Anda di halaman 1dari 37

BERFIKIR KRITIS

Nurul Laili, S.Kep.Ns.,M.Kep.


Suatu proses meng-intervensi-kan atau meng-
evaluasi informasi untuk membuat sebuah
penilain atau keputusan berdasarkan
kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman (Pery dan Potter, 2005)
Kemampuan Berfikir

Penalaran Intelektual

Reflektif Kreatif
Intelektual
Konsep Aplikasi Analisis

Pengamatan
Landasan
Pengalaman kepercayaan
Refleksi dan tindakan
Komunikasi
Kemampuan berfikir merupakan kegiatan penalaran yang
reflektif, kritis dan kreatif yang berorientasi pada suatu
proses intelektual yang melibatkan pembentukan kosep,
aplikasi, analisis, menilai informasi yang terkumpul atau
di hasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi,
komunikasi sebagai landasan kepada suatu keyakinan
(kepercayaan) dan tindakan.
Alasan Perawat Berfikir Kritis
Pendidikan tinggi

Profesionalisme

Pengetahuan dan Ketrampilan Tehnis


Berfikir Kritis dan Proses Keperawatan
01 02. 03.
.
Pendekatan holistik untuk Berdasarkan pada fikiran Tehnik befikir yang
pemecahan masalah rasional dan cermat melatih kemampuan
dalam mengevaluasi

04. 05. 06.

Penilaian secara cermat Analisis secara rasional Merumuskan kesimpulan


tentang gagasan tentang informasi dan mengambil suatu
masukan, pendapat, dan keputusan
ide-ide
Komponen Berfikir Kritis
01 02. 03.
.
Pengetahuan Pengalaman Kompetensi
dasar
05.
04.
Standar/
Sikap dalam karakteristik
berfikir kritis berpikir kritis
Keterampilan kognitif yang digunakan
dalam berpikir kritis:
1. Disiplin intelektual 4. Oposisi
2. Evaluasi diri 5. Tantangan
3. Berpikir ulang 6. Dukungan
Fungsi atau manfaat berpikir kritis dalam
keperawatan
1. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas keperawatan
sehari-hari
2. Membedakan sejumlah penggunaan dan isu- isu dalam
keperawatan
3. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan
4. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-
masing indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat
hubungan.
5. Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan
dan tindakan yang dilakukan.
6. Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam
keperawatan.
7. Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang
akurat dalam keperawatan.
8. Membuat dan mengecek dasar analisis dan
faliidasi data keperawatan.
9. Merumuskan dan menjelaskan keyakinan
tentang aktifitas keperawatan
10.Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap
keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan.
11.Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan
dalam keperawatan.
12.Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan
aktifitas nilai- nilai keputusan.
13.Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan
kesimpulan asuhan keperawatan.
Komponen berpikir kritis:
1.Pengetahuan
2. Pengalaman
dasar perawat
perawat dalam
yang spesifik
praktik klinik
dalam
keperawatan
Kompetensi berpikir kritis dalam Proses
Keperawatan:
1. Alasan mengangkat 2. Pendekatan proses
diagnosis dan membuat keperawatan
keputusan untuk (pengkajian sampai
perencanaan tindakan evaluasi)
selanjutnya
Standart berpikir kritis:

2.
1.Standart intelektual Standart
profesional
Lima Model Berfikir Kritis
01 02. 03.
.
Total Recall Habits Inquiry

05.
04.
Knowing How You
New Ideas and Think
Creativity
Total Recall
Contoh Pertanyaan
Mengingat fakta atau
Total Recall:
mengingat dimana dan
bagaimana untuk Berapa Hemoglobin Tn
mendapatkan fakta/ data A 2 jam post operasi?
ketika diperlukan
Berapa Trombosit Tn. B
dengan DHF?
Total Recall
Yang Perlu Dipelajari:
Bagaimana menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat?

Bagaimana data dapat kita ungkapkan setiap saat?

Berapa banyak data yang bisa kita simpan?

Bagaimana rumus menghafal untuk meningkatkan memori?


Habit/ Kebiasaan
Pendekatan berpikir ditinjau dari tindakan yang
diulang berkali-kali sehingga menjadi kebiasaan
yang alami.
Habit
Yang Perlu Dipelajari:
Bagaimana sesuatu menjadi sesuatu kebiasaan?

Mengapa suatu aktivitas berguna?

Cara apa yang terbaik untuk mengembangkan kebiasaan?


Inquiry
Latihan mempelajari suatu masalah secara
mendalam dan mengajukan pertanyaan yang
mendekati kenyataan.
Inquiry bisa di wujudkan melalui:
01 02. 03.
.
Melihat Mendapatkan Mengakui
sesuatu kesimpulan keterbatasan
awal pengetahuan yang
04.
dimiliki
Mengumpulkan data atau informasi
mendekati masalah utama
Inquiry bisa di wujudkan melalui:
05. 06. 07.
Membandingkan Menggunakan Menemukan satu
informasi baru dengan pertanyaan netral atau lebih
yang sudah diketahui kesimpulan
08.

Memvalidasi kesimpulan utama dan alternative untuk


mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
Kasus
Pukul 3 pagi, perawat melihat lampu kamar Ny. X
masih menyala. Kemudian perawat mendekati pasien
dan menanyakan “Selamat pagi Ny.X, saya melihat
lampu kamar anda masih menyala, apa yang anda
lakukan? ada yang bisa saya bantu?” Ny. X tersenyum
dan menjawab “saya baik-baik saja.” Perawat
mengobservasi dan menemukan tissue di lantai dan
melihat bahwa mata Ny.X merah dan bengkak.
Dari kasus tersebut bisa kita
dapatkan kesimpulan sementara
(sedikitnya 4 kesimpulan)?
Klien baik-baik saja, memang normal klien bangun pada jam
tersebut dan mata klien merah mungkin karena klien
menggosok matanya akibat alergi.
Klien baik-baik saja tetapi tidak bisa tidur siang sebentar
karena rasa bosan. Sehingga mata terlihat merah dan bengkak.

Klien tidak dalam keadaan baik tetapi tidak ingin berbicara


kepada siapapun tentang masalahnya
Klien dalam keadaan tidak baik tetapi tidak tahu bagaimana
untuk minta bantuan kepada orang lain
Peran Perawat
Memvalidasi: “Anda bicara kalau anda baik-baik saja,
tetapi saya melihat mata anda merah dan bengkak”

Kemudian bandingkan dengan informasi yang diperoleh


teman kita.
Inquiry
Yang Perlu Dipelajari:
Apakah kita mendapat jawaban yang sebenarnya dari
pertanyaan kita?

Kapan kita membandingkan jawaban yang kita peroleh


dengan jawaban teman kita apakah ada perbedaan?
New Ideas and Creativity
Ide baru dan kreativitas terdiri dari model
berpikir unik dan bervariasi yang khusus bagi
individu.
Knowing How You Think / Mengetahui apa
yang kamu fikirkan?

Proses mengetahui bagaimana kita


berpikir.
Metode Berfikir Kritis:
Debate: metode yang digunakan untuk mencari,
membantu, dan merupakan keputusan yang beralasan
bagi seseorang atau kelompok dimana dalam proses
terjadi perdebatan atau argumentasi

Individual decision: Individu dapat berdebat dengan


dirinya sendiri dalam proses mengambil keputusan
Group discussion: sekelompok orang memperbincangkan
suatu masalah dan masing-masing mengemukakan
pendapatnya.

Persuasi : komunikasi yang berhubungan dengan


mempengaruhi perbuatan, keyakinan, sikap, dan nilai-
nilai orang lain melalui berbagai alasan, argument, atau
bujukan.

Propaganda : komunikasi dengan menggunakan berbagai


media yang sengaja dipersiapkan untuk mempengaruhi
massa pendengar
Coercion : mengancam atau menggunakan kekuatan
dalam berkomunikasi untuk memaksakan suatu kehendak.

Kombinasi beberapa metode


Aspek Aspek Berfikir Kritis
01 02. 03.
.
Relevance Importance Novelty

04. 05. 06. 07.


Ambiguity Linking
Outside Justification
clarified ideas
material
Menunda sesuatu yang baik
sama dengan menunda
kesuksesanmu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai