Anda di halaman 1dari 7

TREND DAN ISU DALAM KEPROFESIAN/PRAKTEK TERKAIT

KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH:

RIZKI SATARI WIDJAYA

(KHGC20080)

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

STIKes KARSA HUSADA GARUT

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan Makalah ini, kami mengalami berbagai kendala dan kesulitan, namun
berkat Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan, dan usaha serta bantuan dari
berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas tenaga dan pikiran sehingga makalah
yang berjudul “Makalah Trend dan Issu Keprofesian Terkait Keperawatan Komunitas” dapat
selesai tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan, demi terciptanya tujuan yang
ingin dicapai.

Atas bantuan dan kritikan seta saran dari semua pihak, maka kami mengucapkan
terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gsrut,27 Juni 2023

2
A. LATAR BELAKANG
Trend dan issu dalam profesi keperawatan komunitas sama seperti jenjang
pendidikan keperawatan. Yang dominan dalam keprofesian keperawatan komunitas
adalah pada program akademik dan profesi dalam program tersebut sudah banyak
dibuka peminatan pada keperawatan komunitas seperti Ners, S2, S3, dan Spesialis.
Bagi jurusan S3 Keperawatan Komunitas hanya berada di Universitas Indonesia saja.
Trend lebih sering dan banyak dibicarakan adalah tentang gaji perawat.
Banyak perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang kecil dan berbeda
dibandingkan dengan institusi lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan
sama beratnya. Sehingga mereka terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang
memiliki gaji lebih besar. Dengan adanya aturan dari Mentri Kesehatan Republik
Indonesia gaji perawat diberikan berdasarkan jenjang pendidikannya, pada setiap
provinsi dan institusi kesehatan/ Rumah sakit berbeda- beda. Semakin tinggi tingkat
jenjang pendidikan semakin tinggi gaji yang mereka peroleh. Tunjangan pada PNS
lebih besar dari pada gaji pokok. Pemberian gaji juga berdasarkan pada lamanya
pengalaman pekerjaan sang perawat.
Perkembangan/ pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih
jarang dan masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang masalah penyakit serta meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas. Maka dalam komunitas diperlukan suatu pelatihan pada
puskesmas tentang peningkatan pelayanan kesehatan dan pemberian konseling kepada
kader dan masyarakat tentang masalah kesehatan yang sering terjadi pada lingkup
masyarakat.
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan puskesmas karena
meningkatkan wawasan bagi masyarakat serta mampu menurunkan morbiditas dan
mortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian tinggi. Sebaliknya untuk desa
yang memiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar tidak memiliki
kurva morbiditas dan mortalitas yang meningkat.

B. KECENDERUNGAN SITUASI YANG TERJADI


Salah satu penyebab hal ini adalah kurangnya pengetahuan tentang praktik
keperawatan profesional di lain pihak hukum masih dianggap suatu hal yang
menakutkan yang sering dikaitkan dengan sanksi atau hukuman untuk memperjelas

3
tentang praktik keperawatan profesional dan dibahas tentang lingkup praktik
keperawatan sehingga diharapkan dapat memperjelas Pemahaman tentang tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan serta dapat melindungi
masyarakat dan malam praktik keperawatan sebagai suatu professi Perawat
bertangungjawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan
wewenang yang dimiliki secara mandiri dan atau berkolaborasi hal tersebut
dimungkinkan karena Perawat memiliki ilmu dan kuat keperawatan yang mendasari
praktik profesional nya

C. PENGEMBANGAN KEILMUAN KEPERAWATAN MENGHADAPI


TANTANGAN TERSEBUT

1. Persiapan sebelum melakukan Praktik Mandiri Perawat.


Alat yang disiapkan sebenarnya tergantung dari kekhususan dari masing-
masing klinik sesuai bidang keahlian teman-teman, misalnya perawat yang
mempunyai sertifikat wound care dan memiliki pengalaman sebagai perawat luka,
bisa membuka klinik keperawatan luka, atau mungkin ada yang sudah mendapatkan
pelatihan keperawatan paliatif, bisa berpikir untuk membuka klinik keperawatan
khusus palliative care.
Sementara itu fasilitas dasar yang harus ada adalah:
a. Perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan dan kunjungan rumah, antara lain: Alat
untuk mengukur tanda-tanda vital, timbangan, meteran badan. Alat untuk mengukur gula
darah, asam urat dan kolesterol jika ingin menambahkan, tergantung kemampuan finansial
masing-masing.
b. Obat-obatan
Ingat, hanya boleh obat bebas dan obat bebas terbatas.
c. Perlengkapan administrasi, meliputi formulir catatan tindakan asuhan keperawatan serta
formulir rujukan dan formulir persetujuan tindakan keperawatan (inform consent).

2. Kewenangan perawat dalam praktek mandiri


a. Melaksanakan proses keperawatan antara lain: pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
b. Merujuk pasien ke rumah sakit.
c. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompensi.Misalnya memberikan bantuan hidup dasar,atau penanganan pertama

4
pada keselakaan.
d. Berkolaborasi dengan dokter jika ada kasus yang tidak bisa ditangani sendiri
e. Memberikan penyuluhan kesehatan dan konseling.Contohya perawat yang sudah
memiliki sertifikat konselor laktasi,dapat memberikan konseling bagi ibi-ibu yang
mengalami masalah pada saat menyusui
f. Memberikan obat sesuai resep dokter.Pasien tuborkulosis rawat jalan yang harus
mendapatkan obat injeksi setiap hari selama dua bulan,bisa mendatangi klinik
kita.
g. Memberikan obat bebas dan obat bebas terbatas

3. Hal-hal penting yang harus diperhatikan


 Praktik keperawatan mandiri yang kita jalankan harus berdasarkan pada kode
etik,standar pelayanan,standar profesi dan standar prosedur operasional(SPO).
 Perawat berhak menolak keinginan klien atau pihak lain yang bertentangan
dengan kode etik,standar pelayanan,standar profesi dan standar prosedur
operasional.
 Rujuk pasien yang tidak dapat ditangani kepada perawat lain,atau tenaga
kesehatan lain yang lebih kompeten.
 Jangan melakukan pekerjaan tenaga medis,karenakita tidak berwenang,kecuali
jika sudah ada pendelegasian tertulis dari dokter yang bersangkutan.
 Pasien berhak memberi persetujuan atau menolak tindakan keperawatan yang
akan diterimanya,jadi sebelum melakukan tindakan apapun itu sebaiknya
minta surat persetujuan atau inform consent.
 Dokumentasikan segala teman pengkajian,tindakan,evaluasi yang telah
dilakukan kepada pasien.
 jangan lupa memperpanjang SIPP dan memasang papan nama diklinik yang
dijalankan.

5
A. Kesimpulan
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk
ditangani atau desas – desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas. Tren dan
isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan komunitas. Pengaruh politik terhadap
keperawatan professional, Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Puskesmat Idaman.
Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu masih
cukup tingginya perbedaan status kesehatan antara tingkat sosial ekonomi dan
mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Untuk keperawatan kesehatan komunitas di
masa mendatang diprediksi bahwa kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas yang berkualitas akan semakin meningkat.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas meliputi tahap persiapan, pelaksanan
dan evaluasi. Area praktik keperawatan kesehatan komunitas yaitu unit pelayanan
kesehatan, rumah , sekolah tempat kerja atau industri , barak penampungan, kegiatan
puskesmas keliling , panti atau kelompok khusus lain serta pelayanan pada kelompok
resiko tinggi. Sasaran keperawatan kesehatan komunitas antara lain individu ,
keluarga , kelompok dan masyarakat. Prinsip dasar dalam praktik perawatan
kesehatan komunitas, Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan
masyarat, Sasaran terdiri dari individu ,keluarga , kelompok dan masyarakat. Perawat
kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat. Pendekatan
praktik keperawatan komunitas meliputi problem solving approach, dan Community
approach. Faktor yang mempengaruhi praktik keperawatan komunitas antar lain
IPTEK yang baru, pergeseran nilai masyarakat , aspek legal dan etik, ekonomi serta
politik.

6
7

Anda mungkin juga menyukai