Anda di halaman 1dari 15

PRE PLANNING PENYULUHAN PHBS DAN PENGELOLAAN SAMPAH

DI RT 005 RW 006, KEL. BITOA KEC. MANGGALA

KOTA MAKASSAR

A. PENDAHULUAN

Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas yang dilaksanakan oleh

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan

Universitas Hasanuddin Makassar sejak tanggal 07 Oktober-23 November

2019 meliputi serangkaian kegiatan yang dilaksanakan melalui pendekatan

pada masyarakat untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat tentang

masalah-masalah kesehatan yang ada dimasyarakat terkait upaya preventif,

promotif, kuratif serta rehabilitatif dapat dicapai seoptimal mungkin.

Khususnya di RT 005 RW 006 Kec. Bitoa kami menemukan adanya

beberapa warga yang belum memahami cara mengelola sampah dengan baik

yakni terdapat 54% (38 orang) keluarga masih membuang sampah dengan

cara dikumpulkan dan di bakar. Berdasarkan hasil wawancara beberapa

warga dan kader kesehatan mengatakan membuang sampah dnegan cara

dibakar dan dikumpulkan karena susahnya fasilitas pengangkut sampah yang

ada di RT 005/RW 006.

Selain pengelolaan sampah kami juga menemukan beberapa keluarga

belum sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil survey

ditemukan sebanyak 67% (20) balita pemberian ASI eksklusif dan

berdasarkan hasil wawancara beberapa ibu mengatakan tidak mencuci

payudaranya sebelum menyusui anaknya karena malas. Selain itu juga

ditemukan data sebanyak 11% (8) keluarga yang menderita penyakit diare.
Hasil wawancara dengan beberapa keluarga mengatakan anaknya serig

karena jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan sebelum makan.

Sebanyak 95% (38) warga perokok aktif dan 5% (2) anak yang meroko.

Menyikapi hal tersebut diatas, maka kami melakukan intervensi berupa

kegiatan Penyuluhan PHBD dan Pengelolaan sampah.

B. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat yang dirangkaikan

dengan demonstrasi cara mencuci tangan dengan benar diharapkan

masyarakat mengetahui cara mengelola sampah dengan baik dan

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

C. TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan kegiatan Penyuluhan ini diharapkan masyarakat paham:

1. Menyebutkan dengan benar jenis-jenis sampah

2. Menyebutkan dengan benar dampak sampah bagi kesehatan

3. Menyebutkan dengan baik pengertian sampah

4. Menyebutkan dengan benar 10 indikator PHBS

5. Mendemonstrasikan cara cuci tangan dengan benar

B. SASARAN

Sasaran : Masyarakat khususnya RT 005 RW 006 Kel. Bitoa, Kec.

Manggala

C. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Metode

- Demonstrasi

- Ceramah

- Diskusi dan tanya jawab


2. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi struktur

1) 75% warga berpartisipasi

2) Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media sesuai

dengan yang diperlukan.

b. Evaluasi Proses

1) 70 % dari peserta berperan serta secara aktif dalam diskusi.

2) Selama penyuluhan berlangsung tidak ada penyimpangan dari

tujuan yang telah ditetapkan.

3) Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah

dimengerti

c. Evaluasi Hasil

1) Terlaksananya penyuluhan dengan baik.

2) Peserta mengerti dan memahami materi yang diberikan

3) Peserta mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh

penyaji

3. Waktu dan tempat

Kegiatan ini dilaksanakan 18 Oktober 2019 pukul 15.30 Wita-

selesai bertempat di posyandu RT 005 kel. Bitoa Kec. Manggala.

4. Media/Alat

Media yang digunakan adalah Leaflet, flepchart dan Laptop

5. Pengorganisasian

a. Penanggung Jawab : Sunarti, S.Kep.

Harsiah Reski, S.Kep.

b. Pemateri : Harsiah Reski S. Kep.


c. Moderator : Sunarti, S.Kep.

d. Observer : Karnila K., S. Kep.

e. Fasilitator : Inggrid Aprilianty Rowa, S.Kep.

Noor Azizah Lukman, S.Kep.

Yulinar Syam, S.Kep.

f. Perlengkapan/Konsumsi : Rika Arif, S.Kep.

g. Dokumentasi : Noviawati, S.Kep.

6. Uraian Tugas

a. Penanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara perencanaan,

persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi

b. Pemateri

Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan dari peserta

c. Moderator

Membuka acara, menyampaikan urutan acara, mengatur ketetapan

waktu dan menutup acara

d. Observer

Mengobservasi jalannya acara, bila terjadi penyimpangan acara

observer bertanggung jawab mengingatkan moderator dan fasilitator,

memberikan masukan dari kegiatan tersebut, membuat catatan

penting tentang hal-hal yang terjadi selama acara berlangsung

e. Fasilitator

Mendampingi peserta, dan mengingatkan peserta jika sudah mulai

tidak fokus
f. Perlengkapan/konsumsi

Bertanggung jawab terhadap perlengkapan dan konsumsi selama

kegiatan berlangsung

g. Dokumentasi

Mendokumentasikan semua kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan

7. Susunan Acara

a. Pembukaan oleh moderator

b. Penyuluhan tentang PHBS dan pengelolaan sampah

c. Demonstrasi cara cuci tangan dengan benar

d. Diskusi

e. Penutup
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diagnosa : Manajemen kesehatan perilaku kesehatan cenderung berisiko

Intervensi : penyuluhan PHBS dan pengelolaan sampah

Hari/Tgl : 18 Oktober 2019

Waktu : 15.30-selesai WITA

Tempat : Posyandu, RT 005 RW 006 Kec. Bitoa, Kel. Manggala

Penyuluh : Kelompok VIII

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat yang

dirangkaikan dengan demonstrasi cara mencuci tangan dengan benar

diharapkan masyarakat mengetahui cara mengelola sampah dengan

baik dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat

2. Tujuan khusus

Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengancara

ceramah, diskusi dan demonstrasi peserta mampu mengetahui tentang :

a. Menyebutkan dengan benar jenis-jenis sampah

b. Menyebutkan dengan benar dampak sampah bagi kesehatan

c. Menyebutkan dengan baik pengertian PHBS

d. Menyebutkan dengan benar 10 indikator PHBS

e. Mendemonstrasikan cara cuci tangan dengan benar


B. Sasaran

Sasaran ditujukan pada masyarakat RT 05 RW 06 Kel. Bitoa,

Kec.Manggala kota Makassar

C. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah, diskusi, demostrasi

2. Media : Leaflet, flipchart, PPT

D. Setting

Keterangan gambar :

: Pembawa Materi

: peserta / keluarga

E. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Peserta Waktu Media/M


No Penyuluh
etode

Pendahuluan  Memberi salam terapeutik & Menjawab 3 Menit Ceramah

perkenakan diri salam &

 Kontrak waktu, Menjelaskan mendengarka


1
Topik & tujuan penyuluhan n

 Mengkaji pengetahuan awal

peserta
1. Penyampaian Materi Ceramah
Fase Kerja
Penyaji menjelaskan tentang: 15

a. Jenis-jenis sampah  Mendengar Menit

b. Dampak sampah kan dengan

terhadap kesehatan penuh

c. 10 indikator PHBS perhatian

d. Demonstrasi cara cuci Diskusi

tangan yang benar

2. Tanya jawab

Memberikan kesempatan  Bertanya

kepada peserta/keluarga Teach

2 untuk bertanya Back

3. Evaluasi

Memberikan pertanyaan
 Menjawab
kepada peserta/keluarga
pertanyaan
tentang:

a. Jenis-jenis sampah

b. Dampak sampah

terhadap kesehatan

c. 10 indikator PHBS

d. Mendemonstrasi cara

cuci tangan yang benar

 Mendeng 2 Menit
3  Menyimpulkan
 Salam penutup arkan
Fase Penutup
 Menjawa

bsalam

F. Evaluasi

1. Evaluasi Struktural

a) Kontrak waktu pertemuan dengan keluarga jelas

b) Kesiapan penyuluh dan media dari individu praktik profesi komunitas

PKM Antang

2. Evaluasi Proses

a) Peserta

- Keluarga hadir mengikuti penyuluhan

- Peserta aktif berdiskusi

b) Penyuluh

- Menguasai materi dan mampu memfasilitasi jalannya penyuluhan

- Mampu menjalankan perannya sesuai tugas & tanggungjawab

3. Evaluasi Hasil

Pada bagian akhir kegiatan, peserta mampu menjelaskan hal-hal

sebagai berikut:

a. Jenis-jenis sampah

b. Dampak sampah terhadap kesehatan

c. 10 indikator PHBS

d. Demonstrasi cara cuci tangan yang benar


MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DAN PENGELOLAAN SAMPAH

A. Pengertian PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang, keluarga,kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri

(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan

masyarakat.

B. Indikator PHBS Rumah Tangga

Dalam rumah tangga terdapat 10 indikator PHBS yaitu:

1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan

Pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).

2. Memberi bayi ASI Eksklusif

ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang

cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang

dengan baik. bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6

bulan.

3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan

Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan

sampai 5 tahun di Posyandu.

4. Menggunakan Air Bersih


Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit Air bersih secara

fisik yaitu tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Kuman penyakit dalam

air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih). Penyakit yang menular melalui

air yaitu diare, typoidm kolera dan polio.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mencuci tangan dapat dilakukan setiap kali kita kotor yaitu setelah memegang

uang, memegang binatang, berkebun, setelah buang air besar, setelah menceboki

bayi atau anak, sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang

makanan, sebelum menyusui bayi. setelah bersin, batuk dan mengeluarkan ingus.

Gambar 7 : Langkah-langkah cuci tangan pakai sabun

6. Menggunakan jamban sehat

Syarat-syarat jamban sehat yaitu :

a. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15

meter dari sumber air minum.

b. Tersedia air dan alat pembersih serta Ventilasi cukup baik dan Dilengkapi

dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan warna.

c. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak

mencemari tanah sekitar.


7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras,

Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).

8. Makan buah dan sayur setiap hari

Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi

sayuran atau sebaliknya setiap hari.

9. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan

pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik,

mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang

hari.

10. Tidak merokok dalam rumah

Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia

berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin dan Carbon

Monoksida (CO).

C. Jenis-Jenis Sampah

Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam

rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik (sampah yang mengandung

bahan beracun). Terdapat beberapa jenis-jenis sampah yaitu

a. Sampah organik (sampah basah)

Sampah yang bisa membusuk , Contoh: sisa sayur, buah, ikan, makanan basi, nasi,

daun tanaman.

b. Sampah anorganik (sampah kering)

Sampah yang tidak membusuk ,Contoh: plastik, kaleng, logam, kertas/kardus,

kayu, kaca, kain, karet dan sebagainya.


c. Sampah B3 (sampah berbahaya dan beracun)

Sampah yang berasal dari bahan berbahaya beracun. Contoh: baterei bekas, sisa

obat-obatan/bahan kimia, botol bekas pestisida, bola lampu, dan sebagainya.

Sampah Anorganik

1. Kain nilon : 30-40 tahun

2. Gelas/piring Styrofoam : tidak dapat hancur

3. Kotak minuman : 5 tahun

4. Kaleng aluminium : 200-500 tahun Botol plastik : tidak dapat hancur

5. Botol kaca : tidak dapat hancur

6. Popok bayi/diaper : 500-800 tahun

7. Pembalut wanita : 500-800

Sampah Organik

1. Kulit Pisang :3-5 minggu

2. Kulit Jeruk : 6 bulan

3. Kertas : 2-5 bulan

4. Kayu balok : 10-20 tahun

D. Dampak sampah bagi kesehatan

1. Lalat berkembang biak ditempat sampah

Pembawa utama kuman bakteri penyebab diare karena mudah hinggap di

makanan atau peralatan makan.Dapat menyebabkan penyakit diare (Bakteri

E.Coli)

2. Sarang Tikus yang dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare

3. Nyamuk berkembang biak dalam genangan air sekitar sampah yang tercecer dan

dapat menyebabkan malaria dan DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ,

chikungunya menyular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.


E. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat digunakan sebagai referensi model

yang mengedepankan paradigma 3R (R1=reduce, R2=reuse,R3= recycle)

a. R1 Adalah upaya yang lebih menitikberatkan pada pengurangan pola hidup

konsumtif serta senantiasa menggunakan “tidak sekali pakai“ yang ramah

lingkungan dan mencegah timbulan sampah.

b. R2 adalah upaya memanfaatkan bahan sampah melalui penggunaan yang

berulang agar tidak langsung menjadi sampah, tanpa pengolahan berarti

menggunakan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau

yang lain.

c. R3 adalah setelah sampah harus keluar dari lingkungan rumah perlu dilakukan

pemilahan dan pemanfaatan pengolahan secara setempat menjadi produk baru.

Pengelolaan sampah dengan pola 3R merupakan upaya untuk mengurangi beban

TPA (tempat pemrosesan akhir) sampah.


DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan kemenkes RI No.2269 tahun 2011 tentang pedoman pembinaan PHBS hal :

2. Undang-Undang RI NO. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

3. Kementerian Pekerja Umum RI, 2010. Permen PU No. 21/PRT/M/2006, tentang

kebijakan dan strategi nasional pengembangan persampahan. Modul Pengolahan

sampah berbasis 3R.

4. Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset kesehatan Dasar.

5. Pokja AMPL Dinas Kesehatan. Modul Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

6. Kementerian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan dan Tim PKK, 2011. Panduan

pembinaan dan penilaian PHBS di Rumah Tngga Melalui Tim Pebggerak PKK

Anda mungkin juga menyukai