Anda di halaman 1dari 10

Berfikir Kritis

Disusun oleh :
RAFID RAHMAN DHANA
Pengertian
Istilah berpikir kritis (critical thinking) sering disamakan
artinya dengan berpikir konvergen, berpikir logis (logical
thinking) dan reasoning. R.H Ennis, dalam Hassoubah
(2004), mengungkapkan bahwa berpikir kritis adalah
berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan
pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai
atau dilakukan
Karakteristik Berpikir Kritis
• Konseptualisasi
• Rasional dan beralasan.
• Reflektif
• Bagian dari suatu sikap.
• Kemandirian berpikir
• Berpikir adil dan terbuka
• Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan.
Teknik Berpikir
• Berpikir Austik
• Berpikir Realistic
• Berpikir Kreatif
• Berpikir Evaluatif
Tingkatan Berpikir Kritis
Kataoka-Yahiro dan Saylor (1994) mengidentifikasi tiga tingkatan berpikir kritis dalam
keperawatan yaitu tingkat dasar, kompleks dan komitmen
Pada tingkat dasar seseorang mempunyai kewenangan untuk menjawab setiap
masalah dengan benar. Pemikiran ini harus berdasarkan pada kenyataan yang terjadi
dengan berpegang pada berbagai aturan atau prinsip yang berlaku. Ini adalah langkah
awal dalam kemampuan perkembangan member alasan (kataoka-Yahiro dan Saylor,
1994)
Pada tingkat kompleks, seseorang akan lebih mengakui banyaknya perbedaan
pandangan dan persepsi. Pengalaman dapat membantu seseorang menambah
kemampuannya untuk melepaskan ego atau kekuasaanya untuk menerima pendapat
orang lain kemudian menganalisis dan menguji alternative secara mandiri dan sistematis
Pada tingkat komitmen, bidan sudah memilih tindakan apa yang akan dilakukan
berdasarkan hasil identifikasi dari berbagai alternative pada tingkat kompleks.
Model Berpikir Kritis
• Dasar Pengetahuan Khusus
Komponen pertama berpikir kritis adalah dasar pengetahuan khusus perawat dalam keperawatan. Dasar pengetahuan ini beragam sesuai dengan
program pendidikan dasar keperawatan dari jenjang mana perawat diluluskan, pendidikan berkelanjutan tambahan, dan setiap gelar tingkat lanjut yang
didapatkan perawat.
• Pengalaman
Komponen kedua dari model berpikir kritis adalah pengalaman dalam kebidanan. Kecuali bidan mempunyai kesempatan untuk berpraktik di
dalam lingkungan klinik dan membuat keputusan tentang perawat klien, berpikir kritis tidak akan pernah terbentuk. Ketika bidan harus menghadapi
klien, informasi tentang kesehatan dapat diketahui dari mengamati, merasakan, berbicara dengan klien, dan merefleksikan secara aktif pada
pengalaman
• Kompetensi
Kompetensi berpikir kritis adalah proses kognitif yang digunakan perawat untuk membuat penilaian keperawatan. Terdapat tiga tipe kompetensi
yaitu berpikir kritis umum yang meliputi pengetahuan tentang metode ilmiah, penyelesaian masalah, dan pembuatan keputusan
• Sikap untuk Berpikir Kritis
Paul (1993) telah meringkaskan sikap-sikap yang merupakan aspek sentral dari pemikir kritis. Sikap ini adalah nili yang harus ditunjukkan
keberhasilannya oleh pemikir kritis
Aspek-Aspek Berpikir Kritis
• Relevance
• Importance
• Novelty
• Outside Material
• Ambiguity clarified
• Linking ideas
• Justification
• Critical assessment
• Practical utility
• Width of understanding
Unsur-unsur Dasar Berpikir Kritis
• F (Focus): Untuk membuat sebuah keputusan tentang apa yang diyakini maka harus bisa
memperjelas pertanyaan atau isu yang tersedia, yang coba diputuskan itu mengenai apa.
• R (Reason): Mengetahui alasan-alasan yang mendukung atau melawan putusan-putusan
yang dibuat berdasar situasi dan fakta yang relevan.
• I (Inference): Membuat kesimpulan yang beralasan atau menyungguhkan. Bagian penting
dari langkah penyimpulan ini adalah mengidentifikasi asumsi dan mencari pemecahan,
pertimbangan dari interpretasi akan situasi dan bukti.
• S (Situation): Memahami situasi dan selalu menjaga situasi dalam berpikir akan membantu
memperjelas pertanyaan (dalam F) dan mengetahui arti istilah-istilah kunci, bagian-bagian
yang relevan sebagai pendukung.
• C (Clarity): Menjelaskan arti atau istilah-istilah yang digunakan.
• O (Overview): Melangkah kembali dan meneliti secara menyeluruh keputusan yang diambil.
Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis
• Membaca dengan kritis
• Meningkatkan daya analisis
• Mengembangkan kemampuan observasi atau mengamati
• Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan
refleksi
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai