id
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul: Perbedaan Tingkat Depresi antara Lansia yang Tinggal
Bersama Keluarga di Dusun Diro dengan Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Penguji Utama
Anggota Penguji
Surakarta, ………………..
Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., SpPD-KR-FINASIM
NIP 19660702 199802 2 001 commit to user NIP 19510601 197903 1 002
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil Penelitian: Data perbedaan tingkat depresi antara lansia yang tinggal
bersama keluarga di dusun Diro dengan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Yogyakarta Unit Budi Luhur diuji dengan uji t tidak berpasangan, didapatkan p =
0,028 (p < 0,05).
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Result: Data differences in rates of depression between elders living with a family in
Diro Village and those living in Tresna Werdha Nursing House the Unit of Budi
Luhur, Yogyakarta tested by unpaired t test, it was found p = 0,028 (p < 0,05).
Conclusion: There were significant differences between the rates of depression in elders
living with a family in the Diro Village and Tresna Werdha Nursing House the Unit
of Budi Luhur, Yogyakarta with p = 0,028 (p < 0,05).
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Penulis pun menyadari bahwa penulisan laporan penelitian ini jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dari para
pembaca yang budiman. Akhir kata, semoga laporan penelitian ini bermanfaat
bagi semua pihak.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA ..................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix
DAFTAR SKEMA ........................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka........................................ ............................................ 6
1. Lansia ............................................................. .................................. 6
a. Definisi ....................................... .................................................. 6
b. Proporsi Penduduk Lansia ......................................... ................... 7
c. Teori Proses Menua ....................... ............................................... 7
d. Permasalahan pada Lansia ............................................................. 11
2. Depresi pada Lansia ....................................................... .................. 14
a. Definisi ......................................................................................... 14
b. Epidemiologi................................................................................ 14
c. Faktor Penyebab Depresi ............................................................... 16
d. Dampak Depresi pada Lansia ........................................................ 17
e. Skrining Depresi pada Lansia dengan Geriatric Depression Scale 19
3. Keluarga ............................................................ ............................... 21
a. Definisi ............................................................................................ 21
b. Fungsi Keluarga ............................................................................. 21
vii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SKEMA
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipisahkan dalam kehidupan orang karena pada dasarnya setiap orang akan
(PBB) mengungkapkan bahwa pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2025
atau 23,9 juta jiwa pada tahun 2010 dan akan meningkat secara signifikan
menjadi 11,4% atau 28,8 juta jiwa pada tahun 2020. Hal ini berkorelasi positif
Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 73,7 tahun. Selain itu,
commit pada
penuaan, serta pengaruh psikososial to user
fungsi organ. Hal ini berhubungan
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
dengan berbagai kemunduran yang dialami lansia baik fisik, psikologis, dan
sosial. Kemunduran secara fisik antara lain ditandai dengan penurunan panca
saudara yang dapat memberikan bantuan, kurang mampu dalam hal ekonomi,
psikologis yang sering dijumpai pada lansia antara lain perasaan tidak
lansia. Depresi pada lansia merupakan akibat dari interaksi faktor biologi,
fisik, psikologis, dan sosial (Privitera and Lyness, 2007). Berbagai persoalan
hidup yang dialami lansia, seperti kemiskinan, kegagalan yang beruntun, stres
bisa merawatnya, punya keturunan tapi telah meninggal, anak tidak mau
direpotkan untuk mengurus orang tua, dan anak terlalu sibuk, dapat memicu
Salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya depresi pada lansia adalah
dijelaskan oleh Darmojo (2009b) dan Martono (2009) bahwa sebagian besar
namun di sisi lain terdapat pula panti werdha yaitu suatu institusi hunian
keluarga lainnya. Secara teoritis jika terdapat gangguan fungsi keluarga maka
fungsi keluarga dengan baik diperlukan informasi dan edukasi kepada anggota
pemberi pelayanan kesehatan juga telah dibekali ilmu untuk melakukan proses
harapan hidup, persentase penduduk lansia juga tertinggi yaitu 14,02% (BPS,
2011). Provinsi D.I Yogyakarta mempunyai panti werdha dengan nama Panti
Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur yang menampung sekitar
80 lansia. Penelitian yang dilakukan oleh Puji (2010) didapatkan hasil bahwa
lebih dari 50% lansia yang tinggal di panti ini mengalami depresi. Tidak jauh
dari panti werdha ini terdapat Dusun Diro yang di dalamnya ada Posyandu
lansia sehingga memiliki data administrasi lansia yang baik. Ada sekitar 70
lansia di dusun ini yang tinggal bersama keluarganya. Belum ada data tentang
depresi pada lansia di dusun ini. Sejauh ini prevalensi depresi pada lansia di
(Evy, 2008).
bersama keluarga di Dusun Diro dengan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
B. Rumusan Masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
antara lansia yang tinggal bersama keluarga di Dusun Diro dengan lansia di
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
a. membuktikan secara empiris dari teori yang sudah ada tentang depresi
pada lansia.
2. Aspek Praktis
dengan bijak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Lansia
a. Definisi
Menurut WHO lansia adalah orang yang memiliki usia 60 tahun atau
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
proporsi penduduk lansia yang berusia 60 tahun atau lebih menjadi dua
kali lipat, dari 11% ditahun 2006 menjadi 22% pada tahun 2050.
Populasi lansia di dunia yang pada tahun 2006 sekitar 650 juta, akan
sejarah manusia, pada saat itu akan ada lebih banyak orang tua dari
dari negara-negara maju. Pada tahun 2005 sekitar 60% lansia di dunia
ini akan meningkat menjadi lebih dari 80%. Penuaan penduduk dunia
11,3 juta jiwa (6,4%) meningkat menjadi 15,3 juta (7,4%) pada tahun
2000. Pada tahun 2010 akan sama dengan jumlah Balita yaitu sekitar
pada tahun 2020 jumlah lansia akan meningkat menjadi 28,8 juta atau
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
1) Teori biologi
immunology slow theory, teori stres, teori radikal bebas , dan teori
rantai silang.
c) Teori stres
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
2) Teori psikologis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
3) Teori sosial
c) Teori aktifitas
commit
seorang duda atau to user
janda.
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
d) Teori kesinambungan
lansia. Hai ini dapat terlihat bahwa gaya hidup, perilaku, dan
e) Teori perkembangan
f) Teori spiritual
commit
kognitif, dan kesendirian to user
(Hoyer and Roodin, 2003). Menurut Setiati
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
dukungan sosial.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
sosial yang lebih kecil daripada orang yang lebih muda, dan jaringan
Roodin, 2003).
a. Definisi
perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal dan
memiliki arti sebagai salah satu bentuk gangguan pada alam perasaan
b. Epidemiologi
bahkan di masa tua (Gallo and Gonzales, 2001). Hal ini karena adanya
6,9% dan sebesar 16,5% pada wanita. Pada penelitian oleh Schoever
fungsional lebih sering terjadi pada wanita dan lebih banyak wanita
depresi per tahun paling rendah pada lansia yang menikah yaitu
sebesar 1,5%. Angka depresi tertinggi terdapat pada lansia yang telah
lansia yang bercerai satu kali adalah 4,1% sedangkan lansia yang tidak
depresi pada pasien lansia dengan penyakit medis serius lebih tinggi.
Depresi dialami oleh sekitar 40% pasien dengan sroke, 35% pasien
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
1) Faktor genetik
3) Kepribadian depresif
4) Stres
Dendukuri, 2003).
5) Penyakit fisik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
pulih dari depresi dan memiliki waktu untuk relapse yang lebih singkat
sangat penting. Hal ini karena tingginya frekuensi depresi dan gagasan
untuk bunuh diri pada lansia (Blazer, 2009). Skrining juga perlu
digunakan secara luas pada penduduk usia lanjut di dunia, baik untuk
itu masih ada instrumen skrining lain seperti Hamilton Rating Scale for
3. Keluarga
a. Definisi
beberapa orang (dua atau lebih) yang terlibat dalam emosi satu sama
lain dan hidup dekat dalam unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
ayah, ibu, dan anak yang mempunyai ikatan perkawinan dan hubungan
darah yang tinggal dalam satu rumah (Horton, 1999). Setyowati dan
tahun 1992 keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari suami, istri, dan anak, atau ayah, ibu, dan anak.
b. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
meneruskan keturunan.
4) Fungsi ekonomi
5) Fungsi perawatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
c. Tugas Keluarga
Proses lanjut usia dan pensiun merupakan realita yang tidak dapat
masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
bersama.
(Depsos, 2006).
konflik dengan keluarga atau anak, tidak punya keturunan yang bisa
direpotkan untuk mengurus orang tua, dan anak terlalu sibuk dengan
a. Definisi
bersama dari para lansia yang secara fisik masih mandiri, akan tetapi
b. Tujuan
rasa kasih sayang pihak lain terhadap para lansia yang tidak
c. Fungsi
berikut:
manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
tinggal di panti, tetapi ini tidak dapat digunakan sebagai bukti bahwa panti
werdha merupakan tempat ideal bagi para lansia karena kebahagiaan itu
sendiri merupakan fenomena yang sangat luas, sulit diukur, dan berbeda-
beda dari waktu ke waktu. Lansia bisa menyatakan bahagia karena dipanti
merasa bebas, tidak pernah merasa lapar, tempat tidurnya nyaman, dan
tidak ada pilihan lain untuk tinggal selain di panti (Ihromi, 2004). Lebih
tinggal di panti karena bisa berkumpul dengan teman segenerasi dan tidak
ketidakpedulian pada lansia. Ada yang tinggal di panti karena dipaksa oleh
kerabat atau orang lain (Ihromi, 2004). Jost (2009) menuliskan pooling
lansia dengan merujuk tiga kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan
sebagai tempat tinggal favorit dan hanya 4% yang memilih panti sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Lansia
Rumah Panti
C. Hipotesis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan
cross sectional. Dalam penelitian ini faktor pengaruh dan hal yang
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Diro dan di Panti Sosial Tresna
C. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 14 – 20 Agustus Tahun 2012.
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi yang diteliti adalah lansia di Dusun Diro dan Panti Sosial Tresna
Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur yang memenuhi kriteria inklusi dan
2. Besar sampel
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
b ×
na = nb = 2
, ×
=2
= 30,7328
Keterangan
Zα = nilai pada distribusi normal standar untuk uji dua sisi pada
2. bersedia berpartisipasi
Hanifawati (2011)
F. Rancangan Penelitian
Populasi
Sampel
Mengisi GDS-SF
Uji statistik
G. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Tinggal di dusun, Tinggal di panti werdha
3. Variabel luar
nominal.
2. Variabel terikat
Tingkat depresi
gejala yang timbul. Tingkat depresi dalam penelitian ini diukur dengan
depresi berat.
a. Usia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
b. Jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Status pernikahan
e. Jumlah anak
rasio.
f. Pekerjaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
I. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner
Adapun format GDS-SF dan informed consent dapat dilihat pada lampiran.
J. Cara Kerja
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
dan Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur.
Dusun Diro dan Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur.
sebelumnya.
(nilai kemaknaan > 0,05) maka dilakukan uji parametrik yaitu uji t tidak
berpasangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Agustus 2012 di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur dan
tanggal 18-20 Agustus di Dusun Diro. Sampel yang dipilih adalah lansia yang
dan 35 responden di dusun yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi
kriteria eksklusi mengisi lembar kuesioner dan GDS-SF didampingi oleh peneliti.
validitasnya oleh Sheikh dan Yesevage pada tahun 1986. GDS-SF digunakan
A. Hasil Penelitian
depresi sedang, dan 12-15 menunjukkan depresi berat. Dengan cara tersebut,
commitdepresi
dan 24 responden tidak mengalami to user(68,6%,). Sebanyak 11 responden
38
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
rata skor sebesar 3.6857 dan Standar Deviasi 2.17974. Untuk yang di panti
depresi ringan, 5 depresi sedang, dan 2 depresi berat. Skor maksimum yang
bawah ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
B. Analisis Data
Hasil uji normalitas skor GDS-SF baik di dusun maupun di panti dengan
Pada tabel di atas didapatkan bahwa skala ukur dusun dan panti
dusun dan di panti. Berdasarkan nilai interval kepercayaan (IK) 95% maka
peneliti percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi,
maka perbedaan skor GDS-SF antara lansia di dusun dengan di panti adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini didapatkan skor GDS-SF di Dusun Diro lebih rendah
daripada di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur dan
persentase kejadian depresi pada lansia di dusun pun lebih rendah daripada di
panti, yaitu sebesar 31,4% di dusun dan sebesar 54,3% di panti. Hasil uji statistik
juga didapatkan perbedaan yang signifikan antara skor GDS-SF lansia di dusun
dengan di panti.
Depresi merupakan penyakit mental yang paling sering terjadi pada pasien
berusia di atas 60 tahun dan merupakan contoh penyakit yang paling umum
dengan tampilan gejala yang tidak spesifik/tidak khas pada populasi geriatri.
Terdapat beberapa faktor biologis, fisis, psikologis dan sosial yang membuat
psikososial yang terjadi pada lansia erat kaitannya dengan perubahan lingkungan
tempat tinggal dan hubungan sosial dengan masyarakat (Stanley & Beare, 2007).
Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat depresi
lansia di dusun yang tinggal bersama keluarganya dengan lansia yang tinggal di
dengan orang yang sama dalam sebagian besar waktu. Di sini dapat dilihat bahwa
commit to
keluarganya yang lansia. Keberadaan user dalam keluarga mencerminkan
lansia
42
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
besarnya perhatian anak terhadap orang tua. Hal ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Kusbaryanto dan Narulita (2009) yang menyimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan antara lansia yang mempunyai keluarga
dengan bertambahnya usia turut menjadi faktor presdiposisi seorang berusia lanjut
system utama bagi kesehatan lansia. Anggota keluarga dapat melakukan tugas dan
tidaklah sulit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu melakukan
teratur.
dasar rasa kasih sayang pihak lain terhadap para lansia, namun berdasarkan
penelitian ini hal tersebut belum sesuai dengan yang diinginkan lansia. Meskipun
sudah banyak program yang ada dalam panti untuk mencegah timbulnya depresi
namun lansia yang tinggal di panti memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi
Indonesia menitipkan lansia ke panti memang tidak dibenarkan. Saat yang tepat
anggota keluarga tidak ada waktu sedikitpun untuk merawat, dan kesulitan dalam
Dalam penelitian ini baik di dusun maupun di panti proporsi lansia yang
bertambahnya usia namun tidak bermakna secara statistik. Hal ini berbeda dengan
bahwa hubungan antara usia dengan depresi sangat kompleks, ketika faktor-faktor
commit to user
yang lain seperti ketidakmampuan fisik, masalah kognitif, dan status sosial
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
ekonomi terkontrol maka tidak ada hubungan antara gejala-gejala depresi dan
usia.
Proporsi depresi pada lansia wanita baik di dusun maupun di panti lebih
tinggi daripada lansia pria. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Sadock and
Sadock (2007) yang mengatakan bahwa prevalensi depresi pada wanita lebih
tinggi karena adanya perbedaan hormonal, efek-efek dari melahirkan, dan stresor
bahwa lansia yang berjenis kelamin wanita lebih banyak mengalami depresi
depresi yang lebih tinggi. Niti et al. (2007) melaporkan bahwa pendidikan rendah
munculnya depresi pada lansia. Dalam penelitian ini perbedaan proporsi depresi
cukup besar. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Hoyer and Rodin
(2003) bahwa angka depresi per tahun paling rendah pada lansia yang menikah.
Namun untuk lansia di panti proporsinya hampir sama. Kemungkinan pada lansia
di panti mempunyai interaksi sosial yang bagus sehingga tidak merasa kesepian.
commitsemakin
jumlah anak maka risiko untuk depresi to user rendah karena kesempatan untuk
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
dengan hasil penelitian ini pada lansia di dusun, namun pada lansia di panti
mempunyai hasil yang berbeda. Untuk lansia di dusun, proporsi depresi tertinggi
terjadi pada lansia yang mempunyai anak lebih dari 2 sedangkan untuk lansia di
panti, proporsi depresi tertinggi terjadi pada lansia yang mempunyai jumlah anak
1-2.
Proporsi lansia yang depresi di dusun lebih tinggi pada lansia yang tidak
bekerja sedangkan pada lansia di panti tidak dapat dibandingkan karena semua
lansia di panti sudah tidak bekerja. Pekerjaan merupakan suatu aktifitas untuk
Dalam penelitian ini proporsi lansia yang depresi lebih tinggi pada lansia
yang tinggal selama 18-30 bulan bukan pada lansia yang tinggal lebih dari 30
bulan. Hanifawati (2011) mengatakan bahwa semakin lama lansia tinggal di panti
keluarganya mempunyai proporsi depresi yang lebih tinggi. Lansia yang sering
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
sampel yang minimal, varibel yang belum terkontrol seperti kepribadian dan jenis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
didapatkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi pada lansia yang
tinggal bersama keluarga di Dusun Diro dengan lansia di Panti Sosial Tresna
B. Saran
commit to user
48