PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada pankreas dan insulin. Empat
Pernafasan Kronis (Asma Dan Penyakit Paru Obstruksi Kronis), dan Diabetes
angka kejadian sebanyak 10,3 juta orang. Jika tidak ditangan dengan baik
1
2
obat DM dengan lima benar : benar obat, benar dosis, benar orang, benar
lanjut.
B. Rumusan Masalah
mengalami DM ”.
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi keluarga
2. Bagi pasien
4. Bagi penulis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Smeltzer dan Bare,
2015)
efektifitas biologis dari insulin yang disertai berbagai kelainan metabolik lain
pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah ( Rendy dan Margareth, 2012).
dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin
oleh sel beta langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang
2. Etiologi
2) Faktor infeksi virus berupa infeksi virus coxakie dan Gondogen yang
pada individu obesitas dapat menurunkan jumlah resoptor insulin dari dalam
sel target insulin diseluruh tubuh. Jadi membuat insulin yang tersedia
c. DM Malnutrisi
pankreas.
d. DM Tipe Lain
3) Obat-obatan
phenothiazine dll.
3. Manifestasi Klinis
hiperglikemianya berat dan melebihi ambang ginjal untuk zat ini, maka
ekskresi glukosa yaitu ± 180 mg/dl serta timbulnya 18 rasa haus (polidipsia).
Rasa lapar yang semakin besar (polifagia) mungkin akan timbul sebagai
somnolen yang terjadi selama beberapa hari atau beberapa minggu. Pasien
dapat menjadi sakit berat dan timbul ketoasidosis, serta dapat meninggal
absolut namun hanya relatif. Sejumlah insulin tetap disekresi dan masih
segera diobati maka akan timbul gejala banyak minum, banyak kencing,
nafsu makan mulai berkurang atau berat badan turun dengan cepat
(turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu), mudah lelah, dan bila tidak
terutama pada wanita, gigi mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan
seksual menurun, dan para ibu hamil sering mengalami keguguran atau
kematian janin dalam kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari
4 kg .
4. Komplikasi
Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien DM tipe 2 akan
( PERKENI, 2015).
a. Komplikasi akut
yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi (300-
600 mg/dL), disertai dengan adanya tanda dan gejala asidosis dan
glukosa darah sangat tinggi (600-1200 mg/dL), tanpa tanda dan gejala
b. Komplikasi kronik
saat ini sejalan dengan penderita DM yang bertahan hidup lebih lama.
1) Neuropati Diabetes
terjadinya ulkus kaki dan amputasi. Gejala yang sering dirasakan adalah
kaki terasa terbakar dan bergetar sendiri, dan lebih terasa sakit di malam
5. Penatalaksanaan
darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid (mengukur kadar
minggu). Bila setelah itu kadar glukosa darah masih belum dapat
dengan stres berat, berat badan yang menurun dengan cepat, insulin dapat
segera diberikan. Pada keadaan tertentu obat-obat anti diabetes juga dapat
a. Edukasi
mengendalikan gula darah, tekanan darah, kadar lemak darah, serta berat
tidak mengakibatkan kadar gula darah yang terlalu rendah. Panduan umum
menit dalam sehari yang dimulai secara bertahap. Jenis olahraga yang
penyulit seperti tekanan darah yang tinggi dapat diatasi sebelum olahraga
dimulai.
14
komplikasi akut diabetes, atau pada keadaan kadar gula darah yang
terlampau tinggi.
BAB III
A. Pengkajian
I. Data Umum
c. Komposisi Keluarga :
PELAJ
3 Tn.J LK 17 Anak SMA Tidak ada
AR
d.Genogram
14
15
Keterangan
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Pasien
e. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A yaitu tipe tradisional,keluarga inti yang terdiri dari
f. Suku/Bangsa
Keluarga Tn.A berasal dari suku Aceh,bahasa yang digunakan bahasa Aceh
g. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.A yaitu agama islam dan keluarga
hari yaitu makan, bayar tagihan listrik, air dll di tanggung oleh Tn.A, Tn. A
memiliki BPJS, keluarga memiliki fasilitas televisi, tempat tidur yang cukup
16
dikarenakan perawatan rutin sehingga Tn.A dan keluarga tahu tentang apa
tahu nahwa faktor genetik sangat perlu diperhatikan sebagai faktor pemicu
kesehatan.
yaitucara merawat diri DM dan anggota keluarga lain tidak ada yang
a. Karakteristik rumah
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan wc. Penataan
keluarga Tn.A cukup memadai sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.
Lantai rumah tampak bersih, hal ini terlihat dari tidak adanya kotoran pada
Denah rumah
WC/
KAMAR 3
KAMARMAN RUANG TAMU
DI
TERAS
DAPUR
RUANG KAMAR 2 KAMAR 1
KELUARGA
Tn . A lahir dan besar di simpang tiga sejak menikah tidak pernah tinggal di daerah
lain dan pada tahun 2001 sudah memiliki dan menempati rumah sendiri
rumahdengan keluarga
e. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga Tn.A adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yang terdiri tadi suami,istri dan anak
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga, suami dan ayah Ny. N berperan
sebagai seorang istri dan ibu yang bertugas dalam menjalankan peraturan
rumah tangga dan mencurahkan kasih sayang bagi semua anggota keluarga.
Tn.A dan keluarganya menganut agama Islam dan norma yang berlaku
yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi sosialisasi.
interaksi Tn.A dengan istri dan anaknya terjalin dengan sangat baik saling
Masalah kesehatan yang saat ini sedang dialami oleh keluarga Tn.A adalah
tetapi tidak mengerti terlalu rinci mengenai penyakit Diabetes Melitus itu
d. Fungsi Reproduksi.
e. Fungsi Ekonomi.
dengan menjual gorengan dan untuk masalah kesehatan selain dan kalau
Jika tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan Tn.A dan keluarga tetap
mencari jalan keluar dengan musyawarah dan Tn.A juga menerima apapun