Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Masalah : Pengaruh Game Online terhadap Kualitas Istirahat dan Tidur


pada Remaja
Pokok Bahasan : Kebutuhan Dasar Manusia
Sub Pokok Bahasan : Istirahat tidur
Sasaran : Remaja
Hari/Tanggal : Senin/ 2 Juli 2018
Waktu : 15 menit
Tempat : Ruang

TUJUAN INSTITUSIONAL
Dapat memberikan informasi kepada remaja mengenai bagaimana Game Online dapat
mempengaruhi kualitas istirahat dan tidur.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan tentang istirahat tidur, maka diharapkan remaja dapat
memahami pentingnya istirahat tidur serta menginformasikannya tidak hanya pada
sesama remaja namun juga pada orang dewasa mengenai pentingnya istirahat dan tidur.

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


 Remaja (audience)

ANALISA TUGAS
Know :
 Definisi istirahat tidur
 Tujuan istirahat tidur
 Kebutuhan dan pola tidur
 Faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur
 Gangguan pola tidur
 Cara mengatasi gangguan istirahat tidur
 Definisi game online
 Dampak negatif game online

Do
Peserta penyuluhan yaitu remaja dapat menyebutkan pentingnya istirahat tidur
Show
Memperhatikan kegiatan penyuluhan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan tentang istirahat tidur, maka diharapkan peserta
penyuluhan (Remaja) dapat:
1. Menyebutkan pengertian istirahat tidur
2. Menyebutkan tujuan istirahat tidur
3. Menyebutkan pola tidur
4. Menyebutkan jenis- jenis tidur
5. Menjelaskan kebutuhan dan pola tidur
6. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur
7. Menjelaskan gangguan pola tidur
8. Menyebutkan cara mengatasi gangguan istirahat tidur
9. Menjelaskan pengertian game online
10. Menjelaskan dampak negatif game online terhadap kualitas tidur

POKOK BAHASAN
Istirahat Tidur

SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian Istirahat Tidur
2. Tujuan Istirahat Tidur
3. Pola Tidur
4. Jenis- Jenis Tidur
5. Kebutuhan Dan Pola Tidur
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Istirahat Tidur
7. Gangguan Pola Tidur
8. Cara Mengatasi Gangguan Istirahat Tidur
9. Pengertian Game Online
10. Dampak Negatif Game Online Terhadap Kualitas Tidur
MATERI
(dilampirkan)

KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan peserta Metode Media
Pra - Menyiapkan sarana
Kegiatan dan perlengkapan
- Set Ruangan
Kegiatan - Memberi salam dan - Memperhatikan Ceramah Leaflet
Pembuka melakukan
perkenalan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
pembelajaran
- Menjelaskan cakupan - Memperhatikan
materi yang akan
dibahas
Uraian - Eksplorasi - Memperhatikan Diskusi Leaflet
Materi pemahaman awal
peserta didik tentang
istirahat tidur
- Menjelaskan definisi - Memperhatikan Ceramah Leaflet
istirahat tidur
- Menjelaskan faktor- - Memperhatikan Ceramah Leaflet
faktor yang
mempengaruhi
istirahat tidur
- Menjelaskan cara - Memperhatikan Ceramah Leaflet
mengatasi istirahat
tidur
Kegiatan - Menyimpulkan - Memperhatikan Ceramah
Penutup materi penyuluhan
secara singkat
- Mengundang - Memberikan Ceramah
pertanyaan dan pertanyaan atau
komentar komentar
- Menjawab - Memperhatikan Ceramah
pertanyaan dan
komentar dengan
jelas
- Menutup pertemuan - Memperhatikan Ceramah

METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

MEDIA
Leaflet

ALOKASI WAKTU
1. Pendahuluan
Apersepsi mengkomunikasikan tujuan umum dan tujuan khusus selama 5 menit.
2. Kegiatan Inti
Menjelaskan materi dan menyimpulkan selama 10 menit.
3. Penutup
Tanya jawab/diskusi, evaluasi dan menutup pertemuan selama 5 menit.

STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Menanyakan pada klien/keluarga sejauh mana klien/keluarga memahami tentang
pentingnya istirahat tidur
2. Penjelasan materi
3. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta

EVALUASI
Evaluasi dalam bentuk tanya jawab yang diberikan pada klien dan dibantu oleh
keluarganya

SUMBER
Potter & Perry.2005. Buku ajar Fundamental Keperawatan Konsep,Proses dan Praktik.
Jakarta:EGC
MATERI
ISTIRAHAT : TIDUR

A. Pengertian
Istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk
menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segalah hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. (Hidayat & Uliyah, 2015).

Tidur merupakan kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak
sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan,
tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas
yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologi,
dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan luar. (Hidayat & uliya, 2015).

B. Tujuan/ Fungsi Tidur


Restorative (memperbaiki) kembali organ – organ tubuh. Kegiatan memperbaiki
kembali tersebut berbeda saat Rapid Eye Movement (REM) dan Nonrapid Eye
Movement (NREM). Nonrapid Eye Movement akan mempengaruhi proses anabolik
dan sintesis makromolekul ribonukleic acid (RNA). Rapid Eye Movement akan
mempengaruhi pembentukan hubungan baru pada korteks dan sistem neuroendokrin
yang menuju otak. Selain fungsi di atas tidur, dapat juga digunakan sebagai tanda
terdapatnya kelainan pada tubuh yaitu terdapatnya gangguan tidur yang menjadi
peringatan dini keadaan patologis yang terjadi di tubuh
C. Pola Tidur
Pola tidur mencakup kualitas dan kuantitas tidur seseorang dimana kualitas tidur
adalah jumlah tahapan NREM dan REM yang dialami seseorang dalam siklus
tidurnya, dan kuantitas tidur adalah jumlah lamanya waktu tidur yang dihabiskan
seseorang dalam sehari.
D. Jenis- jenis Tidur
Setiap malam seseorang mngalami dua jenis tidur yang berbeda dan saling
bergantian yaitu: tidur (Rapid-Eye Movement) dan non REM (Non Rapid-Eye
Movement). (Rafknowledge, 2004: 2-3).
E. Kebutuhan dan Pola Tidur Normal
Asmadi (2008) Dalam Jurnal Konsep Dasar Istirahat Dan Tidur mengatakan
bahwa, Durasi dan kualitas tidur beragam diantara orang-orang dari semua
kelompok usia. Seseorang mungkin merasa cukup beristirahat dengan 4 jam tidur,
sementara yang lain membutuhkan 10 jam.

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Istirahat : Tidur


1. Penyakit.
Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang
dapatmenyebabkan gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan
waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya. Di samping itu, siklus bangun-
tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan. (Mubarak & chayatin, 2015)
2. Lingkungan
Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur.
Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing
dapat menghambat upaya tidur. Sebagai contoh, temperatur yang tidak nyaman
atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Akan tetapi,
seiring waktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi
tersebut.
3. Kelelahan
Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin
lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.
Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
4. G a ya h i d u p
Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa
tidur pada waktu yang tepat.
5. Stress emosional
Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. kondisi ansietas
dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf
simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV
dan tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur.
6. Stimulant dan alcohol
Kafein yang terkandung dalam beberapa minumandapat merangsang SSP
sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi alcohol yang
berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah
hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk.
7. Diet.
Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur
dan seringnya terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan
dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam
hari.
8. Merokok.
Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh.
Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudahterbangun di
malam hari.
9. Medikasi.
Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat
mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker. Dapat menyebabkan
insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan
morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di
malam hari.
10. Motivasi.
Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi pera saanlelah
seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untukterjaga
sering kali dapat mendatangkan kantuk.
G. Gangguan pada Pola Tidur
1. Insomnia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan
gejalagejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus
(lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di
tengah malam dan tidak dapat kembali tidur.
2. Parasomnia
Menurut Ruslan Mukctar (2009) dalam jurnal kebutuh istirahat dan tidur.
Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau
muncul saatseseorang tidur.
3. Hipersomnia
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan
terutama pada siang hari.

4. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul
secaratiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur” atau sleep attack.
5. Apnea saat tidur
Apnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodic
pada saat tidur.
H. Cara Mengatasi Gangguan Istirahat Tidur
1. Istirahat sebelum tidur
2. Bersihkan tempat tidur
3. Kalau yang hobi membaca, membaca sebelum tidur diperbolehkan asal jangan
membaca sambil tiduran
4. Mendengarkan music yang lembut
5. Matikan TV dan suara-suara bising
6. Minum air hangat atau susu hangat sebelum tidur
7. Tidur dengan nyaman, tenang, dan bebaskan fikiran.
8. Berdoa.
I. Pengertian Game Online
Bobby bodenheimer (1999: 129), game online diartikan sebagai program
permainan yang tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan kapan saja,
dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok diseluruh dunia dan
permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang
diinginkan, yang didukung oleh komputer.
J. Dampak Negatif Game Online
a) Dapat menurunkan Kesehatan pemain.
b) Menimbulkan Kemalasan dan tindakan kriminal
c) Dapat membuat pemainnya lupa waktu, lupa belajar, lupa tugas dan tanggung
jawab.
d) Dapat membuat pemainnya tidak produktif karena waktunya habis dipergunakan
untuk bermain game online.
e) Dapat meningkatkan sikap agresivitas pemainnya, karena pengaruh aksi-aksi
kekerasan yang terbiasa disaksikannya.
f) Dapat menyebabkan anti sosial, karena keranjingan main game online.
g) Dapat menyebabkan ketegangan emosional antara orang tua dengan anak yang
kecanduan.
EVALUASI
1) Apa yang dimaksud dengan Istirahat dan tidur?
2) Sebutkan jenis- jenis tidur (minimal 2)!
3) Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi tidur (minimal 3)!
4) Sebutkan jenis- jenis gangguan pada pola tidur (minimal 3)!
Jawaban:
1. Istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk
menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segalah hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. (Hidayat & Uliyah,
2015). Tidur merupakan kondisi tidak sadar yakni individu dapat dibangunkan
oleh stimulus atau sensori yang sesuai, atau juga dapat dikatakan sebagai
keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan
penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus
yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran
yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologi, dan terjadi penurunan
respon terhadap rangsangan luar. (Hidayat & uliya, 2015).
2. Jenis- jenis tidur
Jenis- jenis tidur yaitu (Rapid-Eye Movement) dan non REM (Non Rapid-Eye
Movement). (Rafknowledge, 2004: 2-3).
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi tidur
a) Penyakit: penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang
dapatmenyebabkan gangguan tidur. Individu yang s akit membutuhkan
waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya. Di samping itu, siklus
bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan. (Mubarak
& chayatin, 2015)
b) Lingkungan: Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat
proses tidur.
c) Kelelahan: Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.
Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
d) G a ya h i d u p : Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur
aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat.
e) Stress emosional: Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur
seseorang. kondisi ansietas dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui
stimulasi system saraf simapatis.
f) Stimulant dan alcohol: Kafein yang terkandung dalam beberapa
minumandapat merangsang SSP sehingga dapat mengganggu pola
tidur. Sedangkan konsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus
tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah hilang, individu sering kali
mengalami mimpi buruk.
g) Diet: Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur
dan seringnya terjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan
dikaitkan dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam
hari.
h) Merokok: Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada
tubuh. Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudahterbangun
di malam hari.
i) Medikasi.:Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker.
j) Motivasi.: Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi
perasaanlelah seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi
untukterjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk.
4. Gangguan Pola Tidur
a) Insomnia: gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejalagejala selalu
merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari
sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah
malam dan tidak dapat kembali tidur.
b) Parasomnia: adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau
muncul saatseseorang tidur.
c) Hipersomnia: kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama
pada siang hari.
d) Narkolepsi: gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul
secaratiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur” atau sleep attack.
e) Apnea saat tidur: kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur.

Anda mungkin juga menyukai