Disusun oleh:
SUNARTI
R014182020
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Ny. T
b. Tgl lahir/ Umur : 31-12-1968
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Alamat : Mattiro Ade, Kab. Pinrang
f. No CM : 127680
g. Diagnosa Medis : Tumor Tonsil Dextra
a. Nama : Ny.A
b. Umur : 37 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan dengan : Anak
pasien
Asal pasien
□ Rawat Jalan
□ Rawat Inap
□ Rujukan
A. PRE OPERASI
Keluhan Utama: Klien mengeluhkan ada yang mengganjal ketika menelan yang dirasakan sejak 3
1.
bulan sebelum masuk kerumah sakit
Riwayat Penyakit : □ DM □ Asma □ Hepatitis □ Jantung □ Hipertensi □ HIV
2
□ Tidak ada
3. Riwayat Operasi/anestesi : □ Ada □ Tidak ada
4. Riwayat Alergi : □ Ada, sebutkan □ Tidak ada
5. Jenis Operasi: Terencana
6. TTV: Suhu :36,7 0C, Nadi :82x/mnt, Respirasi :22x/mnt, TD :126/86mmHg
7. TB/BB:54 kg/160cm
8. Golongan Darah: O Rhesus:+
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
Status Emosional: □ Tenang □ Bingung □ Kooperatif □ Tidak Kooperatif
9.
□ Menangis □ Menarik diri
10. Tingkat Kecemasan: □ Tidak Cemas □ Cemas
11. Skala Cemas:
□ 0 = Tidak Cemas
□ 1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 4 = Respon simpate-adrenal
□ 5 = Panik
Tidak nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat Nyeri Nyeri Tak
□ 0-1 □ 2-3 □ 4-5 □ 6-7 □ 8-9 Tertahankan
□ 10
13. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
Ya Tidak
Kepala √
Leher √ Terdapat massa pada bagian tonsil dextra
D5ada √
Abdomen √
Genitalia √
Integumen √
Ekstremitas √
14. Hasil Data Penunjang: Pemeriksaan MSCT Scan Leher tanpa kontras (5 September
2019)
Kesan: sugestif massa tonsilar palatine dextra berukuran ±0.2 x 0.2 cm
18. Lain-lain :
B. INTRA OPERASI
C. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke :
Pindah ke: ICU/PICU/NICU/RR , Pukul 10.15 WITA
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □ Pusing □ Nyeri luka operasi
□ Kaki terasa baal □Menggigil □ lainnya....
3. Keadaan umum : □ Baik □ Sedang □ Sakit berat
4. TTV : Suhu 36,4c , Nadi 77x/mnt, RR 20x/mnt, TD 112/71mmHg,
Saturasi O2 98%
5. Kesadaran : □ CM □ Apatis □ Somnolen □ Sopor □ Coma
6. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
Ya Tidak
Kepala √
Leher √ Luka post operasi tonsilektomi
Dada √
Abdomen √
Genitalia √
Integumen √
Ekstremitas √
Tidak nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat Nyeri Nyeri Tak
□ 0-1 □ 2-3 □ 4-5 □ 6-7 □ 8-9 Tertahankan
□ 10
II.ANALISA DATA
Pre operasi :
No. Diagnosa Tujuan/ Sasaran Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
(Nanda)
1. Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji tingkat
berhubungan keperawatan selama 1x60 menit kecemasan pasien,
dengan ansietas pasien teratasi dengan kriteria 2. Beri dukungan dan
ancaman pada hasil dampingi pasien selama
status terkini a. Ekspresi pasien tampak rileks operasi atau di dalam
b. Klien merasa lebih tenang ruangan operasi,
3. Ajarkan teknik relaksasi
dan distraksi.
Intra Operasi :
No. Diagnosa Tujuan/ Sasaran Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
(Nanda)
1 Risiko infeksi Setelah melakukan intervensi selama 1 Control infeksi
x 60 menit klien dapat: 1. Cuci tangan sebelum
Kontrol risiko : dan sesudah melakukan
a. Bebas dari tanda dan gejala tindakan keperawatan
infeksi 2. Gunakan sabun
antimikroba untuk cuci
tangan
3. Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung
4. Pertahankan teknik
steril dimeja operasi
5. Batasi petugas operasi
selama prosedur
6. Pertahankan lingkungan
aseptik selama prosedur
pembedahan
Post Operasi :
No. Diagnosa Tujuan/ Sasaran Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
(Nanda)
1. Nyeri akut Setelah melakukan intervensi selama Manajemen nyeri
berhubungan 1 x 60 menit klien dapat: 1. Kaji tingkat nyeri melalui
dengan agens Tingkat nyeri : isyarat verbal dan non
cedera a. Nyeri berkurang dari skala 4 VAS verbal pada respon nyeri
fisik(post menjadi 1 VAS 2. Monitor TTV
operasi) 3. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Ajarkan klien dalam
penggunaan tehnik
pernafasan atau relaksasi
yang tepat.
5. Pemberian terapi
analgetik.
V.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (meliputi pre, intra dan post operasi)
PRE OPERASI
Diagnos
a Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu, 18 Pukul 08.20 Pukul 08.40
September 1. Mengkaji kecemasan pasien
2019 Hasil: ekspresi pasien tampak S :
tegang, pasien mengatakan Pasien mengatakan sedikit rileks
semalam tidurnya terganggu setelah melakukan relaksasi nafas
karena memikirkan dalam
operasinya O:
Pukul 08.24 Ekspresi pasien yang sebelumnya
2. Memberi dukungan dan tampak tegang mulai tampak rileks
mendampingi pasien Sesekali pasien melakukan relaksasi
Hasil: pasien nampak nafas dalam
tersenyum dan kooperatif Hasil vital sign:
ketika berkomunikasi TD: 122/85 mmHg
Pukul 08.31 N: 80 x/menit
3. Mengajarkan pasien teknik P: 21 x/menit
rileksasi napas dalan S: 36.7OC
Hasil : pasien mampu A : Ansietas teratasi
melakukan teknik relaksasi P : Pertahankan intervensi terutama dalam
napas dalam dengan baik memberikan dukungan pada pasien selama
Pukul 08.38 diruangan operasi
4. Monitor vital sign:
TD: 126/86 mmHg
N: 82 x/menit
P: 22 x/menit
S: 36.7OC
INTRA OPERASI
Diagnosa Keperawatan : Risiko infeksi
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu, 18 Pukul : 08.50 Pukul 10.00
September 1. Mencuci tangan sebelum dan S:-
2019 sesudah melakukan tindakan O:
operasi Petugas mencuci tangan
Hasil: petugas mencuci tangan menggunakan sabun antimikroba
sebelum dan setelah tindakan setelah tindakan operasi
operasi Petugas menggunakan gaun steril,
Pukul 08.50 sarung tangan steril, dan masker
2. Menggunakan sabun sebelum tindakan operas
antimikroba untuk cuci tangan Area operasi dan sekitarnya
Hasil: petugas menggunakan didesinfeksi dengan betadine
sabun antimikroba saat Stiker indikator menunjukkan
mencuci tangan kesterilan alat
Pukul 08.55 Peralatan steril yang digunakan
3. Menggunakan gaun, sarung tidak terkontaminasi dengan
tangan sebagai alat pelindung barang yang tidak steril
Hasil: petugas menggunakan A : Tidak terjadi infeksi
gaun steril, sarung tangan P : Pertahankan intervensi
steril, dan masker sebelum
tindakan operas
Pukul 09.00
4. Mempertahankan teknik steril
dimeja operasi
Hasil : peralatan steril yang
digunakan tidak
terkontaminasi dengan barang
yang tidak steril
Pukul 09.00
5. Membatasi petugas operasi
selama prosedur
Hasil: petugas yang berada di
ruangan operasi dibatasi
Pukul 09.00
6. Mempertahankan lingkungan
aseptik selama prosedur
pembedahan
Hasil: petugas non steril
menjaga jarak pada area steril
POST OPERASI
Diagnosa Keperawatan : nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu, 18 Pukul 10.10 Pukul 11.00
September 1. Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada lehernya
2019 secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas dan faktor Tampak ekpresi pasien meringis
presipitasi dan kadang merintih
Hasil: Sesekali pasien melakukan
P : Luka post operasi relaksasi nafas dalam
Q : Seperti tertusuk-tusuk Skala nyeri 3 (VAS)
R : Bagian Leher Pemeriksaan Tanda-tanda vital
S : Skala 4 VAS Hasil:
T : Hilang timbul TD: 116/72 mmHg,
Pukul 10.18 N: 88 x/m
2. Memonitor tanda-tanda vital P: 20 x/m
Hasil: S: 36.3 C
TD: 112/71 mmHg, A: Masalah belum teratasi
N: 77 x/m P: Intervensi dilanjutkan
P: 20 x/m
S: 36.4 C
Pukul 10.26
3. Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
Hasil: Ekspresi pasien tampak
meringis sambil memegang
lehernya
Pukul 10.30
4. Mengajarkan klien dalam
penggunaan tehnik pernafasan
atau relaksasi yang tepat untuk
mengurangi nyeri
Hasil: pasien melakukan
relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi nyeri. pasien
mengatakan lehernya masih
sakit
Pukul 10.46
5. Memonitor Tanda-tanda vital
Hasil:
TD: 116/70 mmHg,
N: 86 x/m
P: 20 x/m
S: 36.4 C