PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dapat berubah-ubah
setiap saat. Kritein to choose, to decide
Berfikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mngevaluasi informasi.
Informasi trsb didapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi.
Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam
membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai
pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang
sesuai (American Philosophical Association, 1990)
Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan
apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
Berpikir kritis dalam keperawatan
Yakin Intuisi
Kontekstual Berfikir terbuka
Perspektif Refleksi
Kreatif Inquisitiviness
Fleksibel perseverance
Integritas intelektual
Metode berfikir kritis
1. Debate perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
3. Group discussion
4. Persuasi mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai
alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.
Karakteristik berfikir kritis
1. Konseptualisasi
Proses intelektual membentuk suatu konsep atau pikiran abstrak yang digeneralisasi dan
disimpan dalam otak . Sedangkan konsep adalah fenomena atau pandangan mental
tentang realitas, pikiran-pikiran kejadian, obyek, atribut, dan sjenisnya.
2. Rasional dan beralasan
Selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta atau fenomena nyata.
3. Reflektif
Seorang pemikir kritis tidk menggunakan asumsi atau persepsi tetapi mnyediakan waktu
untk mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan ilmu, fakta, dan kejadian.
4. Bagian dari suatu sikap
Pemahaman dari suatu sikap yg harus diambil. Pemikir kritis akan selalu menguji apakah
sesuatu yg dihadapi baik atau lebih buruk, dengan menjawab pertanyaan mengapa
bisa bgt dan bgaimana seharusnya
lnjutan
5. Kemandirian berfikir
Tdk pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain, menganalisis semua isu, memutuskan
secara benar, dan dapat dipercya.
6. Berfikir kreatif
Menggunakan keterampilan intelektualnya untuk menciptakan berdasarkan suatu pemikiran yg
dihasikan dari sintettis.
7. Berfikir adil dan terbuka
Mencoba untk berubah, dari pemikiran yg salah dan kurang menguntungkan mnjdi benar dan
lebih baik. Perubahan dilakukan dengan kesadaran dan kemauan, kemudian hasilnya di
sosialisasikan beserta argumentasi kenapa memilih dan memutuskan sprt itu.
8. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan
Mengevaluasi suatu argumentasi dan keimpulan, menciptakan suatu pemikiran baru, da
alternatif solusi tindakan yg akan diambil.
Proses berfikir kritis
Memahami tulisan
Mempertanyakan-menjawab-
bertanya-menjawab-dst
Membangun pertanyaan
mencari jawaban
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan
Model berfikir kritis Costa,dkk (1985)
Feeling model
Menekankan pada rasa, kesan dan data atau fakta yg ditemukanm, mencobq
mengedepankan perasaan dalam melakukan pengamatan, kepekaan dalam melakukan
aktivitas keperawatan dan perhatian kewaspadaan.
Ex: menjaga keamanan dan kenyamanan pasien, pada saat melakukan TTV perawat merasakan
gejala baru.
Vision model
Membangkitkan vola pikir perawat, mencari pedoman yg tepat untuk merespon ekspresi, baik
prasaan perawat maupun klien.
examine model
Menguji ide dengan bantuan kriteria yg relevan, digunakan untuk mencari peran yg tepat untk
analisa. Ex: mencari, menguji, melihat, knfrmasi, kolaborasi, menjelaskan dan menentukan
sesuatu yg berkaitan dngn ide.
Asumsi berfikir