Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ilyas Baihaqi Kodim,Y(2015),Seorang pemikir

kritis memiliki ciri, salah satunya


NIM : 22632150
intellectual perseverance yaitu
keinginan untuk memahami materi
dan mencari kebenaran lebih lanjut
Tugas Proskep & Berfikir Kritis meski sulit (Kinney, 2009).Sebagai
perawat professional, perawat harus
Berpikir kritis merupakan sebuah
selalu berpikir jangka panjang. Oleh
konsep berpikir dengan berbagai sudut
karena itu, berpikir kritis di dalam
pandang yang luas, mengkritisi suatu
keperawatan, pelaksanaan dan
masalah, berpikir secara logis (masuk
evaluasi keperawatan pada filosofi
kal), kreatif dan juga lebih mudah
keperawatan, terdapat tiga unsur
dalam mengambil sebuah keputusan.
yang menjadi proses berpikir dalam
Berpikir kritis adalah proses individu
mengembangkan ilmu keperawatan,
mengevaluasi informasi untuk membuat
yaitu care, holism, dan humanism.
sebuah penilaian atau mengambil
Dalam argumentasi dan dalam cara
keputusan berdasarkan kemampuannya,
berpikir, kita ingin bergerak maju
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
dan mendapat suatu hal yang baru.
dimiliki (Potter dan Perry, 2005).
Kemampuan berpikir kritis
Berpikir kritis yaitu sebuah proses
tumbuh ketika seseorangmemperoleh
dimana perawat akan menggunakan
pengetahuan baru didalam praktik
informasi sebagai pertimbangan untuk
keperawatan.Individu yang berfikir
membuat kesimpulan. Tujuan awal
kritis,memiliki perilaku yang
berpikir kritis adalah untuk
percayadiri,rasa ingin tahu yang
mengungkapkan kebenaran dengan
tinggi,tanggung jawab dan
menyingkirkan semua yang salah,
otoritas,mau mengambil
supaya kebenaran akan terlihat.
resiko,disiplin,kreatif dan
Pemikir kritis adalah seorang integritas.Fungsi Berpikir Kritis
yang memiliki kemampuan untuk dalam keperawatan adalah
mencari informasi, meprediksi dan memberikan analisa kasus dan
menganalisa suatu contoh merumuskan masalah keperawatan
kasus.Menurut Kinney(2009) Dalam dengan akurat dan tepat,Pemanfaatan
proses berfikir kritis dalam aktivitas Menurut Kataoka Yahiro-dan
keperawatan sehari-hari. Mencari Saylor(1994) dalam
alasan yang relevan terhadap nilai Potter&Perry(2009)Pemikiran kritis
keputusan dan menemukan alasan dasar adalah tahap awal untuk
yang logis atas dasar keputusan yang mengembangkan sebuah pernyataan /
diambil. penjelasan. Individu pemikir kritis
Menurut Paul(1993) dalam pada tingkat dasar akan belajar
Potter&Perry(2009),Perawat yang menerima berbagai pendapat
berpikir kritis akan memiliki perilaku individu yang tidak memiliki
yang percaya diri. Berpikir pengetahuan yang cukup.
independen, memiliki rasa igin tahu Pengalaman yang kurang, serta tidak
yang tinggi, mau mengambul resiko, percaya diri akan mengurangi
disiplin, kreatif, berintegritas dan kemampuan untuk berpindah ke
adil.Contoh aplikasi dari perilaku tingkatan pemikiran kritis kompleks.
berpikir kritis percaya diri adalah Agar individu dapat meningkatkan
perawat belajar bagaimana kemampuan berpikir kritis, maka
memperkenalkan dirinya sebagai individu harus meningkatkan
perawat kepada klien dan berbicara kepercayaan dirinya untuk dapat naik
penuh percaya diri saat memulai ke tingkat selanjutnya.
asuhan keperawatan. Pemikiran kritis kompleks yaitu
Kataoka-yahiro dan saylor individu akan dapat menganalisis dan
mengembangkan model berpikir memeriksa beberapa pilihan dengan
kritis yang terdiri atas tiga tingkat lebih independen. Individu akan
pemikiran kritis, yakni : dasar, memisahkan dirinya dari sebuah
kompleks, dan komitmen. Sebagai aturan. Kemampuan berpikir dengan
pemula, individu akan menerapkan pandangan yang luas dan keinginan
model pemikiran kritis pada tingkat untuk mencari informasi tentang
dasar. Pada tahap pemikiran kritis pendapat para ahli akan mulai
dasar, individu percaya bahwa para terbentuk. Pada tahap pemikiran
ahli memiliki jawaban yang tepat kritis kompleks, individu akan
untuk setiap masalah. dihadapkan pada pilihan yang
memiliki keuntungan dan resiko
masing-masing dari pilihannya, oleh (kebiasaan), Inquiry (penyelidikan),
sebab itu untuk menentukan sebuah New Ideas and Creativity (ide-ide
keputusan akhir harus memikirkan baru dan kreativitas, serta Knowing
dengan hati-hati resiko dan How You Think (tahu bagaimana
keputusan yang akan diambil. kamu berpikir).
Pada tingkat komitmen atau
tingkat akhir, individu dapat
Kesimpulan
mengantisipasi untuk menentukan Kesimpulan dari pembahasan Tingkatan
sebuah pilihan tanpa bantuan dari Berpikir Kritis dalam keperawatan
orang di sekitarnya.Artinya, individu adalah perawat sebagai seorang mitra
harus menerapkan berpikir kritis dalam
harus mempertanggungjawabkan setiap aktivitas keperawatan dan asuhan
setiap keputusan yang diambilnya.Di keperawatan.Yang dimana sebelum
tingkat ini, individu tidak hanya menerapkannya, perawat harus memulai
berpikir kritis dengan memupuk rasa
mempertimbangkan sebuah pilihan
percaya dirinya terlebih dahulu karena
kompleks pada sebuah masalah / percaya diri adalah awal keberanian
kasus. Namun individu juga harus seseorang untuk mengungkapkan
opininya.Setelah perawat berhasil
mempertimbangkan pilihan-pilihan
menerapkan berpikir kritis dalam
lain yang dapat dijadikan sebagai keperawatan di tingkat dasar atau awal,
pemecahan masalah atau pilihan lain selanjutnya yang harus dilakukan
sebagai pendukung dari pilihan perawat adalah meningkatkan
kemampuan berpikir kritisnya secara
kompleks. perlahan dan bertahap.
Model berpikir kritis pada
Daftar Pustaka
praktik Keperawatan menurut Costa
and Ccolleagues dikenal sebagai The Husna, A. (2019). Tingkat Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan
Six Rs (Remembering, Repeating,
Reasoning, Reorganizing, Relating,
dan Reflecting. Perkumpulan
Keperawatan mengembangkan
tentang materi berpikir dan
mengelompokkan menjadi Model
yang disebut dengan T.H.I.N.K yakni
: Total, Recall (mengingat), Habits

Anda mungkin juga menyukai