ANESTESIOLOGI
Happy Nurhayati, S.Tr.Kes., S.Kep.,MKM
CARE CURE
Penetapan
Pengkajian Penentuan Pelaksanaan
masalah Evaluasi
/Assesmen target Tindakan
kesehatan
Kompetensi
Masalah
Kesehatan
pasien
Masalah
penata
anestesi
1916
1870-1880
1889
1917
1931
Perawat telah Anestesi yang ada orang lain dan Hodgins Anesthetist)
Anestesi menciptakan pertama, yang yang boleh mulai kembali berdiri dg 40
suatu dipimpin oleh melakukan mengajar Perawat
tindakan Perawat tindakan Perawat Anestesi yang
anestesi yang Anestesi dan anestesi Anestesi. mewakili 12
tidak hanya mendidik kecuali dokter negara bagian
aman tetapi bukan hanya anestesi yang bertemu di
juga mudah Perawat terdaftar ruang kuliah
mendapatkan tetapi juga Perintah di Lakeside
tenaganya, dokter yang untuk Hospital di
maka profesi ingin menjadi menutup Cleveland.
Perawat praktisi Sekolah
Anestesi anestesi Perawat
makin Anestesi di
berkembang Lakeside dan
dengan pesat tidak
mengakui para
lulusannya
abad ke19 akhir dan awal abad ke 20
1954-1962
Pemerintah Belanda sewaktu
masih berkuasa di negeri ini 2005
mulai mendidik orang pribumi dr. Mohamad Kellan, adalah dokter
untuk menjadi tenaga Indonesia pertama yang terjun
kesehatan yang disebut “Juru dalam bidang anestesi dan Pendidikan akpernes
Rawat” dan “Mantri Verpleiger” merupakan dokter ahli anestesi yang ditutup
pada awal abad ke 20. Di pulau pertama di Indonesia
Jawa beberapa “Mantri Program pendidikan Perawat
Verpleiger” ini yang dianggap Anestesi
cakap diberi kesempatan untuk
dilatih menjadi “Tukang Bius”. Perawat yang menjadi Perawat
Anestesi, yang semula dalam bentuk
program pendidikan Penata Anestesi
yang lama pendidikannya adalah
anestesi di
kemudian ditingkatkan menjadi
Akademi Anestesi yang lama
pendidikannya adalah 3 (tiga) tahun
Indonesia
• Ikatan Alumni Penata Penata Anestesi (IKLUM)
1970
Pendidikan
anestesi
Standar
UU
profesi
PA 2020
16/2014 PMK
18/2016
Dokumentasi intra
an & persetujuan
tindakan
Pendidikan
keperawatan
Nakes
Dokumentasi
Pendidikan
PNPK menyeluruh
keperawatan Anestesi
anestesiologi 2022
1. Memberikan pelayanan anestesia, analgesia dan sedasi yang aman, efektif, berperikemanusiaan
dan memuaskan bagi pasien yang menjalani pembedahan, prosedur medis atau trauma yang
menyebabkan rasa nyeri, kecemasan dan stres psikis lain.
2. Menunjang fungsi vital tubuh terutama jalan napas, pernapasan, peredaran darah dan kesadaran
pasien yang mengalami gangguan atau ancaman nyawa karena menjalani pembedahan, prosedur
medis, trauma atau penyakit lain.
3. Melakukan terapi intensif dan resusitasi jantung, paru, otak (bantuan hidup dasar, lanjutan dan
jangka panjang) pada kegawatan mengancam nyawa dimanapun pasien berada (ruang gawat
darurat, kamar bedah, ruang pulih, ruang terapi intensif/ICU).
4. Menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa dan metabolisme tubuh pasien yang
mengalami gangguan atau ancaman nyawa karena menjalani pembedahan, prosedur medis, trauma
atau penyakit lain.
5. Menanggulangi masalah nyeri akut di rumah sakit (nyeri akibat pembedahan, trauma, maupun nyeri
persalinan).
6. Menanggulangi masalah nyeri kronik dan nyeri membandel (nyeri kanker dan penyakit kronis).
7. Memberikan bantuan terapi inhalasi
Nyaman Efektif
Proses
keperawatan
anestesi
Aman Efisien