Disusun Oleh:
YUNI ROMADHANI
2011A0214
Pembiming:
LINGGA KUSUMA S.Kep.Ns.M.Kes
711038602
i
HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN
HARGA DIRI ( self esteem ) PASIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BESUKI
KABUPATEN SITUBONDO
Diajukan Oleh:
YUNI ROMADHANI
2011A0214
Kediri,
Dosen Pembimbing
MENGETAHUI,
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
ii
HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN
HARGA DIRI ( self esteem ) PASIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BESUKI
KABUPATEN SITUBONDO
Oleh:
YUNI ROMADHANI
2011A0214
DOSEN PENGUJI
Ketua Penguji
MITAKHURROHMAH SST.,M.Keb (penguji 1) ..........................................
Anggota Penguji
EVA AGUSTINA S.Kep.,Ns.,M.Kes (Penguji 2) ..........................................
MENGETAHUI,
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan (IIK) STRADA Indonesia
iii
707037901
HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN
HARGA DIRI ( self esteem ) PASIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BESUKI
KABUPATEN SITUBONDO
Abstrak
Kusta dapat menyebabkan cacat yang permanen yang dapat mempengaruhi
kualitas hidup penderitanya.Perubahan yang dialami individu akibat penyakit
kusta, menyebabkan terganggunya kemampuan dalam melakukan aktivitas yang
akan mempengaruhi harga diri. Semakin kronis suatu penyakit maka semakin
besar pula pengaruhnya bagi harga diri seseorang. Harga diri rendah diekspresikan
dalam bentuk kecemasan, ketakutan, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan tidak
berharga. Aspek utama yang ada dalam harga diri seseorang adalah kasih sayang
dan penghargaaan dari orang lain. Keluarga merupakan sumber utama dari cinta,
persetujuan dan penghargaan yang menimbulkan suatu suasana positif dalam
keluarga sehingga dapat mempengaruhi konsep diri yang positif dari setiap
anggota keluarga.
iv
Kata Kunci: Fungsi Afektif Keluarga, Harga Diri Pasien Kusta
Leprosy can cause permanent disability that can affect the quality of life of the
The research design used a correlational design with a Cross Sectional design.
The population was 32 leprosy patients. The sample used the Nursalam formula (2017),
there were 30 leprosy patients. the sampling technique in this study was purposive
sampling, the research location was the work area of the Besuki Health Center, Situbondo
Regency in June 2022, the data collection tool was a questionnaire using the Spearman's
Rho statistical test.
The results of the study obtained a good family affective function as many as 26
respondents (86.7%) and high self-esteem as many as 20 respondents (66.7%). From the
statistical test of sperman's rho so that the p value of the family affective function variable
was 0.001, the value was <0, 05, which means that H1 is accepted or there is a
relationship between family affective function and self-esteem of leprosy patients.
People with leprosy should increase their self-confidence and begin to open up to
the community and be active in community activities. Families are advised to increase
their sense of concern for family members who suffer from leprosy and families to
increase emotional closeness with leprosy patients. So that leprosy patients avoid low
self-esteem.
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
menuntut ilmu dan dalam penyelesaian skripsi yang berjudul “Hubungan Fungsi
Afektif Keluarga dengan Harga Diri (( self esteem ) Pasien Kusta di Wilayah
dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati dan rasa
besarnya kepada:
1. Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, MM selaku Rektor IIK Strada Indonesia.
4. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi S1 Keperawatan Institut Ilmu
Kesehatan (IIK) Strada Indonesia Kediri dengan penuh tanggung jawab dalam
mengaplikasikan ilmunya.
5. Suami tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang tiada henti,
dukungan, semangat, materi serta do’a yang tiada terputus sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
vi
6. Rekan-rekan dan semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal kebaikan dan bantuan yang
diberikan dengan kebaikan yang lebih baik, dan berlipat-lipat. Selama penyusunan
bentuk tulisan, karena itu peneliti memohon kritik dan saran demi kesempurnaan
skripsi ini.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
viii
f. Alat Ukur Penilaian Harga
Diri…………………………………..15
2.Konsep Penyakit Kusta………………………………………………...16
a.Pengertian Kusta…………………………………………………...16
b.Penyebab Kusta……………………………………………………16
c.Cara Penularan Kusta………………………………………….......17
d.Klasifikasi/Tipe Penyakit Kusta……………………………….......18
e.Tanda dan Gejala Penyakit Kusta…………………………............19
f.Diagnosis Penyakit Kusta……………………………………….....20
C. Kerangka Konsep………………………………………………………...21
D. Hipotesis Penelitian………………………………………………………21
A. Desain Penelitian…………………………………………………………22
B. Populasi, sampel dan sampling………………………………………......22
C. Definisi Operasional……………………………………………………...24
D. Tempat Penelitian………………………………………………………...27
E. Waktu Penelitian…………………………………………………………27
F. Etika Penelitian…………………………………………………………..27
G. Alat Pengumpulan Data………………………………………………….28
H. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………..30
I. Analisis Data……………………………………………………………..30
B. Karakteristik responden………………………………………………….33
C. Karakteristik variabel.................................................................................36
BAB V PEMBAHASAN
A. Interpretasi Hasil dan Diskusi Hasil……………………………………...38
ix
B. Keterbatasan Peneliti…………………………………………………......41
C. Implikasi Keperawatan……………………………………………….......41
B. Saran……………………………………………………………………..44
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...46
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi