Anda di halaman 1dari 30

METODOLOGI KEPERAWATAN

CRITICAL THINKING IN NURSING

Alit Suwandewi,Ns.M.Kep
Keperawatan dihadapkan pada isu :
• Perkembangan tuntutan masyarakat
• Perkembangan IPTEK
• Tingkat pendidikan
• Peningkatan sosial ekonomi masyarakat
• Status kesehatan masyarakat semakin baik

Mendorong perawat mengambilan


Keputusan Akurat
Perawat harus berfikir kritis u/
menghasilkan keputusan yang lebih akurat.

Berfikir kritis (brunner dan Suddrath,


1997) Proses kognitif/mental yg
mencakup penilaian dan analisis rasional
terhadap info/ide serta merumuskan
kesimpulan dan keputusan.
Keputusan 
berdasarkan pengetahuan/kemampuan
mensintesa informasi
Gordon (2005) Berpikir kritis merupakan cara berpikir yang
teratur, terstruktur,komprehensif, didasarkan pada standar
intelektual, dan didasarkan padapertimbangan/alasan yang
baik.
Mustaji (2012) Berpikir kristis adalah berpikir secara
beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan
keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan.
Contoh-contoh kemampuan berpikir kritis, misalnya
1.membanding dan membedakan,
2.membuat kategori,
3.meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan,
4.menerangkan sebab,
5.membuat sekuen / urutan,
6.menentukan sumber yang dipercayai, dan
7.membuat ramalan.
“Ceritakan pada saya bagaimana perasaan Anda”
atau “Apakah Anda mengalami nyeri?”.
Selanjutnya, perawat melakukan pengukuran
tanda-tanda vital klien dan memberikan
informasi lebih ;lanjut tentang status kesehatan
klien. Bagaimana perawat menggunakan
informasi sebagai pertimbangan, membuat
kesimpulan dan membentuk gambaran mental
tentang apa yang terjadi pada klien ini adalah
berpikir kritis.
Berfikir :
• Proses tidak statis.
• Dapat berubah-ubah setiap saat.
• Bersifat dinamis

Pengertian :
• Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai,
membuat keputusan.
• Kritein  to choose, to decide
• Krites  judge.
• Criterion  standar, aturan, metoda

• Critical Thinking ditujukan pada situasi,


rencana dan bahkan aturan-aturan yg
terstandar dan mendahului dalam pembuatan
keputusan (Mz.Kenzie).

• Critical Thinking investigasi terhadap


tujuan guna mengeksplorasi situasi penomena,
pertanyaan, atau masalah untuk menuju pada
hipotesa atau kepastian secara terintegrasi.
Berfikir kritis  mengandung sikap dan
pendekatan  keinginan u/ memberikan
pertimbangan yang tegas pada berbagai ide,
berfikir secara hati-hati saat menerima ide.
Kreatifitas dan berfikir kritis :
Kreatif  Suka memandang berbagai alternatif
pemecahan/ide2 baru disaat menghadapi situasi.
Berfikir kreatif melibatkan aspek fisiologis,
sosiologi dan psikologis menjadi satu dalam
menjelaskan fenomena.
Mengapa berfikir kritis diperlukan :
• Mengikuti pendidikan ke jenjang > tinggi
• Penerapan profesionalisme
• Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis
dalam memberikan askep.

Freely  berfikir kritis diperlukan u/


mengembangkan kemampuan :
Analisa, kritis, ide advokasi.
Freely berfikir kritis menggunakan
kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan
keputusan berdasarkan fakta dan keputusan.
Metoda berfikir kritis :
1. Debate  perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat
dengan dirinya dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi
perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg
berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat
baik/buruk
6. Coercion  mengancam/menggunakan
kekuatan u/memaksakan kehendak.
7. Kombinasi.
Karakteristik berfikir kritis :
1. Proses pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan
pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi
4. Sikap yang dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar sosial
8. Hasil sosialisasi profesional
9. Mencakup keteramp.kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan
meningkatkan kemampuan profesional
11. Melibatkan perasaan/angan2,intuisi.

Proses berfikir kritis :


1. Memahami tulisan
2. Mengevaluasi isi dan bagian isi
3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-
menjawab-dst
4. Membangun pertanyaan mencari jawaban
5. Titik awal upaya pencarian

Aktifitas mental dalam berfikir kritis :


1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengetahuan
Yang lalu untuk menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan.

Berfikir kritis dalam keperawatan


• Perawat setiap hari mengambil keputusan.
• Perawat harus menggunakan keterampilan
kritis, yaitu ;
- Menggunakan pengetahuan dari berbagai
subjek dan lingkungan
- Perawat menangani perubahan
- Perawat penting membuat keputusan.

Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar


dalam pertanggunggugatan profesional dan
kualitas askep.
Ciri perawat berfikir kritis :
Percaya diri/kontektual
perspektif/kreatifitas/fleksibilitas/ingin
tahu/intuisi/keterbukaan/tekun/refleksi.
Pemikir kritis dalam keperawatan
• Menganalisa keterampilan kognitif
• Menerapkan standar
• Memilah/mengorganisir permasalahan
• Mencari info/mengidentifikasi fakta
• Alasan yang logis
• Memperkirakan
• Transformasi pengetahuan/menggunakan
pengetahuan yang telah dimiliki dalam
mendekati fenomena.
Model dan Tingkat Berpikir Kritis menurut
Kataoka-Yhiro dan Saylor (1994)
a. Tingkat 1 (Dasar)
Pembelajar menganggap bahwa yang berwenang
mempunyai jawaban yang benar untuk setiap
masalah.
b. Tingkat 2 (Kompleks)
Pada tingkat ini, seseorang secara kontinu
mengenali keragaman dari pandangan dan persepsi
individu.
c. Tingkat 3 (Komitmen)
Pada tingkat ini, perawat memilih tindakan atau
keyakinan berdasarkan alternatif yang diidentifikasi
pada tingkat berpikir yang kompleks.
Asumsi berfikir :
• Komponen dasar kep. berfikir, perasaan dan
berbuat sejalan.
• Mengembangkan upaya berfikir kritis
ad/upaya yg disengaja.
• Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi
bagaimana berfikir.
• Berfikir dalam keperawatan Sama dengan
situasi pribadi.
Bentuk berfikir (THINK)
1. Total recall –fakta keperawatan datang dari
berbagai sumber
2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan
berulang akan secara spontan dilakukan.
3. Inquiry – keputusan akan lebih baik/akurat
bila dengan inquiry.
4. New ideas and creativity –banyak
belajar/peroleh info baru.
5. Knowing how you think –sadar bahwa
perawat sedang berfikir.
Penerapan Konsep Berfikir kritis dalam
keperawatan :
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan.
Janis & Mann (1977) memperkenalkan lima
tahapan dalam proses pengambilan keputusan,
yang terdiri atas:
1. Menilai Masalah
2. Menilai Alternatif - Alternatif Yang Ada
3. Menimbang Alternatif
4. Membuat Komitmen
5. Tetap Melakukan Komitmen Meskipun Ada
Umpan Balik yang Negatif
Penggunaan bahasa dalam keperawatan
• Perawat menggunakan bahasa verbal dan non
verbal  mengekspresikan
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan
sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain.
• Penggunaan bahasa :
1. Memberi info yg dapat diklarifikasi,mis.info
pentingnya kompres pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap,
mis.pengumuman jam besk efektif
memberikan kesempatan klien istirahat.
3. Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam
tindakan kep, mis.info diet rendah kolesterol,
info makanan yang dianjurkan
/dihindari.
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari
info, mengekspresikan keraguan dan
keheranan, mis.mengapa Tn.A tiba-tiba syok?.
5. Mengekspresikan pengandaian, mis. Bila
diberikan digitalis, gejala serangan jantung
tidak muncul.

Argumentasi dalam keperawatan :


Perawat diperhadapkan untuk beradu
argumentasi bersama anggota timnya
menemukan, menjelaskan kebenaran,
mengklarifikasi isu,memberi penjelasan,
mempertahankan terhadap tuntutan/tuduhan.
Argumentasi diperlukan dalam pengajuan
proposal/perencanaan program.
Badman (1988) argumentasi terkait berfikir
dalam kep. :
a. Berhubungan dengan situasi
perdebatan/pertengkaran.
b. Debat tentang suatu isuKaru dg pimpinan RS
tentang kebijakan pelayanan keperawatan
bermutu.
c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok
u/berbuat sesuatu dalam rangka merubah
perilaku sehat, mis.iklan layanan kesehatan
tentang pemberantasan sarang nyamuk
u/mencegah demam berdarah.
d. Berhubungan dg.bentuk penjelasan yg rasional
yg memerlukan serangkaian alasan perlunya
keyakinan dan pengambilan kepts.,mis.
Monitor kadar gula darah setiap hari pada
klien A.
Penerapan proses keperawatan
Berfikir kritis pada semua langkah proses kep.
a. Pengkajian kumpul data, validasi
data,katagori databerfikir kritis 
menggunakan teori dalam mensintesa.
b. Perumusan diagnosa keperawatan
Tahap pengambilan kpts yg paling
kritikalmenetapkan masalah klien yang tepat
perlu argumentasi secara rasional.
c. Perencanaan keperawatan
Menggunakan pengetahuan dan alasan.
Diperlukan pength.perawat u/mensintesa
Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan
mampu menyelesaikan masalah
d. Pelaksanaan keperawatan :
Mengimplementasikan ilmu dalam situasi
nyata.
e. Evaluasi keperawatan :
Perawat mengkaji efektifitas
tindakanterpenuhinya kebutuhan dasar

Anda mungkin juga menyukai