Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dyah Kusuma

NIM : 19121009
Prodi : D3 Keperawatan
Semester : 5

Resume Materi Berfikir Kritis Pengambilan Keputusan


 Berfikir adalah suatu proses yang tidak statis , dapat berubah-ubah setiap saat dan bersifat
dinamis
 Kritis : Critical ( bertanya ,diskusi, memilih, menilai, membuat keputusan ), Kritein,
Krites , Criterion , Critical Thinking ( ditunjukan pada situasi ,rencana dan bahkan
aturan-aturan yang tersandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan ).
 Pengertian berfikir kritis menutut ahli :
1. Brunner dan suddarth,1997 : suatu proses kognitif /mental yang mencakup
penilaian dan analis rasional thdp info/ ide serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan
2. Abraham ,2004 : proses untuk mengaplikasikan , menghubungkan, menciptakan ,
atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan terampil.
3. American philosophical association ,1990 : prosesyang penuh makna untuk
mengarahkan diri sendiri dalam membuat suatu keputusan ,proses tersebut
memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti,
konteks, metode dan kriteria yang sesuai.
4. Jennicek ,2006: cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada
keputusan apa yang dilakukan atau diyakini
 Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam
mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan
menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas,
pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola pikir terbuka,
pemeliharaan dan refleksi.
 Tujuan berfikir kritis :
1. Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
2. Penerapan profesionalisme
3. Pengetahuan teknis dan keterampilan teknis dlm memberikan asuhan keperawatan
4. Freely :berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis,
ide advokasi.
5. Freely: berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif.
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
 Metode berfikir kritis :
1. ak. Debate :perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision :individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengambilan
keputusan
3. Group discussion
4. Persuasi :mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai
alasan/argumen/bujukan
5. Propaganda:sengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion (koersi):mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak

 Karakteristik berfikir kritis :


1. Proses pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi
4. Sikap yg dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar social
8. Hasil sosialisasi professional
9. Mencakup keterampilan dan kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional
11. Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.
 Proses berfikir kritis antara lain:memahami tulisan , mengevaluasi isi dan bagian isi ,
mempertanyakan menjawab , membangun pertanyaan –mencari jawaban ,titik awal
upaya pencarian
 Aktifitas mental dalam berfikr kritis:
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. yg lalu u/ menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan
 Metode berfikir kritis menurut ( costa ,dkk 1985 ) :
1. Remembering : mengunakan pengalaman masalalu
2. Repeatin : semakin sering berfikir kritis semakin mudah mengambil keputusan
3. Reasoning : keputusan didasari atas berfikir ktitis / pertimbangan akurat
4. Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung fenomena
5. Relating – menemukan relasi antara fenomena
6. Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati
 Asumsi berfikir:
1. Komponen dasar kep: berfikir, perasaan dan berbuat sejalan.
2. Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg disengaja.
3. Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir.
4. Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
 Bentuk berfikir (THINK):
1. Total recall –fakta keputusan datang dari berbagai sumber
2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara spontan dilakukan.
3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry.
4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info baru.
5. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang berfikir.
 Berfikir kritis dalam keperawatandiperlukan ketika :
1. Perawat setiap hari mengambil keputusan.
2. Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu Menggunakan
pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan ,Perawat menangani
perubahan,Perawat penting membuat keputusan,Menganalisa keterampilan
kognitif,Menerapkan standar,Memilah/mengorganisir permasalahan,Mencari
info/mengidentifikasi fakta,Transformasi pengetahuan/menggunakan pengetahuan
yg telah dimiliki dalam mendekati fenomena
 Berfikir kritis dlm keperawatan : komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional
dan kualitas askep.
 Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/ kontektual perspektif/ kreatifitas/ fleksibilitas/
ingin tahu/ intuisi/ keterbukaan/ tekun/ refleksi.
 Penerapan berfikir kritis dalam keperawatan:
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan
 Penggunaan bahasa dalam keperawatan
Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal : mengekspresikan
ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap:thd.klien/sesama perawat/profesi lain.
Penggunaan bahasa :
1. Memberi info yg dapat diklarifikasi :pemberian informasi pentingnya kompres
pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap : pengumuman jam besuk efektif
memberikan kesempatan klien istirahat.
3. Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep: informasi diit,
dianjurkan minum
4. Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan
dan keheranan, mis.mengapa klien tiba-tiba syok?
5. Mengekspresikan pengandaian : asumsi penyakitkardiovaskular karena diit yang
tidak benar

Anda mungkin juga menyukai