Para wirausaha mendapat kepuasan dlm melaksanakan tugas yg sukar dan penuh rintangan.
Pengambilan resiko usaha merupakan hal yang hakiki dan wajar dalam merealisasi potensi
sendiri sebagai wirausaha. Pengambilan resiko dalam hidup melibatkan suatu kesadaran akan
peristiwa-peristiwa yg akan terjadi, perhatian utk masa depan, dan keinginan hidup masa
sekarang. Sebagai seorang wirausaha harus sadar akan pertumbuhan usaha pada masa yang akan
datang ditentukan oleh adanya keuntungan peluang usaha masa sekarang dan pengambilan risiko
untuk mencapai tujuan bisnis.
Jika wirausahawan tdk bersedia mengambil risiko, maka mereka tdk akan pernah dpt
mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahaan. Apabila suatu keadaan
risikonya sudah jelas ada, maka keputusan untuk mengambil risiko sangatlah penting.
pengambilan dan kemampuan memperkecil risiko usaha itu adalah perilaku dengan penuh
perhitungan dan merupakan suatu keterampilan seorang wirausaha yang dapat ditingkatkan dan
dikembangkan.
Proses manajemen bisnis seorang Wirausaha, akan meliputi pengembangan ide dan strategi,
pengelolaan orang, serta pengelolaan sistem untuk menjamin pertumbuhan usaha atau bisnis.
Sukses usaha atau bisnis, tergantung pada pemanfaatan sumber daya uang, pelanggan, harta fisik,
sumber daya manusia, dan waktu yang dipergunakan. Selanjutnya, kepribadian dan sikap
seorang Wirausaha dalam melaksanakan keputusan dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Sekali
sebuah keputusan telah diambil, hendaknya jangan ragu-ragu di dalam menerapkannya.
Para karyawan perusahaan akan menghormati seorang Wirausaha jika dia menerapkan orientasi
kepada tindakan, dan mereka akan membela keputusan yang diambil. Seorang Wirausaha di
dalam kegiatan bisnisnya, harus mengetahui bagaimana informasi keuangan dan non keuangan
dilaporkan kepada pembuat keputusan. Seorang Wirausaha akan mempunyai pengendalian atas
adanya keputusan orang lain jika ia percaya pada prinsip bahwa : “ kebanyakan keputusan dapat
diubah”.
Jika yang terkena pengaruh keputusan itu para karyawan, maka seorang Wirausaha haruslah arif
bijaksana dan memberitahukan bahwa keputusan itu dapat diubah sekiranya hasil-hasil bisnisnya
tidak dapat dicapai. Dengan membuat keputusan dan melaksanakannya, seorang Wirausaha
harus dapat memonitornya. Memonitor secara efektif dan efisien mengenai penerapan sebuah
keputusan, akan mengungkapkan kelemahan-kelemahan di dalam bisnisnya.
Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat
keputusan :
Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam
membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan yang diambilnya.
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan
merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut.
Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam membuat keputusan,
perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.
Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis
data-data dan permasalahannya.
Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, perlu
diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam
membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah.
Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa
puas, sudah tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang
berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan
yang tepat, cermat, dan cepat.
B.Konsekuensi pilihan
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi wirausahawan yang
sukses. Beberapa hal yang harus menjadi jiwa dari seorang wirausaha antara lain :
a. Percaya Diri
Ini adalah sikap yang penting menurut saya karena merupakan paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal,
sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan dan menyelesaikansuatu pekerjaan.Kepercayaan diri akan mempengaruhi
gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan
kegairahan berkarya.
b. Berorientasi Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja
keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah
dan semangat berprestasi.
c. Keberanian Mengambil Resiko
"No Pain No Gain" itu adalah istilah "barat" yang digunakan untuk mengungkapkan
bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita harus siap menerima rasa sakit. Wirausaha adalah
orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai
kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi
risiko yang tinggi karena ingin berhasil.
d. Kepemimpinan
Jelas seorang wirausaha adalah seorang yang harus mampu memimpin, baik memimpin
usahanya ataupun memimpin para pekerjanya. kepemimpinan yang baik akan dapat
mengantarkan seorang wirausahawan menuju sukses.
e. Berorientasi ke masa depan
Seorang Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya
adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang
ada sekarang. Jadi janganlah terpaku pada kondisi saat ini saja jika ingn berhasil, tetapi
lihatlah peluang-peluang yang ada di masa depan.
f. Keorisinilan : Kreatifitas dan Inovasi
Kalau mau jadi wirausahawan yang sukses haruslah dimulai dengan menjauhkan sikap
plagiat atau suka meniru hasil karya orang lain. Kita harus bisa menciptakan sesuatu yang
baru yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat selaku pasar dari usaha kita. Salah
satu konsep yang dapat digunakan dan cukup mudah pelaksanaannya adalah Amati-Tiru-
Modifikasi (ATM). Ciptakanlah produk hasil dari kreativitas pemikiran kita sendiri
karena itu akan lebih dihargai oleh masyarakat.
Ada lima sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan juara. sikap - sikap inilah
yang kemudian akan membantu wirausahawan tersebut dalam mengembangkan usahanya
menjadi lebih baik.
1) Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
Kepercayaan diri yang dimiliki oleh seorang wirausahawan akan memunculkan sikap
optimisme dalam mencapai target yang telah ditetapkan. sikap ini juga membantu
wirausahawan dalam mengatasi keraguan dalam mengambil keputusan. namun sikap percaya
diri ini jang sampai terlalu jauh karena akan berimbas pada kurangnya sikap waspada pada
kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. bila seorang wirausahawan memiliki sikap
percaya diri yang minimal ini tentu harus diperbaiki karena sikap ini akan membantu mereka
dalam beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan yang terburuk sekalipun.
2) Memiliki sikap gemar belajar
Belajar tidak terbatas pada pendidikan formal. saat kita terjun ke masyarakat sebagai
wirausahawan disana kita akan mendapatkan pembelajaran yang sesungguuhnya karena
wirausaha sangat erat hubungannya dengan lingkungan sosial. kemampuan menyerap ilmu
dalam kondisi serumit apapun menjadi nilai tambah bagi wirausahawan juara.
3) Memilki keberanian dalam mengambil resiko
Menjadi seorang risk taker bukanlah pilihan yang mudah. terlebih bagi mereka yang
memiliki banyak pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. butuh keberanian lebih
untuk mengatakan "oke saya ambil resiko itu agar bisnis saya bisa berkembang !". dalam
setiap peluang bisnis ada resiko gagal. namun bukan kegagalan ini yang menjadi poin utama
bagi seorang wirausahawan sukses, melainkan kemampuan untuk kembali bangkit lagi
setelah gagal dan terjatuh yang membedakan wirausahawan juara dan wirausahawan rata -
rata.
4) Memiliki jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang baik
Jiwa kepemimpinan mutlak dibutuhkan karena seorang wirausahawan akan dihadapkan pada
banyak masalah dan dituntut untuk dapat mengambil keputusan dalam kondisi sesulit
apapun. jiwa kepemimpinan tidak akan didapatkan melalui buku teori meskipun ada teori
mengenai kepemimpinan tersebut. pengalaman adalah pahat yang membentuk jiwa
kepemimpinan dalam diri seorang wirausahawan juara.
Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi semangat kerja wirausaha antara lain faktor
dukungan keluarga, famili, teman, pengalaman usaha, keadaan ekonomi, keadaan lapangan kerja,
dan sumber daya yang tersedia. Selanjutnya, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi
semangat kerja wirausaha, yaitu pertimbangan antara pengalaman dengan spirit, energi, dan rasa
optimis dalam keberhasilan usaha atau bisnisnya.