Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ALZHEIMER”

Oleh :
Shifa Nadila
181030100069

Program Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah
Pamulang
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mata Kuliah :
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Jam : 09.00 WIB
Waktu : 40 menit

1.1. Latar Belakang


Penyakit Alzheimer ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang ahli
psikiatri dan neuropatologi yang bernama Alois Alzheimer.Ia mengobservasi seorang
wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak
mengetahui kembali ketempat tinggalnya, sedangkan wanita itu tidak mengalami
gangguan anggota gerak koordinasi dan reflek. Pada autopsy tampak bagian otak
mengalami atropi yang difus dan simetris, dan secara mikroskopis tampak bagian
kortikal otak mengalami neuritis plaque dan degenerasi neurofibrillar.
Secara epidemiologi dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup pada berbagai
populasi, maka jumlah orang berusia lanjut akan semakin meningkat. Di lain pihak akan
menimbulkan masalah serius dalam bidang sosial ekonomi dan kesehatan, sehingga
akan semakin banyak yang berkonsultasi dengan seorang neurology karena orang tua
tersebut yang tadinya sehat, akan mulai kehilangan kemampuannya secara efektif
sebagai pekerja atau sebagai anggota keluarga. Hal ini menunjukan munculnya penyakit
degeneratife otak, tumor, multiple stroke, subdural hematoma atau penyakit depresi
yang merupakan penyebab utama demensia.

Istilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindrom klinis dengan gejala


menurunnya daya ingat dan hilangnya fungsi intelek lainnya. Definisi demensia
menurut unit Neurobehavior pada boston veterans Administration Medikal Center
(BVAMC) adalah kelainan fungsi intelek yang didapat dan bersifat menetap, dengan
adanya gangguan paling sedikit 3 dari 5 komponen fungsi luhur yaitu gangguan bahasa,
memori, visuospasial, emosi dan kognisi.
Penyebab pertama penderita demensia adalah penyakit alzeimer (50-60 %) dan kedua
oleh cerebrovaskuler (20%). Diperkirakan penderita demensia terutama penderita
Alzheimer pada abad terakhir ini semakin meningkat jumlah kasusnya sehingga akan
mungkin menjadi epidemic seperti di Amerika dengan insiden demensia 187 populasi
/100.000/tahun dan penderita alzeimer 123/100.000/tahun serta penyebab kematian
keempat atau kelima.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Penyuluhan tentang Alzheimer ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada masyarakat tentang penyakit Alzheimer.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Audien dapat menyebutkan pengertian Alzheimer
2. Audien dapat menyebutkan penyebab Alzheimer
3. Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala Alzheimer
4. Audien dapat menyebutkan cara pengobatan dan pencegahan Alzheimer

1.3. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Memberi masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang Alzheimer
2. Bagi Mahasiswa
Untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan khususnya
tentang penyakit Alzheimer
1.4. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Alzheimer
2. Metode
ceramah, diskusi dan tanya jawab
3. Media
Leaflet

1.5. Waktu dan tempat pelaksanaan


Hari/tanggal :
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Aula
Sasaran : Masyarakat di wilayah

1.6. Setting Tempat


Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Observer
: Fasilitator
: Layar
: Audiens

1.7. Uraian tugas


1. Penanggung jawab :
Shifa nadila
Tugas = Penanggung jawab jalannya penyuluhan

2. Moderator :
Fungsi moderator :
1) Membuka dan menutup penyuluhan
2) Memperkenalkan anggota kelompok dan dosen pembimbing
3) Menjelaskan tujuan penyuluhan
4) Membuat kontrak waktu dan bahasa
5) Mengarahkan jalannya penyuluhan

3. Penyaji :
Fungsi penyaji :
1) Apersepsi( menggali pengetahuan audiens tentang trauma)
2) Menyampaikan materi penyuluhan
3) Menjelaskan materi dan menggali pengetahuan audien
4) Menjawab pertanyaan dari audiens

4. Observer :
Fungsi observer :
1) Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir

5. Fasilitator :
Fungsi fasilitator :
1) Menfasilitasi dan memotivasi audien untuk berperan aktif dalam
penyuluhan
2) Menjawab pertanyaan

6. Pelaksanaan
Tahap
Kegiatan perawat Kegiatan audiens Media
kegiatan
Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam Ceramah
(5 menit) mengucap salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Penyajian 1. Menyebutkan tentang pengertian 1. Memperhatikan Ceramah
(15 menit ) Alzheimer. dan mendengarkan dan
2. Menyebutkan penyebab Alzheimer. 2. Memberi infokus
3. Menyebutkan tentang gejala pertanyaan tentang
Alzheimer. hal-hal yang belum
4. Menyebutkan tentang pengobatan dimengerti yang
dan pencegahan Alzheimer. berhubungan
dengan materi yang
disampaikan
Penutup (15 1. Menanyakan pada klien tentang 1. Menjawab Tanya
menit) materi yang telah diberikan dan pertanyaan jawab
reinforcement kepada klien yang leaflet
telah menjawab pertanyaan
2. Memberi kesimpulan terimakasih
atas peran serta klien
3. Mengucapkan salam
4. Penutup

1.8. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur
1) Audien menyepakati kontrak yang telah disepakati
2) Masing - masing mahasiswa menjalankan fungsi fasilitator, penyaji,
observer, dan moderator.
3) Media dan alat penyuluhan tersedia
2. Evaluasi proses
1) Audien berpartisipasi selama kegiatan
2) Audien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Pelaksanan acara penyuluhan sesuai dangan rencana
3. Evaluasi hasil
1) Audien mampu menyebutkan pengertian dari Alzheimer
2) Audien mampu menyebutkan penyebab dari Alzheimer
3) Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala Alzheimer
4) Audien dapat menyebutkan cara pengobatan dan pencegahan Alzheimer
Lampiran Materi
ALZHEIMER
2.1. Definisi
Penyakit alzheimer adalah penyakit degeneratif otak yang progresif, yang
mematikan sel otak sehingga mengakibatkan menurunnya daya ingat, kemampuan
berpikir, dan perubahan perilaku. (Wahyudi Nugroho, 2002, hal 176)
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang bersifat degeneratif dan progresif pada otak
yang menyebabkan cacat spesifik pada neuron, serta mengakibatkan gangguan memori,
berpikir, dan tingkah laku. (Sylvia, A. Price, 2006, hal 1134)
Penyakit alzheimer adalah penyakit degenerasi neuron kolinergik yang merusak dan
menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang berusia 65 tahun ke atas.
(Arif Muttaqin, 2008, hal 364)
Kesimpulannya, penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang menyerang sel
otak secara progresif yang mengakibatkan penurunan daya ingat, gangguan memori,
berpikir tingkah laku dan kelumpuhan yang terutama menyerang orang berusia 65 tahun
ke atas.

2.2. Penyebab/Etiologi
Penyebab degenerasi neuron kolinergik pada penyakit Alzheimer tidak diketahui.
Sampai sekarang belum satupun penyebab penyakit ini diketahui, tetapi ada tiga teori
utama mengenai penyebabnya, yaitu :
1. Virus lambat
Merupakan teori yang paling populer(meskipun belum terbukti) adalah yang
berkaitan dengan virus lambat. Virus-virus ini mempunyai masa inkubasi 2-30
tahun sehingga transmisinya sulit dibuktikan. Beberapa jenis tertentu dari
ensefalopati viral ditandai oleh perubahan patologis yang menyerupai plak senilis
pada penyakit Alzheimer.
2. Proses Autoimun
Teori autoimun berdasarkan pada adanya peningkatan kadar antibodi-antibodi
reaktif terhadap otak pada penderita penyakit Alzheimer. Ada dua tipe
amigaloid(suatu kompleks protein dengan ciri seperti pati yang diproduksi dan
dideposit pada keadaan-keadaan patologis tertentu), yang satu kompos isinya
terdiri atas rantai-rantai IgG dan yang lainnya tidak diketahui. Teori ini
menyatakan bahwa komplek antigen-antibodi dikatabolisir oleh fagosit dan
fragmen-fragmen imunoglobulin dihancurkan di dalam lisosom.
3. Keracunan Aluminium
Teori keracunan aluminium menyatakan bahwa karena aluminium bersifat
neurotoksik, maka dapat menyebabkan perubahan neuofibril pada otak. Deposit
aluminium telah diidentifikasi pada beberapa klien dengan penyakit Alzheimer,
tetapi beberapa perubahan patologi yang menyertai penyakit ini berbeda dengan
yang terlihat pada keracunan aluminium. (Arif Muttaqin, 2008, hal 364-365)

2.3. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala Alzheimer pada umumnya adalah :
2.3.1. Hilangnya ingatan
Setiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. Adalah hal yang normal
ketika anda lupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang yang jarang
anda lihat. Tetapi masalah ingatan yang berhubungan dengan Alzhaimer berlangsung
lama dan buruk. Orang-orang dengan Alzhaimer mungkin:
1. Mengulangi sesuatu yang telah dikerjakannya
2. Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya
3. Sering salah menaruh sesuatu, sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak
wajar
4. Pada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda-benda yang biasa
digunakan dalam kesehariannya.

2.3.2. Kesulitan dalam menemukan kata yang tepat


Sulit untuk orang dengan Alzhaimer untuk menemukan kata yang tepat untuk
menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat pembicaraan.
2.3.3. Disorientasi
Orang dengan Alzheimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu dan
tanggal, serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang sebenarnya
familiar bagi mereka.

2.3.4. Hilang kemampuan dalam menilai


Menyelesaikan masalah sehari-hari merupakan hal yang sulit dan menjadi
bertambah sulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin bagi mereka
yang memiliki Alzheimer. Alzheimer memiliki karakteristik sangat sulit untuk
melakukan sesuatu yang membutuhkan perencanaan, pengambilan keputusan dan
penilaian.

2.3.5. Sulit untuk melakukan tugas biasa


Sulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah-langkah yang
berkelanjutan dalam proses penyelesaiannya, contohnya memasak. Pada akhirnya,
orang dengan Alzheimer dapat lupa bagaimana melakukan sesuatu bahkan yang paling
mendasar.

2.3.6. Perubahan kepribadian


Orang dengan Alzheimer menunjukkan:
1. Perubahan suasana hati
2. Hilang kepercayaan terhadap orang lain
3. Meningkatnya sikap keras kepala
4. Depresi
5. Gelisah
6. Agresif
Selain tanda gejala pada umumnya, gejala Alzheimer juga dibagi menjadi 3 tahap
berdasarkan National Alzheimer ‘s Association (2003, yaitu :
2.3.7. Gejala Ringan (lama penyakit 1-3 tahun)
1. Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari
2. Diorintasi : tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik
3. Bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin
4. Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian misalnya mudah
tersinggung, mudah menuduh ada yang mengambil barangnya bahkan
menuduh pasangannya tidaksetia lagi/selingkuh.

2.3.8. Gejala sedang (lama penyakit 3-10 tahun)


1. Kesulitan dalam mengerjakan aktifitas hidup sehari –hari seperti makan dan
mandi.
2. Perubahan tingkah laku misalnya : sedih dan emosi.
3. Mengalami gangguan tidur
4. Keluyuran
5. Kesulitan mengenali keluarga dan teman(pertama-tama yang akan sulit
untuk dikenali adalah orang-orang yang paling jarang ditemuinya, mulai
dari nama, hingga tidak mengenali wajah sama sekali. Kemudian bertahap
kepada orang-orang yang cukup jarang ditemui.)

2.3.9. Gejala berat (lama penyakit 8-12 tahun)


1. Sulit / kehilangan kemampuan berbicara
2. Kehilangan nafsu makan, menurunya berat badan
3. Sangat tergantung pada caregiver/pengasuh,
4. Perubahan perilaku misal: Mudah curiga, depresi, apatis, mudah mengamuk.

2.3.10. Pengobatan dan Pencegahan


1. Pengobatan
Alzheimer adalah penyakit terminal, ini berarti tidak bisa disembuhkan dan akan
berakhir dengan kematian. Namun ada berbagai obat-obatan yang dapat
memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi gejala-gejalanya,
beberapa obatnya adalah :
1) Cholinesterase inhibitor
Ini meningkatkan tingkat neurotransmitter di otak. Mengobati masalah yang
berkaitan dengan memori, bahasa, berpikir, dan proses pemikiran lain.
Dapat memperlambat memburuknya gejala sekitar 6-12 bulan
2) Memantine
Obat ini melindungi sel otak dari kerusakan akibat glutamate. Memantine
diresepkan untuk meningkatkan memori, bahasa, perhatian dan kemampuan
untuk melaksanakan tugas-tugas sederhana
3) Insulin
Insulin bisa melindungi kerusakan sel-sel otak kunci untuk memori.
2. Pencegahan
Dengan mengetahui betapa besarnya efek dari penyakit ini, tentunya pencegahan
wajib dilakukan sedini mungkin. Alzheimer memang susah diobati, namun
alzheimer masih bisa dicegah. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mencegah alzheimer.
1) Konsumsi makanan mengandung antioksidan
Makanan dengan antioksidan dapat mencegah penyakit pikun dan tentunya
mencegah Alzheimer. Banyak sekali sayur dan buah-buahan yang kaya
antioksidan. Selain itu teh juga mengandung banyak antioksidan.
2) Kurangi makanan berlemak
Bukan hanya obesitas, lemak juga dapat memicu perubahan fungsi otak ke
arah lebih baik atau lebih buruk. Alzheimer juga bisa dipicu dari makanan
berlemak. Sebaiknya kurangi konsumsi lemak jenuh karena dapat membuat
sel-sel otak yang menjadi tidak efisien. Selain itu kurangi konsumsi
makanan yang digoreng seperti gorengan, nasi goreng, dll.
3) Olahraga
Rajin olahraga ternyata merangsang produksi kolestrol baik. Para peneliti
mengklaim kolesterol baik ini dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk
mencegah kerusakan pada sistem otak.
4) Rangsanglah pertumbuhan otak
Otak mulai menyusut saat usia mencapai 30-40 tahun. Namun peneliti
berpendapat seseorang dapat meningkatkan ukuran otak dengan rajin
belajar. Cobalah mempelajari berbagai hal baru, perluas pertemanan sebagai
stimulasi, baca buku, browsing di internet atau membeli permainan yang
merangsang otak.
5) Kurangi makanan manis
Makanan manis tidak hanya menimbulkan masalah berat badan. Banyak
makan manis juga dapat merintis kerusakan otak. Suzanne de La Monte,
MD, MPH, seorang neuropathologist dari Brown University bersama tim
melakukan penelitian. Ia menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi
gula dapat menyebabkan resistensi insulin yang memperburuk kondisi otak.
6) Masak makanan sendiri di rumah
Dengan memasak makanan sendiri, kita dapat memastikan sendiri bahan-
bahan yang digunakan adalah yang terbaik dan lebih sehat daripada beli
makanan di luar
7) Jaga kebersihan gigi
Gigi dan gusi yang tidak bersih dapat meracuni otak dan cenderung
membuat memori semakin rendah. Oleh karena itu rajin menyikat gigi dapat
membantu menjaga gigi dan mempertajam memori.

Anda mungkin juga menyukai