Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ACARA PENYULUHAN

INSOMNIA PADA REMAJA


Dosen pengampu : M. Hafiduddin, S.Kep., M.Kes
Disusun untuk memenuhi tugas promosi kesehatan

Disusun oleh :
Nabilayasmin Naila Putri
(012021040121)

TINGKAT 2 KELAS C
PRODI. D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
PENYULUHAN KEPADA MAHASISWA TENTANG INSOMNIA
Latar Belakang :
Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun
kuantitas. Biasanya gejala ini sering terjadi pada kalangan remaja terutama pada mahasiswa yang
sering bergadang untuk menyelesaikan tugasnya atau bahasa lainnya adalah lembur. Insomnia juga
merupakan kondisi saat mengalami sulit tidur atau butuh waktu yang lama untuk bisa tidur.
Kondisi lain yang bisa dialami adalah terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur kembali.
Kondisi ini tentu akan berdampak pada aktifitas seseorang keesokan harinya seperti menurunnya
produktivitas seseorang.

Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 60 menit mahasiswa mengetahui cara
mengatasi insomnia dan menyadari dampak dari gejala insomnia.

Tujuan Khusus :
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 5 menit masyarakat mampu menjelaskan
definisi Insomnia dengan benar.
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit masyarakat mampu menyebutkan
gejala-gejala Insomnia.
3. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 10 menit masyarakat mampu menyebutkan
dampak-dampak Insomnia.
4. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 10 menit masyarakat mampu menyebutkan
waktu tidur yang efektif.
5. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit masyarakat mampu menjelaskan
cara mengatasi Insomnia.

Sasaran :
Mahasiswa seluruh prodi tingkat 1 di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Tempat :
Auditorium lantai 5 gedung E ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Waktu :
Pendidikan kesehatan dilakukan selama 60 menit ( Mulai 09.00-10.00 WIB ).
Materi :
1. Definisi Insomnia.
2. Gejala-gejala insomnia.
3. Dampak-dampak insomnia.
4. Waktu tidur efektif.
5. Mengatasi insomnia.

Kegiatan / proses pendidikan kesehatan :


NO FASE WAKTU PENDIDIK AUDIENCE
1. Pra interaksi - Menyiapkan
2. Interaksi 5 menit Salam Menjawab salam
Perkenalan Attention
Menjelaskan tujuan Attention
Menjelaskan prosedur Attention
Kontrak waktu Menjawab
Menanyakan kesiapan
3. Kerja 50 menit Appersepsi Menjawab
Memberikan reinforsment -
Menjelaskan materi Attention
dengan methode ceramah
Tanya jawab Menjawab pertanyaan
Mereview yang sudah Attention
disampaikan
Memberi kesempatan Bertanya
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan Attention
4. Terminasi 5 menit Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan
melakukan kontrak Attention
kegiatan berikutnya /
Tindak lanjut
mengucapkan salam Menjawab salam

Methode :
 Ceramah
 Tanya jawab
Media :
 Wireless
 LCD
 Laptop
Rencana Evaluasi :
 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Insomnia dengan baik.
 Mahasiswa mampu menyebutkan gejala-gejala Insomnia.
 Mahasiswa mampu menyebutkan dampak-dampak Insomnia.
 Mahasiswa mampu menyebutkan waktu tidur yang efektif.
 Mahasiswa mampu menjelaskan cara mengatasi Insomnia.

Karanganyar, 21 Desember 2022


Pelaksana

(Nabilayasmin Naila P.)


Lampiran :
A. Definisi Insomnia.
Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun
kuantitas. Jenis insomnia ada tiga macam yaitu tidak dapat memulai tidur, tidak bisa
mempertahankan tidur atau sering terjaga, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur
kembali. Adapun menurut Alimul (2006), insomnia suatu keadaan ketidakmampuan
mendapat tidur yang baik, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang
hanya sebentar atau susah tidur. Sedangkan menurut Pinel (2012), insomnia adalah semua
gangguan menginisiasi dan mempertahankan tidur.
Presentase insomnia pada kalangan remaja mencakup hampir 15% populasi, dengan gejala
berupa kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, bangun terlalu awal dan kualitas
tidur buruk.

B. Gejala-gejala Insomnia.
Adapun gejala-gejala jika seseorang mengalami Insomnia seperti Kesulitan untuk memulai
tidur pada malam hari, Sering terbangun pada tengah malam atau bangun terlalu pagi,
Bangun tidur dengan tubuh yang lelah, Sering mengantuk dan kelelahan di siang hari,
Cepat marah depresi atau cemas, Kesulitan dalam berkonsentrasi, sulit fokus dan sulit
mengingat, Sakit kepala dan kepala terasa tegang, Rasa tertekan pada perut dan usus, dan
Kekhawatiran akan tidur.
Penyebab seseorang mengalami gejala insomnia diantaranya ialah :
1. Stres, individu yang didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikirkan
permasalahan yang sedang dihadapi.
2. Depresi, selain mnyebabkan insomnia, depresi juga menimbulkan keinginan untuk
tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi,
depresi bisa menyebabkan insomnia dan sebaliknya insomnia menyebabkan depresi.
3. Kelainan-kelainan kronis, kelainan tidur seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal,
arthritis, atau penyakit mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
4. Efek samping pengobatan, pengobatan untuk suatu penyakit juga dapat menjadi
penyebab insomnia.
5. Pola makan yang buruk, mengkonsumsi makanan berat sesaat sebelum pergi tidur bisa
menyulitkan untuk tertidur.
6. Kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulant. Alkohol dapat
mengacaukan pola tidur Kurang berolah raga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang
signifikan.
Menurut Bodytalk (2008) ada beberapa penyebab insomnia, yaitu:
1. Penderita insomnia biasa disebabkan oleh persoalan medis atau kondisi psikologi
misalnya akibat stress atau gaya hidup seperti mengkonsumsi alkohol atau kopi dan
kebanyakan merokok.
2. Kejadian yang menyebabkan stres dan trauma pada seseorang yang dibiarkan yang
akan menimbulkan gangguan jiwa ringan sampai berat dan akhirnya menyebabkan
insomnia sekunder, seperti mengalami permasalahan dilingkungan kerja, permasalahan
lingkungan keluarga dan permasalahan dilingkungan.
3. Faktor psikologis atau depresi bisa juga disebabkan oleh minuman keras atau minuman
yang mengandung kafein dan penyakit serta penggunaan obat penenang dalam waktu
lama. Faktor psikologis atau depresi disebut juga dengan insomnia komplek, itu apa
bila seseorang terserang insomnia.
4. Pengguanan komputer dalam waktu lama juga bias menyebabkan insomnia.

C. Dampak-dampak Insomnia.
Insomnia adalah gejala sulit tidur yang tidak baik bagi kesehatan, maka dari itu adapun
dampak dari insomnia yaitu :
1. Meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti : stroke, serangan asma,
kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah
tinggi atau hipertensi, penyakit jantung.
2. Meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada mental atau emosi, seperti : depresi,
mudah gelisah, kebingungan, dan frustasi.
3. Mempengaruhi performa dalam bekerja, sekolah atau kuliah.
4. Mempengaruhi kegiatan atau aktifitas sehari-hari seperti ketika mengemudi.
5. Mempengaruhi kemampuan untuk mengingat.
6. Mempengaruhi kemampuan dalam pengambilan keputusan.

D. Waktu Tidur Efektif.


Menurut Kementerian Kesehatan, pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah pola
tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Padahal, kondisi seperti ini tidak
boleh dibiarkan terlalu lama karena dampaknya bisa merugikan kesehatan tubuh. Berikut
adalah waktu tidur ideal yang disarankan berdasarkan usia adapun :
 Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
 Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
 Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
 Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
 Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari
 Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari
 Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari
 Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari
 Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.
Memenuhi jam tidur yang baik dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh. Oleh karena itu,
penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari karena tidur merupakan
aktivitas penting yang sangat dibutuhkan manusia dan alangkah baiknya kebiasaan tidur
efektif dapat diterapkan sejak dini.

E. Cara Mengatasi Insomnia


Insomnia memang susah ditangani jika tidak ada kemauan dari diri kita sendiri untuk
merubah pola waktu tidur kita dan insomnia akan terus berlanjut hingga menimbulkan
masalah kesehatan, untuk menghindari itu adapun cara menghindari atau mengatasi
insomnia ialah sebagai berikut :
1. Luangkan waktu untuk relaksasi misalnya dengan mandi air hangat, yoga dan
mendengarkan musik dengan irama yang pelan dan lembut.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari konsumsi makanan dengan kandungan
lemak yang tinggi dan karbohidrat komplek menjelang tidur.
3. Menciptakan kamar tidur yang nyaman misal membuat kamar lebih redup, mengatur
suhu, menggunakan aroma terapi, menempatkan televisi, laptop maupun komputer di
luar kamar tidur.
4. Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan, olah raga ringan secara
rutin selama 30 menit teratur bisa jogging, berenang dan yoga.
5. Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
6. Menghindari merokok sebelum tidur.
7. Usahakan tidur dan bangun di jam yang sama.
8. Selalu berpikir positif.
9. Jika dengan cara tersebut anda masih mengalami sulit tidur segera konsultasikan ke
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan cara yang telah diuraikan diatas kita sebagai remaja sudah seharusnya menyadari
pentingnya menjaga kualitas tidur dengan baik.

Alat evaluasi :
1. jelaskan definisi insomnia menurut para ahli.
2. Sebutkan gejala-gela insomnia serta jelaskan penyebabnya.
3. Sebutkan dampak dari insomnia.
4. Sebutkan waktu tidur efektif berdasarkan usia.
5. Jelaskan cara mengatasi insomnia.
DAFTAR PUSTAKA

dinkes.kalbarprov.go.id. (2022, 8 April). Sering Sulit Tidur atau Insomnia? Kenali Penyebab
dan Cara Mencegahnya. Diakses pada 20 Desember 2022, dari
https://dinkes.kalbarprov.go.id/sering-sulit-tidur-atau-insomnia-kenali-penyebab-dan-
cara-mencegahnya/

sardjito.co.id. (2022, 31 Agustus). Apa itu Insomnia?. Diakses pada 20 Desember 2022, dari
https://sardjito.co.id/2022/08/31/apa-itu-insomnia/

MEDICINA. (2018). Proporsi dan karakteristik insomnia primer kronis pada remaja Sekolah
Menengah Atas di Denpasar. Diakses pada 21 Desember 2022, dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/225ca8c829321c6850dca54c2937
ca75.pdf

Indonesiabaik.id. (2016, Januari) Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik?. Diakses pada 21
Desember 2022, dari https://indonesiabaik.id/infografis/berapa-lama-waktu-tidur-yang-
baik#:~:text=Remaja%20usia%2014%E2%80%9317%20tahun,7%E2%80%938%20jam
%20per%20hari.

Anda mungkin juga menyukai