Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO USAHA DAN MEMBUAT KEPUTUSAN DAN


MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAAHA DAN MEMBANGUN KOMITMEN

NAMA : AKHMAD SAYYIDI MUTTAQIEN


NPM : 1814401110003

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN REGULER


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
-KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO USAHA DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

Para wirausaha mendapat kepuasan dlm melaksanakan tugas yg sukar dan penuh rintangan.

Pengambilan resiko usaha merupakan hal yang hakiki dan wajar dalam merealisasi potensi
sendiri sebagai wirausaha. Pengambilan resiko dalam hidup melibatkan suatu kesadaran akan
peristiwa-peristiwa yg akan terjadi, perhatian utk masa depan, dan keinginan hidup masa
sekarang. Sebagai seorang wirausaha harus sadar akan pertumbuhan usaha pada masa yang akan
datang ditentukan oleh adanya keuntungan peluang usaha masa sekarang dan pengambilan risiko
untuk mencapai tujuan bisnis.

Jika wirausahawan tdk bersedia mengambil risiko, maka mereka tdk akan pernah dpt
mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahaan. Apabila suatu keadaan
risikonya sudah jelas ada, maka keputusan untuk mengambil risiko sangatlah penting.

Adapun kemampuan didalam memperkecil suatu risiko usaha ditingkatkan oleh :

1. Keyakinan pada diri sendiri untuk sukses.

2. Kemampuan menghadapi situasi risiko menurut tujuan usaha atau bisnis.

3. Kemampuan untuk menilai risiko secara realistis.

4. Kesediaan untuk mengubah keadaan demi keuntungan usaha atau bisnis.

pengambilan dan kemampuan memperkecil risiko usaha itu adalah perilaku dengan penuh
perhitungan dan merupakan suatu keterampilan seorang wirausaha yang dapat ditingkatkan dan
dikembangkan.

Faktor dan pertimbangan membuat keputusan

Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus membuatkeputusan akhir dengan


memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan berikut:

1. Ukuran dan kompleksitas bisnis.


2. Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
3. Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
4. Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas
latihan yang tersedia.
5. Jumlah transaksi yang harus diproses.

Proses manajemen bisnis seorang Wirausaha, akan meliputi pengembangan ide dan strategi,
pengelolaan orang, serta pengelolaan sistem untuk menjamin pertumbuhan usaha atau bisnis.
Sukses usaha atau bisnis, tergantung pada pemanfaatan sumber daya uang, pelanggan, harta fisik,
sumber daya manusia, dan waktu yang dipergunakan. Selanjutnya, kepribadian dan sikap
seorang Wirausaha dalam melaksanakan keputusan dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Sekali
sebuah keputusan telah diambil, hendaknya jangan ragu-ragu di dalam menerapkannya.

Para karyawan perusahaan akan menghormati seorang Wirausaha jika dia menerapkan orientasi
kepada tindakan, dan mereka akan membela keputusan yang diambil. Seorang Wirausaha di
dalam kegiatan bisnisnya, harus mengetahui bagaimana informasi keuangan dan non keuangan
dilaporkan kepada pembuat keputusan. Seorang Wirausaha akan mempunyai pengendalian atas
adanya keputusan orang lain jika ia percaya pada prinsip bahwa : “ kebanyakan keputusan dapat
diubah”.

Jika yang terkena pengaruh keputusan itu para karyawan, maka seorang Wirausaha haruslah arif
bijaksana dan memberitahukan bahwa keputusan itu dapat diubah sekiranya hasil-hasil bisnisnya
tidak dapat dicapai. Dengan membuat keputusan dan melaksanakannya, seorang Wirausaha
harus dapat memonitornya. Memonitor secara efektif dan efisien mengenai penerapan sebuah
keputusan, akan mengungkapkan kelemahan-kelemahan di dalam bisnisnya.

Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat
keputusan :

A)    Faktor membuat keputusan

Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam
membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan yang diambilnya.

1)   Faktor orang

Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan
merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut.

2)   Faktor psychologis

Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan mempertimbangkan


faktor psychologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran,
perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh kejiwaan lainnya.

3)   Faktor fisik

Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam membuat keputusan,
perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.

4)   Faktor sasaran


Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus memperhatikan dan mendorong arah
usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan.

5)   Faktor waktu.

Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis
data-data dan permasalahannya.

6)   Faktor pelaksanaan

Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, perlu
diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam
membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah.
Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa
puas, sudah tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang
berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan
yang tepat, cermat, dan cepat.

B.Konsekuensi pilihan

Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah :

1. Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan


2. Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah satu alternatif yang dilaksanakan.

-Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Semangat Wirausaha


1.      Keinginan meniru figur seseorang yang sukses.
Meniru orang sukses bukan hanya sekedar mencari tahu resep sukses mereka, tetapi juga
meniru semangat dan kerja keras mereka. Orang sukses adalah orang yang memiliki
kepribadian positif, maka pelajari karakter positif mereka, yang membawa mereka pada
kesuksesan.
2.      Rasa suka terhadap tantangan.
Tantangan dalam hidup bukan merupakan hal yang harus dihindari, tetapi justru harus
dihadapi dengan cerdas dan selalu berfikir positif. Karena melalui tantangan-tantangan
tersebut kita ditempa untuk menjadi lebih tangguh.
3.      Keinginan untuk tetap bertahan hidup
Hal ini merupakan naluri alamiah manusia, yaitu keinginan untuk mempertahankan hidupnya
atau menyelamatkan hidupnya. Karena keinginan untuk bertahan hiduplah maka kita harus
selalu mengasah kemampuan berfikir untuk mengembangkan hal-hal baru.
4.      Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, dari yang dijalan
Manusia merupakan sosok yang memiliki kecerdasaan dan perasaan. Maka selain bertahan
hidup, secara naluri manusia juga berkeinginan dan berusaha untuk membuat hidup lebih
nyaman dan lebih baik.
5.      Kegagalan yang dialami dalam meniti karir pekerjaan
Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Kita harus belajar dari kegagagalan kita
sehingga muncul semagat baru untuk lebih berhasil.
6.      Adanya cita-cita untuk menjadi pengusaha.
Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita yang ingin digapai. Cita-cita tersebut
merupakan harapan seseorang di masa yang akan datang, untuk mewujudkan cita-cita
menjadi pengusaha, maka kita harus terus belajar dan berani berusaha.

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi wirausahawan yang
sukses. Beberapa hal yang harus menjadi jiwa dari seorang wirausaha antara lain :
a. Percaya Diri
Ini adalah sikap yang penting menurut saya karena merupakan paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal,
sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai,
melaksanakan dan menyelesaikansuatu pekerjaan.Kepercayaan diri akan mempengaruhi
gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan
kegairahan berkarya.
b. Berorientasi Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu
mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja
keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah
dan semangat berprestasi.
c.  Keberanian Mengambil Resiko
"No Pain No Gain" itu adalah istilah "barat" yang digunakan untuk mengungkapkan
bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita harus siap menerima rasa sakit. Wirausaha adalah
orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai
kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi
risiko yang tinggi karena ingin berhasil.
d.  Kepemimpinan
Jelas seorang wirausaha adalah seorang yang harus mampu memimpin, baik memimpin
usahanya ataupun memimpin para pekerjanya. kepemimpinan yang baik akan dapat
mengantarkan seorang wirausahawan menuju sukses.
e. Berorientasi ke masa depan
Seorang Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya
adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang
ada sekarang. Jadi janganlah terpaku pada kondisi saat ini saja jika ingn berhasil, tetapi
lihatlah peluang-peluang yang ada di masa depan.
f. Keorisinilan : Kreatifitas dan Inovasi
Kalau mau jadi wirausahawan yang sukses haruslah dimulai dengan menjauhkan sikap
plagiat atau suka meniru hasil karya orang lain. Kita harus bisa menciptakan sesuatu yang
baru yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat selaku pasar dari usaha kita. Salah
satu konsep yang dapat digunakan dan cukup mudah pelaksanaannya adalah Amati-Tiru-
Modifikasi (ATM). Ciptakanlah produk hasil dari kreativitas pemikiran kita sendiri
karena itu akan lebih dihargai oleh masyarakat.

-Mengembangkan Semangat  Wirausaha dan Membangun komitmen


1.      Pengertian Semangat
Menurut kamus besar bahasa indonesia, semangat ialah membara atau rasa antuisme yang
tinggi.
2.      Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya. Ia bebas merancang, menentukan,
mengelolah, mengendalikan semua usahanya. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif dan kreatif berdaya, bercipta, berkarya dalam rangka meningkatkan
pendapatan untuk kegiatan usahanya atau kiprahnya.
3.      Jiwa dan Sikap Wirausaha
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan
unsur cipta, rasa, dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja
keras, kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap
wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu berkreasi dan
berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat
diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada
hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadi, keluarga,
masyarakat. Akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya untuk mecapai prestasi
yang lebih baik untuk masa depannya.

Ada lima sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan juara. sikap - sikap inilah
yang kemudian akan membantu wirausahawan tersebut dalam mengembangkan usahanya
menjadi lebih baik.

 
1)      Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
Kepercayaan diri yang dimiliki oleh seorang wirausahawan akan memunculkan sikap
optimisme dalam mencapai target yang telah ditetapkan. sikap ini juga membantu
wirausahawan dalam mengatasi keraguan dalam mengambil keputusan. namun sikap percaya
diri ini jang sampai terlalu jauh karena akan berimbas pada kurangnya sikap waspada pada
kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. bila seorang wirausahawan memiliki sikap
percaya diri yang minimal ini tentu harus diperbaiki karena sikap ini akan membantu mereka
dalam beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan yang terburuk sekalipun.
2)      Memiliki sikap gemar belajar
Belajar tidak terbatas pada pendidikan formal. saat kita terjun ke masyarakat sebagai
wirausahawan disana kita akan mendapatkan pembelajaran yang sesungguuhnya karena
wirausaha sangat erat hubungannya dengan lingkungan sosial. kemampuan menyerap ilmu
dalam kondisi serumit apapun menjadi nilai tambah bagi wirausahawan juara.
3)      Memilki keberanian dalam mengambil resiko
Menjadi seorang risk taker bukanlah pilihan yang mudah. terlebih bagi mereka yang
memiliki banyak pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. butuh keberanian lebih
untuk mengatakan "oke saya ambil resiko itu agar bisnis saya bisa berkembang !". dalam
setiap peluang bisnis ada resiko gagal. namun bukan kegagalan ini yang menjadi poin utama
bagi seorang wirausahawan sukses, melainkan kemampuan untuk kembali bangkit lagi
setelah gagal dan terjatuh yang membedakan wirausahawan juara dan wirausahawan rata -
rata.
4)      Memiliki jiwa kepemimpinan dan komunikasi yang baik
Jiwa kepemimpinan mutlak dibutuhkan karena seorang wirausahawan akan dihadapkan pada
banyak masalah dan dituntut untuk dapat mengambil keputusan dalam kondisi sesulit
apapun. jiwa kepemimpinan tidak akan didapatkan melalui buku teori meskipun ada teori
mengenai kepemimpinan tersebut. pengalaman adalah pahat yang membentuk jiwa
kepemimpinan dalam diri seorang wirausahawan juara.

5)      Menikmati jam kerja yang panjang


Karyawan pada umumnya memiliki jam kerja tertentu yang sifatnya terbatas. berbeda dengan
wirausahawan yang bebas menentukan jam kerjanya. namun dibalik kebebasan tersebut ada
sebuah kompensasi yang harus dibayar, yaitu pengorbanan waktu. biasanya saat usaha baru
dibentuk, seorang wirausahawan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
mengembangkan usaha tersebut, bahkan waktu yang dihabiskan bisa jauh lebih banyak dari
jam kerja karyawan pada umumnya. inilah yang memang seharusnya dijalani, maka dari itu
nikmati saja semua perjalanan yang ada didalam pengembangan sebuah usaha karena
wirausahawan juara akan lebih mementingkan visi jauh ke depan yang sudah ditetapkannya.

-Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja Wirausaha


Semangat kerja wirausaha sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Peluang usaha atau bisnisnya
2. Minat dalam usaha atau bisnisnya
3. Modalnya, apakah sudah tersedia
4. Relasinya, apakah dari keluarga, teman yang sudah menekuni usaha yang sama.

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi semangat kerja wirausaha antara lain faktor
dukungan keluarga, famili, teman, pengalaman usaha, keadaan ekonomi, keadaan lapangan kerja,
dan sumber daya yang tersedia. Selanjutnya, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi
semangat kerja wirausaha, yaitu pertimbangan antara pengalaman dengan spirit, energi, dan rasa
optimis dalam keberhasilan usaha atau bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai