(SAP)
TUJUAN INSTITUSIONAL
Dapat memberikan informasi kepada remaja mengenai bagaimana Game Online dapat
mempengaruhi kualitas istirahat dan tidur.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan tentang istirahat tidur, maka diharapkan remaja dapat
memahami pentingnya istirahat tidur serta menginformasikannya tidak hanya pada
sesama remaja namun juga pada orang dewasa mengenai pentingnya istirahat dan tidur.
ANALISA TUGAS
Know :
Definisi istirahat tidur
Tujuan istirahat tidur
Kebutuhan dan pola tidur
Faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur
Gangguan pola tidur
Cara mengatasi gangguan istirahat tidur
Definisi game online
Dampak negatif game online
Do
Peserta penyuluhan yaitu remaja dapat menyebutkan pentingnya istirahat tidur
Show
Memperhatikan kegiatan penyuluhan
POKOK BAHASAN
Istirahat Tidur
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan peserta Metode Media
Pra - Menyiapkan sarana
Kegiatan dan perlengkapan
- Set Ruangan
Kegiatan - Memberi salam dan - Memperhatikan Ceramah Leaflet
Pembuka melakukan
perkenalan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
pembelajaran
- Menjelaskan cakupan - Memperhatikan
materi yang akan
dibahas
Uraian - Eksplorasi - Memperhatikan Diskusi Leaflet
Materi pemahaman awal
peserta didik tentang
istirahat tidur
- Menjelaskan definisi - Memperhatikan Ceramah Leaflet
istirahat tidur
- Menjelaskan faktor- - Memperhatikan Ceramah Leaflet
faktor yang
mempengaruhi
istirahat tidur
- Menjelaskan cara - Memperhatikan Ceramah Leaflet
mengatasi istirahat
tidur
Kegiatan - Menyimpulkan - Memperhatikan Ceramah
Penutup materi penyuluhan
secara singkat
- Mengundang - Memberikan Ceramah
pertanyaan dan pertanyaan atau
komentar komentar
- Menjawab - Memperhatikan Ceramah
pertanyaan dan
komentar dengan
jelas
- Menutup pertemuan - Memperhatikan Ceramah
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA
Leaflet
ALOKASI WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi mengkomunikasikan tujuan umum dan tujuan khusus selama 5 menit.
2. Kegiatan Inti
Menjelaskan materi dan menyimpulkan selama 10 menit.
3. Penutup
Tanya jawab/diskusi, evaluasi dan menutup pertemuan selama 5 menit.
STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Menanyakan pada klien/keluarga sejauh mana klien/keluarga memahami tentang
pentingnya istirahat tidur
2. Penjelasan materi
3. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta
EVALUASI
Evaluasi dalam bentuk tanya jawab yang diberikan pada klien dan dibantu oleh
keluarganya
SUMBER
Potter & Perry.2005. Buku ajar Fundamental Keperawatan Konsep,Proses dan Praktik.
Jakarta:EGC
MATERI
ISTIRAHAT : TIDUR
A. Pengertian
Istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk
menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segalah hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. (Hidayat & Uliyah, 2015).
Tidur merupakan kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak
sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan,
tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas
yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologi,
dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan luar. (Hidayat & uliya, 2015).
4. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul
secaratiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur” atau sleep attack.
5. Apnea saat tidur
Apnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodic
pada saat tidur.
H. Cara Mengatasi Gangguan Istirahat Tidur
1. Istirahat sebelum tidur
2. Bersihkan tempat tidur
3. Kalau yang hobi membaca, membaca sebelum tidur diperbolehkan asal jangan
membaca sambil tiduran
4. Mendengarkan music yang lembut
5. Matikan TV dan suara-suara bising
6. Minum air hangat atau susu hangat sebelum tidur
7. Tidur dengan nyaman, tenang, dan bebaskan fikiran.
8. Berdoa.
I. Pengertian Game Online
Bobby bodenheimer (1999: 129), game online diartikan sebagai program
permainan yang tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan kapan saja,
dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok diseluruh dunia dan
permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang
diinginkan, yang didukung oleh komputer.
J. Dampak Negatif Game Online
a) Dapat menurunkan Kesehatan pemain.
b) Menimbulkan Kemalasan dan tindakan kriminal
c) Dapat membuat pemainnya lupa waktu, lupa belajar, lupa tugas dan tanggung
jawab.
d) Dapat membuat pemainnya tidak produktif karena waktunya habis dipergunakan
untuk bermain game online.
e) Dapat meningkatkan sikap agresivitas pemainnya, karena pengaruh aksi-aksi
kekerasan yang terbiasa disaksikannya.
f) Dapat menyebabkan anti sosial, karena keranjingan main game online.
g) Dapat menyebabkan ketegangan emosional antara orang tua dengan anak yang
kecanduan.
EVALUASI
1) Apa yang dimaksud dengan Istirahat dan tidur?
2) Sebutkan jenis- jenis tidur (minimal 2)!
3) Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi tidur (minimal 3)!
4) Sebutkan jenis- jenis gangguan pada pola tidur (minimal 3)!
Jawaban:
1. Istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk
menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segalah hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. (Hidayat & Uliyah,
2015). Tidur merupakan kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan
oleh stimulus atau sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai
keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan
penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus
yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran
yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologi, dan terjadi penurunan
respon terhadap rangsangan luar. (Hidayat & uliya, 2015).
2. Jenis- jenis tidur
Jenis- jenis tidur yaitu (Rapid-Eye Movement) dan non REM (Non Rapid-Eye
Movement). (Rafknowledge, 2004: 2-3).
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi tidur
a) Penyakit: penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang
dapatmenyebabkan gangguan tidur. Individu yang s akit membutuhkan
waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya. Di samping itu, siklus
bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan. (Mubarak
& chayatin, 2015)
b) Lingkungan: Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat
proses tidur.
c) Kelelahan: Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.
Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
d) G a ya h i d u p : Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur
aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat.
e) Stress emosional: Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur
seseorang. kondisi ansietas dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui
stimulasi system saraf simapatis.
f) Stimulant dan alcohol: Kafein yang terkandung dalam beberapa
minumandapat merangsang SSP sehingga dapat mengganggu pola
tidur. Sedangkan konsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus
tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah hilang, individu sering kali
mengalami mimpi buruk.
g) Diet: Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur
dan seringnya terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan
dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam
hari.
h) Merokok: Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada
tubuh. Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudahterbangun
di malam hari.
i) Medikasi.:Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker.
j) Motivasi.: Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi
perasaanlelah seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi
untukterjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk.
4. Gangguan Pola Tidur
a) Insomnia: gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejalagejala selalu
merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari
sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah
malam dan tidak dapat kembali tidur.
b) Parasomnia: adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau
muncul saatseseorang tidur.
c) Hipersomnia: kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama
pada siang hari.
d) Narkolepsi: gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul
secaratiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur” atau sleep attack.
e) Apnea saat tidur: kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur.