Anda di halaman 1dari 29

1

Menurut anda
gambar apakah
ini ?
2
Menurut anda ada
berapa jumlah
hewan di gambar
tersebut?
3
Menurut anda
orang tersebut
menghadap
kemana?
KUNING BIRU ORANGE
HITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAH
ORANGE HIJAU HITAM
BIRU MERAH UNGU
HIJAU BIRU ORANGE

Bacalah warnanya, BUKAN TULISANNYA !!!


Selamat datang di profesi yang berpikir….

Hal- hal yang bidan lakukan

Butuh tingkat berpikir yang tinggi

Tidak ada tindakan yang dilakukan


tanpa berpikir logis (rasional)
Critical Thinking dalam Kebidanan
Berpikir kritis dalam kebidanan merupakan komponen
penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan
kebidanan professional.

Critical / Kritis : Thinking/ berpikir:


memiliki suatu pendapat,
kebutuhan akan merefleksikan sesuatu,
penegakan keputusan mengingat, membedakan,
secara hati-hati membentuk gambaran
mental, membuat alasan.
Mengapa Bidan Perlu Berfikir Kritis dan Logis ?

Dalam memilih terapi untuk pasien, seorang


bidan perlu berpikir kritis dan logis.
• Apakah keputusan untuk memilih terapi /
tindakan sudah tepat?
• Apakah didukung oleh bukti-bukti ilmiah
yang kuat yang membenarkan bahwa
terapi / tindakan tsb memang efektif?

Berpikir kritis dan logis mengurangi


risiko kesalahan pembuatan
diagnosis dan pemilihan terapi
yang dapat merugikan atau
berakibat fatal bagi pasien
Analisa Berpikir

Berpikir Komponen dasar Mengembangkan


kebidananà pikiran, upaya berpikir
perasaan dan kritis dan logis
perbuatan sejalan adalah upaya yg
disengaja

Berpikir dalam kebidanan Jangan hanya apa yang di pikiran,


sama dengan situasi pribadi tetapi bagaimana berpikir
LEARNING STYLE
üMemproses dan mengerti
informasi : kunci utama
berpikir
ü Bagaimana kita merasakan
sesuatu à mempengaruhi
bagaimana kita berpikir
üUmpan balik dari orang lain
à membantu klarifikasi pikiran
kita
Berpikir Kritis ≠ Menghafal,
Mengumpulkan Informasi
– Seorang dengan daya ingat baik dan
memiliki banyak fakta tidak berarti
seorang pemikir kritis dan logis.
– Seorang pemikir kritis mampu :
1. Membuat kesimpulan dari apa yang
diketahuinya
2. Mengetahui cara memanfaatkan
informasi untuk memecahkan
masalah, and mencari sumber-sumber
informasi yang relevan untuk dirinya
Berpikir Kritis ≠ Berdebat,
Mengkritisi Orang Lain
– Kata “kritis” terhadap suatu argumen tidak
identik dengan “ketidaksetujuan” terhadap
suatu argumen atau pandangan orang lain.
– Penilaian kritis bisa saja dilakukan terhadap
suatu argumen yang bagus, sebab pemikiran
kritis bersifat netral dan tidak emosional.
– Berpikir kritis dapat memainkan peran
penting dalam kerja sama menemukan
alasan yang benar maupun melakukan tugas
konstruktif
Cara Berpikir Kritis dan Logis

1. Berpikir kritis dan logis dapat terjadi ketika seorang membuat


keputusan atau memecahkan suatu masalah.
2. Mempertimbangkan apa-kah :
– Akan mempercayai atau tidak mempercayai,
– Melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan,
– Mempertimbangkan untuk bertindak dgn alasan dan kajian yg kuat
Critical Thinking Didasarkan Pada Nilai Intelektual Universal

Accuracy Consistency
Clarity Precision Relevance

Logicalness Beadth
Significance Depth Fairness
Karakteristik Critical and Logical Thinkers
1. Mengemukakan 5. Mengkomunikasikan dengan
pertanyaan dan masalah efektif kepada orang lain tanpa
penting terpengaruh

2. Memunculkan ide baru yang 6. Mampu membedakan antara


berguna dan relevan fakta, teori, opini, dan keyakinan

3. Mengumpulkan dan 7. Berpikir terbuka


menilai informasi relevan
8. Jujur terhadap diri sendiri, menolak
4. Menarik kesimpulan dan manipulasi, memegang kredibilitas
solusi dengan alasan dan dan integritas ilmiah, independen,
bukti yang kuat imparsial, netral
Perbedaan antara Pemikir
Kritis dan Bukan Pemikir
Kritis dan Logis
Pemikir Kritis Bukan Pemikir
• Cepat mengidentifikasi
informasi yang relevan, Kritis
memisahkannya dari • Mengumpulkan fakta
informasi yang irrelevan dan informasi,
• Dapat memanfaatkan memandang semua
informasi untuk informasi sama
merumuskan solusi pentingnya
masalah atau mengambil • Tidak melihat,
keputusan, dan jika perlu menangkap, maupun
mencari informasi memikirkan masalah
tambahan yang relevan inti
Model Berpikir Kritis dan Logis
Banyak belajar /
Tindakan yg peroleh info baru
dilakukan berulang untuk
akan menjadi
Knowing
menciptakan ide
terbiasa
Total Recall
dan kreatif
Inquiry how you
think

Mengingat
Habits Menggali
New ideas
Tahu bagaimana
fakta/ informasi, and creativity cara berpikir
mengakses mengobser- seorang bidan dan
pengeta- vasi, apa yg harus
huan bertanya dipikirkan
Komponen Berpikir Kritis dan
Logis dalam Kebidanan

Pengetahuan Pengalaman

Kompetensi Sikap Standar


Aplikasi Konsep Berfikir
Penggunaan bahasa
Kritis dan Logis dalam 01
dalam kebidanan
Kebidanan Argumentasi dalam
02
kebidanan

03 Pengambilan keputusan

04 Penerapan dalam proses


kebidanan
Penggunaan Bahasa dalam Kebidanan

Memberi info yg dapat diklarifikasi misal : info pentingnya ANC Terpadu

Mengekspresikan perasaan dan sikap, misal : membrikan pujian kepada pasien inpartu

Melaksanakan perencanaan /ide dalam tindakan keb., misal : rapid test sebelum melahirkan

Bertanya dan mengekspresikan keraguan / keheranan, misal: mengapa Ny.A tiba-tiba kejang?

Mengekspresikan pengandaian, misal : Bila ibu hamil diberikan Fe maka tidak akan anemia

• Bidan menggunakan bahasa verbal dan non verbal à


mengekspresikan ide / pikiran / info / fakta / perasaan / keyakinan
dan sikap à terhadap klien / sejawat.
Bidan dihadapkan untuk beradu argumentasi bersama
Argumentasi anggota timnyaà menemukan, menjelaskan kebenaran,
mengklarifikasi isu,memberi penjelasan, mempertahan
dalam Kebidanan kan terhadap tuntutan / tuduhan.

Berhubungan dgn Debat tentang suatu


situasi perdebatan/ isuà tentang kebijakan
pertengkaran pelayanan bermutu

Penjelasan yg rasional yg
Upaya merubah memerlukan serangkaian alasan
perilaku sehat, misal perlunya keyakinan dalam
KIE pada bumil KEK pengambilan keputusan
Analisa Berpikir Kritis dalam Tahapan Asuhan Kebidanan

2. Diagnosa
1. Pengkajian

4. Tindakan
3. Perencanaan
5. Evaluasi
Pengkajian
Analisis Pertanyaan kritis bidan pada tahap pengkajian, al :

Informasi / data apa yang relevan Bagaimana saya dapat menyusun


dan saya butuhkan serta bagaimana rencana tindakan dengan tepat?
saya menginterpretasikannya?

Apakah yang akan menjadi


Apa yang saya dapatkan tindakan pertama saya dalam
dari informasi /data ini? situasi ini?

Apakah saya sudah Apakah hasil akhir/tujuan


mengidentifikasi masalah yang diharapkan dari
yang terpenting? klien ini?
Perumusan diagnosa kebidanan à Tahap pengambilan keputusan yg paling
kritikalà Menetapkan masalah px yg tepat à Perlu argumentasi rasional
Analisis Pertanyaan kritis bidan pada tahap diagnosa, al :

Sudahkah Sudahkah
melakukan analisis mempertimbangkan
data dari hasil diagnosis banding?
pengkajian?

Apakah sudah
mengetahui data Diagnosis Sudahkah
mengidentifikasi
normal? masalah aktual dan
komplikasi?
Perencanaan
Analisis Pertanyaan kritis bidan pada tahap perencanaan, al :

1. Tindakan apa yang akan


dilakukan.
2. Mengapa tindakan itu
dilakukan.
3. Kapan tindakan itu dilakukan.
4. Siapa yang akan melakukan
tindakan.
5. Bagaimana caranya tindakan
itu dilakukan.
Implementasi Analisis Pertanyaan kritis bidan pada tahap tindakan, al :

/ Tindakan 1. Mengkaji ulang


Apakah sebelum melakukan implementasi bidan melakukan
pengkajian ulang untuk mengetahui apakah tindakan
tersebut masih dibutuhkan oleh klien atau tidak?
2. Melaksanakan tindakan
Apakah saat mengimplementasikan asuhan kebidanan, bidan
secara berkesinambungan mengkaji respons klien terhadap
pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan?
3. Mendokumentasikan tindakan
Apakah setelah melaksanakan tindakan kebidanan, bidan
mendokumentasikannya ke dalam format catatan
kebidanan dan menandatanganinya?
Evaluasi
Analisis Pertanyaan kritis bidan 1. Mengidentifikasi kriteria hasil sehingga
pada tahap evaluasi, al : bidan dapat mengukur keberhasilan
pencapaian tujuan
2. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan
pencapaian kriteria hasil
3. Mengulang dan memodifikasi perencanaan

Mendokumentasikan catatan perkembangan


a. Apakah bidan mendokumentasikannya ke
dalam format catatan perkembangan dan
menandatanganinya?
b. Apakah format catatan perkembangan sudah
terdapat: nomor diagnosis, tanggal/waktu,
Subjektif, Objektif, Analisis,dan Perencanaan
(SOAP), serta paraf dan nama?

Anda mungkin juga menyukai