Nurul Laili
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konsepsi
Introduction
Seorang wanita
disebut hamil jika sel
telur berhasil dibuahi
01 oleh sel sperma laki Pembuahan itu
laki (Fertilisasi) sendiri berlangsung
setelah terjadinya
Hasil pembuahan hubungan seksual
akan menghasilkan 03 (persetubuhan) antar
zigot, lalu lawan jenis, meskipun
02 berkembang (dengan tidak semua
cara pembelahan sel hubungan seksual
secara besar besaran) akan menghasilkan
menjadi embrio pembuahan
KONSEPSI Untuk
atau memahami
FERTILISASI proses
terjadi pada konsepsi atau
saat sebuah fertilisasi,
sperma ikutilah proses
melakukan pertumbuhan
penetrasi dan
pada SEL perkembangan
TELUR YANG sebuah sel
TELAH telur menjadi
MATANG. MUDIGAH.
Ovulasi
Setiap bulan,
sebuah sel
yang matang Ovulasi
dilepaskan umumnya
oleh salah terjadi 2
satu diantara minggu setelah
kedua hari pertama
ovarium haid terakhir
(Proses
Evaluasi)
.
PERJALANAN DALAM
TUBA FALLOPII
Setelah ovulasi, sel
telur berjalan didalam
tuba falopii dan tetap
berada disana sampai
bertemu dengan
sperma yang akan
mengadakan penetrasi
dalam proses fertilisasi
Perjalanan Sperma
Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150
juta sperma yang segera berenang dengan
01 cepat menuju tuba fallopii untuk
membuahi sel telur
Dengan berenang secara cepat, sperma
02 dapat mencapai telur dalam waktu 30
menit.
04 05 06
Morula
Step 1 02 meninggalkan tuba
falopii dan masuk
kedalam uterus 3 –
01 Sel telur yang telah 4 hari pasca
dibuahi membelah fertilisasi (stadium
dengan cepat, BLASTULA)
bertumbuh dalam
pars ampularis tuba
falopii menjadi
beberapa sel
Step 2
(stadium MORULA)
Implantasi/ Nidasi
01 02 03 04 05
Setelah berada Sel-sel telur Kontak antara zigot Tahap Apabila sudah
dalam uterus, terus stadium Blastokista implantasi/ terjadi
sel telur yang membelah diri dengan dinding rahim nidasi terjadi implantasi/
telah akan menimbulkan kurang lebih nidasi maka
mengalami berbagai reaksi enam hari baru dikatakan
fertilisasi seluler sehingga sel setelah terjadi
menempel pada trofoblas dapat konsepsi kehamilan
endometrium menempel dan (Gravid)
mengadakan infiltrasi
pada lapisan epitel
endometrium uterus
06 07 08
Setelah kantung
membesar, vili
diseberang janin
(daerah desidua
capsularis) terjepit,
mengalami
degenerasi, sehingga
menjadi halus
(korion halus)
Ekskresi
Respirasi
Menyalurkan O2
06
Nutrisi dari ibu ke janin
Alat yang
Alat yang
menyalurkan hasil
05
menyalurkan metabolisme dari
makanan dari ibu
ke janin
janin ke ibu 04
03 Farmakologi
Menyalurkan obat
02 Imunologi yang dibutuhkan
janin dari ibu
Alat penyalur
01 Endokrin antibody dari ibu
ke janin
Alat pembentuk
hormon
Cairan Amnion
Membersihkan Menjaga
Meratakan perkembangan dan
jalan lahir
tekanan uterus pertumbuhan
sehingga bayi
pada partus normal dari paru-
kurang paru dan traktus
mengalami infeksi Gastro Intestinal
Pengukuran Cairan Amnion
Terjadi
perkembangan 03 04
pembentukan
jantung dan
Umumnya tes
pembuluh darah
kehamilan sudah
positif
Perkembangan Janin pada Kehamilan
8 Minggu
Ukuran mencapai seukuran buah
01
anggur, diameter sekitar 2.5 cm
pertengahan simfisis
pusat
Jari-jari tangan
2 4 sudah memiliki sidik
jari
Perkembangan Janin pada Kehamilan
20 Minggu
Panjang sekitar Janin sudah dapat
25 cm dan berat mengisap ibu jari,
sekitar 450 menyeringai
gram
04 05 06
Pigmentasi pada dinding perut disebut
Timbulnya dan tingkat keparahan Dapat terjadi pula spider
linea nigra, yang terjadi akibat
sriae tersebut tergantung pada faktor teleangiektasis yang akan hilang
meningkatnya melanosit dan tingginya
genetik dan faktor mekanik pada setelah berakhirnya kehamilan
melanocyte stimulating hormone yang
kulit. Biasanya berubah menjadi putih
diproduksi oleh plasenta, dan akan
keperakan setelah melahirkan.
berubah menjadi linea alba setelah
melahirkan
Perubahan pada Payudara
Payudara dalam minggu Bintik bintik kecil pada areola
minggu pertama wanita yang dinamakan kelenjar
hamil mengalami montgomery merupakan
tenderness dan sensasi geli hipertropi dari kelenjar sebacea
1 3
Bulan ke 2 payudara
mengalami pembesaran
ukuran dan vena vena kecil Ukuran dan volume produksi
menjadi terlihat nyata
dibawah kulit, putting susu
2 4 susu dari payudara tidak
korelasi
menjadi lebih besar dengan
warna semakin gelap dan
erektil
Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Peningkatan volume darah dimulai sejak Denyut jantung meningkat 10 bpm pada
usia kehamilan 4-8 minggu saat istirahat karena diafragma menjadi
Meningkat secara progresif dan mencapai semakin tinggi sehingga jantung bergeser ke
maksimum pada usia kehamilan 28-34 kiri dan ke atas
minggu Besarnya perubahan ini dipengaruhi oleh
Volume plasma meningkat 50-55% diatas ukuran dan posisi uterus, kekerasan otot
normal selama akhir kehamilan otot abdomen, konfigurasi abdomen dan
thorak
Hipervolemia yang terjadi tidak
Cardiac output meningkat 30 -40% yang
menyebabkan overload pada ibu hamil yang
dimulai pada usia kehamilan 12 minggu,
sehat
maksimal 28-32 minggu
Perubahan ini berfungsi untuk pertukaran
gas nutrien, metabolik ibu dan janin dan Selama persalinan COP meningkat 50%
membuat ibu mampu menerima kehilangan lebih tinggi dibanding sebelum proses
darah yang terjadi saat persalinan persalinan
Perubahan yang lain adalah penurunan Pembesaran uterus menyebabkan kompresi
hemoglobin dan hematokrit, peningkatan aortocaval ketika dalam posisi supine
jumlah lekosit, peningkatan protein total sehingga menyebabkan penurunan venous
pada sirkulasi dan peningkatan proses return dan hipotensi maternal, supine
koagulasi hypotensive syndrome
Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler
Bila tidak dikoreksi dapat menimbulkan Kehamilan sering dianggap berhubungan
penurunan uterune blood flow dan asfiksia dengan supresi bermacam macam faktor
pada janin humoral dan selular yang berfungsi sebagai
Hipervolemia yang terjadi pada wanita hamil mediator imunologi
mempunyai beberapa fungsi:
Titer antibodi humoral menurun selama
1. Untuk menentukan kebutuhan uterus
dalam kehamilan
yang membesar dengan hipertropi sistem
vaskuler
2. Untuk melindungi ibu dan membantu Jumlah lekosit selama kehamilan bervariasi
fetus melawan efek penghilangan akibat antara 5000-12000/l
gagalnya venous return pada posisi
supine dan posisi tegak
Selama masa puerperium mungkin terjadi
3. Untuk melindungi ibu melawan efek
peningkatan sampai 25000, dengan rata
balik kehilangan darah yang
rata 14000-16000/l
berhubungan dengan partus
Rata rata kehilangan darah pada persalinan
pervaginam adalah 500- 600 cc, kehilangan
ini melalui tempat implantasi plasenta,
plasenta itu sendiri, episiotomi atau laserasi
dan dalm lochia, sedangkan pada sectio
cesarea 1000 cc
Tekanan ke depan oleh uterus yang sedang
berkembang terhadp diafragma menyebabkan
01 naiknya diafragma 4 cm
01 02 03 04 05
Pemeriksaan Penunjang
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Gangguan Rasa
Ansietas Nyaman
1 3
Gangguan Pola
Nausea 2 4 Tidur
Thank you
Menjadi Ibu yang Bahagia