Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUMOR OTAK

Dosen Pembimbing :
Rizky Asta Pramestarini,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok 1 Kelas 5B
1. Dewi Azmawiyah ( 1902012785 )
2. Dimas Febrian ( 1902012790 )
3. Dzakirotun Nafi’ah ( 1902012789 )
4. Elfiani Suharlindah ( 1902012787 )
5. Evi Jihan Sulistiyo Rini ( 1902012788 )
6. Ira Nurul Laili ( 1902012784 )
7. Wanda Aprilyasari ( 1902012785 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan SAP yang berjudul "Satuan Acara Penyuluhan Tumor Otak". SAP ini
disusun sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III.
Penulis makalah ini berbekal materi yang diperoleh dari kelas dan tidak lepas dari
bantuan, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak serta kutipan materi diambil dari
internet dengan sumber yang tertera. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kepada yang terhormat :
1. Dr.Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan
2. Arifal Aris, M.Kes selaku Dekan Fikes Universitas Muhammadiyah Lamongan
3. Suratmi, S.Kep.,Ns, M.Kep selaku Kaprodi Fikes Universitas Muhammadiyah
Lamongan
4. Rizky Asta Pramestarini,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah III
5. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan SAP ini masih perlu penyempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penyusunan SAP selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Lamongan, 05 Januari 2021

Penyusun

ii
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tanggal Saran Pembimbing Tanda Tangan

Lamongan, 2021

Telah direvisi dan disetujui,


Dosen Pengampu,

(Rizky Asta Pramestarini,S.Kep.,Ns.,M.Kep)

iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Mengenal Tumor Otak


Sub topic : Pencegahan Tumor Otak
Hari, Tanggal : Jum’at, 07 Januari 2022
Waktu : 09.00 - 10.00 WIB
Tempat : Desa Sido Kumpul Kec. Paciran Kab. Lamongan dan di sosial
media
Materi : Terlampir

1. Latar Belakang
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas
(maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intracranial) atau di sumsum
tulang belakang (medulla spinalis). Diagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi
anatomi. Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosa tumor otak
apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan
tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan cepatnya timbul
gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masatumor kejaringan otak yang dapat
menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari jaringan otak.

Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 dari
pasien tumor/kanker per tahun, namun tetap saja penyakit tersebut masih menjadi hal yang
menakutkan bagi sebagian besar orang. Pasalnya, walaupun misalnya tumor yang
menyerang adalah jenis tumor jinak, bila menyerang otak tingkat bahaya yang
ditimbulkan umumnya lebih besar daripada tumor yang menyerang bagian tubuh lain.
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak +_ 10% dari neoplasma seluruh tubuh,
dengan frekuensi 80% terletak pada intrakranial dan 20% didalam kanalis spinalis. Di
Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. Insiden tumor otak
pada anak-anak terbanyak dekade 1, sedang pada dewasa pada usia 30-70 tahun dengan
pundak usia 40-65 tahun.

Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal secara
sangat cepat pada daerah central nervous system (CNS). Sel ini akan terus berkembang
mendesak jaringan otak yang sehat di sekitarnya, mengakibatkan terjadi gangguan
neurologis (gangguan fokal akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial). Hal ini
1
ditandai dengan nyeri kepala, nausea, muntah dan papil edema. Penyebab dari tumor
belum diketahui. Namun ada bukti kuat yang menunjukan bahwa beberapa agent
bertanggung jawab untuk beberapa tipe tumor-tumor tertentu. Agent tersebut meliputi
faktor herediter, kongenital, virus, toksin, dan defisiensi immunologi. Ada juga yang
mengatakan bahwa tumor otak dapat terjadi akibat sekunder dari trauma cerebral dan
penyakit peradangan. (Fagan Dubin, 1979; Larson, 1980; Adams dan Maurice, 1977;
Merrit, 1979).

Untuk penatalaksanaan tumor otak, yang perlu diperhatikan adalah usia, general
health, ukuran tumor, lokasi tumor dan jenis tumor. Metode yang dapat digunakan antara
lain: pembedahan, radiotherapy, dan chemotherapy. Seorang perawat berperan untuk
membuat asuhan keperawatan yang tepat bagi klien dengan tumor otak serta
mengimplementasikannya secara langsung mulai dari pengkajian, diagnosa, hingga
intervensi yang harus diberikan.

2. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan sasaran penyuluhan dapat
memahami tentang apa itu tumor otak.
3. Tujuan Khusus Instruksional (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta dapat :
 Menjelaskan pengertian tumor otak
 Menjelaskan klasifikasi tumor otak
 Menjelaskan penyebab tumor otak
 Menjelaskan tanda dan gejala tumor otak
 Menjelaskan Stadium Tumor Otak
 Menjelaskan penanganan tumor otak
 Menjelaskan upaya pencegahan tumor otak
4. Sasaran
Warga Desa Sido Kumpul Kec. Paciran Kab. Lamongan
5. Materi
(Terlampir)
6. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
7. Media
Video Edukasi
2
8. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jum’at, 07 Desember 20212

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB


Tempat : Desa Sido Kumpul Kec. Paciran Kab. Lamongan dan di sosial
media
Penyaji : Wanda Aprilyasari
Moderator : Dzakirotun Nafi’ah
Notulen : Ira Nurul Laili
9. Pengorganisasian Dan Uraian Tugas
1. Moderator :
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lamanya diskusi penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyaji:
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
a. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaaan dari peserta
3. Notulen
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta.
b. Memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
c. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

3
10. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
No. Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan
Penyuluhan Peserta
Pendahuluan
a. Membuka kegiatan Mengucapkan salam Membalas

b. Memperkenalkan diri salam


1. 10
c. Menjelaskan Menit Mendengar

tujuanpenyuluhan kan
Mendengar
kan
Penyampaian Materi
a. Pengertian Tumor Otak
b. Klasifikasi Tumor Otak
c. Penyebab Tumor Otak
d. Tanda Dan Gejala Menjelaskan materi Mendengarkan
2. 30 Menit
Tumor Otak yang sudah tersedia

e. Stadium Tumor
Otak
f. Penanganan Tumor
Otak
g. Upaya Pencegahan
Tumor Otak
Penutup
a. Memberikan Menjawab Bertanya
3. kesempatan bertanya 20 Menit pertanyaan

b. Penyimpulan hasil Membacakan Mendengarkan


Penyuluhan Kesimpulan
c. Mengucapkan Salam Mengucapkan salam Menjawab
salam

4
11. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan
b. Pembuatan SAP
c. Peserta berada di tempat yang ditentukan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job discription

5
Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN
MENGENAL TUMOR OTAK

A. Pengertian Tumor Otak


Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel otak yang abnormal di dalam otak. Tumor
otak primer apabila pertumbuhan sel abnormal terjadi pertama kali di dalam otak bukan
merupakan metasase dari tumor di organ lainnya. Tumor otak mempunyai sifat yang
berlainan dibandingkan tumor di tempat lain. Walaupun secara histologis jinak,
mungkin akan bersifat ganas karena letaknya berdekatan atau di sekitar struktur vital
dan dalam rongga tertutup yang sukar dicapai. Untuk dapat memahami tumor otak, ada
baiknya terlebih dahulu memahami anatomi otak.

Otak merupakan pusat kendali seluruh fungsi organ tubuh manusia. Jika otak sehat,
maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Sebaliknya,
apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut terganggu
(www.aktivasiotak.com). Susunan syaraf pusat meliputi otak dan medulla spinalis. Otak
merupakan organ manusia yang terpenting yang mengatur pikiran, ingatan, emosi,
sensoris, kemampuan gerak, penglihatan, pernafasan, suhu dan semua proses di dalam
tubuh. Otak terdiri dari Cerebrum, Cerebellum, Brainstem dan Limbic System.

B. Klasifikasi Tumor Otak


Berdasarkan Sifatnya :
 Tumor Jinak & Tumor Ganas
WHO (World Health Organization) membedakan tumor otak antara jinak dan ganas
dalam empat grade(tingkat). Grade 1-2 adalah tumor jinak yang tumbuh lambat,
terlokalisasi, dan berprognosis menguntungkan dan grade 3-4 adalah tumor ganas
yang berkembang pesat, menginvasi jaringan/struktur sekitar, dan berprognosis buruk.
Penggolongan ini berperan penting dalam rencana perawatan yang dilakukan.

Berdasarkan Asalnya :
 Tumor Primer & Tumor Sekunder
Tumor otak primer berasal dari dalam otak, sedangkan tumor sekunder adalah hasil
penyebaran (metastasis) kanker di bagian lain tubuh, misalnya kanker payudara,
kanker paru dan melanoma. Sekitar 20%-40% tumor otak berasal dari tempat lain
6
dalam tubuh.

C. Penyebab Tumor Otak


Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang menderita tumor
otak primer (tumor yang muncul pertama kali di otak atau jaringan sekitar otak).
Diperkirakan bahwa tumor otak primer mulai muncul ketika sel normal mengalami
kesalahan atau mutasi DNA. Mutasi inilah yang membuat sel-sel tumbuh dan
berkembang biak dengan tingkat yang lebih cepat, serta tetap hidup ketika sel-sel sehat
sudah mati. Akibatnya terjadi penumpukan sel-sel abnormal dan membentuk tumor.

Tumor otak primer lebih jarang terjadi dibandingkan tumor otak sekunder (tumor
otak yang berasal dari kanker yang tumbuh di bagian tubuh lain lalu menyebar ke otak).
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tumor otak,
yaitu :
 Usia
Resiko mengalami tumor otak akan meningkat saat usia Anda bertambah karena tumor
otak lebih umum terjadi pada orang tua. Tapi perlu disadari bahwa tumor otak bisa
muncul pada usia berapa pun. Ada beberapa jenis tumor yang hanya muncul pada
anak-anak.
 Faktor Keturunan
Jika terdapat keluarga yang mengalami tumor otak, maka risiko seseorang untuk
mengalami tumor otak lebih tinggi. Selain itu, ada beberapa penyakit keturunan yang
bisa meningkatkan risiko mengalami tumor otak jinak, di antaranya adalah
neurofibromatosis tipe 1 dan 2, sindrom Turcot, sindrom von Hippel-Lindau, sindrom
Gorlin, sindrom kanker Li-Fraumeni, dan sklerosis tuberosa. Kondisi-kondisi tersebut
cenderung menyebabkan kanker muncul pada masa kanak-kanak dan awal masa
remaja.
 Pajanan Terhadap Radiasi
Pajanan terhadap jenis radiasi yang dikenal dengan istilah radiasi ionisasi bisa
meningkatkan risiko terkena tumor otak. Radiasi ionisasi bisa memengaruhi manusia
ketika mereka menjalani terapi radiasi atau terkena radiasi dari ledakan bom atom.
Sedangkan gelombang radiasi yang berasal dari menara listrik, ponsel, dan microwave
belum terbukti terkait dengan tumor otak.

7
D. Tanda dan Gejala Tumor Otak
Gejala tumor otak sangat beragam dan bergantung pada lokasi, ukuran, atau tingkat
pertumbuhan tumor itu sendiri. Tumor yang tumbuh secara lambat pada awalnya
mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun. Setelah tumor otak mulai memberikan
tekanan pada otak atau membuat sebagian fungsi otak tidak bisa berfungsi dengan baik,
gejala akan mulai muncul.Terdapat beberapa gejala yang berpotensi muncul ketika
tumor menekan bagian dalam tengkorak, di antaranya:

o Vertigo dan penglihatan kabur.


o Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang disebabkan tumor
otak semakin parah dalam beberapa hari ke minggu dan obat analgesik biasa tidak
mengurangi sakitnya
o Mual dan muntah, biasanya di pagi hari. Ini sering menandakan tekanan intrakranial
yang meningkat.
o Kejang, kedutan pada anggota badan atau satu sisi tubuh
o Masalah neurologis, kelumpuhan
o Gangguan koordinasi, limbung dan pelupa
o Perubahan kepribadian

E. Stadium Tumor Otak


Kanker otak dapat dikategorikan sebagai penyakit yang paling ditakuti oleh penderitanya.
Kebanyakan dari penderita yang divonis terkena penyakit ini akan merasa khawatir dan
pesimis dalam hidupnya. Penyakit kanker otak ini disebabkan karena penurunan DNA pada
otak atau pertumbuhan DNA yang melampaui batas.

Faktor penyebab penurunan atau pertumbuhannya yang terlalu pesat tersebut biasanya
dikarenakan oleh beberapa hal seperti radiasi akibat sinyal-sinyal pada telepon genggam atau
computer dan pola makan yang tidak sehat pun juga bisa memicu pertumbuhan sel kanker
pada otak.

Mengenali stadium pada kanker otak :


 Kanker Otak Stadium 1
Penyakit kanker otak pada stadium satu penderita tak menyadari kehadiran sel
kanker di otaknya karena tidak terlihat jelas. Penderita akan merasakan sakitnya ketika
penderita kanker otak memasuki stadium dua.
 Kanker Otak Stadium 2
8
Penderita kanker otak stadium 2 akan mengalami kelelahan yang berlebihan,
meskipun penderika kanker otak stadium 2 tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
 Kanker Otak Stadium 3
Penderita kanker otak stadium 3 akan sering mengalami sakit kepala yang hebat
dan intensitas lumayan sering. Penderita kanker otak stadium 3 akan mengalami sakit
kepala dan dibarengi mimisan yang terkadang tak terasa darah mengalir dari hidung
ketika penderita memikirkan sesuatu yang berat. Pengidap kanker stadium 3 akan
mengalami tangan dan kaki sulit untuk digerakkan, sehingga penderita akan mudah
terjatuh saat berjalan karena keseimbangan tubuh yang mulai terganggu.
 Kanker Otak Stadium 4
Penderita kanker otak stadium 4 akan mengalami gangguan penglihatan dan akan
mengalami kesulitan dalam mendengaran suara. Penderita kanker otak stadium 4
disarankan untuk rajin melakukan kemoterapi untuk menghindari kebutaan, tuli
danlumpuh. Jika penderita tidak rajin melakukan kemoterapi, maka sel kanker pada
otaknya bisa menyebabkan ia mengalamikebutaan, tuli dan bahkan lumpuh. Penderita
kanker otak stadium 4 maka hidupnya dibilang sangat sulit.

F. Penanganan Tumor Otak


Dalam penelitian ini yaitu pemberian deksametason. Deksametason merupakan
terapi medikamentosa awal yang paling sering diberikan pada penderita tumor otak yang
dirawat baik yang dirawat jalan maupun dirawat inap. Deksametason dapat
mengakibatkan down regulasi pada dua faktor angiogenik utama yaitu Vascular
Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Interleukin sehingga dapat memperbaiki
permeabilitas vaskular dan menurunkan nilai D-dimer plasma pasien tumor otak.
Pengukuran nilai D-dimer plasma awal dilakukan sebelum pemberian deksametason.
Pengukuran nilai D-Dimer plasma akhir dilakukan 7 hari setelah pemberian
deksametason. Deksametason diberikan pada saat penderita masuk rumah sakit dengan
dosis awal 10 mg dilanjutkan 4 mg setiap 6 jam. Penurunan dosis dilakukan secara
bertahap setiap 3 hari. Darah vena diambil untuk dilakukan pengukuran nilai D-dimer.
Pemeriksaan D-dimer dilakukan dengan metode kuantitatif D-dimer latex agglutination.

9
Langkah dan metode pengobatan yang biasa ditempuh oleh para medis biasanya
meliputi beberapa hal diantaranya :
1. Pembedahan
Langkah ini ditempuh jika sel kanker sudah terlalu besar dan mulai mengganggu
sistem motorik pasien
2. Penyinaran
Dokter menggunakan sinar X dengan radiasi yang tinggi untuk menghancurkan sel
kanker, biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembedahan
3. Kortikosteroid
Diberikan oleh dokter untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada otak
4. Pemberian Antikonvulsan
Diberikan pada pasien untuk mengurangi intensitas kejang yang mungkin terjadi suatu
waktu
Masa penyembuhan berfariasi antara pasien yang satu dengan lainnya, namun biasanya
berkisar antara 6 sampai 8 minggu setelah proses pengangkatan tumor selesai. Tehnik
pengobatan di atas bukan tanpa resiko, oleh sebab itu dibutuhkan dokter yang sangat
mengerti akan penyakit ini.

G. Upaya Pencegahan Tumor Otak


Tumor otak merupakan jaringan abnormal yang muncul akibat pertumbuhan sel yang
tidak normal di dalam otak. Ada banyak jenis tumor otak, beberapa di antaranya bersifat
jinak dan ada pula yang bersifat ganas. Tumor otak dapat berasal dari jaringan sel otak atau
tumor otak primer. Tumor otak dapat pula berasal dari tumor ganas di bagian tubuh lain yang
menyebar ke otak. Tumor jenis ini disebut sebagai tumor sekunder atau metastasis.
Tindakan pencegahan lain selain deteksi dini melalui MRI adalah dengan tidak
membiarkan stres berat yang menyerang secara terus-menerus. Apabila kamu mengalami
stres, ada baiknya menyempatkan waktu beristirahat, dan refreshing untuk mengurangi dan
menghilangkan stres. Pencegahan tumor otak pun sangat penting dilakukan dengan
membatasi radiasi langsung yang berlebihan pada tubuh. Misalnya dengan menggunakan
handsfree saat sering menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
Kamu pun disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Misalnya dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Ditambah
membatasi diri mengonsumsi lemak. Selain itu, diet makanan lain yang dapat dilakukan
adalah dengan mengurangi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit,

1
0
maupun zat kimiawi buatan, termasuk menghindari rokok dan konsumsi alkohol.
Memeriksakan kesehatan secara teratur pun sangat penting untuk dilakukan. Apalagi jika
ada riwayat keluarga yang mengidap kanker otak sebelumnya. Jangan juga mengonsumsi
obat-obatan tertentu sebelum mendapat rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat
merangsang perkembangan sel kanker. Melakukan olahraga secara teratur dengan porsi yang
cukup pun penting untuk dilakukan.

REFERENSI :

https://id.scribd.com/doc/307298245/Makalah-Tumor-Otak

https://dokumen.tips/documents/sap-leaflet-tumor-otak.html

1
1
1
2

Anda mungkin juga menyukai