Anda di halaman 1dari 2

RESUME ASKEP

An NZ DENGAN MID DERMAL BURN INJURY


RUANG PERAWATAN LUKA BAKAR
DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2019

Oleh :

SUNARTI
R014182020

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

[ ] [Dr.Rosyidah Arafat, S.Kep.Ns.,M.Kep.Sp.KMB]

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

1
An, NZ berusia 4 tahun datang ke unit luka bakar dengan keluhan nyeri pada
bagian yang terkena luka bakar. Pasien mengalami luka bakar pada tanggal 26 juli 2019.
Pasien masuk ke RS Wahidin pada tanggal 27 juli 2019 karena sebelumnya telah
dilakukan perawatan di Puskesmas yang ada di Pinrang. Keluarga klien mengatakan
nafsu makan dan minumnya baik. Tidak ada riwayat penyakit sebelum mengalami luka
bakar. Hasil pengkajian nyeri didapatkan: P: luka bakar, Q: tertusuk-tusuk, R: dada,
perut, punggung, bokong, dan kedua tungkai atas, S: 4 (Face Leg Activity Cry
Consolability (FLACC)), T: 3-4 menit hilang timbul, pasien tampak meringis. Hasil
pengkajian luka bakar didapatkan bagian dada dan perut 11 %, punggung 11%, bokong
5%, dan tungkai kaki kanan 6,5% , tungkai kaki kiri 6,5% dengan luas luka bakar 40 %
derajat luka II B. Saat dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan frekuensi nafas 22 kali per
menit dan tidak ada suara napas tambahan. Tekanan darah didapatkan 90/60 mmHg, nadi
136 kali per menit, suhu 36,5°C. Tidak terdapat penurunan berat badan pada klien.
Airway bebas tanpa sumbatan, breathing spontan dimana pasien mampu bernapas secara
spontan. retraksi dada tidak ada, bunyi napas bronchovesikuler, irama teratur, sirkulasi
lancar, akral hangat, tidak sianosis, CRT <3 detik disability dengan GCS 15 (E4M6V5),
pupil isokor. Exposure dengan hasil luka bakar pada daerah dada, perut, punggung, paha
kanan dan kiri.
Hasil pemeriksaan laboratorium dengan GDS 108 mg/dl (140), Albumin 2.6 gr/dl
(3.5 – 5.0), Natrium 118 mmol/l (136 – 145). Pasien menerima terapi pengobatan yakni
ceftriaxone, paracetamol, dan ranitidine. Pasien ganti perban hampir setiap hari
dikarenakan pasien sering BAB. Berdasarkan data yang didapatkan maka diagnosis yang
ditegakkan yaitu:
a. Nyeri Akut
b. Kerusakan integritas jaringan
c. Risiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai