Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN

PENTINGNYA IMUNISASI DASAR


OLEH :

M U T I A FA D I L L A H
H A F I FA H FA D I L AT U L H AYAT I
CENDANI UL PUTRI
EKA PUTRI HARIAH
FIKI ALFRIONANDES
FUJI TRI HASTUTI
F I T R I H A R D AWAT I
NANDA ARDILA
R E M A H AYAT I
S I LV Y T R I F E B R I E N T I
D E S I R WA N S A P U T R A
Pengertian Imunisasi
Dasar
 Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi
tertentu. I
 . Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang
telah dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu
 Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan
saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan
tubuh), bukan menimbulkan penyakit
Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
1.      Meningkatkan daya tahan tubuh anak
2.      Menurunkan angka kematian
3.      Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak.
Namun bila anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan
sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti pada
penyakit poliomyelitis.
4.      Mengendalikan wabah
 
Macam-macam
imunisasi
1.     Imunisasi Polio
·      
Menimbulkan kekebalan terhadap
penyakit Poliomyelitis
Diberikan dengan cara diteteskan di
mulut
Efek samping: Imunisasi polio hampir
tidak mempunyai efek samping,
namun kadang anak bisa juga
menderita diare setelah imunisasi
polio
2.Imunisasi BCG (Bacillius
Calmitte Guerine)
·    
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit
TBC (Tuberculosis)
Diberikan melalui penyuntikan pada daerah
lengan atas
Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi
akan terjadi kemerahan dan pembengkakan
kecil pada daerah suntikan, menimbulkan
bekas dan kadang-kadang bernanah seperti
bisul kecil, namun dapat sembuh
sendiri. Jarang dijumpai efek samping lain
akibat imunisasi BCG, namun dapat juga
terjadi pembengkakan pada kelenjar getah
bening yang akan sembuh sendiri pada
daerah ketiak atau leher.
3.  Imunisasi Campak
     
Menimbulkan kekebalan terhadap
penyakit Campak Diberikan
melalui penyuntikan pada daerah
lengan atas
Efek samping: Imunisasi campak
dapat menyebabkan diare, rash
(kemerahan dan gatal), dan
conjunctivitis (radang selaput
mata). Anak juga mungkin akan
demam setelah 4 – 10 hari
penyuntikan. Berikan obat
penurun panas selama anak
panas.
 
4.Imunisasi DPT
(Diphteri, Pertusis,
Tetanus)
 ·Menimbulkan kekebalan
terhadap penyakit Diphteri,
Pertusis dan Tetanus
 Diberikan melalui penyuntikan
pada daerah paha atas

Efek samping: Kebanyakan anak


akan demam setelah mendapat
imunisasi DPT. Namun panas
tubuh akan turun dalam 1 – 2
hari. Akan terjadi kemerahan dan
bengkak pada daerah suntikan.
Keadaan ini tidak berbahaya dan
akan sembuh dengan sendirinya.
Jika demam tinggi, berikan obat
penurun panas yang diberikan
oleh petugas kesehatan.
 
5.Imunisasi Hepatitis B
  Menimbulkan kekebalan
terhadap penyakit Hepatitis B

   Diberikan melalui
penyuntikan di paha atau di
lengan atas

Efek samping: Setelah
pemakaian biasanya, tidak
adanya efek samping yang
berarti
 
 

D. Jenis-jenis
1. Imunisasi aktif
imunisasi
Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu
proses infeksi buatan.
Imunisasi aktif ada dua yaitu:
a. Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara otomatis diperoleh
sembuh dari penyakit.
b. Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang didapat dari vaksinasi yang
diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit.
2. imunisasi pasif
Di gunakan untuk mengatasi mikroba yang di duga sudah masuk dalam
tubuh yang terinfeksi.
Imunisasi pasif ada dua yaitu:
1. imunisasi pasif alamiah adalah antibodi yang didapat seorang karena di
turunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandung, langsung karena
berada dalam kandul.
2. imunipasif buatan adalah kekebalan tubuh yang di peroleh ksrens suntikan
serum untuk mencegah penyakit tertentu.
Jadwal Pemberian
Imunisasi
Vaksin Jadwal Waktu
BCG 1x 0 - 11 bulan
DPT 3x dengan
interval 4 2 - 11 bulan
minggu
Polio 4x dengan 0 - 11 bulan
interval 4 minggu
Campak 1x 0 - 11 bulan
Hepatitis B 3x dengan 0 – 11 bulan
interval 4 minggu
Dampak Tidak Imunisasi
Campak
Dampak Tidak Dampak Tidak

ImunisasiHepatitis B Imunisasi Polio

(
ThankYou

Anda mungkin juga menyukai