Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN PRENATAL

Nama Mahasiswa : Sunarti


Stambuk : R014182020
Tgl. Pengkajian : 19 Juni 2019, Jam 09.45
Ruangan/RS : KIA/KB Puskesmas Minasaupa

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial Klien : Ny. H Inisial suami : Tn. H
2. Usia :23 tahun Usia : 28 tahun
3. Status perkawinan : Kawin Status perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : PNS
5. Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu : Tidak ada
Pengalaman menyusui : Ya/Tidak Berapa lama : 0
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Tidak pernah periksa
2. Riwayat KB : Tidak pernah menggunakan KB
Riwayat Kehamilan saat ini
HPHT : 18 Desember 2018 Taksiran partus : 25 September 2019
BB sebelum hamil : 76 kg TD sebelum hamil : 120/80 mmHg
TD BB/TB TFU Letak/prese DJJ Usia Keluhan Data lain
ntasi janin Gesta
si
110/70 72 kg/ 20 cm Punggung 138x 26 Klien - LP: 62 cm
mmHg 158 cm kanan/ kepala /menit Ming mengatakan - LILA : 25 cm
gu sering - Klien
berkemih mengatakan
(kurang mengonsumsi
lebih 9x/24 tablet
jam) penambah
darah dan
kalsium lactat
500 gram

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status obstetrik : G1P0A0H 26 minggu
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis BB/TB : 67 kg/158 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah: 110/70 mmHg Nadi: 80x/menit
Suhu : 36,5ºC Pernapasan: 20 x/mnt
Kepala Leher
Kepala : Tidak tampak adanya benjolan, rambut tampak bersih, dan kulit
kepala bersih dan tidak teraba adanya massa.
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus, kedua mata simeteris,
tidak ada gangguan penglihatan, dan tidak ada gangguan
penglihatan
Hidung : Tidak ada serumen, pernapasan cuping hidung (-), dan klien
mengatakan tak ada secret yang menghambat pernapasan, tidak
ada massa, epitaksis (-), dan nyeri tekan (-).
Mulut : Mulut tampak lembab dan lidah tampak bersih
Telinga : Telinga tampak simetris dan tak ada serumen. Tidak teraba
massa dan nyeri tekan (-)
Leher : Tidak teraba massa
Masalah Khusus : Tidak ada masalah
Dada
Jantung : terdengar bunyi jantung S1 dan S2, irama reguler
Paru : bentuk dada tampak simetris begitupun dengan ekspansi dada,
tidak tampak penggunaan otot bantu pernafasan, terdengar buyi nafas vesikuler saat
inspirasi
Payudara : kedua payudara simetris dan tidak ada pembengkakan
Puting susu : puting susu menonjol, aerola mammae coklat dan bersih
Pengeluaran ASI : belum ada pengeluaran ASI
Masalah Khusus : Tidak ada masalah
Abdomen
Uterus
TFU : 20 cm Kontraksi : Ya/tidak
Leopold I : Bokong
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Belum masuk PAP
Pigmentasi
Linea nigra : Terdapat linea nigra
Striae : Terdapat striae gravidarum
Fungsi pencernaan : klien mengatakan perncernaan baik

Masalah lain : nyeri kadang muncul yang membuat ibu tidak nyaman.
Pengkajian nyeri:
P : saat bergerak atau banyak beraktivitas
Q : berdenyut-denyut
R : bagian bawah perut
S : 2 NRS
T : hilang timbul (3-5menit)

Perineum dan Genital


Vagina : Varises Ya/Tidak
Kebersihan : Baik, tidak ada bau
Keputihan : Tidak ada
Jenis/warna : Tidak ada
Hemorrhoid : Tidak ada
Derajat : Tidak ada lokasi : tidak ada
Berapa lama : Tidak ada nyeri : ya/tidak
Masalah khusus : Tidak ada masalah
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Refleks patela : Negatif
Masalah khusus : Tidak ada masalah

Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK ±9 kali/24 jam saat hamil dan sebelum hamil
4-5 kali sehari
Fekal : Kebiasaan BAB frekuensi maksimal 2 kali/24 jam
Masalah Khusus : Perubahan eliminasi urin saat hamil

Mobilisasi dan Latihan


Tingkat mobilisasi : Klien melakukan kegiatan seperti saat sebelum hamil. Klien
mampu berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari sebagai
ibu rumah tangga.
Latihan/senam : Klien tidak pernah melakukan senam ibu hamil karena tidak
tau jika di Puskesma ada kegiatan senam ibu hamil dan klien
juga tidak bisa melakukan senam sendiri karna tidak tau
caranya
Masalah khusus : Defisiensi pengetahuan terhadap senam hamil

Aktivitas/Istirahat
Pola tidur : Pola tidurnya baik. 7-8 jam di malam hari dan kadang klien
juga tidur siang
Aktivitas : Klien mengatakan setelah memasuki usia kehamilan 20
minggu klien sudah tidak merasakan pusing, mual dan muntah
saat beraktivitas. Kelelahan saat beraktivitas kadang dirasakan
namun itu tidak menjadi penghambat untuk klien beraktivitas
ringan.
Masalah khusus : Tidak ada masalah

Nutrisi dan Cairan


Asupan nutrisi : Makan 2-3 kali dalam sehari dengan porsi 2 sendok nasi, klien
mengatakan untuk cemilan klien sering memakan buah atau
kue kering/biskuit dan saat ini klien mengonsumsi susu
ataupun suplemen selama hamil
Nafsu makan : Baik/kurang/tidak ada
Asupan cairan : Klien mengatakan minum air putih 4-5 gelas per hari
cukup/kurang
Masalah khusus : Tidak ada masalah
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis :
o Saat dilakukan pengkajian klien dan aktif bertanya terkait hal yang belum
diketahui, misalnya bertanya terkait makanan yang baik dikonsumsi
selama kehamilan
o Klien mampu bersosialisasi dengan baik, mau berbicara dengan perawat
dan sesama ibu antenatal lainnya.
o Ekspresi wajah klien tampak tenang dan bahagia saat ditanya terkait
kehamilannya namun tampak cemas ketika ditanya persiapan melahirkan.
Penerimaan terhadap kehamilan : Klien mengungkapkan sudah lama menantikan
kehamilannya setelah 2 tahun pernikahan
Masalah khusus : Ansietas dengan proses persalinan

Seksualitas
Trimester I : Klien masih sering melakukan hubungan seksual dengan suaminya
(3-4 kali seminggu)
Trimerster II : Klien sudah jarang dan kurang hasrat melakukan hubungan seksual
dengan suaminya (1-2kali sebulan) karena kondisi perutnya yang
semakin membesar

Pola hidup yang meningkatkan risiko kehamilan :


Klien mengatakan tetap melakukan aktivitas sehari-harinya seperti saat sebelum hamil.
Persiapan Persalinan
□ Senam hamil : Tidak pernah melakukan senam hamil karena
tidak tau cara melakukannya. Klien juga
mengatakan tidak tau jika ada kegiatan
senam hamil di puskesmas
□ Rencana tempat melahirkan : Puskesmas Minasa Upa
□ Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : Belum disiapkan
□ Kesiapan mental ibu dan keluarga : Klien dan suami sudah siap menanti
kelahiran anggota baru dikeluarga
mereka
□ Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan : Klien mengatakan belum tau cara menangani nyeri dan proses
persalinan karena ini pertama kalinya ia hamil
□ Perawatan payudara : Klien mengatakan hanya membersihkan
payudaranya saja saat mandi dan tidak
pernah memijat payudaranya

Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :


- Tablet penambah darah 1 x 1 sehari
- Kalsium lactat 500 gram 2 x 1 sehari
Hasil pemeriksaan penunjang :
Tidak ada hasil pemeriksaan penunjang

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN


Masalah : Ny “H” G1P0A0H26 minggu datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kandungannya. Keluhan saat ini pada Ny “H”
tidak nyaman dengan nyeri di bagian bawah perut yang dirasakan
2 hari terakhir, frekuensi BAKnya ±9 kali/24 jam dan klien
mengatakan sudah jarang melakukan aktivitas seksual selama
trimester kedua (1-2 kali/bulan). Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan BB = 67kg, TB = 158 cm, LP = 62 cm , TD = 110/70
mmHg, N = 80 kali per menit, S = 36,50C, dan P = 20 kali per
menit. Hasil pemriksaan Leopold I = Bokong, TFU = 20 cm,
Leopold II = punggung kanan dan bagian-bagian kecil di sebelah
kiri, Leopold III = kepala, Leopold IV = belum masuk PAP, dan
DJJ =138 kali per menit. Pada saat diberikan informasi terkait
dengan kehamilan klien nampak menyimak informasi tersebut
dan mengatakan membutuhkan lebih banyak informasi lagi.
Perencanaan kunjungan rumah : Tidak ada
Masalah :
1. Hambatan eliminasi urine
2. Ketidakefektifan pola seksual
3. Nyeri akut
4. Ansietas
5. Defisiensi pengetahuan
PHATWAY ANTENATAL CARE

KEHAMILAN

Perubahan Psikologis
Perubahan Fisiologis
Krisis situsional,
perubahan
Sistem reproduksi Sistem urinaria Sisten Proses persalinan psikologis,
Muskuloskeletal ketidakstabilan
hormon
Gangguan pada Uterus membesar Ansietas
Berat uterus
kelenjar
hipotalamus/hipofi meningkat
Kurang pengetahuan
si
Tekanan pada vesika
Gangguan urinaria Perubahan pusat
produksi hormon gravitasi tubuh
progesteron pada
wanita Peningkatan frekuensi Nyeri akut
Menekan saraf sekitar
BAK

Penurunan Pelepasan mediator Somasensori korteks


hasrat seksual nyeri (prostaglandin, otak : nyeri
Gangguan eliminasi
urin histamin) dipersepsikan
Ketidafefektifan
pola seksual Impuls ke pusat nyeri Impuls ke pusat nyeri
di otak (thalamus) di otak
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny.S


Umur : 23 tahun
Ruang Rawat : Puskesmas Minasaupa

DATA MASALAH

DS:
 Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah
DO:
P : saat bergerak atau banyak beraktivitas
Q : berdenyut-denyut Nyeri Akut
R : bagian bawah perut
S : 2 NRS
T : hilang timbul (3-5menit)

DS:
 Klien mengatakan sering buang air kecil
(frekuensi BAKnya ±9 kali/24 jam)
Hambatan eliminasi urin
DO:
 Kandung kemih teraba penuh

DS:
 Klien mengatakansudah jarang melakukan
aktivitas seksual dengan suaminya karena
kondisi perutnya semakin membesar (1-2
kli/bulan) Ketidakefektifan pola seksualitas
 Klien mengatakan adanya penurunan hasrat
seksual
DO:-

DS:
 Klien mengatakan cemas menghadapi
persalinannya yang akan datang karena ini
merupakan kehamilan pertamanya
DO:
 Ekspresi wajah klien saat ditanya terkait Ansietas
persalinan tampak sedikit tegang
 TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5oC
P : 20x/menit
DS:
 Klien tidak pernah melakukan senam hamil
karena tidak tau cara melakukannya. Klien
juga mengatakan tidak tau jika ada kegiatan
senam hamil di puskesmas
 Klien mengatakan belum tau cara Defisit pengetahuan
menangani nyeri dan proses persalinan
 Klien tidak tau cara perawatan payudara
DO:
 Klien bertanya-tanya terkait senam hamil
dan cara merawat payudaranya

Diagnosa Keperawatan:

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis


2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan pembesaran uterus
3. Ketidakefektifan pola seksualitas berhubungan dengan gangguan struktur tubuh
(kehamilan)
4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
5. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl Diagnosis Keperawatan & Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang
19 Juni Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi Mandiri a. Mengetahui data subjektif
2019 dengan agens cedera keperawatan selama 1 x 30 menit, 1) Lakukan pengkajian nyeri terkait nyeri yang dialami
biologis diharapkan nyeri dapat terkontrol komprehensif yang meliputi pasien
dengan kriteria hasil: lokasi, karakteristik, b. Diharapkan agar terjadi
DS: - Mengungkapkan penurunan onset/durasi, frekuensi, komunikasi dua arah dan pasien
 Klien mengeluh ketidaknyamanan/nyeri kualitas, intensitas, atau lebih nyaman dalam
nyeri perut bagian - Melakukan tindakan pengurangan beratnya nyeri dan faktor menjelaskan tentang nyeri yang
bawah nyeri, seperti teknik relaksasi napas pencetus. dirasakan
DO: dalam, dan beristirahat dengan 2) Observasi adanya petunjuk c. Teknik untuk mengurangi nyeri
P : saat bergerak atau posisi yang nyaman nonverbal mengenai tanpa menggunakan obat
banyak beraktivitas ketidaknyamanan.
1. Q : berdenyut-denyut 3) Kendalikan faktor lingkungan
R : bagian bawah perut yang dapat mempengaruhi
S : 2 NRS respon pasien terhadap
T : hilang timbul (3- ketidaknyamanan
5menit) 4) Ajarkan penggunaan teknik
non farmakologi (relaksasi)
5) Kolaborasi pemberian
farmakologi jika nyeri tak
kunjung reda
19 Juni Hambatan eliminasi urin Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 1. Mengkaji tanda-tanda ISK dan a. Membantu klien memahami
2019 berhubungan dengan 30 menit,klien diharapkan mampu: penyebab sering kencing alasan fisiologis dari frekuensi
pembesaran uterus  Mengungkapkan penyebab sering 2. Memberikan penjelasan tentang berkemih dan nokturia.
kencing perubahan sistem perkemihan Pembesaran uterus trimester
DS:  Mengidentifikasi cara mencegah saat kehamilan; ketiga manurunkan kapasitas
2.  Klien mengatakan stasis urinarius 3. Anjurkan klien untuk posisi kandung kemih, mengakibatkan
sering buang air miring kiri atau kanan saat sering berkemih. Perubahan
kecil (frekuensi tidur. Perhatikan keluhan- posisi mempengaruhi fungsi
BAKnya ±9 kali/24 keluhan nokturia ginjal sehingga posis terlentang
jam) 4. Memberikan informasi intake dan tegak akan menurunkan
DO: cairan 6-8 gelas/hari, penurunan aliran darah ke ginjal sampai
 Kandung kemih teraba intake 2-3 jam pra rest (sebelum 50% dan posisi berbaring
penuh tidur); miring akan meningkatkan LFG
5. Menganjurkan higiene toileting, dan aliran darah ginjal
memakai celana dari katun & b. Meningkatkan perfusi ginjal;
menjaga vulva tetap kering. memobilisasi bagiaan yang
mengalaami edema dependen.
Edema berkurang pada pagi hari
pada kasus edema fisiologis
3. 19 Juni Ketidakfektifanpola Setelah diberikan asuhan keperawatan Konseling Seksual a. Hubungan saling
2019 seksual berhubungan selama 1 x 30 menit klien mampu: 1. Bangun hubungan teraupetik, percaya
dengan gangguan Fungsi seksual didasarkan pada kepercayaan dan mempermudah klien
struktur tubuh  Dapat mengekspresikan kemampuan rasa hormat dalam
(kehamilan) untuk melakukan aktivitas seksual 2. Berikan privasi pada klien mengungkapkan
DS: meskipun mengalami 3. Dorong pasien untuk perasaannya
 Klien ketidaksempurnaan fisik mengungkapkan ketakutan dan b. Menjaga privasi klien
mengatakansudah  Mengekpresikan kepercayaan diri untuk bertanya mengenai fungsi agar klien merasa
jarang melakukan  Mengekspresikan minat seksual seksual nyaman untuk
aktivitas seksual  Mengekspresikan keinginan terhadap 4. Diskusikan efek dari perubahan berkomunikasi
dengan suaminya seks seksualitas pada orang terdekat c. Informasi akan
karena kondisi  Mengkomunikasikan kebutuhan seks pasien membantu klien
perutnya semakin pada pasangan 5. Berikan informasi yang nyata memahami situasinya
membesar (1-2  Melakukan aktivitas seks tanpa mengenai mitos-mitos seksual sendiri
kli/bulan) paksaan dari pasangan dan kesalahan informasi yang
 Klien mengatakan mungkin diungkapkan pasien
adanya penurunan
hasrat seksual
DO:-
19 Juni Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi selama 1x 1. Kaji sifat, sumber, dan a. Pengalaman pasien terhadap
2019 dengan krisis situasi 30 menit, klien mampu: manifestasi kecemasan terapi dapat membantu tenaga
(00146)  Tampak rileks dan menyatakan 2. Kembangkan sikap berbagi rasa kesehatan dalam memberikan
bahwa kecemasannya berkurang secara terus menerus penanganan yang tepat
4. DS:  Mengidentifikasi dan menggunakan 3. Beri informasi yang jelas dan b. Untuk menilai kesesuaian
 Klien mengatakan strategi koping yang efektif bijaksana tentang fisiologi prosedur terapi pada pasien
merasa khawatir kehamilan c. Agar memperoleh efek
pada kehamilannya menenangkan
karena sering BAK d. Kebutuhan relaksasi setiap
dan sakit pada orang berbeda tergantung
perutnya pada kompleksitas masalah
DO: psikologis yang dihadapi
 Klien selalu
bertanya-tanya
tentang keadaan
bayinya
 TTV:
TD : 110/70
mmHg
N : 80x/menit
S : 36,6oC
P : 20x/menit
19 Juni Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 1. Identifikasi kebutuhan individu, a. Merencanakan persalinan sejak
2019 berhubungan dengan 30 menit, klien mampu: kekhawatiran, prefensi dan awal akan memudahkan ibu
kurang informasi (1980)  Memahami pentingnya meningkatkan keterlibatan untuk mempersiapkan diri baik
5. pendidikan kesehatan sebelum dalam pengambilan keputusan, secara fisik maupun psikologis
DS: melahirkan serta mengidentifikasi b. Mengenali tanda-tanda
 Klien mengatakan  Memahami manfaat olahraga hambatan-hambatan yang persalinan sejak awal akan
belum pernah secara teratur mungkin trejadi selama membantu ibu melakukan
mengikuti senam perawatan tindakan yang tepat
ibu hamil 2. Monitor keterbatasan fisik dan c. Untuk meminimalkan nyeri
 Klien mengatakan psikologi pasien serta latar d. Untuk menjamin ibu tiba di
takut terjadi belakang budaya rumah sakit tepat waktu dan
sesuatu dengan 3. Informasikan pasien mengenai proses persalinan dapat
kehamilannya tujuan, manfaat dari latihan ditolong tenaga medis.
DO: 4. Diskusikan pentingnya
 Klien nampak berpartisipasi dalam perawatan
cemas karena nyeri prenatal sepanjang periode
yang dirasakan kehamilan
pada abdomen 5. Anjurkan untuk mengikuti
kelas prenatal
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. H
Usia : 23 tahun
Ruangan : KIA Puskesmas Minasa Upa

DIAGNOSA
NO HARI/TGL KEPERAWATA IMPLEMENTASI EVALUASI
N

Pukul 10.15 Pukul 11.00


1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif S: Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
yang meliputi lokasi, karakteristik,
O:
onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas,
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.  Klien tampak sedikit meringis
Hasil:  Sekali-kali klien mengulang teknik
Nyeri akut relaksasi yang telah diajarkan
P : saat bergerak atau beraktivitas
berhubungan  Pengkajian nyeri:
1 19 Juni 2019 Q : berdenyut-denyut
dengan agens P : saat bergerak atau beraktivitas
R : bagian bawah perut
cedera biologis Q : berdenyut-denyut
S : 2 NRS
T : hilang timbul (3-5 menit) R : bagian bawah perut
2. Mengedalikan faktor lingkungan yang dapat S : 2 NRS
mempengaruhi respon pasien terhadap T : hilang timbul (5-10 menit)
ketidaknyamanan  TTV:
Hasil: Klien berusaha menghindari TD : 110/70 mmHg
lingkungan yang membuatnya tidak N : 80x/menit
nyaman S : 365oC
P : 20x/menit
3. Mengajarkan penggunaan teknik non A: Nyeri akut belum teratasi
farmakologi (relaksasi) P: Lanjutkan intervensi
Hasil: Klien dapat melakukan teknik
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
relaksasi yang diajarkan
dengan cara rutin memeriksakan
kehamilannya
2. Kendalikan faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan
3. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (relaksasi)
Pukul 10.15 Pukul 11.30
1. Memberikan penjelasan tentang perubahan S:
Gangguan
eliminasi urin sistem perkemihan saat kehamilan 1. Klien mampu menyebutkan kembali
berhubungan Hasil: klien menyimak informasi yang penyebab seringnya berkemih
2 19 Juni 2019 dengan
pembesaran disampaikan 2. Klien mengatakan akan mengikuti
uterus 2. Menganjurkan klien untuk posisi miring kiri anjuran perawat
atau kanan saat tidur. Perhatikan keluhan- O:
keluhan nokturia 3. Klien mendengarkan penjelasan dengan
Hasil: klien nyaman dengan posisi miring penuh perhatian
kanan dan kadang supinasi
A: Perubahan pola eliminasi urin belum teratasi
3. Memberikan informasi intake cairan 6-8
P:
gelas/hari, penurunan intake 2-3 jam pra
1. Anjurkan klien untuk melakukan posisi
rest (sebelum tidur)
miring kiri saat tidur
Hasil: klien Nampak mengangguk
2. Anjurkan klien untuk menghindari posisi
4. Menganjurkan higiene toileting, memakai
tegak atau supine dalam waktu yang lama
celana dari katun & menjaga vulva tetap
kering.
Hasil: klien Nampak mengerti
Pukul 10.15 Pukul 11.00

Ketidakefektifan 1. Membangun hubungan teraupetik, S:

pola seksual didasarkan pada kepercayaan dan rasa  Klien mengatakan tidak akan menolak jika

berhubungan hormat pasangannya mengajak untuk melakukan


3 19 Juni 2019 Hasil: klien secara perlahan memberikan aktivitas seksual
dengan gangguan
struktur tubuh informasi terkait aktivitas seksualnya O:

(kehamilan) 2. Memberikan privasi pada klien  Klien sedikit tersipu-sipu malu saat
Hasil: klien terlihat nyaman saat pengkajian berkomunikasi terkait aktivitas seksualnya
3. Mendorong pasien untuk mengungkapkan A: Disfungsi seksual teratasi
ketakutan dan untuk bertanya mengenai P: Pertahankan intervensi
fungsi seksual 1. Bangun hubungan teraupetik, didasarkan
Hasil: klien mengatakan takut melakukan pada kepercayaan dan rasa hormat
aktivitas seksual pada saat perutnya sudah 2. Berikan privasi pada klien
membesar karena takut janinnya terjadi 3. Dorong pasien untuk mengungkapkan
sesuatu ketakutan dan untuk bertanya mengenai
4. Mendiskusikan efek dari perubahan fungsi seksual
seksualitas pada orang terdekat pasien 4. Diskusikan efek dari perubahan seksualitas
Hasil: Klien mengetahui efek dari pada orang terdekat pasien
perubahan seksual pada pasangannya yaitu 5. Berikan informasi yang nyata mengenai
pasangannya akan merasa haus dengan seks mitos-mitos seksual dan kesalahan
dan dapat mencari pasangan yang lain informasi yang mungkin diungkapkan
pasien
Pukul 10.15 Pukul 11.00
1. Mengkaji sifat, sumber, dan manifestasi S:
Ansietas
berhubungan kecemasan  Klien mengatakan mengerti bahwa yang
4 19 Juni 2019 dengan krisis
Hasil: klien cemas dengan kehamilannya dikhawatirkan adalah hal yang biasa
situasi
yang sekarang karena nyeri perut dan sering dirasakan semua orang hamil
BAK
 Klien mengatakan akan memeriksakan
2. Memberikan informasi tentang kehamilannya setiap bulan untuk
penyimpangan genetic khusus, risiko dalam menghindari kehawatiran yang berlebih
reproduksi, dan ketersediaan O:
tindakan/pilihan diagnose pranatal.  Klien mendengarkan informasi dengan
Hasil: klien mengerti bahwa yang baik
dialaminya adalah fisiologis kehamilan  Klien terbuka dan mau menceritan semua
3. Mengembangkan sikap berbagi rasa secara masalahnya yang berhubungan dengan
terus menerus kehamilannya
Hasil: klien sering menceritakan A: Ansietas belum teratasi
masalahnya kepada orang terdekat P: Pertahankan intervensi
1. Kaji sifat, sumber, dan manifestasi
kecemasan
2. Berikan informasi tentang penyimpangan
genetik khusus, risiko dalam reproduksi,
dan ketersediaan tindakan/pilihan
diagnosis prenatal
3. Mengembangkan sikap berbagi rasa
secara terus menerus
Pukul 10.15 Pukul 11.00
1. Mengkaji kebutuhan, kekhawatiran, prefensi S:
dan meningkatkan keterlibatan klien dalam  Klien mengatakan mengerti mengenai
pengambilan keputusan, serta pentingnya melakukan senam ibu hamil
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang
 Klien mengatakan akan ikut senam ibu
mungkin terjadi selama perawatan
hamil jika ada kesempatan dan waktu
Hasil: Klien cemas dengan persalinananya
luang
2. Memantau keterbatasan fisik dan psikologi
 Klien mengatakan sudah mengerti dan
Defisiensi pasien serta latar belakang budayanya
pengetahuan akan mempraktekkan cara membersihkan
5 19 Juni 2019 Hasil: tidak ada masalah khusus
berhubungan payudara dengan benar
dengan kurang 3. Menginformasikan kepada pasien mengenai
informasi O:
tujuan, manfaat dari latihan yang akan
 Klien memperhatikan dan terus bertanya
dijalani
tentang informasi yang belum klien
Hasil: Klien Nampak mengerti dan
mengerti
mengatakan mau mengikuti latihan senam
 Mampu mengulangi kembali hal-hal
ibu hamil di puskesmas dan belajar
yang telah dianjurkan dan diajarkan.
melkaukan perawatan payudara
4. Mendiskusikan pentingnya berpartisipasi A: Kurang pengetahuan teratasi
dalam perawatan prenatal sepanjang periode P: Pertahankan intervensi
kehamilan 1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan
Hasil: Klien mengatakan rutin selama trimester ketiga
memeriksakan kehamilannya 2. Lakukan penyuluhan atau informasi terkait
5. Menganjurkan untuk mengikuti kelas dengan kebutuhan nutrisi ibu hamil
prenatal selama periode kehamilan  Berikan bimbingan tentang latihan,
berlangsung tindakan yang nyaman
Hasil: Klien mengatakan akan mengikuti
kelas ibu hamil yang biasanya diadakan di
puskesmas
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2013).
Nursing Interventions Classification Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia:
Elseviers
Doenges, M. E., & Moorhouse, M. F. (2011). Rencana perawatan materna/bayi:
pedoman untuk perencanaan dan dokumentasi perawatan klien (2 ed.). (E.
Panggabean, Ed., & M. Ester, Trans.) Jakarta: EGC.
Internasional, N. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2019 -
2020 Edisi 10. Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification (NOC) Pengukuran Outcomes Kesehatan.
Philadelphia: Elsevier. Bulechek, G. M., M Dochterman, J., &
Butcher, H. (2013). (Doenges & Moorhouse, 2011)
Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi Bahasa Indonesia.
Philadelphia:Elsevier.
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE
PADA NY. S DENGAN MASA GESTASI 26 MINGGU
PUSKESMAS MINASAUPA MAKASSAR

SUNARTI

R014182020

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

Mulhaeriah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

Anda mungkin juga menyukai