Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUMOR OTAK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

1. Fien Kerjapy (P1813006)


2. Trisna Widya Sari (P1813044)
3. Welhelmina Feninlambir (P1813028)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES GRAHA EDUKASI

MAKASSAR

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : SOP Cerebri (Tumor Otak)


Sasaran : Ny. R
Hari/Tgl : Jum’at, 12 April 2019
Waktu : 10.00-11.30 WIB (20-30 menit)
Tempat : Ruang 18 RSSA Malang

I. Analisis Situasi
I.1 Peserta Diskusi : Ny. R
I.2 Ruangan Diskusi : 18
I.3 Pemberi Materi : Mahasiwa DIII Keperawatan Universitas
Bondowoso

II. Tujuan
II.1 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat
memahami metari tentang Tumor Otak.
II.2 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Tumor Otak, diharapkan
peserta dapat :
a. Menjelaskan Pengertian Tumor Otak.
b. Menjelaskan Macam-Macam Tumor Otak.
c. Menjelaskan Penyebab Tumor Otak.
d. Menjelaskan Tanda dan Gejala Tumor Otak.
e. Menjelaskan Penanganan Tumor Otak.

III. Materi
III.1 Pengertian Tumor Otak.
III.2 Macam-Macam Tumor Otak.
III.3 Penyebab Tumor Otak.
III.4 Tanda dan Gejala Tumor Otak.
III.5 Penanganan Tumor Otak.

IV. Metode dan Media


IV.1 Metode : Diskusi kelompok
IV.2 Media : Leaflet

V. Kegiatan Diskusi
No
Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
.
1. Pembukaa 5 Membuka kegiatan diskusi Menjawab salam   
n menit dengan ngucapkan salam   
Memperkenalkan diri dan Memperhatikan
kontrak waktu
Memberikan leaflet Menerima dan
membaca leaflet
2. Pelaksana 30 Menyampaikan materi oleh Memperhatikan
an menit permateri yang akan
didiskusikan, yaitu tentang
Tumor Otak -   Kelompok sangat
 Pengertian Tumor Otak antusias
 Macam-Macam Tumor Memperhatikan
Otak
 Penyebab Tumor Otak -   

 Tanda dan Gejala Tumor


Otak Mendengarkan

 Penanganan Tumor -   


Otak Memperhatikan
3. Evaluasi 5 Pemandu diskusi kelompok - Replay materi yang telah
menit mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 -    Kesimpulan dari -    Mendengarkan
menit penyuluhan : -    Mendengarkan
 Evaluasi dari pemimpin
diskusi -    Menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup, mengakhiri
pertemuan serta
mengucapkan terima
kasih

VI. Kriteria Evaluasi


VI.1 Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Peserta hadir di tempat diskusi
e. Penyelenggaraan diskusi dilaksanakan di Ruang 18.
VI.2 Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi diskusi yang ditandai dengan
peserta menyampaikan pendapatnya.
c. Suasana menyenangkan.
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat diskusi sebelum
diskusi selesai.
VI.3 Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan.
b. Peserta dapat memahami tentang peyakit Tumor Otak.
VII. Pengorganisasian
8.1 Pembawa Acara
Tugas : Monica Yurinda Putri
a. Membuka acara
b. Mengatur jalannya acara
c. Membuka sesi pertanyaan
d. Menutup acara
8.2 Pemimpin Diskusi
Tugas : Dio Bagus Kurniawan
a. Menyampaikan materi tentang penyakit Tumor Otak
8.3 Fasilitator
Tugas : Alfin Zakaria
a. Membagikan leaflet yang berisi materi tentang penyakit Tumor
Otak kepada peserta
b. Memfasilitasi kegiatan Penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
8.4 Observer
Tugas : Wasilatul Jannah
a. Mencatat hasil observasi dari kegiatan Penyuluhan
b. Menyampaikan hasil observasi tentang Penyuluhan
c. Membacakan kesimpulan dari jalannya acara Penyuluhan
VIII. Struktur Tempat Penyuluhan

MODERATOR PEMIMPIN
DISKUSI
MODERATOR

PESERTA PESERTA

MODERATOR MODERATOR

PESERTA PESERTA

MODERATOR MODERATOR

PESERTA PESERTA

MODERATOR MODERATOR

PESERTA PESERTA

MODERATOR MODERATOR

PESERTA PESERTA

MODERATOR MODERATOR

FASILITATOR OBSERVER

MODERATOR MODERATOR
MATERI DISKUSI

SOP CEREBRI (TUMOR OTAK)

1. Pengertian Tumor Otak


Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam atau di
sekitar organ otak. Tumor otak dapat menyerang siapa saja, namun
sebagian besar kasusnya terjadi pada orang dewasa.

2. Macam-Macam Tumor Otak


Ada bermacam-macam jenis tumor otak yang dibedakan ke dalam
dua kelompok berdasarkan perkembangannya, yaitu tumor jinak (tidak
bersifat kanker) dan tumor ganas (bersifat kanker). Tumor yang tumbuh
di otak dikenal dengan istilah tumor otak primer, sedangkan tumor yang
tumbuh di bagian lain dari tubuh dan menyebar hingga ke otak disebut
dengan tumor otak sekunder atau metastatik.
Tingkatan tumor otak terbagi dari tingkat 1 hingga tingkat 4.
Pengelompokan ini didasari oleh perilaku tumor itu sendiri, seperti lokasi
tumbuhnya tumor, kecepatan pertumbuhan, dan cara penyebarannya.
Tumor otak yang tergolong jinak dan tidak berpotensi ganas berada
pada tingkat 1 dan 2. Sedangkan pada tingkat 3 dan 4, biasanya sudah
berpotensi menjadi kanker dan sering disebut sebagai tumor otak ganas
atau kanker otak.Berikut ini adalah berbagai jenis tumor otak jinak
menurut lokasi pertumbuhannya, yaitu:
a. Glioma. Tumor ini tumbuh pada jaringan glia (jaringan yang mengikat
sel saraf dan serat) dan saraf tulang belakang. Sebagian besar kasus
tumor otak yang terjadi adalah jenis glioma.
b. Meningioma. Tumor ini tumbuh pada selaput yang melindungi otak
dan saraf tulang belakang. Sebagian besar dari tumor ini tidak
bersifat kanker.
c. Hemangioblastoma. Tumor ini tumbuh pada pembuluh darah otak.
Kondisi ini bisa menyebabkan lumpuh sebagian dan kejang-kejang.
d. Neuroma akustik. Tumor ini tumbuh pada saraf akustik (saraf yang
berfungsi untuk membantu mengendalikan keseimbangan dan
pendengaran).
e. Adenoma pituitari. Tumor ini tumbuh pada kelenjar pituitary (kelenjar
kecil yang terletak di bawah otak). Sebagian besar tumor ini bersifat
jinak, namun bisa memengaruhi hormon pituitary dengan efek ke
seluruh tubuh.
f.Kraniofaringioma. Tumor yang kebanyakan dialami oleh anak-anak
dan remaja ini tumbuh di dekat dasar otak. Walau jarang terjadi,
tumor ini dapat mempengaruhi kelenjar pituitary dalam otak yang
berfungsi melepaskan hormon pada tubuh, hingga struktur otak
lainnya.
g. Medulloblastoma. Ini adalah jenis tumor yang bersifat kanker dan
kebanyakan dialami oleh anak-anak. Tumor ini tumbuh dari bagian
bawah di belakang otak dan cenderung menyebar hingga ke cairan
saraf tulang belakang.
h. Tumor neuroektodermal primitif (PNETs). Ini adalah jenis tumor
langka bersifat kanker. Tumor jenis ini bisa tumbuh di bagian otak
mana saja dan berawal dari sel janin otak.
i. Tumor sel germinal. Tumor jenis ini biasanya berkembang di masa
kanak-kanak ketika testikel atau ovarium mulai terbentuk. Tumor ini
kadang-kadang bisa berpindah ke bagian tubuh lain, seperti otak.

3. Penyebab Tumor Otak


Hingga kini penyebab utama dari sebagian besar kasus tumor otak
jinak masih belum diketahui. Terdapat beberapa faktor yang bisa
meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak. Faktor keturunan
dan juga efek samping prosedur radioterapi adalah dua di antaranya.
4. Tanda dan Gejala Tumor Otak
Gejala tumor otak sangat berbeda-beda antara satu dengan
lainnya. Gejala yang muncul dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan
pertumbuhan, dan lokasi tumor. Tumor yang tumbuh secara perlahan-
lahan mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Setelah
beberapa lama, tumor akan memberi tekanan pada otak yang
menyebabkan munculnya gejala, seperti kejang-kejang dan sakit
kepala. Tumor otak yang berada pada lokasi tertentu dapat
mengganggu sistem kerja otak sehingga tidak berfungsi dengan benar.
Gejala khas yang mungkin mengindikasikan tumor otak adalah:
a. Vertigo dan penglihatan kabur.
b. Sakit kepala, terutama pada malam hari dan pagi hari. Sakit kepala
yang disebabkan oleh tumor otak semakin parah dalam beberapa
hari ke minggu dan obat analgesik biasa tidak akan bisa
menanganinya.
c. Kejang, kedutan pada anggota badan atau sisi tubuh.
d. Masalah neurologis, kelumpuhan.
e. Gangguan koordinasi, limbung dan pelupa.
f. Perubahan kepribadian.

5. Penanganan Tumor Otak


Langkah dan metode pengobatan yang biasa ditempuh oleh paramedis
biasanya meliputi beberapa hal berikut ini:
a. Pembedahan
Langkah ini ditempuh jika sel kanker sudah terlalu besar dan mulai
mengganggu sistem motorik klien.
b. Penyinaran
Dokter menggunakan sinar X dengan radiasi yang tinggi untuk
menghancurkan sel kanker, biasanya dilakukan bersamaan dengan
proses pembedahan.
c. Kortikosteroid
Diberikan oleh dokter untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi
pada otak.
d. Pemberian Antikonvulsan
Diberikan pada klien untuk mengurangi intensitas kejang yang
mungkin terjadi suatu waktu.

Anda mungkin juga menyukai