Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL THINKING

Happy Nurhayati, S.Tr.Kes., S.Kep.,MKM

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA


Ratna (2017) Critical thingking
skill adalah kemampuan untuk
berpikir secara logis, reflektif,
sistematis dan produktif yang
diaplikasikan dalam membuat
pertimbangan dan mengambil
keputusan yang
Penata Anestesi professional
baik.
menggunakan critical thinking untuk
membuat observasi yang reliable,
menyimpulkan, membuat informasi
dan ide-ide baru, mengevaluasi dan
meningkatkan pengetahuan mereka
sendiri
Penata Anestesi menggunakan pengetahuan pada berbagai macam bidang ilmu pengetahuan.

Penata Anestesi diharuskan mengetahuai tentang ilmu-ilmu biologi, social dan humanistic agar
mereka mempunyai fondasi yang kuat untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
mereka.

Penata Anestesi harus berhadapan dengan perubahan lingkungan yang penuh dengan
tekanan/stress

Penata Anestesi bekerja di lingkungan / situasi yang berubah-ubah.

Pengobatan, tekhnologi berubah secara konstan dan kondisi pasien mungkin juga berubah setiap
menit.

Perilaku yang merupakan suatu kebiasaan mungkin tidak mampu menghadapi / menyelesaikan
perubahan tersebut.

Ketika situasi yang tidak diharapkan terjadi, Penata Anestesi dapat menemukan sesuatu yang
penting, berespon dengan cepat dan mengadaptasikan intervensi untuk memenuhi kebutuhan klien
yang sangat specifik tersebut.

Penata Anestesi juga harus membuat suatu keputusan penting


focus

overview reason

Elemen
dasar

Clarify inference

Situation
Untari, 2017
Kondisi fisik

Motivasi Faktor-faktor
yang
Kecemasan Mempengaruhi
Kemampuan
Rutinitas Berpikir Kritis

Perkembangan intektual Untari, 2017


Identifikasi Bandingkan
Analisis
kebenaran dan terapkan
materi
informasi informasi
Apakah teori
atau formula
Apakah argumen
Identifikasi poin sudah cukup
menyajikan
utama dari sejauh ini dan
pandangan yang
argumen adalah apakah Anda
seimbang atau
mengklaim perlu
Proses
mengabaikan
sebuah bukti untuk menarik
beberapa
atau peristiwa atas teori atau
topik dalam
berpikir
yang digunakan prinsip lain untuk
rangka untuk
untuk mencapai menyelesaikan
mengajukan

kritis
kesimpulan pemahaman
argumen tertentu
Anda tentang
sesuatu
Model Critical Thinking dalam Keperawatan Anestesi

Ingatan Pendekatan Inquiry berarti Ide dan Dapat membantu


terhadap suatu berfikir yang mengkaji suatu kreativitas baru ketika
fakta sering diulang hal/masalah merupakan akar berkolaborasi
Kemampuan Merupakan secara mutu asuhan dengan tim

Inquiry
Total Recall

Habits

you think
Knowing how
creativity
New ideas and
untuk mengakses “second nature “ mendalam. Pemikiran Penata kesehatan
pengetahuan Inquiry Anestesi harus lainnya.
yang pernah merupakan salah digabungkan, Aspek penting
diperoleh satu jenis dicocokkan adalah harus
Total recall berfikir untuk secara tepat memadukan
tergantung mengambil suatu pada situasi yang bagaimana
memori dan kesimpulan. unik. Penata Anestesi
memori Kesimpulan Penata Anestesi berfikir dan
merupakan suatu dapat dicapai mempunyai pemikiran pasien
proses yang tanpa melalui banyak standard bekerja
kompleks inquiri tetapi tapi standard bersama., karena
akan lebih baik tersebut tidak pasien juga
bila bekerja dengan mempunyai gaya
menggunakan cara yang sama berfikir sendiri-
inquiri untuk setiap sendiri
Dasar pengetahuan khusus
tentang Kepenataan Anestesi

Komponen
Pengalaman kepenataan
Anestesi

critical
thinking Kompetensi critical thinking
Kompetensi
umum

Kompetensi
critical
thinking
Kompetensi
Kompetensi
khusus dlm
khusus
kepenataan
dalam klinik
Anestesi
Attitude/Sikap critical thinking

Confidence Risk Creativity


taking
Thinking
Curiosity
independently
Discipline
Fairness Integrity

Responsibility Perseverance Humility


and authority
Standard critical thinking

Clear Relevant Ethic criteria

-
Intellectual standard

Professional standard
Logical Plausible for nursing
judgment
Precise Consistent
Criteria for
Deep Complete evaluation
Broad Significant Professional
Specific Adequate responsibility
Accurate Fair
Faktor yang meningkatkan critical thinking
Internal Perkembangan moral Pengetahuan faktor-2 terkait.

Lingkungan
Usia Kesadaran resiko
Budaya Motivasi
Percaya diri Sumber/support
Intelegensi Emosi
Pengetahuan pemecahan
masalah, mengambil keputusan
Komunikasi
Kebiasaan Evaluasi
Pengalaman
Ketrampilan menulis, membaca
dan belajar
Faktor penghambat critical thinking
Personal Dislike, bias anxietas, stres, fatigue

Situasi
Percaya diri rendah Kurang motivasi
Keterbatasan pengetahuan Kurang pengetahuan
pemecahan masalah, faktor resiko & faktor
mengambil keputusan terkait
Komunikasi jelek Waktu terbatas
Gaya hidup yang tidak Gangguan lingkungan
sehat
Ketrampilan menulis,
membaca dan belajar yang
buruk

Anda mungkin juga menyukai