Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : gangguan pola tidur


SUB POKOK BAHASAN : cara megatasi insomnia
TEMPAT : Aula SMAN 1 Pandeglang
SASARAN : kelompok remaja
WAKTU : Tanggal 19 September 2019, Pukul : 09.00 S/D 10.00

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, peserta di harapkan memahami
tentang cara mengatasi insomnia

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti keguatan penyuluhan kesehatan selama menit, peserta
diharapkan dapat :
1. Menyebutkan apa yang di maksud dengan insomnia
2. Menyebutkan penyebab insomnia
3. menyebutkan dampak dari insomnia
4. memahami cara untuk mengatasi insomnia

C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian insomnia
2. Penyebab insomnia
3. Dampak dari insomnia
4. Cara mengatasi insomnia

D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab.

D. MEDIA/ALAT BANTU
1. Power point
2. Laptop
3. Proyektor
4. Screen
E. KEGIATAN PENYUHAN
No Langkah Waktu Kegiatan
(Menit)
Penyuluh Peserta
- Mengucapkan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri - Menyimak
Pendahuluan 10 - Menjelaskan tujuan - Menyimak
1
penyuluhan
- Melakuan apersepsi - Menyimak
- Menyampaikan/menjelaskan - Menyimak
materi : pengertian,
penyebab, dampak dan cara
mengatasi insomnia
- Memberi kesempatan kepada - Bertanya
Inti peserta untuk bertanya
2 40
- Memberi kesempatan pada
peserta lain untuk (variasi stimulus)
memberikan
tanggapan/jawaban,
kemudian penyuluh
menyimpulkan
- Menyimpulkan materi - Menyimak
yang disampaikan
Penutup
3. 10 - Evaluasi dengan cara - Menjawab
Memberi pertanyyaan
kepada peserta

F. SUMBER BACAAN/DAFTAR PUSTAKA


1. Siregar, Mukhlidah Hanun. 2011. Mengenal Sebab Akibat Dan Cara Terapi
Insomnia. Jogjakarta: Flashbooks
G. Evaluasi : ( Cara , Jenis , Waktu, Soal )
1. Jenis evaluasi : objektif test
2. Bentuk : test lisan
3. Waktu : setelah selesai penyuluhan
4. Item Soal :
1) Coba adik adik jelaskan apa yang di maksud dengan insomnia?
2) Apakah ada yang bisa menyebutkan penyebab dari insomnia?
3) Tolong sebutkan dampak dari insomnia?
4) Siapa yang bisa menjelaskan cara mengatasi insomnia?
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian insomnia
Insomnia adalah salah satu fenomena umum dalam gangguan pola tidur. Jangka
panjang dapat menyebabkan menderita gejala somatik dan perkembangan penyakit.
Insomnia bahkan dapat menimbulkan penyakit mental dengan dimensi
Menurut kaplan dan sandock (1997) insomnia adalah kesukaran dalam memulai
atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten. Dalam
sumber lain juga di sebutkan bahwa insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur,
tetap tidur atau merasa segar dengan tidur. Akut dan sementara selama periode
stress, insomnia dapat menjadi kronis, konstan menyebabkan kelelahan,
kegelisahan ektren sebagai pendekatan sensasi dan gangguan kejiwaan.
2. Penyebab insomnia
a. Kondisi fisik. Tiap kondisi yang menyakitkan atau tidak menyenangkan, sindrom
apnea tidur, sakit kepala atau migrain , kulit di bawah mata tampak kehitaman,
faktor diet, parasomnia, efek zat langsung (alkohol atau obat obatan terlarang),
efek putus zat, penyakit endokrin, penyakit infeksi, neoplastik, nyeri, lesi batang
otak, dan akibat penuaan
b. Penyebab sekunder karena kondisi psikiatri. Misalnya kecemasan, ketegangan
otot, perubahan lingkungan, gangguan tidur irama sirkadian, depresi primer,
stress pasca trraumatik, skizofernia, .
c. Masalah lingkungan. Penyebab ini terkait lingkungan ketika kita tidur. Bisa
seperti suara dengkuran, suasana pencahayaan di kamar, tempat tidur yang
kurang nyaman, lingkungan yang ribut dan lain lain.
3. Dampak insomnia
a. Tidak produktif. Dampak serius insomnia adalah turunnya produktivitas sehingga
sering kali mengganggu kegiatannya
b. Tidak fokus. Penderita insomnia sering mengantuk di siang hari dan tidak bisa
memusatkan perhatian pada hal hal detail
c. Tidak bisa membuat keputusan. Mereka tidak dapat memberikan pertimbangan
untuk mengatasi maasalah sehingga sering kali apapun masalah yang ada akan
terasa berat untuk di atasi
d. Pelupa. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan bagi hal yang baru saja terjadi
e. Pemarah. Tubuh lelah akibat tidak tidur semalaman membuat penderita
insomnia menjadi probadi yang sensitif
f. Depresi. Hal ini bisa berdampak pada mereka yang telah mengalami insomnia
menetap. Stess yang menghantui menjadi faktor pencetus depresi yang semakin
dalam. Hal ini nantinya akan berdampak pada keadaan psikis penderita insomnia
tersebut
g. Meningkatkan resiko kematian. Hal ini jika di kaitkan dengan berbagai macam
penyakit yang bisa di timbukan dari insomnia seperti beresiko terserang
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung dan lain lain
h. Menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. Sebab, tubuh manusia
di ciptakan sedemikian rupa sempurnanya yang selama alamiah telah di atur
sebuah metabolisme fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Fisik dan
mentas seseorang akan sehat jika terdapat keterauran antara terjaga dan tidur.
Ketika tidur, maka tubuh akan memproses untuk mengurangi asam laktat yang
berfungsi terakumulasinya kecapekan. Itulah mengapa ketika seseorang bangun
tidur akan terasas segar kebali karena asam laktat sudah di minimalkan.
Sebaliknya dengaan orang yang mengalami kurang tidur maka asam laktat
belum hilang secara sempurna
i. Menyebabkan kecelakaan. Ini di sebabkan kelelahan yang berlebihan disertai
dengan serangan rasa kantuk pada saat berkendara
4. Tindakan pencegahan
a. Kaji efek samping pengobatan pada pola tidur penderita. Pantau pola tidur
penderita dan catat hubungan faktor faktor fisik misalnya apnea saat tidur,
sumbatan jalan napas, nyeri/ketidaknyamanan dan sering berkemih
b. Tidur cukup selama kehamilan, sakit, stress psikososial
c. Menghindari faktor penyebab insomnia. Misalnya gaya hidup, diet, aktivitas dan
faktor lingkungan
d. Melakukan teknik relaksasi pijat/urut sebelum tidur, mandi air hangat atau minum
susu hangat
5. Solusi insomnia
a. Pergi ke dokter. Hal ini penting untuk mendeteksi apakah anda memilikki
gangguan penyakit fisik yang berdampak pada gangguan tidur. Jika ada maka
pengobatan di lakukan dengan terapi fisik
b. Jangan mudah menggunakan obat tidur tanpa berdasarkan anjuran dokter. Jika
hal ini di lakukan, maka insomnia akan tetap resistan. Para terapis pun
menggunakan obat tidur hanya sebagai solusi sementara dan cenderung
menghindari obat obatan tersebut
c. Hindari mengkonsumsi barang barang terlarang, semacam minuman minuman
keras, narkotika dan lain lain, sebab hal tersebut akan mengganggu fungsi organ
tubuh dan saraf secara normal
d. Makan atau minum secara wajar, baik dari kualitas, kuantitas maupun waktunya.
Hindari minum kopi saat menjelang jam tidur. Hindari makan terlalu kenyang atau
terlalu sediikit sebab perut akan merespon secara tidak nomal
e. Atur lingkungan kamar tidur secara efektif dan efisien, termasuk lampu tidur yang
memenuhi syarat
f. Jika memang penyebab insomnia adalah problematik kehidupan, maka
selesaikan dulu masalah tsb secara sempurna.
g. Jika akan tidur maka lakukan niat kuat dan relaksasi fisik
Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai