Kesehatan Kerja
Pelatihan Hiperkes Bagi Paramedis
Biodata
NAMA : SRI ASTUTI, SKM., M. M.
EMAIL : astutiican@yahoo.com
HP. : 0811-952953
01 02 03
11. Permenaker Nomor 5 Tahun 2018, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja, dimana perusahaan wajib melaksanakan tempat kerja yang
sehat serta perilaku pekerja yang bersih dan sehat di tempat kerja.
JUMLAH
TK
ARA :
PENYELENGG AAN
IK P E R US A H
• KLIN / TIAP
E R F UL L T IM E
• DOKT
HARI
500
NY E L E NG G ARA :
PE
INDUSTRI L IN IK P E RU S AHAAN
• K
BESAR K T E R 2 H A RI/KALI
• DO
ARA :
PENYELENGG
200 AHAAN
• KLINIK PERUS
OK T E R 3 HA RI/KALI
• D
100
INDUSTRI KECIL, RT, INFORMAL ???
Rencana kegiatan
Sosialisasi TB 3
tahun 2023
Program Promosi Kesehatan Kerja yang telah dilakukan :
Skrening TB pada wilayah
sebanyak 11.998 karyawan.
Wilayah sebanyak
120 orang pada69
sebanyak 1.000
orang pada 5
perusahaan.
wilayah.
01 02 03
Penanggulangan
Germas IVA Test Tuberkulosis
01
Kerja
• Dokter
Pemeriksa
• Unit Kesehatan TK
Kesehatan
Pelayanan • Dokter
Kesehatan Perusahaan
Kerja • Paramedis
• PJK3 Bidang Perusahaan
Kesehatan • Petugas
Kerja Katering
(Pemeriksaan Pengelola
Kesehatan TK Makanan
dan/atau Bagi TK
PKK)
Program
• Petugas P3K
di tempat
kerja
Sasaran
Kesehatan Kerja
Lembaga :
Personil
:
KEBIJAKAN Nasional
Faktor risiko : gizi (kurang gizi usia dini, obesitas, pola makan
tdk seimbang), kurang aktivitas fisik, perilaku merokok dan atau
konsumsi alkohol.
15
Instruksi
MENGINSTRUKSIKAN kepada :
Presiden No.
1. Para Menteri Kabinet Kerja;
1 Tahun 2017
2. Kepala Lembaga Pemerintahan Non
Tentang Gerakan
Kementerian;
Masyarakat
3. Dirut. BPJS Kesehatan dan
Hidup Sehat
4. Para Gubernur dan Bupati/Walikota
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Menurunkan Faktor Risiko
Lingkungan
Aktifitas Fisik
Sehat
Perilaku
Deteksi Dini
Hidup Sehat
NAKER
PERAN SEKTOR
PORA
DALAM GERMAS
LHK
Instansi pemerintah: POM
sarana aktivitas fisik/OR, Koord & Fasilitasi Pemda
deteksi dini rutin, ruang
ASI, KTR, buah dlm rapat
Partisipasi perempuan untuk
LAUT & IKAN deteksi dini PTM, KIE
Perusahaan: deteksi DIKBUD
dini penyakit pada Kampanye Gemar OR, Sarana
pekerja, ruang ASI, OR
saranaPERDAGANG
OR, KTR
AN AGAMA
Kendali cemaran air, bhn Keamanan PJAS, Keamanan
bekas tambang berbahaya, mutu pangan olahan
sedia bank sampah
PERHUBUNG
Gerakan Makan Ikan UKS, Sekolah
AN PERTANIAN Ramah Anak,
Promosi makan Aktivitas Fisik
sayur & buah dalam
PU PERA KEUANGAN
negeri BPJS KOMINFO Konseling pra nikah,
Poskestren
Jalur sepeda &
pejalan kaki Keamanan dan mutu
pangan segar
Sarana aktivitas fisik di
pemukiman dan TTU,
Ruang terbuka hijau Cukai dan pajak: rokok,
minuman beralkohol
Meningkatkan ILM hidup sehat,
pelayanan Promprev pengawasan iklan/tayangan
Menginstruksikan kepada Menteri
Ketenagakerjaan untuk :
19
Aktivitas Fisik
Di Tempat Promosi Gizi
Kerja Seimbang
PHBS
Penyediaan
Ruang menyusui/ASI
Produktivitas Kerja
Optimal
Pembiayaan Kesehatan
Lebih Efisien
Senam Pekerja Sehat
Telah dilakukan pemeriksaan IVA
pada pekerja perempuan sebanyak
1.111 orang pada tahun 2022
Sosialisasi TB di 3 Rencana kegiatan
02
IVA Test
Wilayah yang diikuti tahun 2023 akan
Skrining TB pada 6 wilayah
peserta sebanyak 120 dilakukan sosialisasi
sebanyak 11.998 karyawan.
orang pada 69 pada 1.000 orang di 5
perusahaan. wilayah.
03 Penanggulangan Tuberkulosis
Perusahaan Penerima Penghargaan SMK3 Sampai Tahun 2020
Jumlah
Total
Perusahaan Penerima Penghargaan P2 HIV/AIDS Tahun 2010 - 2020
Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil Sampai Tahun 2020
Jumlah
Total
Kendala Program
1. Jumlah Unit/ lembaga PKK) Pelayanan Kesehatan
Jumlah unit pelayanan kesehatah kerja yang ada diperusahaan masih belum sebanding dengan jumlah perusahaan yang ada secara nasional
2. Jumlah personil Kesehatan Kerja (Dokter Perusahaan, Paramedis, Petugas P3K) tersedia hanya di perusahaan besar dan menengah,
sedangkan di UMKM hampir tidak memiliki personil kesehatan kerja
3. Kompleksitas Hazard yang ada baik di perusahaan maupun di UMKM, diperlukan upaya penanganan kesehatan kerja yang komprehensif,
baik dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang harus dilakukan pengawasan oleh pengawas Ketenagakerjaan. Dengan jumlah
personil Pengawas Ketenagakerjaan yang masih belum seimbang, memungkinkan hal ini menjadi kendala dalam pengawasannya.
4. Kurangnya sarana dan prasarana serta anggaran yang tidak tersedia baik di perusahaan kecil , menengah maupun di UMKM, sangat
memungkinkan program pelayanan kesehatan kerja belum terlaksana dengan baik.
5. Kurangnya pemahaman tentang K3 khususnya di UMKM
Thank you!