Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ARTIKEL ILMIAH

"INTEGRITAS KOPETENSI TENAGA

KESEHATAN KEPERAWATAN''

Jajaran aparatur kesehatan sangat dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan
tugasnya. Karena masalah urusan kesehatan sangat berbeda dengan urusan pemerintahan yang lain.
Artinya jika urusan lain dapat dikerjakan pada waktu tertentu, maka urusan kesehatan tidak pernah
mengenal waktu karena menyangkut keselamatan hidup nyawa seseorang.

1. Pengertian

Pengertian integritas secara umum ialah keberhasilan dalam menyesuaikan diri terhadap keberhasilan
dan kegagalan dalam hidup, sihingga apabila integritas tercapai individu akan dapat menikmati
keuntungan dan merasa bahwa hidup itu bermakna. Misalnya dalam suatu praktek kesehatan kalau
sesorang perawat sudah diragukan integritasnya, berarti perawat tersebut sudah diragukan kemauannya
untuk menjalankan disiplin keperawatan yang ada dan cendrung melakukan hal hal yang merugikan
pasien.

Integritas Perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa
perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara
jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan
dan keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya. Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena
kecemasan akan muncul bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang terampil,
pendidikannya tidak memadai dan kurang berpengalaman. Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki
integritas dalam sikap, keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi.

Integritas Perawat dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakannya khususnya selama
melaksanakan tugas di rumah sakit, puskesmas, panti, klinik atau masyarakat. Meskipun tidak dalam
rangka tugas atau tidak sedang meklaksanakan dinas, perawat dituntut untuk bertangung jawab dalam
tugas-tugas yang melekat dalam diri perawat. Perawat memiliki peran dan fungsi yang sudah disepakati.
Perawat sudah berjanji dengan sumpah perawat bahwa ia akan senantiasa melaksanakan tugas-
tugasnya.

Drs. Sunaryo, M.Kes Psikologi untuk Keperawatan; Buku Kedokteran EGC; Jakarta, 2002
Sebagai perawat kita harus memilih yang ramah tamah, penuh dengan kesabaran dan perasaan dengan
baik-baik saja yang tidak di buat- buat.

Seperti yang kita lihat saat ini banyak perawat yang tidak ramah dalam memberikan pelayanan, mereka
sering jutek dan tidak mau senyum pada pasien yang terlatihnya. Kalau begitu sikap perawat terus-
terusan maka bagaimana pasien akan pulih dari penyakitnya. Banyak survei membuktikan setengah dari
kesembuhan pasien adalah senyuman bagi seorang perawat. Oleh karena itu senyum tulus perawat
adalah mahakarya baik

.Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek yang harus dimiliki jasa pelayanan, yaitu :

· Cepat, waktu yang digunakan dalam melayani tamu minimal sama dengan batas waktu standar.
Merupakan batas waktu kunjung dirumah sakit yang sudah ditentukan waktunya.

· Tepat, kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan konsumen. Bagaimana
perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien yaitu tepat memberikan bantuan dengan keluhan-
keluhan dari pasien.

· Aman, rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama pengkonsumsian suatu poduk atau.
Dalam memberikan pelayanan jasa yaitu memperhatikan keamanan pasien dan memberikan keyakinan
dan kepercayaan kepada pasien sehingga memberikan rasa aman kepada pasien.

· Ramah tamah, menghargai dan menghormati konsumen, bahkan pada saat pelanggan
menyampaikan keluhan. Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa emosi yang tinggi
sehingga pasien akan merasa senang dan menyukai pelayanan dari perawat.

· Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Pasien yang
membutuhkan kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi dan kondisi yang nyaman sehingga
pasien akan merasakan kenyamanan dalam proses penyembuhannya.

. Harapan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan

Klien menginginkan perawat yang melayaninya memiliki sikap baik, murah senyum, sabar, mampu
berbahasa yang mudah difahami, serta berkeinginan menolong yang tulus dan mampu menghargai klien
dan pendapatnya. Mereka mengharapkan perawat memiliki pengetahuan yang memadai tantang kondisi
penyakitnya sehingga perawat mampu mengatasi setiap keluhan yang dialami oleh individual klien
(Meyers & Gray, 2001). Namun demikian masih banyak ditemukan keluhan klien tentang perawat yang
kurang ramah, kurang tanggap dan kurang kompeten.
PENUTUP

A. Kesimpulan

ð Berdasarkan pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kualitas
pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut :

· Penerimaan meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa semua
pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan
golongan, pangkat, latar belakang sosial ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat
melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan
memiliki wawasan luas.

· Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar,
murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela
tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau
mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.

· Komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan
pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara pasien dengan perawat,
dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.

· Kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarga pasien.

· Tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan
waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.

ð selain aspek-aspek diatas, sikap pelaku pelayanan yang baik juga harus cepat, tepat, aman, ramah
tamah, dan nyaman.

ð Semakin tinggi pengetahuan dan pendidikan seorang perawat akan lebih cepat dan tanggap akan
kebutuhan bio, psio, sosial dan spiritual bagi pasien maupun keluarga pasien. Sehingga perawat akan
lebih mampu dalam membantu pasien untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Sedangkan
para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah menyadari hak-haknya sehingga keluhan,
harapan, laporan, dan tuntutan ke pengadilan sudah menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan
hak mereka sebagai penerima jasa tersebut.

ð Harapan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang memuaskan. Sedangkan
para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah menyadari hak-haknya sehingga keluhan,
harapan, laporan, dan tuntutan ke pengadilan sudah menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan
hak mereka sebagai penerima jasa tersebut.
ð Pelayanan kesehatan dibeberapa rumah sakit belum dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang ideal. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kasus yang terjadi akibat
ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit sehingga banyak pasien di
Indonesia berobat ke luar negeri

Anda mungkin juga menyukai