A. Latar belakang
Gangguan tidur pada lansia merupakan keadaan dimana individu
mengalami suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya
yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang di
inginkan.lansia rentan terhadap gangguan tidur karena adanya tekanan pola
tidur .Gannguan tidur pada lansia jika tidak segera ditangani akan berdampak
serius dan akan menjadi gangguan tidur yang kronis.secara fisiologis, jika
seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup untuk mempertahankan
kesehatan tubuh dapat terjadi efek-efek seperti pelupa, konfusi dan
disorientasi.(mickey stanley ;2007;447).
Beradasarkan analisa data dari pengkajian yang telah dilakukan pada ny T
mengalami gangguan tidur sehubungan dengan hal tersebut akan diadakan
penyuluhan tentang gangguan pola tidur.
B. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya penyuluhan tersebut adalah untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada ny T sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan dapat menambah pengetahuan tentang gangguan pola tidur
yang sedang di alami.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GANGGUAN POLA TIDUR
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan tengtang gangguan pola tidur selama 30 menit diharapkan
sasaran mampu mengetahui tentang gangguan pola tidur dan cara mengatasinya
Tujuan Khusus :
Materi penyuluhan
Fungsi tidur
Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
Macam-macam gangguan pola tidur dan gejalanya
Cara mengatasi gangguan pola tidur
Metode
Ceramah
Diskusi
Media
Leaflet
Pengorganisasian
Penyuluh : firman syah permadi
Peserta : ny T dan Keluarga
PROSES PELAKSANAAN
Evaluasi
Struktur
o Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan dengan baik
o Media dan alat memadai
o Setting sesuai dengan kegiatan
Proses
o Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
o Peserta mengikuti dengan aktif kegiatan penyuluhan
o Peserta menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti pada saat
diskusi
Hasil
o Peserta dapat menjelaskan kembali tentang fungsi tidur
o Peserta dapat menjelaskan kembali tentang faktor yang
mempengaruhi tidur
o Peserta dapat menjelaskan kembali tentang gangguan pola tidur
dan gejalanya
o Peserta dapat menjelaskan kembali tentang cara mengatasi
gangguan pola tidur
MATERI PENYULUHAN
A. FUNGSI TIDUR
b) Bayi
Seorang bayi antara usia 1 bulan sampai 1 tahun tidur rata-rata 14 jam
sehari.
c) Todler
Pada usia 2 tahun, anak- anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur
siang setiap hari.Total tidur rata-rata 12 jam sehari.tidur siang dapat
hilang pada usia 3 tahun.Hal yang umum bagi todler terbangun pada
malam hari.
d) Prasekolah
Rata- rata tidur anak usia prasekolah sekitar 12 jam semalam.Pada usia
5 tahun anak prasekolah jarang tidur siang ( Wong,1995).
Pada usia 6 tahun akan tidur malam rata- rata 11 sampai 12 jam
sementara anak usia 11 tahun tidur sekitar 9 sampai 10 jam
( Wong,1995).
f) Remaja
h) Dewasa tengah
Selama masa dewasa tengah total waktu yang digunakan untuk tidur
malam hari mulai menurun.Insomnia terutama lazim terjadi mungkin
disebabkan oleh perubahan dan stress usia menengah.
i) Lansia
a) Penyakit fisik
c) Gaya hidup
d) Pola tidur yang biasa dan mengantuk yang berlebihan pada siang
hari (EDS)
e) Stress emosional
f) Lingkungan
a) Insomnia
Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau sama sekali
tidak berhubungan dengan berbagai stres maupun kejadian
Insomnia kronis- kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama
sebulan atau lebih Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling
umum adalah depresi. Penyebab lainnya bisa berupa arthritis, gangguan
ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless legs, Parkinson, dan
hyperthyroidism. Namun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan
oleh faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan caffein, alcohol, dan
substansi lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan
kegiatan malam hari lainnya, dan stres kronis.
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang
memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan
pemakaian obat-obatan.Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun
usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti
kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.Kadang seseorang sulit tidur
hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut.Beberapa
orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit
untuk tertidur kembali.Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa
belum puas tidur.Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan
pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik,
mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Selain itu, perilaku di bawah ini juga dapat menyebabkan insomnia pada beberapa
orang:
Gejala :
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari
dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Insomnia bisa dialami dengan berbagai cara:
Kesulitan tidur hanyalah satu dari beberapa gejala insomnia. Gejala yang dialami
waktu siang hari adalah:
Mengantuk
Resah
Sulit berkonsentrasi
Sulit mengingat
Gampang tersinggung
b) Apnea tidur
Apnea obstruktif
Apnea sentral
Apnea campuran
Gejala :
Keletihan
c) Narkolepsi
Gejala :
Serangan tidur tiba-tiba dan rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari
Kemalasan
d) Depriasi tidur
Gejala fisiologis
Penglihatan kabur
Kekakuan motorik halus
Penurunan refleks
Aritmia jantung
Gejala psikologis
Bingung dan disorientasi
Menarik diri,apatis
Hiperaktif
Penurunan motivasi
e) Parasomnia
Adalah masalah tidur yang lebih banyak terjadi pada anak – anak.hal ini
meliputi somnambulisme (berjalan dalam tidur),terjaga malam, mimpi buruk,
ngompol.hal yang terpenting untuk menghadapi anak yang menderita
parasomnia adalah mempertahankan keamanannya sehingga tidak terjatuh atau
cedera.
Cara mengatasi gangguan pola tidur dengan 12 aturan tidur yang sehat
(menurut WHO):
3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang
lama waku tidur malam.
8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot
atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan
metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun sekitar 6 jam kemudian
yang berefek pada tidur yang nyenyak.
10. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan
menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada
saat tidur.
11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu
dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur.
Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau
minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
Dengan tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan berkonsentrasi
penuh untuk melakukan aktivitas esok harinya