Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN

MANAJEMEN
PELAYANAN -
ASUHAN
KEPERAWATAN
Oleh: Prayetni (HPMI)

Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan 2021


Bagian I : Kebijakan dan Manajemen
Pelayanan/ asuhan Keperawatan
A. Kebijakan - kebijakan:
1. UU Nomor 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan.
2. UU Nomor 44 Tahun 2012 Tentang Rumah Sakit
3. UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. UU Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
5. Perpres Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan RS.
6. Permenkes Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan
Keperawatan RS Khusus
7. Permenkes Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Komite Keperawatan
8. Permenkes Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Jenjang Karir Professional
Perawat.
Kebijakan dan
REGULASI/PERATURAN:
UU 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan
• Pasal 1 (3) Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan ...
• Pasal 3 Pengaturan Keperawatan bertujuan :
a. meningkatkan mutu Perawat;
b. meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan;
c. memberikan pelindungan dan kepastian hukum
kepada Perawat dan Klien; dan
d. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kebijakan dan
REGULASI/PERATURAN:
UU nomor 36 Tahun 2014. Tentang Tenaga Kesehatan
• Pasal 30 pengembangan tenaga kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan mutu dan karir Tenaga kesehatan
UU nomor 44 Tahun 2009. Tentang RS
• Pasal 33 (2) organisasi RS paling sedikit terdiri atas Kepala
RS atau Direktur RS, Unsur pelayanan medic, unsur
keperawatan, unsur penunjang medic, komite medis, SPI,
serta administrasi umum dan keuangan.
Tenaga Kesehatan (Nakes)

1. Tenaga Medis
2. Tenaga Psikologi Klinis
3. Tenaga Keperawatan
4. Tenaga Kebidanan
5. Tenaga Kefarmasian Kualifikasi
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat minimum
7. Tenaga Kesehatan Lingkungan Diploma Tiga,
8. Tenaga Gizi
9. Tenaga Keterapian Fisik kecuali tenaga
10. Tenaga Keteknisian Medistenaga medis.
11. Teknik Biomedika
12. Tenaga Kesehatan Tradisional
13. Tenaga Kesehatan Lain.

5
Peraturan Pemerintah No 47 tahun
2021 Tentang: Penyelenggaraan
Bidang Perumahsakitan.
Pasal 5
Jenis pelayanan di RS meliputi: Pelayanan RS Umum
dan RS Khusus yang dipenuhi berdasarkan Ketersediaan
sumber daya manusia, Bangunan, sarana dan
prasarana.
Lanjutan ………………
Pasal 6
Pelayanan kesehatan yang diberikan RS Umum
a. Pelayanan medik dan penunjang medik
b. Pelayanan keperawatandan kebidanan
c. Pelayanan kefarmasian dan
d. Pelayanan penunjang
Lanjutan ……………………
Pasal 8
(2) Pelayanan asuhan keperawatan
a. Pelayanan asuhan keperawatan generalis
b. Pelayanan asuhan keperawatan spesialis

Pasal 13. Untuk RS Kusus


Pelayanan asuhan keperawatan dan/atau kebidanan.
Lanjutan ……………………….
Pasal 23
Sumber daya manusia di RS Umum: Nakes (11) dan
tenaga keperawatan

Pasal 24
Sumber daya manusia RS Khusus: Nakes dan tenaga
keperawatan dan/atau kebidanan.
Lanjutan ………………….
Pasal 27
b) RS berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan
aman, bermutu, anti diskriminasi, efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasen sesuai dengan
standar pelayanan.
g) Membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan RS sebagai acuan dalam melayani
pasen.

10
Akreditasi Rumah Sakit
UU Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah
sakit wajib diakreditasi secara berkala minimal 3
tahun sekali.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun
2017 tentang Akreditasi RS...........
Manajemen adalah….
Modern, manajemen tidak hanya mengarahkan upaya upaya
mencapai tujuan saja tetapi juga menciptakan lingkungan,
iklim dalam organisasi dimana individu individu di motivasi
bekerja efisien mencapai tujuan spesifik.
Menciptakan dan memelihara lingkungan internal dlm
organisasi dimana individu dlm grup dapat bekerja efisien
dan efektif sehingga tujuan kelompok dapat di capai.
Manajemen adalah….
Adalah kemampuan untuk merencanakan, mengarahkan,
mengendalikan, dan mengevaluasi orang lain dalam situasi di mana
hasilnya diketahui atau ditentukan sebelumnya. Di mana satu atau
lebih cara untuk melakukannya telah disepakati berdasarkan bukti,
dimana umpan balik dan komunikasi dibagikan untuk meningkatkan
proses dan hasil klinis, dan hubungan yang berkelanjutan yang maju
untuk konsistensi tujuan.
Kharakteristik yang diperlukan untuk efektif manajer mencakup:
kemampuan mengidentifikasi masalah-masalah yang sedang terjadi
dan secara rutin merancang evidence based untuk menciptakan
struktur dan meningkatkan efisiensi kerja, berperilaku gigih and
waspada dalam diri dan orang lain, dan komunikasi untuk
mempertahankan “esprit de corp” dalam menghadapi tugas kerja
yang berulang.
Manajemen adalah:
Proses mempergunakan sumber sumber untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien melalui fungsi manajemen
yaitu perencanaan, pengorganisasian , ketenagaan,
pengarahan dan pengawasan.
Dalam konteks organisasi fasilitas pelayanan kesehatan ada
manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen asuhan
keperawatan
Fungsi fungsi manajemen sebagai pendukung
terlaksanannya praktik keperawatan.
Manajemen Pelayanan
Keperawatan
1. Can be simply the process of decision making and
control over the actions of nurses working in
various positions in the hierarachy for the
expressed purpose of attaining predetermined goal
of ensuring the quality of patient care.
Lanjutan …………………
2. As the process of working through nursing staff
members to provide care, cure and comfort to
patients. The nurse managers task is to plan,
organize, direct, and control the available financial,
material, and human resources so as to provide the
most effective care possible to groups of patents
and their families. (Gillies DA)

16
Peran Manajerial…
Terdapat 3 kategori peran yaitu:
1. Information processing roles: monitor, disseminator, spokes
person (mengelola kebutuhan informasiyang diperlukan).
2. Interpersonal role: figurehead, leader, liaison (mengelola
hubungan dgn org lain).
3. Decision making role: entrepreneur, disturbance handler,
allocator of resources & negotiator (mengambil tindakan
ketika membuat keputusan).
Manajemen Asuhan Keperawatan
• Set aktivitas yg dirancang membantu pasien & sistem pendukungnya
mengelola kondisi kesehatan & berhubungan masalah psikososial,
sehingga lebih efektif dgn meningkatkan status kesehatan pasien dgn
menurunkan kebutuhan yankes
(Bodenheimer T and Millett RB)
• Set/kumpulan aktivitas berpusat pada anggota, berorientasi pada
tujuan, revelan dgn budaya & tahap-tahap yang logik untuk menjamin
pelaku mendapat pelayanan yang diperlukan dalam bentuk dukungan,
efektif, effisien, tepat waktu serta biaya memadai.
(DMAHS : Care Manajemen Work Book, 20014)
Bentuk pelayanan profesional yg merupakan bagian
Pelayanan integral dari yankes yg didasarkan pada ilmu & kiat
Keperawatan Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit

Praktik Pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam


Keperawatan bentuk Asuhan Keperawatan

Rangkaian interaksi Perawat dengan Klien &


Asuhan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan
Keperawatan kebutuhan & kemandirian Klien dlm merawat dirinya

19
Nursing care delivery system
Komponen Asuhan keperawatan RS

1. Profil pasen: demografi, tingkat ketergantungan dan kebutuhan


asuhan.
2. Profil perawat: STR, SIP, kualifikasi (level klinik : kompetensi,
kewenangan klinik),CPD
3. Metodologi: proses keperawatan dan dokumentasi
4. Sistem pemberian asuhan keperawatan.
5. Standar pelayanan – asuhan keperawatan - SOP
lanjutan
6. Pembiayaan Sarana – prasarana pendukung.
7. Manajemen pelayanan: penjadualan, overan, supervisi, kerja tim/
kolaborasi
8. EBNP, Praktik keperawatan berbasis bukti.
9. Manajemen mutu asuhan keperawatan : indikator sensitif
keperawatan, efektif dan efisien ( NDNQI )
10. Lingkungan kerja positive (PPE)
11. Patient education: prepares them
12. Kepemimpinan
Hasil Manajemen
1. Gillies:
Sistem manajemen keperawatan
Inputs: data, personel,equipment,supplies .............
Process: Data gathering, planning, organizing,Staffing
leading and controlling.
Outputs: Patients care, staf development, research
2. Hasil manajemen pelayanan yang berhub dengan
asuhan
diberikan bermutu, efektif dan efisien.

23
Mutu pelayanan:
Perawat/keperawatan sebagai profesi mempunyai
tanggung MENGUKUR, EVALUASI dan MENINGKATKAN
PRAKTIK KEPERAWATAN.
Mutu asuhan keperawatan diperlihatkan dalam bentuk
Patient out comes; Beberapa penelitian menggambarkan
LINKING HOSPITALS NURSE STAFF ISSUES AND
ADVERSE PATIENT OUTCOMES ( 1990s – 2000s): under
staffing at unit, burnout and job dissatisfaction
Patient outcomes = Indicators sencitive clinic

24
Indikator klinik sensitive
Tahun 1996 dimulai Nursing Indicators Sensitive.
Dengan 3 indikator:
1. Sruktur: supply of nursing staff, skill level of nursing
staf, level of education & certification
2. Process: assessment patient and nursing
intervention and nursing job satisfaction.
3. Patient outcomes: nursing staff, mortality, adverse
event, medical error, pneumonia, failur rescues &
pressure ulcer.
Saat ini terus berkembang .........NDNQI.

25
Efektif dan Efisien
Efektif adalah: Sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan,
hasil atau target yang diharapkan dengan waktu yang telah
ditetapkan terlebih dahulu tanpa memeperdulikan biaya yang
harus atau sudah dikeluarkan.
Suatu tindakan yang dapat memberikan efek atau ada
efeknya, memberi hasil, berhasil, manjur, ampuh, mujarab,
berguna, dsbnya.
Kata EFEKTIF lebih mengarahkan kepada suatu pencapaian
keberhasilan, tanpa memepertimbangkan efisien
Efektif berhubungan dengan perencanaan, penjadualan dan
pengeksekusian keputusan yang tepat guna. Jumlah tujuan
yang tercapai.
Efektif dan Efisien

Efisien adalah: cara untuk mencapai tujuan dengan penggunaan


sumber daya yang minimal mencapai hasil maksimal. Sumber daya
diolah dengan baik dan hemat sehingga uang dan waktu serta tenaga
tidak banyak terbuang.
Mengharuskan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
secara hemat , cepat, selamat dan tepat waktu. Dimana juga
mengharuskan bekerja secara maksimal tanpa perlu mengeluarkan
banyak biaya.
Mencari cara terbaik untuk mencapai tujuan. Evaluasi, membuat
perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran yang diterima.
Efektif - Efisien

EFISIEN
EFEKTIF
• Berorientasi pada TUJUAN
• Berorientasi pada
TUJUAN • Pemilihan cara TERHEMAT
• Pemilihan cara • Waktu lebih lama karena
sumber daya di pangkas
TERCEPAT
• Hemat biaya.
• Waktu lebih singkat
karena tersedia
sumber daya dll
• Biaya tinggi
Efektif - Efisien

Pekerjaan yang dilaksanakan harus efektif – efisien agar hasil


yang di dapatkan lebih maksimal.

Beberapa kondisi
1. Efektif dan efisien
2. Efektif tidak efisien
3. Efisien tidak efektif
4. Tidak efektif dan Tidak efisien.
Siapa Perawat Manajer ?

Dalam konteks Perkembangan Profesi


Keperawatan, Siapa saya ?
Saya …… adalah PERAWAT MANAJER,
yang diberi kesempatan dan amanah
untuk beribadah melalui PERAN-PERAN
Perawat Manajer: Seseorang yang telah
SAYA.
memenuhi syarat untuk mengelola pelayanan
– asuhan keperawatan di fasyankes dengan
jenjang peran lower, middle dan top manager.
Pemimpin, bukan hanya membimbing stafnya
tetapi juga mengadopt ide dan praktik baru
untuk pelayanan-asuhan terbaik.
Agar sukses….
• Memiliki excellent skill, both NURSING AND
BUSINESS
• Advocacy, participation, mentoring, maturity,
professionalism and supportive

• Strong leader, excellent communication and


interest in the bisniss.
• Kualifikasi: BSN, RN, MIN 5 yrs experience,
MSN/MHA/MBA, for this Career path.
• Salary antara 59.212 – 108.478 $ US/ year.
Jenjang Karir Perawat Manajer di RS

POSISI / JABATAN / PERAN


LEVEL PERAWAT
MANAJER (PM ) RS TIPE A RS TIPE B RS TIPE C RS TIPE D

Kepala
PM I Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang
Ruang
Manajer Area Manajer
PM II Kasie RS Kasie RS
Area
PM III Kasie Kasie Kabid Kabid

PM IV Kabid Kabid - -

Dir.Keperawatan/
PM V - - -
Wadir. Keperawatan
Perawat Manajer………
Isu-Isu Penting
1. Budget 6. Recruitment &
2. Quality & safety retention
3. Patient satisfaction 7. Innovative technologi
4. Staffing 8. Culturally aware patient
5. Healthcare Reform care
9. Employee engagement
10. Promoting self-care
(Jennifer Thew
RN,2018)

34
Peran Perawat Manajer dan Hal2
yang berhubungan:
1. Perawat manajer sebagai CHANGE LEADER
2. Perawat manajer, peran dan the intergenerational
workforce
3. Perawat manajer dan interprofessional collaboration
4. Membangun lingkungan kerja yang positive
5. Consuming research
6. Budaya organisasi
7. Mentoring
8. Tantangan-tantangan manajen Day-to-Day
Lanjutan….
9. Mengelola sumber-sumber
10. Tehnologi dan Informasi
11. Dashboards and Decision Support Tools
12. Budget and Finance
13. Indikator-indicator kualitas
14. Professionalisme.
(Patricia S. Yoder – Wise, 2019 : Leading and Managing in Nursing
)
Pertanyaan…

1. Apakah saya sudah mengelola unit ruang rawat yang menjadi


tanggung jawab saya sebagai kepala ruangan ?
2. Setiap akan memasuki tahun , apakah saya sudah menyusun rencana
operasional unit ruang rawat , mengusulkan biaya/cost
pelayanan/asuhan keperawatan dan menetapkan jadual
kegiatan/aktivitas manajemen.
3. Sesuai dengan RENOP Tahun…. Saya melakukan pengorganisasian unit
ruang rawat (cek struktur, diskripsi tugas, system pemberian askep,
PROSES KEPERAWATAN, penjadualan, overran, kesiapan fungsi2
penunjang : logistic , KERJA TIM DLL)
Lanjutan…

4. apakah saya sudah memastikan perawat dan staf lain siap


melaksanakan praktik dan atau tugas ?, jumlah, kualifikasi,
KEWENANGAN, penempatan dll
5. Apakah saya sudah melaksanakan pengarahan sesuai area kerja saya,
supervise, kepemimpinan, peran model dll
6. APAKAH SAYA SUDAH MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI
TERHADAP SELURUH AKTIVITAS UNIT RUANG RAWAT DAN HASIL HASIL
YANG DI CAPAI, EVALUASI KINERJA PELAYANAN, PERAWAT DAN TIM ,
MANAJEMEN MUTU LAYANAN/ASUHAN, MANAJEMEN DATA .
Leading, Managing and
Following in Action
Bagaimana PERAWAT dapat berperan
sebagai leader, manager dan follower
dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan sehingga klien: individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dapat
menerima pelayanan/asuhan
keperawatan yang AMAN bagi pasien,
perawat, BERKUALITAS, EFEKTIF dan
EFISIEN??
39

Anda mungkin juga menyukai