Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Gangguan Pola Tidur


SUB POKOK BAHASAN : Insomnia
SASARAN : Kelompok
WAKTU : Tanggal :28 Februari 2020 Jam: 09.00
TEMPAT : Ruang kelas SMA 6 Tangerang

I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah selesai mengikuti penyuluhan kesehatan selama 40 menit, peserta


diharapkan bisa memahami Insomnia
II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian insomnia


2. Menyebuatkan penyebab insomnia
3. Menyebutkan dampak dari insomnia
4. Menyebutkan cara mengatasi insomnia

III. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian insomnia
2. Penyebab insomnia
3. Dampak dari insomnia
4. Cara mengatasi insomnia

IV. METODE PENYULUHAN


Ceramah

V. MEDIA/ALAT BANTU/SUMBER

A. Media/alat Bantu
Leaflet
B. Sumber
Siregar, Mukhlidah Hanun. 2011. Mengenal Sebab Akibat Dan Cara Terapi
Insomnia. Jogjakarta: Flashbooks.
VI. Kegiatan

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN


(MENIT)
PENYULUH PESERTA
1. Perkenala 5 menit Membuka kegiatan : 1.Menjawab salam
n dan  Mengucapkan
pembuka salam
an  Memperkenalkan 2.Menyimak
diri penjelasan
2. Menyampaikan
maksud dan tujuan
penyuluhan
2. Inti 25 menit 1. Menjelaskan 1. Mendengarkn
pengertian dan menyimak
insomnia
2. Menyebutkan 2. Mencatat
penyebab
insomnia
,dampak dari
insomnia,cara
mengatasi
insomnia 3. Bertanya
3. Memberikan
kesempatan
bertanya
4. Memberikan 4. Menjawab
kesempatan pada pertanyaan
peserta lain untuk yang diberikan
memberikan peserta lain
jawaban kemudian dan
penyuluh mendengarka
menyimpulkan n

3. Penutup 10 menit 1. Menyampaikan 1. Mendengarka


kesimpulan materi n kesimpulan
2. Evaluasi dengan 2. Menjawab
cara memberikan pertanyaan
pertanyaan ke
sebagian peserta 3. Menjawab
3. Mengucapkan salam
salam penutup

VII. EVALUASI

A. Jenis evaluasi : Objektif test


B. Bentuk : Tes lisan ke sebagian peserta
C. Waktu : Setelah selesai penyuluhan
D. Soal :
1. Jelaskan pengertian insomnia
2. Sebutkan penyebab insomnia
3. Sebutkan dampak dari insomnia
4. Sebutkan cara mengatasi insomnia

Tangerang, 19 Februari 2020


Petugas/penyuluh

Khairunnisa Bakhitah
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian insomnia
Insomnia adalah salah satu fenomena umum dalam gangguan pola tidur.
Jangka panjang dapat menyebabkan menderita gejala somatik dan
perkembangan penyakit. Insomnia bahkan dapat menimbulkan penyakit
mental dengan dimensi
Menurut kaplan dan sandock (1997) insomnia adalah kesukaran dalam
memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau
persisten. Dalam sumber lain juga di sebutkan bahwa insomnia adalah
ketidakmampuan untuk tidur, tetap tidur atau merasa segar dengan tidur.
Akut dan sementara selama periode stress, insomnia dapat menjadi
kronis, konstan menyebabkan kelelahan, kegelisahan ektren sebagai
pendekatan sensasi dan gangguan kejiwaan.

B. Penyebab insomnia
a. Kondisi fisik. Tiap kondisi yang menyakitkan atau tidak menyenangkan,
sindrom apnea tidur, sakit kepala atau migrain , kulit di bawah mata
tampak kehitaman, faktor diet, parasomnia, efek zat langsung (alkohol
atau obat obatan terlarang), efek putus zat, penyakit endokrin, penyakit
infeksi, neoplastik, nyeri, lesi batang otak, dan akibat penuaan
b. Penyebab sekunder karena kondisi psikiatri. Misalnya kecemasan,
ketegangan otot, perubahan lingkungan, gangguan tidur irama
sirkadian, depresi primer, stress pasca trraumatik, skizofernia, .
c. Masalah lingkungan. Penyebab ini terkait lingkungan ketika kita tidur.
Bisa seperti suara dengkuran, suasana pencahayaan di kamar, tempat
tidur yang kurang nyaman, lingkungan yang ribut dan lain lain.

C. Dampak insomnia
a. Tidak produktif. Dampak serius insomnia adalah turunnya produktivitas
sehingga sering kali mengganggu kegiatannya
b. Tidak fokus. Penderita insomnia sering mengantuk di siang hari dan
tidak bisa memusatkan perhatian pada hal hal detail
c. Tidak bisa membuat keputusan. Mereka tidak dapat memberikan
pertimbangan untuk mengatasi maasalah sehingga sering kali apapun
masalah yang ada akan terasa berat untuk di atasi
d. Pelupa. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan bagi hal yang baru
saja terjadi
e. Pemarah. Tubuh lelah akibat tidak tidur semalaman membuat
penderita insomnia menjadi probadi yang sensitif
f. Depresi. Hal ini bisa berdampak pada mereka yang telah mengalami
insomnia menetap. Stess yang menghantui menjadi faktor pencetus
depresi yang semakin dalam. Hal ini nantinya akan berdampak pada
keadaan psikis penderita insomnia tersebut
g. Meningkatkan resiko kematian. Hal ini jika di kaitkan dengan berbagai
macam penyakit yang bisa di timbukan dari insomnia seperti beresiko
terserang hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung dan lain lain
h. Menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. Sebab, tubuh
manusia di ciptakan sedemikian rupa sempurnanya yang selama
alamiah telah di atur sebuah metabolisme fisik yang akan
mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mentas seseorang akan sehat jika
terdapat keterauran antara terjaga dan tidur. Ketika tidur, maka tubuh
akan memproses untuk mengurangi asam laktat yang berfungsi
terakumulasinya kecapekan. Itulah mengapa ketika seseorang bangun
tidur akan terasas segar kebali karena asam laktat sudah di
minimalkan. Sebaliknya dengaan orang yang mengalami kurang tidur
maka asam laktat belum hilang secara sempurna
i. Menyebabkan kecelakaan. Ini di sebabkan kelelahan yang berlebihan
disertai dengan serangan rasa kantuk pada saat berkendara

D. Cara mengatasi insomnia


a. Kaji efek samping pengobatan pada pola tidur penderita. Pantau pola
tidur penderita dan catat hubungan faktor faktor fisik misalnya apnea
saat tidur, sumbatan jalan napas, nyeri/ketidaknyamanan dan sering
berkemih
b. Tidur cukup selama kehamilan, sakit, stress psikososial
c. Menghindari faktor penyebab insomnia. Misalnya gaya hidup, diet,
aktivitas dan faktor lingkungan
d. Melakukan teknik relaksasi pijat/urut sebelum tidur, mandi air hangat
atau minum susu hangat

Anda mungkin juga menyukai