Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA KEGIATAN

“Terapi totok rokok untuk pecandu rokok”

di Mushola Mukhlisin RT 01/RW 03 Kelurahan Gurun Laweh

Oleh

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2

Agnesa Ramadani (163110153) Diana Novita (163110162)


Aini Khairu Nisa (163110154) Elissa Oktavia (163110163)
Anisa Amalia Putri (163110155) Fanny Rahmayuni (163110165)
Artisha Rizal (163110157) Gemynal Kurnia A (163110167)
Aulia Yolanda Putri (163110158) Happy Yulan Three (163110168)
Bintang Syarifatul H (163110159) Indira Pertiwi (163110169)
Chira Oksidova (163110160) Julianti Marta (163110170)
Dean Aprilya P (163110161) Diny Refiani (163110242)

TINGKAT III A

Dosen Pembimbing :

Tasman S. Kp, M. Kep,Sp. Kom

Idrus Salim, SKM, M.Kes

PRODI DIII KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Bahaya merokok dan terapi totok rokok


Sub Pokok Bahasan : Demontrasi cara terapi rokok yang benar
Waktu Pertemuan : 60 menit
Hari/ Tanggal : Rabu/07 November 2018
Tempat : Mushola Mukhlisin RT 01/RW 03 Kelurahan
GurunLaweh
Sasaran : Anak remaja
Metode : Ceramah dan Demonstrasi

A. Latar Belakang
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun–daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga
yang menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum,
Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan
tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Hans Tendra, 2003).
Rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak negara-negara
industri yang menilai bahwa merokok telah menjadi perilaku yangsecara sosial
dianggap kurang biasa untuk diterima. Hal ini adalah hasil penyuluhan yang intensif,
bukan saja dilaksanakan oleh pemerintah, melainka noleh pihak lembaga swadaya
masyarakat dan juga pihak perusahaan-perusahaan. Di negara berkembang,
penyuluhan tentang bahaya merokok belum dilaksanakan secara intensif. Hal ini
selain karena industri rokok merupakan sumber pemasukan bagi negara dan sumber
kesempatan kerja, juga karena disebagian besar negara-negara sedang berkembang,
dana untuk ini walaupun ada, sangat kecil dibandingkan dengan dana yang
dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan rokok untuk memasarkan rokok. Industri
rokok melaksanakan secara agresif dan dengan mengaitkan merokok dengan gaya
hidup modern, masyarakat terutama remaja yang paling sangat terpengaruh. Sebagian
besar orang bisa meninggal dikarenakan mengkonsumsi rokok dengan berlebih.
Awalnya memang tidak terasa sakit, tetapi semakin lama seseorang mengkonsumsi
rokok, maka akan banyak timbul berbagai penyakitdalam tubuhnya. Sebagian besar
penyakit yang akan diderita oleh orang yangmerokok adalah penyakit yang umumnya
tidak dapat disembuhkan.

A. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang cara totok rokok

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit di harapka
remaja dapat menjelaskan tentang :
1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Bahaya merokok
4. Cara menguragi efek jelek dari merokok
5. Cara mencegah merokok
6. Kiat-kiat berhenti merokok
7. Pengaruh rokok terhadap lingkungan

B. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Totok Rokok
b. Metoda : Ceramah dan Demonstrasi
c. Media : Lembar balik dan Leafleat
d. Waktu : kamis, 8 september 2018
e. Tempat : Posko Kelompok 4 RT 01 RW 07
f. Pengorganisasian:
- Demonstrator :
- Moderator :
- Observer :
- Fasilitator :
C. Setting Tempat

Keterangan:

Moderator Fasilitator

Penyaji/pendemontrasi Observer

Sasaran Dokumentator
D. Kegiatan Peserta

No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu

1. Pembukaan :

a. Menyampaikan salam Menjawab salam

b. Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 menit

c. Kontrak waktu Memberi respon

2. Pelaksanaan:

a. Menjelaskan pengertian merokok Memperhatikan


b. Menjelaskan akibat dan bahaya merokok
Memperhatikan
c. Mendemonstrasikan terapi totok rokok
dengan benar dan memberikan Mengikuti
pertanyaan pada peserta kelompok untuk kegiatan
15 menit
bertanya Memberi respon
d. Memberikan kesempatan pada peserta
untuk mengulang kembali cara
Memberi respon
demonstrasi yang telah dilakukan

3. Penutup:

a. Memberi Pertanyaan Menjawab


pertanyaan
5 menit
Bersama
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan
menyimpulkan

c. Memberi salam penutup Menjawab Salam


E. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Peserta dan demonstrator kegiatan berada pada posisi yang
telah direncanakan
2. Peralatan tersedia sesuai dengan rencana
3. Peserta hadir lengkap
4. Peran dan tugas demonstrator berjalan sesuai dengan rencana
5. Kontrak waktu dengan sasaran
6. Tempat kegiatan telah disesuaikan dengan rencana

b. Evaluasi Proses
1. Peran dan tugas demonstrator kegiatan sesuai dengan
rencana
2. Demonstrator kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
3. Peserta kegiatan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan
yang telah direncanakan
4. Peserta aktif dan tertib dalam mengikuti kegiatan
5. Peserta dapat mendemonstrasikan kegiatan

c. Evaluasi Hasil
1. Demonstrator dan peserta dapat membina hubungan saling
percaya
2. Peserta mengerti apa yang dijelaskan dan di demonstrasikan
oleh demonstrator
3. Peserta dapat :
i. Menyebutkan kembali pengertian merokok
ii. Menyebutkan kembali penyebab merokok
iii. Menyebutkan kembali akibat dan bahaya rokok
iv. Menyebutkan kembali / mendemonstrasikan cara totok
rokok sebagai upaya untuk mengatasi bahaya merokok
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun–daun tembakau yang telah dicacah. Rokok adalah salah satu zat adiktif
yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan
masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa rokok adalah hasil
olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya yang
dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies
lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan (Hans Tendra, 2003).

B. Kandungan dalam Rokok


Tiap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, dan hampir 200
diantaranya beracun dan 43 jenis yang dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama pada rokok adalah sebagai berikut :
(1) Nikotin. Komponen ini paling banyak dijumpai di dalam rokok. Nikotin
merupakan alkaloid yang bersifat stimulant dan pada dosis tinggi beracun.
9 Nikotin bekerja secara sentral di otak dengan mempengaruhi neuron
dopaminergik yang akan memberikan efek fisiologis seperti rasa nikmat,
tenang dan nyaman dalam sesaat. 10
(2) Karbonmonoksida (CO). Gas CO mempunyai kemampuan mengikat
hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, lebih kuat
dibandingkan oksigen, sehingga setiap ada asap tembakau, disamping
kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah
akan semakin kekurangan oksigen karena yang diangkut adalah CO dan
bukan oksigen.
(3) Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis hidrokarbon aromatik
polisiklik, amin aromatik dan N-nitrosamine. Tar yang dihasilkan asap
rokok akan menimbulkan iritasi pada saluran napas, menyebabkan
bronchitis, kanker nasofaring dan kanker paru.

(4) Timah Hitam


Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug.
Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap dalam satu hari akan
menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang
masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila
seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari,
berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh. (Sugeng
DTriswanto, 2007)

C. Akibat dari Merokok


Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan manusia, baik
dampak langsung maupun efek menahun. Dampak ini bisa terkena pada
perokok aktif maupun pasif.
Dampak langsung merokok:
a. Air mata keluar banyak.
b. Rambut, baju, badan berbau.
c. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat.
d. Peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun.

Dampak jangka pendek (segera):


a. Sirkulasi darah kurang baik.
b. Suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun.
c. Rasa mengecap dan membau hilang.
d. Gigi dan jari menjadi coklat atau hitam.

Dampak jangka panjang:


a. Kerja otak menurun.
b. Adrenalin meningkat.
c. Tekanan darah dan denyut nadi meningkat.
d. Rongga pembuluh darah menciut.
e. Muncul efek ketagihan dan ketergantungan.
f. Menyebabkan penyakit lainnya

D. Rokok Sebagai Penyebab Hipertensi


Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat di
dunia dan semakin lama, permasalahan tersebut semakin meningkat. Merokok
merupakan masalah yang terus berkembang dan belum dapat ditemukan
solusinya di Indonesia sampai saat ini. Menurut data WHO tahun 2011, pada
tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan jumlah perokok
terbanyak di dunia.

Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung


di dalam tembakau yang dapat merusak lapisan dalam dinding pembuluh
darah arteri, sehingga pembuluh darah arteri lebih rentan terjadi penumpukan
plak (arterosklerosis). Hal ini terutama disebabkan oleh nikotin yang dapat
memacu kerja jantung lebih keras dan menyebabkan penyempitan pembuluh
darah, serta peran karbonmonoksida yang dapat menggantikan oksigen dalam
darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.

E. Cara Pelaksanaan Totok Rokok Sebagai Upaya Untuk mengatasi bahaya


merokok

Ada 2 faktor penting dalam terapi berhenti merokok, yang pertama


adalahniatdan yang kedua adalah cara. Kedua-duanya sama-sama penting dan
saling melengkapi.

a. Niat
Pertama niat untuk berhenti merokok tersebut harus jelas dan kuat, apabila
pada niat dari seseorang yang merokok tersebut sudah benar benar ada, maka
langkah kedepan untuk terapi berhenti merokok akan berjalan dengan lancar.
b. Cara
1. Pertama mulailah dengan membaca bismillah
2. Ambil dan pegang rokok anda, dan dekatkan ke hidung, cium aroma rokok
tersebut.
Lalu ukurlah tingkat atau skala keinginan merokok anda.
Beri nilai antara 0 - 10.
Dimana:
0   = tidak ada keinginan merokok sama sekali
10 = tingkat keinginan maksimum / sangat ingin merokok.
3. Lakukan SET-UP
Caranya dengan mengucapkan, “ya allah saya pasrahkan kesembuhan saya
padamu ya allah” Lalu anda tekan dada anda tepatnya di sore_spot.
Sore_spot adalah titik nyeri didaerah sekitar dada atas ( pada dada kanan
dan kiri ), yang kalau ditekan agak terasa sakit dan ngilu.

Cara Set Up Petama: SORE-SPOT / TITIK NYERI


( Ditekan pada dada kiri)

Set_up dapat juga dilakukan dengan mengketuk-ketuk area karate chop


pada tangan, karate chop adalah bagian pada sisi telapak tangan kanan dan
kiri yang dipergunakan untuk memukul pada beladiri karate.
Cara Set Up Kedua: KARATE CHOP
( Diketuk adalah karate chop tangan kiri )
4. Cara TUNE_IN
Adalah anda memikirkan, merasakan dan meimajinasi kenikmatan rokok
yang anda rasakan, ketika keinginan tersebut timbul, dibarengi hati dan
mulut anda mengatakan “ya Allah ikhlas saya pasrah”.
Cara ini dilakukan sampai Anda dapat konsentrasi dan fokus. Rasakan
setiap desiran hati keinginan untuk merokok. Rasakan aroma rokoktersebut
di hidung, di bibir, di tenggorokan, di dada, dsb. Rasa "ingin merokok"
yang timbul jangan dilawan. Rasakan saja, terima saja, ikhlas. Dan
pasrahkan kesembuhannya kepada Allah.
5. Cara Tapping
Sambil tetap tune_in dihati dan ucapan, lakukan tapping ( mengetuk
dengan ujung jari pada beberapa titik kunci energi tubuh berikut.

Titik tersebut berjumlah 9 buah titik, sebagai berikut :


1. Crown
Adalah titik puncak kepala yaitu, dibagian atas kepala, pada titik
tengah simetris kepala tersebut.

2. Eye Brow
Pada titik permulaan alis mata
3. Side of the eye
Pada tulang yang berada disamping mata

4. Under the eye


Pada tulang yang berada dibawah mata

5. Under the nose


Ketuk dibawah hidung
6. Chin
Diantara dagu dan bibir

7. Collar bone
Adalag tulang yang menonjol yang terletak disebelah kanan dan kiri
simpul ikatan dasi

8. Under the arm


Pada bawah lengan yang sejajar dengan puting susu pada laki laki.

9. Bellow niplle
2.5 cm dibawah puting susu pria atau diperbatasan antara tulang dada
dan bagian bawah payudara pada wanita.
6. Tarik nafas dalam

Tarik nafas dalam sambil imajinasi dengan menarik nafas tersebut anda menarik
semua keinginan merokok dalam diri anda dan fikiran anda. Kemudian buang nafas
dengan sugesti bahwa bersamaan dengan nafas yang terbuang tadi, terbuang pula
semua keinginan merokok yang ada dalam fikiran anda

DAFTAR PUSTAKA

Vitahealth. 2006. Hipertensi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Muttaqin, Arif. 2009. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai