Anda di halaman 1dari 39

PERAN & FUNGSI PERAWAT

GAWAT DARURAT

Baso M, S.Kep. M.Kes.


PENDAHULUAN
• Lingkup pekerjaan GD seseorang
dituntut bekerja cepat & penuh tuntutan
• Ruang GD  setiap hari rentang
terhadap konflik Emosional,
komunikasi yang buruk, tuntutan beban
kerja, insiden kritis tidak terduga
(kematian pasien tiba–tiba)

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 2


• Sumber konflik yang paling umum terjadi
di IGD Konflik interpersonal atau
konflik antara individu anggota tim
perawatan kesehatan.
• Tantangan utama Perawat GD
Mengelola konflik
• Perawat GD  dituntut memberikan
pelayanan halus, holistik dan cepat.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 3


PERAN PERAWAT GADAR
• Menurut konsorsium ilmu kesehatan
tahun 1989 :
1. SEBAGAI PEMBERI ASUHAN
KEPERAWATAN (Care Giver)
• Perawat memperhatikan kebutuhan
dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 4


Sambungan
2. SEBAGAI ADVOKAT KLIEN
a. Perawat, dalam membantu klien & kelg
menginterpretasikan berbagai informasi
khususnya dalam pengambilan persetujuan
atas tindakan keperawatan
b. Perawat berperan dalam mempertahankan &
melindungi hak-hak pasien (pelayanan,
informasi, privacy, penentuan nasib sendiri,
menerima ganti rugi akibat kelalaian)

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 5


Sambungan
3. SEBAGAI EDUCATOR
• Perawat membantu klien meningkatkan
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan
terjadi perubahan perilaku

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 6


Sambungan
4. SEBAGAI KOORDINATOR
• Perawat mengarahkan, merencanakan
serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberi pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan
klien

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 7


Sambungan
5. SEBAGAI KOLABORATOR
• Perawat bekerja melalui tim kesehatan
(dokter, fisioterapi, ahli gizi dll)
mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 8


Sambungan
6 SEBAGAI KONSULTAN
• Perawat berperan sebagai tempat
konsultasi terkait dengan masalah atau
tindakan yg tepat untuk diberikan atas
permintaan klien/klg ttg tujuan
tindakan yang dilakukan

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 9


Sambungan
7. SEBAGAI PEMBAHARU
• Perawat mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis
& terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 10


FUNGSI PERAWAT GADAR
1. FUNGSI INDEPENDEN
• Merupakan fungsi mandiri & tidak
tergantung pada orang lain.
• Perawat melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan untuk memenuhi KDM.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 11


Sambungan
2. FUNGSI DEPENDEN
• Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau instruksi dari perawat lain
( tindakan pelimpahan tugas)
• Biasanya dilakukan oleh perawat
spesialis kepada perawat umum, atau
dari perawat primer ke perawat
pelaksana.
8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 12
Sambungan
3. FUNGSI INTERDEPENDEN
• Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim
yang bersifat saling ketergantungan diantara
tim.
• Terjadi bila bentuk pelayanan butuh
kerjasama tim dalam pemberi pelayanan
• Keadaan yg tidak dapat diatasi hanya dgn
tim perawat saja melainkan juga dari dokter
ataupun tim lainnya

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 13


PERAN PERAWAT DLM
PELAYANAN KEGAWAT
DARURATAN
• Terjadi perkembangan peran perawat
dalam mengemban tugas dari tingkat
basic nursing (paling dasar) menuju
keperawatan modern yang kompleks
• Dalam pelayanan kegawatdaruratan 3
bidang peran perawat.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 14


Peran Perawat Dlm Pelayanan
Kegawatdaruratan
1. CARING ROLE (Peran Merawat)
• Adalah memelihara pasien dan
menciptakan lingkungan biologis,
psikologis, sosial yang berperan dalam
penyembuhan.
• Dilakukan dgn metode  Look, listen
dan feel

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 15


Sambungan
• Caring Role meliputi :
a. Memeriksa keadaan pasien secara
biologis :
• Digunakan pendekatan proses
keperawatan sesuai prioritas kegawatan:
• A = Airway B = Breathing
• C = Circulation
• D = Disability E = Exposure
8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 16
A = Airway
• Penilaian Airway untuk mengetahui kondisi
jalan napas bebas atau tersumbat
• Lakukan dgn Cara :
1) Lihat (melihat) : Adanya gerak napas,
pengembangan dada, gerak dada dan gerak
perut adakah retraksi intercostae
suprasternal, napas cuping hidung. Apakah
terdapat agitasi (penurunan kesadaran). Ada
tidaknya pergerakan dada dan perut waktu
bernapas
8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 17
Gambar Pengembangan Rongga Dada

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 18


2) Dengar (Listen)
• Yang dinilai apakah terdapat :
a) Snooring (dengkuran karena lidah
yang menutup orofaring),
b) Gurgling (kumuran karena sekret,
darah/muntahan),
c) Crowing stridor (siulan penyempitan
jalan napas karena spasme, odema
/pendesakan

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 19


3) Raba/Rasa (Feel)
• Penilaian ttg :
a) Ada /tidaknya hawa napas pasien saat
ekspirasi,
b) Ada tidaknya getaran leher waktu bernapas.
(Jika ada getaran berarti terdapat sumbatan
parsial ringan)
c) Raba apakah terdapat fraktur maksilo fasial.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 20


B = Breathing
1) Lihat:
• Yang dinilai adalah adanya al:
• Cyanosis, kesimetrisan pergerakan
dada, tachipnea, distensi vena leher,
paralisis otot napas, status mental
pasien dan apakah terdapat jejas di
daerah dada

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 21


Frekuensi nafas

• RR < 12 x/menit : sangat lambat


• RR 12-20 x/menit: normal
• RR 20-30 x/menit: sedang cepat
• RR > 30 x/menit: abnormal (menandakan
hipoksia, asidosis)

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 22


GAMBAR DISTENSI VJ

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 23


Gambar Pengukuran JVP

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 24


2) Dengar
• Penilaian adanya :
a) Stridor : bunyi kasar saat inspirasi, karena
penyempitan saluran udara o/ benda asing/
abses
b) Wheezing: suara pernapasan frekuensi
tinggi yg nyaring terdengar di akhir
ekspirasi
c) Penurunan suara napas

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 25


3) Raba

a) Rasakan hawa ekspirasi pasien,


b) Ada tidaknya emfisema subcutis (terasa
sprti menyentuh kantong plastik)
c) Faktur costae
(krepitasi/terderness/nyeri), deviasi
cidera

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 26


TEHINK DENGAR & RASAKAN
PERNAPASAN

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 27


C = Circulation
• Dapat dilakukan dengan meraba nadi radialis,
nadi karotis, kemudian nilai frekuensi, irama
dan kekuatan nadi tersebut.
• Raba dan lihat perfusi perifer, bila normal
(terasa hangat merah kering).
• Cek Capillary refill (normal kurang dari 2
detik) turgor kulit dan cekungan mata.
• Nilai tingkat dehidrasi, produksi urine dan
komposisi cairan.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 28


8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 29
D = Disability
• Dilakukan untuk memeriksa status neurologi
meliputi :
1. Tingkat kesadaran dengan Glasgow Coma
Scale (GCS)
2. Penilaian tanda lateralisasi : pupil (ukuran,
simetris dan reaksi terhadap cahaya, kekuatan
tonus otot (motorik)

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 30


• Pem. Pupil  evaluasi fungsi cerebral.
• Normal rekasi pupil : digambarkan
dengan PEARL (Pupils, Equal, Round
Reactive to Light) = simetris, bundar dan
bereaksi normal terhadap cahaya

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 31


E = Exposure
• Periksa seluruh bagian tubuh pasien yg
tdk terlihat secara sepintas untuk melihat
adanya cedera
• Setelai selesai tutup tubuh pasien u/
hindari kehilangan panas tubuh

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 32


Metode Pelayanan Gadar
DR-ABC-DEFGH
• DR :
• D = Danger
• Sebelum menolong korban sebaiknya kita
harus perhatikan diri kita
sendiri/penolong, lingkungan dan pasien
• 3A, (Aman Diri, Aman
Lingkungan /lokasi kejadian dan Aman
Pasien/Korban)
8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 33
Sambungan
• R = Rerspons
• Cek status kesadaran korban dengan
konsep AVPU :
• A = Alert/Sadar (berorientasi terhadap
tempat, waktu dan orang)
• V= Verbal/respon terhadap suara
(korban/klien dalam keadaan disorientasi
namun masih diajak bicara)
8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 34
• P = Pain/resepon terhadap nyeri
(korban/klien berespon terhadap nyeri)
• U = Unresponsive/tidak sadar (tentukan
apakah berada dalam keadaan Alert
Verbal, Pain, Unresponsive)

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 35


• DR-ABC-DE  FGH :

• F = Foley Cateter (Pasang foley cateter 


pantau input out put urine normal :
• Dewasa: 0.5 cc/kg bb/jam
• Anak: 1 cc /kg bb/jam
• Bayi: 2 cc/kg bb/jam
• Kontra Indikasi pasang kateter : hematoma
skrotum, perdarahan di Orifisium Uretra External,
pada Rektal Touch (RT) posisi prostat melayang/tdk
teraba

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 36


• G = Gastic Tube
• Untuk mengurangi distensi lambung dan
mencegah aspirasi jika terjadi muntah
sekaligus mempermudah pemberian
obat /makanan
• Kontraindikasi Gastic Tube (NGT) :
penderita yang mengalami fraktur basis
crania atau diduga parah, pemasangan
kateter lambung via mulut atau OGT.

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 37


• H = Hearth Monitor/ECG Monitor
• Untuk klien yang memiliki riwayat
jantung ataupun pada kejadian klien
tersengat arus listrik

8/31/19 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 38


WASSALAM
39

Anda mungkin juga menyukai