Penata Anestesi diharuskan mengetahuai tentang ilmu-ilmu biologi, social dan humanistic agar
mereka mempunyai fondasi yang kuat untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
mereka.
Penata Anestesi harus berhadapan dengan perubahan lingkungan yang penuh dengan
tekanan/stress
Pengobatan, tekhnologi berubah secara konstan dan kondisi pasien mungkin juga berubah setiap
menit.
Perilaku yang merupakan suatu kebiasaan mungkin tidak mampu menghadapi / menyelesaikan
perubahan tersebut.
Ketika situasi yang tidak diharapkan terjadi, Penata Anestesi dapat menemukan sesuatu yang
penting, berespon dengan cepat dan mengadaptasikan intervensi untuk memenuhi kebutuhan klien
yang sangat specifik tersebut.
overview reason
Elemen
dasar
Clarify inference
Situation
Untari, 2017
Kondisi fisik
Motivasi Faktor-faktor
yang
Kecemasan Mempengaruhi
Kemampuan
Rutinitas Berpikir Kritis
kritis
kesimpulan pemahaman
argumen tertentu
Anda tentang
sesuatu
Model Critical Thinking dalam Keperawatan Anestesi
Inquiry
Total Recall
Habits
you think
Knowing how
creativity
New ideas and
untuk mengakses “second nature “ mendalam. Pemikiran Penata kesehatan
pengetahuan Inquiry Anestesi harus lainnya.
yang pernah merupakan salah digabungkan, Aspek penting
diperoleh satu jenis dicocokkan adalah harus
Total recall berfikir untuk secara tepat memadukan
tergantung mengambil suatu pada situasi yang bagaimana
memori dan kesimpulan. unik. Penata Anestesi
memori Kesimpulan Penata Anestesi berfikir dan
merupakan suatu dapat dicapai mempunyai pemikiran pasien
proses yang tanpa melalui banyak standard bekerja
kompleks inquiri tetapi tapi standard bersama., karena
akan lebih baik tersebut tidak pasien juga
bila bekerja dengan mempunyai gaya
menggunakan cara yang sama berfikir sendiri-
inquiri untuk setiap sendiri
Dasar pengetahuan khusus
tentang Kepenataan Anestesi
Komponen
Pengalaman kepenataan
Anestesi
critical
thinking Kompetensi critical thinking
Kompetensi
umum
Kompetensi
critical
thinking
Kompetensi
Kompetensi
khusus dlm
khusus
kepenataan
dalam klinik
Anestesi
Attitude/Sikap critical thinking
-
Intellectual standard
Professional standard
Logical Plausible for nursing
judgment
Precise Consistent
Criteria for
Deep Complete evaluation
Broad Significant Professional
Specific Adequate responsibility
Accurate Fair
Faktor yang meningkatkan critical thinking
Internal Perkembangan moral Pengetahuan faktor-2 terkait.
Lingkungan
Usia Kesadaran resiko
Budaya Motivasi
Percaya diri Sumber/support
Intelegensi Emosi
Pengetahuan pemecahan
masalah, mengambil keputusan
Komunikasi
Kebiasaan Evaluasi
Pengalaman
Ketrampilan menulis, membaca
dan belajar
Faktor penghambat critical thinking
Personal Dislike, bias anxietas, stres, fatigue
Situasi
Percaya diri rendah Kurang motivasi
Keterbatasan pengetahuan Kurang pengetahuan
pemecahan masalah, faktor resiko & faktor
mengambil keputusan terkait
Komunikasi jelek Waktu terbatas
Gaya hidup yang tidak Gangguan lingkungan
sehat
Ketrampilan menulis,
membaca dan belajar yang
buruk