengan prosedur, tempat kerja yang aman
dan terjamin kebersihannya serta istirahat yang cukup.
Kecelakaan kerja tidak terjadi dengan sendirinya, biasanya terjadi dengan tiba-tiba
dan tidak direncanakan sehingga menyebabkan kerusakan pada peralatan maupun dapat
melukai petugas.

B.

PENGERTIAN
Keselamatan Kerja (Safety) adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam
rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas ataupun
kelalaian dan kesengajaan.

C.

TUJUAN
Menurut Undang-Undang Keselamatan Kerja tahun 1970, Syarat-syarat keselamatan kerja
meliputi seluruh aspek pekerjaan yang berbahaya, dengan tujuan :
1. Mencegah dan mengurangi penyebaran infeksi
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
3. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
4. Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan.
5. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian
lain yang berbahaya.
6. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
7. Memberi perlindungan pada pekerja.
95

8. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.
9. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik/psikis,
keracunan, infeksi dan penularan.
10. Menyelenggaraan penyegaran udara yang cukup.
11. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
12. Memperoleh kebersihan antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya.
13. Petugas dapat menerapkan universal precaution.

D.

PRINSIP KESELAMATAN KERJA


1. Pengendalian Teknis, mencangkup :
 Letak, bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat
yang telah ditentukan.
 Ruangan harus cukup luas, denah sesuai dengan arus kerja dan ruangan dibuat
dari bahan-bahan atau konstruksi yang memenuhi syarat.
 Perlengkapan alat kecil yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis.
 Penerangan dan ventilasi yang cukup memenuhi syarat.
2. Adanya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan terciptanya
kebiasaan kerja yang baik oleh pegawai.
3. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari pegawai.
4. Volume kerja yang dibebankan sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.
5. Perawatan pada peralatan dilakukan secara kontinyu sehingga peralatan tetap dalam
kondisi yang layak.
6. Adanya perlatihan mengenai keselamatan kerja bagi pegawai.
7. Adanya fasilitas pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang cukup.
8. Adanya petunjuk penggunaan peralatan keselamatan kerja.
E. PROSEDUR KESELAMATAN KERJA DI RUANG PELAYANAN
Keamanan kerja di ruang pelayanan terlaksana apabila sesuai prosedur kerja sbb:
 Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
 Menggunakan alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna
mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain.
 Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
96

 Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan


 Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
 Menggunakan alat kaki/sepatu agar tidak tersengat listik/bagian dari alat yang
tajam (isi streples, paku payung).
 Barang yang berat selalu ditempatkan di bagian bawah dan angkatlah dengan
alat pengangkut yang tersedia untuk barang tersebut.
 Semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan termasuk lampu harus
dimatikan bila tidak diperlukan.
 Semua kabel kabel harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak melukai,
tidak membuat tersandung, tidak membuat tersengat petugas ataupun
karyawan yang lain.
 Tidak mengangkat barang berat, bila tidak sesuai dengan kemampuan.
 Tidak mengangkat barang dalam jumlah besar yang dapat membahayakan
badan dan kualitas barang.
 Menyimpan file/seragam milik karyawan pada lemari yang telah disediakan
dengan cara menutup secara perlahan lahan, sehingga jari tangan tidak
terjepit lemari.
 Membersihkan bahan yang tumpah atau keadaan lantai yang licin akibat
pekerjaan rutin pemeliharaan sarana RS (pemberihan AC).
 Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik di tempat yang mudah
dijangkau.

97

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN RAWAT INAP

A. Pengertian
1. Mutu adalah expertive atau keahlian dan keterkaitan (commitment) yang selalu
dicurahkan pada pekerjaan.
2. Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah
sakit sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan
potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan
efektif serta budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan
pemerintah dan masyarakat konsumen.

B. Tujuan
1. Umum.
Sebagai dasar acuan dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan
rawat inap Rumah Sakit Royal Progress.

2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan rawat inap melalui indikator mutu
pelayanan rawat inap RSRP.
b. Mengetahui cara-cara / langkah-langkah dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rawat inap di RSRP.
c. Peningkatan mutu pelayanan rawat ianp di RSRP dapat dilakukan secara
paripurna dan berkesinambungan serta efisien dan efektif.

C. Manfaat
o Untuk meningkatkan mutu pelayanan rawat inap RSRP.
o Agar masyarakat pada umumnya merasa puas dengan pelayanan keperawatan di
RSRP.
98

o Untuk mencegah dan menghindari masalah-masalah yang berkaitan dengan


pelayanan rawat inap seperti : kompein, infeksi nosokomial.

D. Sasaran
o Semua Petugas rawat inap RSRP
o Pasien dan keluarga

E. Waktu Pelaksanaan
Pengumpulan data dilakukan setiap bulan dan analisa data dilakukan secara berkala 1
(satu) bulan sekali

F. Petugas Pelaksana
Pengumpulan data dilakukan oleh perawat dan Karu IRNA dan analisa data
dilakukan oleh tim pengendalian mutu RSRP yang ditunjuk oleh SK. Direktur (SK
Terlampir).

G. Langkah-langkah
Dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan rawat inap maka perlu ditetapkan
langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
1. Manajer Keperawatan dengan Ka Instalasi dan Karu IRNA mempunyai tugas
menyusun rencana program penilaian mutu pelayanan rawat inap, menyusun
kriteria sebagai indikator pelayanan mutu rawat inap, melaksanakan
monitoring dan evaluasi dari suatu penilaian yang dilaksanakan.
2. Karu IRNA dengan tim IRNA yang ditunjuk mengumpulkan data mutu dalam
satu bulan yang hasilnya di laporkan ke Ka IRNA, oleh Ka IRNA dilakukan
analisis sederhana dan dilaporkan ke Manajer Keperawatan, Manajer
Keperawatan melakukan validasi data dan analisis data dan membuat laporan
ke direktur.Direktur akan minta panitia mutu untuk menganalisis lengkap
laporan mutu dari IRNA.
3. Bentuk kegiatan dari peningkatan mutu pelayanan IRNA ini adalah
melaksanakan pengumpulan data mutu pelayanan rawat inap yang terdiri dari
angka Ketidaktepatan waktu pemberian ringkasan pulang, Angka kejadian
pulang atas permintaan sendiri, Keterlambatan pengkajian awal pasien rawat
99

inap lebih dari 1 x 24 jam setelah pasien masuk, Angka Ketidaklengkapan


formulir asesmen pre anastesi, Angka Ketidaklengkapan formulir asesmen
pre operasi, angka kejadian phlebitis, ILO, ISK, Decubitus.

BAB IX
PENUTUP

Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress

ini

mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari hari
tenaga Keperawatan yang bertugas di instalasi rawat inap sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan khususnya pelayanan keperawatan.
Penyusunan Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap ini adalah langkah awal
ke suatu proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai
pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan.

Jakarta, September 2009

Penyusun

100

DAFTAR PUSTAKA

Arwani, Heru Supriyanto (2005) Manajemen Bangsal Keperawatan Jakarta : EGC


Depkes (2002) Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit
Dr. Santosa SpA(K) MARS, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
EGC
Swansburg, RC (1990). Management and Leadership for Nurse Managers. Boston :
Jones and Barlete Publisher. Inc.
Tim PPKC (2006). Metode Asuhan Keperawatan. Disampaikan pada Pelatihan
Manajemen Kepala Bidang Keperawatan, Jakarta.
Depkes (2002) Standar Pelayanan Keperawatan dan kebidanandi Rumah Sakit,
Jakarta.
Depkes (2002) Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit
Depkes (2002) Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit

101

Anda mungkin juga menyukai