ALZHEIMER
A. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan 1x45 menit masyarakat mampu memahami tentang
alzheimer.
B. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan 1x45 menit masyarakat mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Alzheimer
2. Mengetahui Gejala Alzheimer
3. Mengetahui Penyebab Alzheimer
4. Mengetahui Faktor resiko Alzheimer
5. Mengetahui Pencegahan Alzheimer
6. Menjelaskan Komplikasi Alzheimer
7. Mengetahui Pengobatan Alzheimer
C. Materi : Terlampir
D. Metode : Ceramah
Diskusi Tanya Jawab
Demo
E. Mekanisme kegiatan : Pembukaan
Penyampaian Materi
Demo
Penutup
I. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Masyarakat antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Masyarakat menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya kesepakatan masyarakat dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
c. Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.
J. Denah Tempat
KETERANGAN:
: penyaji : Pintu masuk
: Speaker : Audien
: Meja
L. Daftar Pertanyaan
1. Apakah penyakit Alzheimer bisa terjadi pada usia dibawah 65 tahun?
2. Apakah penyakit alzheimer dapat dicegah?
3. Berapa lamakah orang yang punya penyakit alzeimer dapat bertahan hidup?
4. Keluhan apa yang biasanya dirasakan oleh pasien penyakit alzeimer sehari-hari?
5. Mengapa perempuan lebih beresiko terkena alzeimer?
Lampiran I
Materi
A. Pengertian Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif pada otak yang umumnya
menyerang orang tua. Penyakit alzheimer biasa di temukan pada orang-orang yang
telah menginjak usia 65 tahun.
Alzheimer merupakan jenis sindrom denga apoptosis sel-sel otak pada waktu
yang hampir bersamaan. Alzheimer juga merupakan penyakit yag membuat jaringan pada
otak rusak seiring berjalan dengan berjalannya waktu. Hal ini mengakibatkan kepikunan
ringan ataupun terlihat bingung.
B. Gejala Penyakit Alzheimer
Tahap Awal :
1. Sering lupa dengan hal-hal yang belum lama di bicarakan.
2. Sering lupa dengan nama tempat ataupun benda.
3. Sering menceritakan hal yang sama secara berulang.
4. Bingung menceritakan hal yang sama secara berulang.
5. Sering salah menaruh barang dan lupa cara menggunakannya.
6. Mulai kesulitan dalam berkomunikasi serta tulis untuk menulis.
7. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri dan enggan bersosialisasi
8. Tidak mau beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Tahap Menengah :
Tahap Akhir :
E. Komplikasi
Kehilangan memori , gangguan penilaian dan perubahan kognitif lain dapat disebabkan
oleh Alzheimer .Seseorang dengan penyakit Alzheimer mungkin tidak dapat berkomunikasi.
Penyakit Alzheimer dapat berkembang menjadi tahap akhir , perubahan otak mulai
mempengaruhi fungsi fisik, seperti menelan , keseimbangan, dan kontrol usus dan kandung
kemih . Efek ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap masalah kesehatan tambahan seperti :
1. Pneumonia dan infeksi lainnya . Kesulitan menelan dapat menyebabkan orang dengan
penyakit Alzheimer untuk menghirup ( aspirasi ) makanan atau cairan ke saluran udara
dan paru-paru mereka , yang dapat menyebabkan pneumonia . Ketidakmampuan untuk
mengontrol pengosongan kandung kemih ( urinary incontinence) mungkin memerlukan
penempatan tabung untuk mengeringkan dan mengumpulkan urin ( kateter urin ) .
Memiliki kateter meningkatkan risiko infeksi saluran kemih , yang dapat menyebabkan
lebih - serius , infeksi yang mengancam jiwa .
2. Cedera karena jatuh . Orang dengan Alzheimer menjadi semakin rentan untuk jatuh .
Terjun dapat menyebabkan patah tulang . Selain itu, jatuh adalah penyebab umum dari
cedera kepala serius .
F. Terapi
Pendekatan terapi pada penyakit Alzheimer didasarkan pada teori yang berkembang
sesuai patogenesis dan patofisiologis penyakit dan kebutuhan untuk memperbaiki gejala-
gejala kognitif dan tingkah laku yang mengalami gangguan, meskipun hingga saat ini belum
ada terapi yang benar-benar secara meyakinkan mencegah Alzheimer ataupun memperlambat
perjalanannya. Terapi medis untuk Alzheimer meliputi :
G. Faktor Resiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer adalah:
Dr Iskandar Japardi. (2012). “Penyakit Alzheimer”. Sumatera Utara: USU digital library
Jeffrey S. Nevid dkk. (2013). “Psikologi Abnormal”. Jakarta: Penerbit Erlangga
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. EGC : Jakarta
Mutaqqin, arif. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan System
Persyarafan. Salemba Medika : Jakarta
Ester, Monika. 2010. Nanda Internasional Diagnosa Keperawatan Definisi dan kualifikasi 2009-
2011. Jakarta : EGC