Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ 7 (TUJUH) PESAN SIKEREI”

OLEH :
AFRILITA PUTRI YUZA, A.Md.Kep
NIP. 199504202019032009

PUSKESMAS SIGAPOKNA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Penyuluhan : 7 (Tujuh Pesan SIKEREI)
Sasaran :
Tempat :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Alokasi Waktu :
Presentator : Afrilita Putri Yuza, A.Md.Kep
Metode : Ceramah dan diskusi

A. Latar belakang
Dalam rangka penguatan gerakan masyarakat perlu dilakukan kegiatan
berbasis budaya dan kearifan lokal. Pada masa lalu, sebelum pengobatan modern
masuk ke pelosok desa. Masyarakat di Kabupaten Kepualuan Mentawai mencari
alternative pengobatan kepada Sikerei. Dalam masyarakat Mentawai, sebutan Sikerei
dapat diartikan sebagai orang yang matang di segala aspek kehidupan. Posisi Sikerei
dihormati dan dihargai karena Sikerei merupakan profesi terpuncak di dalam
kehidupan adat dan budaya sehigga tertanam, kedewasaan berpikir, kearifan dalam
tradisi dan adat. Peranan Sikerei sangat penting keberadaannya terutama dalam
melakukan pengobatan orang sakit dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan yang
dinilai dapat memberikan kesembuhan. Selain itu Sikerei juga berperan dalam
memimpin ritual seperti rumah baru, sampan baru, kelahiran, dan kematian.
Pemanfaatan Sikerei dijadikan makna Semiotika (Simbolik) dengan menyampaikan
pesaan kesehatan yang dikemas dengan akronim SIKEREI dari Pesan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat serta Pesan Cerdik Kementrian Kesehatan.
B. Tujuan instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu mengetahui dan memahami tentang
7 (tujuh) pesan SIKEREI

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ini diharapkan peserta akan mampu:
a. Menjelaskan pengertian 7 (tujuh pesan SIKEREI)
b. Menjelaskan masing-masing indikator 7 (tujuh pesan SIKEREI)

C. Setting Tempat

Keterangan:
: Moderator : Peserta
: Penyaji : Media
: Observer : Fasilitator

D. Materi Penyuluhan
Terlampir
E. Pengorganisasian
1. Moderator
Moderator bertugas:
Membuka Acara
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa
Evaluasi validasi
Menyimpulkan topik yang disamapaikan oleh penyaji
Menutup acara

2. Presentator
Penyaji bertugas:
Menggali pengetahuan sasaran
Memberikan reinforcement positif
Menyampaikan materi penyuluhan yang telah disiapkan kepada sasaran

3. Fasilitator :
Fasilitator bertugas:
Menciptakan suasana penyuluhan yang nyaman
Memastikan peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai
Memotivasi peserta untuk bertanya

4. Observer
Observer bertugas:
Mengamati jalannya acara penyuluhan
Mendokumetasikan pertanyaan dari peserta penyuluhan dan beserta jawabannya
Memberikan penilaian atas pelaksanaan penyuluhan
F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode


Pembukaan 3 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan dan
3. Menjelaskan topik, tujuan memperhatikan Tanya
penyuluhan 3. Mendengarkan dan Jawab
4. Kontrak waktu dan bahasa memperhatikan

Penyajian 20 menit 1. Menggali pengetahuan pasien 1. Menjawab Ceramah


tentang 7 (tujuh) Pesan pertanyaan dan dan
SIKEREI memperhatikan Tanya
2. Menjelaskan materi: 2. Memperhatikan Jawab
a. Pengertian 7 (tujuh) Pesan
SIKEREI
b. Masing-masing indikator 7
(tujuh) Pesan SIKEREI
3. Memberikan kesempatan 3. Mengajukan
peserta untuk bertanya pertanyaan
4. Memberikan kesempatan 4. Mengemukakan
peserta lain untuk menjawab pendapat
5. Memberikan reinforcement 5. Mendengarkan

Penutup 7 menit a. Bersama peserta a. Bersama-sama Tanya


menyimpulkan atau menyimpulkan Jawab
merangkum kembali apa
yang telah disampaikan
b. Menjawab
b. Mengevaluasi pengetahuan
pertanyaan
peserta tentang materi yang
telah disampaikan
c. Menerima leaflet
c. Penyerahan/ pembagian
leaflet
d. Memperhatikan
d. Melakukan terminasi
e. Menjawab salam
e. Memberi salam untuk
menutup pertemuan
G. Evaluasi
No Kriteria Evaluasi Ya Tidak
1. Evaluasi Struktur :
a. Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu
yang telah ditentukan
b. Alat dan media sesuai dengan rencana
c. Persiapan telah dilakukan minimal sehari
sebelum pelaksanaan penyuluhan
2. Evaluasi Proses :
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 4 orang
b. Media yang digunakan adalah leaflet
c. Waktu penyuluhan adalah 30 menit
d. Presentator diharapkan menguasai materi dengan
baik
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan
saat kegiatan penyuluhan berlangsung
f. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti
kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan
50% peserta mampu menyebutkan :
a. Pengertian 7 (tujuh) Pesan SIKEREI
b. Masing-masing indikator 7 (tujuh) Pesan
SIKEREI
MATERI PENYULUHAN
7 (TUJUH) PESAN SIKEREI

A. Pengertian 7 (Tujuh) Pesan SIKEREI


Tujuh Pesan SIKEREI adalah pesan kesehatan yang berisikan pesan PHBs yang
dikemas dalam kearifan lokal budaya mentawai. Pesan tersebut merupakan symbol dari
nama “SIKEREI”. Isi pesan sebagai berikut:
S = Stop buang air besar sembarangan
I = Istirahat yang cukup
K= Kosumsilah garam beryodium, makanan yang beraneka ragam, sayur dan buah-
buahan
E = Enyahkan asap rokok dan narkoba
R = Rajinlah berolahraga secara teratur dan hindari pergaulan bebas
E = Eliminasi penyakit kaki gajah, penyakit malaria, penyakit TB dan kasus gizi
buruk
I = Ingatkan keluarga untuk :
a. Menimbang Balita di Posyandu setiap bulan
b. Memberikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 (enam) bulan
c. Bersalinlah pada fasilitas kesehatan yang tersedia

B. Indikator Tujuh Pesan Sikerei


1. Stop Buang Air Besar Sembarangan
Untuk mewujudkan pesan SIKEREI ini, masyarakat diharapkan
menggunakan jamban sehat. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai
fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat
duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penmapungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Terdapat beberapa jenis jamban sehat yang dianjurkan untuk digunakan
antara lain :
a. Jamban cemplung adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja kedalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan
ada penutup agar tidak berbau
b. Jamban tangki septic/ leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang
penampungannya berupa tengki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.

Setiap anggota rumah tangga perlu menggunakan jamban untuk buang air
besar dan/atau buang air kecil. Tujuannya adalah untuk :
a. Menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang ada
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera, disentri thypusm kecacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
Cara memelihara jamban sehat :
a. Lantai jamban hendaknnya selalu bersih dan tidak ada genangan air
b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih

2. Istirahat yang cukup


Setiap orang membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikiran kembali segar.
Waktu tidur yang dianggap baik adalah 6-8 jam. Jam tidur yang berantakan bias
mengganngu jam biologis.

3. Kosumsi garam beryodium, makanan yang beraneka ragam, sayur dan buah-
buahan
a. Garam beryodium adalah garam yang telah di perkaya dengan yodium yang
idbutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium yang
digunakan sebagai garam kosumsi harus memenuhi Standar Nasional
Indonesia, antara lain mengandung yodium sebesar 30-80 ppm.. yodium
bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid,
menyehatkan proses tumbuh kembang janin, mencerdaskan otak, kekurangan
yodium mengakibatkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi lahir
cacat, anak kurang cerdas dan keguguran bagi ibu hamil.
b. Makan sayur dan buah setiap hari. Sayur dan buah mengandung vitamin dan
mineral yang mengatur metabolisme energy, pertumbuhan dan pemeliharaan
tubuh dan mengandung serat yang tinggi
4. Enyahkan asap rokok dan narkotika
a. Asap rokok. Dalam satu batang rokok mengandung 4.000 bahan kimia
berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan CO.
Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan alirann darah, Tar
menyebabkan kanker paru-paru, CO menyebabkan berkurangnnya kemampuan
darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
b. Narkotika adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapar
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Efek samping dan ciri-ciri
pencandu narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian,
pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Narkotika mengahsilkan
perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi
tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan.
5. Rajinlah berolahrga secara teratur dan hindari pergaulan bebas
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan
fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari.

6. Eliminasi penyakit kaki gajah, penyakit malaria dan temukan penyakit TB


dan kasus gizi buruk
a. Penyakit kaki gajah
Filariasis atau penyakit kaki gajah (elephantiatis) adalah penyakit
menular yang mengenai saluran kelenjar limfe (getah bening) disebabkan oleh
cacing filarial dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini
menyerang semua golongan umur dan bersifat menahun. Jika seseorang terkena
penyakit ini dan tidak mendapatkan pengobatan sedini mungkin dapar
menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, buah dada dan
alat kelamin baik laki-laki atau pun perempuan.
b. Penyakit malaria
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang ditularkan oleh gigitan
nyamuk anopheles.
c. Temukan, obati sampai sembuh penyakit TB
7. Ingatkan keluarga untuk menimbang Balita di Posyandu setiap bulan,
Pemberian ASI saja kepada bayi sampai umur 6 9enam) bulan, Persalinan
oleh tenaga kesehatan
a. Menimbang Balita di Posyandu setiap bulan
Balita ditimbang setiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangannya. Penimbangan balita dilakukan mulai umur 0 bulan sampai 5
tahun di posyandu.
b. Pemberian ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan
c. Persalinan oleh tenaga kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Bupati Kepulauan Mentawai Nomor 48 Tahun 2017 tentang Tujuh Pesan
SIKEREI

Anda mungkin juga menyukai