Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GANGGUAN POLA TIDUR

DISUSUN OLEH :
NAMA : Wita Pamelia
NIM : PO7120320067
KELAS : Tk.2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI
KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
TAHUN AJARAN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GANGGUAN POLA
TIDUR.

Topik : Gangguan Pola Tidur


Hari/tanggal : Senin 8 November 2021
Tempat : puskesmas
Sasaran : Ny.S

Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 3 november 2021 didapatkan bahwa Ny ”.S”


mengeluh kesulitan tidur dan sering kebangun saat tidur lebih dari tiga kali.

A.Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang gangguan pola tidur pada lansia
diharapkan lansia dapat menyebutkan cara mengatasi gangguan pola tidur dan dapat
mempraktekkan nya.

B.Tujuan Khusus
Setekah dilakukan pemyuluhan diharapkan klien dapat:
1.Menjelaskan fungsi tidur
2.Menjekaskan penyebab gangguan pola tidur
3.Menjekaskan tanda dan gejala gangguan pola tidur
4.Menjekaskan cara mengatasi gangguan pola tidur

C.Materi penyuluhan (terlampir}


D.Metode
1.Ceramah
2.Diskusi

E.Medis
1.Leaflet
Tahap Penyebab Peserta Waktu Media
N kegiatan
O
1. Pembukaan Memberi salam Mwnjawab salam 5 Menit

Memperkenalkan diri dan Mendengarkan dan


menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan. Leaflet

2. Kegiatan Bertanya tentang jadwal Menjawab 15


tidur pada malam hari. pertanyaan Menit

Menjelaskan tentang fungsi Mendengarkan dan


tidur memperhatikan

Menjelaskan tentang Mendengarkan dan


faktor-faktor yang memperhatikan
mempengaruhi tidur

Memberi kesempatan Bertanya


bertanya

Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan


memperhatikan leaflet

Menjelaskan macam- Mendengarkan dan


macam gangguan pola memperhatikan
tidur dan gejalanya

Menjekaskan cara megatasi Mendengarkan dan


gangguan pola tidur dan mempraktekkan
mempraktekkamya

Memberi kesempatan Bertanya


bertanya

3. Penutup Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan


memperhatikan 5 Menit

Mengevaluasi kegiatan Menjawab


dengan cara memberi pertanyaaan
pertanyaan
Membuat kesimpulan
materi yang telah Mendengarkan dan
disampaikan memperhatikan

Memberikan leaflet
Menerima leaflet

Mengakhiri Penyuluhan
dan mengucapkan salam Menjawab salam

Evaluasi
1 . Struktur Penyuluhan dapat memberikan materi penyuluhan dengan baik
-Media dan alat memadai
-Setting sesuai dengan kegiatan

2 . Proses
-Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
-Klien mengikuti aktif kegiatan penyuluhan
-Klien menanyakam hal-hal yang tidak dimengerti pada saat penyuluhan

3 . Hasil
-Kilen dapat menjelaskan kembali tentang fungsi tidur
-Klien dapat menjelaskan kembali tentang penyebab pola tidur
-Klien dapat menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala pola tidur
-Klien dapat menjelaskan kembali tentang cara mengatasi gangguan pola tidur

MATERI PRNULUHAN

A.DEFINISI
Istirahat berarti keadaan tenang,relaks,tanpaa tekanan emosional,dnn bebas dari perasaan
gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali.
Terkadang, berjalan jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat
(Hidayah,2006).Sedangkan pengertian tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang dialami
seseorang yang dapat dubangunkan kembali dengan indra atau rangsaangan yang cukup
(Guyton,1997).Tidur dikateristikkan dengan aktivitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran
yang bervariasi,perubahan proses fisiologi tubuh,dan penurunan respon terhadaap stimulus
eksternal.
Tidur bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental,emosional,dan kesehatan .secara
umum terdapat dua efek fisiologs tidur,pertama efek terhadap sistem saraf yang diperkirakan
dapat memulihkam kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan
saraf,kedua yaitu efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan berbagai organ
dalam tubuh,mengingat terjadinya penurunan aktivitas organ-organ tubuh tersebut selama
tidur.Gangguan dalam tidur bia dialami oleh siapa saja . Gangguan pola tidur adalah suatu
keadaan dimana seseorang mengalami perubahan jumlah atau kualitas pola tidur dan istirahat
sehubungan dengan keadaan biologis atau kebutuhan emosi. Gangguan tidur biisa berupa
imsomnia,narkolepsi.somnabolisme (tidur berjalan),enuresa (ngompol),dan delirium
(mengigau) (alimul,2006).

B . ETIOLOGI
Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan gangguan pola tidur yaitu :
1 . Psikologis
-Perubahan tidur yang berhubungan dengan proses penuaan
-Ansietas
-Suhu tubuh

2 . Lingkungan
-Suhu, kelembaban yang berubah-ubah
-Stimulasi yang berlebih
-Kegaduhan
-Pengobatan

3 . Fisiologis
-Demam
-Hipertiodisme
-Ulkus gastrik
-Gangguan hati
-Nafas pendek
-Urgensi berkemih
-Mual
. -Gangguan ketidaknyamanan

Faktor Predisposisi :
Menurut Potter and Perry (2006),faktor-faktor yang mempengaruhi tidur antara lain :
a. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidurr lebih banyak dari
normal. Namun demikian ,keadaan sakit menjadikan seseorang kurang tidur bahkan
tidak dapat tidur.
b. Kelelahan
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang dengan kelelahan tingkat
menengah dapat tidur nyenyak ,sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan
menyebabkan periode tidur REM lebih pendek.
c. Sres Psikologi
Depresi akan menyebabkan gangguan pola frekuensi tidur. Hal ini disebabkan oleh
kondisi cemas yang meningkatkan norepirefin darah melalui system saraf simpatis
dan akan mengurangi tahap REM dan NREM.
d. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat ,menimbulkan gangguan tidur yaitu,
1)Diuretik
2)Anti depresan
3)Kafein
4)Betabloker
5)Narkotika
6)Anfetamin
e. Nutrisi
Makanan seperti keju,susu,daging tuna dan ikan dapat mempercepat tidur.
f. Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur. Pada
lingkungan yang tenang meningkatkan seseorang dapat idur nyenyak dan sebaliknya.
g. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun
dan menahan tidak tidur sehungga menimbulkan gangguan proses tidur.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Ketidakpasan tidur
2. Keluhan verbal tentang kesulitan-kesulitan tidur
3.Keluhan verbal tentang perasaan tidak dapat beristirahat dengan baik
4. Tidak dapt tidur (Insomnia)
5.Total waktu tidur kurang dari usia yang normal
6.Memiliki kebiasaan buruk atau aneh saat tidur (mengorok,berhenti
nafas,menggerakan anggota keluarga)
7.Bangun 3 kali atau lebih di malam hari

D. CARA MENGATASI GANGGUAN POLA TIDUR


12 Aturan tidur yang sehat ( menurut WHO)
1 .Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur.Tetapi usahakan pada
waktu yang sama ketika akam pergi tidur.
2. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur . Aktivitas
lain
seperti membaca, nonton TV ,makam,telepon.Kebiasaan menggunakan ranjang
untuk aktivitass lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di
ranjang.
3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tetapi memandang lama
waktu tidur malam.
4. Usahakan untuk tidak tidur siang/
5. Jangan minum alkohol beberapa jam sebelim tidur.Alkohol dapat membuat tidur
gelisah.
6. Jangan mengonsumsi kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum
waktu tidur.Karena kafein sebagai simulan,dapat meningkatkan denyut jantung
sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam.
7. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur.Rokok mengandung nikotin yang
dapat meeningkatkan semangat karena berefek sebagai neurostimulan.
8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelim tidur) Latihan peregangan otot, jalan kaki
secukupnya selama 20 menit,Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu
badan, lalu akan menurun sekitar 6jam kemudian yang berefek pada tidur yang
nyenyak.
9. Sediakan waktu transisi untuk tidur dengan mengurangi tingkat aktivitas sebelum
tidur,hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan
pikiran lainnya,Melakukan aktivitas dengan tenang dan santai.
10. Memberssihkan diri sebelum tidur,memastikan pintu telah terkunci,dan
menyesuaikan pencahayaaan lampu,supaya merasa aman dan nyaman pada saat
tidur.
11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan
pastikan suhu ruang tidur nyaman.
12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak daapat menghambat tidur.Bagaimana
pun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu
hangat sangant tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu,kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi,karena
kekurangan keduanya dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat
merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini
dapat diperoleh salah satunya pada susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada
roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk.Serotin
juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu,selain itu
triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh
untuk istirahat.hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai rdup. Dengan
tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan berkonsentrasi penuh
untuk aktivitas esok harinya.
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati,2008.Baku Asuhan KeperwatanGeriatrik.Jakarta :EGC


Kushariyadi.2010.Asuhan Keperawatan Pada lansia.Jakarta : Salemba Medika
Prajitmo.2010.Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik.Jakarta :EGC
Saparinah.2008.Mengenal usia Lanjut dan Perawatannya.Jakarta:Salemba Medika
Soejono.2007.Keperawatan Geronik dan Gerontrik Edisi3. Jakarta: EGC
Alimul,H.Aziz. (2006) Pengantar KDM dan Proses Keperawatan.Jakarta : Salemba
medika.
Guyton,Arthur. (1997).Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit,Edisi 3 .
Jakarta :EGC.
NANDA.(2011).Diagnosa Keperaatan 2011-2014.Jakarta :EGC.
Potter, P . A. & Perry, A. G. (2006).Buku Ajar fundamental Keperawatan
vol.2.Jakarta :EGC.

Anda mungkin juga menyukai