Anda di halaman 1dari 41

KONSEP DASAR K

EPERAWATAN II

Baso, M, S.Kep.M.Kes.
KONSEP BERPKIR KRITIS
(Critical Thinking)
BERPIKIR KRITIS ?
Berpikir (Thinking) Ad
alah menggunakan pik
iran dan mencakup m
embuat pendapat, me
mbuat keputusan, me
narik kesimpulan, dan
merefleksikan (Gordo
n, 1995)
Kritis (Critical) = bertanya, diskusi, me
milih, menilai, membuat keputusan
Critical thinking ditujukan pada situa
si, rencana dan bahkan aturan-aturan
yang terstandar dan mendahului dala
m pembuatan keputusan (Mz. Kenzie).
DEFENISI
Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetusk
an dan menata gagasan, mempertahankan penda
pat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan,
mengevaluasi argumen dan memecahkan masala
h (Chance,1986)
Proses kognitif atau mental yang mencakup penila
ian dan analisa rasional terhadap semua informasi
dan ide yang ada serta merumuskan kesimpulan
dan keputusan.(Brunner dan Suddarth 1997)
Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasio
nal, yang meliputi kemampuan untuk berpiki
r reflektif dan independen (Prof. Bhisma Mu
rti)
suatu proses dimana seseorang atau indivi
du dituntut untuk menginterfensikan atau m
engefaluasi informasi untuk membuat sebu
ah penilain atau keputusan berdasarkan ke
mampuan,menerapkan ilmu pengetahuan d
an pengalaman ((Pery dan Potter,2005)
Berpikir Kritis Menghafal, Me
ngumpulkan Informasi
Seorang dengan daya ingat baik dan memi
liki banyak fakta tidak berarti seorang pemi
kir kritis
Seorang pemikir kritis mampu menyimpulk
an dari apa yang diketahuinya, dan menge
tahui cara memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, dan mencari sumb
er-sumber informasi yang relevan untuk dir
inya
Berpikir Kritis Mengkritik,
Mengecam. Berdebat
Berpikir kritis tidak
sama dengan sika
p argumentatif ata
u mengecam ora
ng lain
Berpikir kritis dapat digunakan untuk menu
njukkan kekeliruan atau alasan-alasan yan
g buruk.
Berpikir kritis dapat memainkan peran pen
ting dalam kerja sama menemukan alasan
yang benar maupun melakukan tugas kon
struktif
Perbedaan antara Pemikir Kritis d
an Bukan Pemikir Kritis
Pemikir kritis
Cepat mengidentifikasi informasi yang r
elevan, memisahkannya dari informasi y
ang irelevan
Dapat memanfaatkan informasi untuk m
erumuskan solusi masalah atau menga
mbil keputusan, dan jika perlu mencari i
nformasi tambahan yang relevan
Bukan pemikir kritis
Mengumpulkan fakta
dan informasi, mema
ndang semua inform
asi sama pentingnya
Tidak melihat, mena
ngkap, maupun mem
ikirkan masalah inti
Mengapa Berpikir Kritis?
Berpikir kritis memungkinkan anda mema
nfaatkan potensi anda dalam melihat mas
alah, memecahkan masalah, menciptakan
, dan menyadari diri
Manfaat Berpikir Kritis bagi Ma
hasiswa

1. Membantu memper
oleh pengetahuan,
memperbaiki teori,
memperkuat argum
en
2. Mengemukakan da
n merumuskan pert
anyaan dengan jela
s
3. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan
informasi dengan efektif
4. Membuat kesimpulan dan menemukan so
lusi masalah berdasarkan alasan yang ku
at
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan, pendapat,
dan solusi dengan jelas kepada lainnya
Berpikir Kritis Bagi Perawat ?
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
.Perawat menggunakan bahasa :
a. Verbal mengekspresikan idea, fikiran, i
nfo, fakta, perasaan, keyakinan dan sikap
terhadap klien, sesama perawat, profesi
b. Non Verbal melakukan pedokumentasi
an keperawatan
Perawat menggunakan keterampilan berfik
ir :
Menggunakan pengetahuan dari berbagai
subjek dan lingkungannya
menangani perubahan yang berasal dari st
ressor lingkungan
Penting membuat keputusan.
2. Argumentasi dalam keperawatan
Perawat diperhadapkan pada situasi harus
berargumentasi untuk menemukan, menjel
askan kebenaran, mengklarifikasi isu, mem
berikan penjelasan, mempertahankan terha
dap suatu tuntutan/tuduhan. (Badman and
Badman 1988)
3. Pengambilan keputusan dalam keperawat
an
.Sehari-hari perawat harus mengambil kepu
tusan yang tepat
4. Penerapan proses keperawatan
.Perawat berpikir kritis pada setiap langkah
proses keperawatan :
a. Pengkajian : mengelola dan mengkatagorik
an data menggunakan ilmu-ilmu lain.
b. Perumusan diagnosa keperawatan: (Paling kri
tis) :menentukan masalah dan dengan argum
en yaitu secara rasional
c. Perencanaan keperawatan: menggunakan
pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang
diharapkan, keterampilan guna mensintesa ilmu
yang dimiliki untuk memilih tindakan.
d. Pelaksanaan tindakan keperawatan: ketera
mpilan dalam menguji hipotesa, tindakasn nyata
yang menentukan tingkat keberhasilan
e. Evaluasi keperawatan: mengkaji efekti
fitas tindakan, perawat harus dapat meng
ambil keputusan tentang pemenuhan keb
utuhan dasar klien
Model Berpikir Kritis Penilaian Keperawa
tan
(Kataoka-Yahiro dan Saylor 1994).
Tingkat berpikir
kritis

Tkt 3 :
komitmen

Tkt 2 : kompleks

Tingkat 1 : dasar
Komponen
berpikir kritis

DASAR PENGETAHUAN KHUSUS

PENGALAMAN

KOMPETENSI

SIKAP STANDAR
Model Berpikir Kritis
(Costa and Colleagues)
Dikenal sebagai The Six Rs yaitu :
1. Remembering (Mengingat)
2. Repeating (Mengulang)
3. Reasoning (Memberi Alasan/rasional)
4. Reorganizing (Reorganisasi)
5. Relating (Berhubungan)
6. Reflecting (Memantulkan/merenungkan)
Model Berfikir Kritis (Perku
mpulan Perawat/ICN)
5 model disebut T.H.I.N.K.
1. Total Recall,
2. Habits,
3. Inquiry,
4. New Ideas and Creativity,
5. Knowing How You Think
1. Total Recall (T)
Total Recall berarti mengingat fakta atau m
engingat dimana dan bagaimana untuk me
ndapatkan fakta/data ketika diperlukan.
Sumber Data keperawatan :pembelajaran d
i dalam kelas, informasi dari buku, segala s
esuatu yang perawat peroleh dari klien ata
u orang lain, data dari perasaan klien, Labo
ratorium (darah, urine, feses, dll), Contoh
Contoh pertanyaan Total Recall:
1. Berapa nomor telepon SDK ?
2. Dimana alamat SDK?,
3. Berapa Hemoglobin Tn A, 2 jam post opera
si?,
4. Berapa Trombosit Tn. B, dengan DHF?
Yang perlu dipelajari :
1. Bagaimana menjawab pertanyaan terseb
ut dengan tepat dan cepat?
2. Bagaimana data tersebut dapat kita ungk
apkan setiap saat?
3. Berapa banyak data yang bisa kita simpan
?
4. Bagaimana rumus/kunci menghafal untuk
meningkatkan memori?
2. Habit/Kebiasaan (H)
Merupakan pendekatan berpikir ditinjau dari tinda
kan yang diulang berkali-kali kebiasaan yang ala
mi. Mereka menerima apa yang mereka kerjakan
menghemat waktu dan mudah untuk dilakukan.
Manusia selalu menggambarkan sesuatu yang me
reka kerjakan sebagai kebiasaan seperti saya men
gerjakan sesuatu di luar pikiran. Hal ini bukan ke
biasaan dalam keperawatan karena tindakan yang
dilakukan tidak menggunakan proses berpikir. Hal
ini terjadi jika proses berpikir sudah berakar dala
m diri mereka dalam melihat sesuatu atau kemun
gkinan yang terjadi, di bawah sadar.
Contoh :
Pernahkah kita mengendarai kendaraan dan apa
kah pernah kita ingat pepohonan yang pernah ki
ta lewati? Yang kita pikirkan dan harapkan adala
h supaya kita terhindar dari kecelakaan
Cardipulmonary Resuscitation (CPR) adalah K
etika seseorang menjelang ajal, sebuah solusi ya
ng cepat yang dibutuhkan disini adalah melakuk
an pijat jantung (CPR), memberikan injeksi, mem
pertahankan suhu tubuh, memasang kateter, da
n aktivitas lainnya. Hal tersebut merupakan suat
u kebiasaan yang alami terjadi dan dilakukan ole
h perawat.
Yang perlu dipelajari :
1. Bagaimana sesuatu menjadi sesuatu kebi
asaan?
2. Mengapa suatu aktivitas berguna?
3. Cara apa yang terbaik untuk mengemban
gkan kebiasaan?
3. Inquiry /Penyelidikan/menanya
kan keterangan (I)
Merupakan latihan mempelajari suatu masalah s
ecara mendalam dan mengajukan pertanyaan ya
ng mendekati kenyataan.
Hal ini meliputi penggalian data dan pertanyaan,
khususnya pendapat dalam situasi tertentu.
Inquiry merupakan kebutuhan primer dalam ber
pikir yang digunakan untuk menyimpulkan sesua
tu. Kesimpulan tidak dapat diambil jika tanpa in
quiry, tetapi kesimpulan akan lebih akurat jika m
enggunakan inquiry
Inquiry bisa diwujudkan mel
alui informasi)
1. Melihat sesuatu (menerima
2. Mendapatkan kesimpulan awal
3. Mengakui keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
4. Mengumpulkan data atau informasi mendekati m
asalah utama
5. Membandingkan informasi baru dengan yang sud
ah diketahui
6. Menggunakan pertanyaan netral
7. Menemukan satu atau lebih kesimpulan
8. Memvalidasi kesimpulan utama dan alternative un
tuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
Contoh :
Pukul 3 pagi, perawat melihat lampu kamar T
n. X masih menyala. Kemudian perawat men
dekati pasien dan menanyakan Selamat pagi
Tn.X, saya melihat lampu kamar anda masih
menyala, apa yang anda lakukan? ada yang b
isa saya bantu? Tn. X tersenyum dan menja
wab saya baik-baik saja. Perawat mengobse
rvasi dan menemukan tissue di lantai dan m
elihat bahwa mata Tn.X merah dan bengkak.
Kesimpulan sementara (4 kesimpulan), yaitu
1. Klien baik-baik saja, memang normal klien bangu
n pada jam tersebut dan mata klien merah mung
kin karena klien menggosok matanya akibat alerg
i
2. Klien baik-baik saja tetapi tidak bisa tidur siang s
ebentar karena rasa bosan. Sehingga mata terlih
at merah dan bengkak
3. Klien tidak dalam keadaan baik tetapi tidak ingin
berbicara kepada siapapun tentang masalahnya
4. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi tidak tahu
bagaimana untuk minta bantuan kepada orang la
in
Peran perawat adalah memvalidasi :
Anda bicara kalau anda baik-baik saja, tet
api saya melihat mata anda merah dan be
ngkak Kemudian bandingkan dengan info
rmasi yang diperoleh teman kita. Yang per
lu dipelajari
Apakah kita mendapat jawaban yang sebe
narnya dari pertanyaan kita? Kapan kita m
embandingkan jawaban yang kita peroleh
dengan jawaban teman kita apakah ada p
erbedaan?
4. New Ideas and Creativity
(N)
Ide baru dan kreativitas terdiri dari model berpiki
r unik dan bervariasi yang khusus bagi individu (s
elalu dibawa individu selama hidupnya)
Model ini membawa kita sesuai ide dari literature
melakukan sesuatu seperti biasanya menjadi
Mari mencoba cara baru.
Berpikir kreatif merupakan kebalikan dan akhir da
ri Habits Model (kebiasaan)
Pemikir kreatif menghargai kesalahan yang merek
a lakukan untuk mempelajari nilai.
Ide baru dan kreativitas sangat penting dalam kepera
watan karena merupakan dasar dalam merawat pelan
ggan atau klien
Banyak hal yang harus dipelajari perawat untuk menja
di cocok, terpadu, dan bekerja menyesuaikan keunikan
klien
Perawat mempunyai standart pendekatan untuk meng
hemat waktu perawatan dan secara keseluruhan beker
ja dengan baik, tetapi cara kerja perawat berbeda satu
sama lain.
Yang perlu dipelajari :
1. Bagaimana perasaan anda jika mempu
nyai ide baru atau kreativitas baru?
2. Berapa lama dalam sehari anda berkreati
vitas?
3. Berapa lama dalam seminggu?
4. Apa yang membuat berbahaya dari bertin
dak kreatif?
5. Knowing How You Think /Mengetah
ui apa yang kamu fikirkan? (K)
Knowing How You Think yang berarti berpikir
tentang apa yang kita pikirkan
Berpikir tentang berpikir disebut metacognit
ion. Meta berarti diantara atau pertengaha
n dan cognition berarti Proses mengetahui
.
Jika kita berada di antara proses mengetahui,
kita akan dapat mengetahui bagaimana kita b
erpikir.
Yang perlu dipelajari :

1. Apakah hal ini sulit dilakukan? (untuk se


mua orang)
2. Mengapa hal ini sulit untuk dikerjakan?
3. Satu alasan mengapa hal ini sulit dilakuka
n adalah karena ada kosakata special dari
akhir analisis yang perlu menggambarkan
BAGAIMANA berpikir
Selamat Berpikir Kritis untuk
Mengoptimalkan Potensi Anda!
(Bebaskan Diri Anda dari Kebiasaan Membebek
dan Menelan Informasi Mentah-Mentah)

Anda mungkin juga menyukai