DEPRESI
1 5 menit Pembukaan
1) Salam Pembuka 1. Menjawab salam
(memperkenalkan diri dan
menentukan kontrak waktu
dengan peserta) 2. Mendengarkan dan
2) Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
3) Menyebutkan materi yang akan penyuluhan
disampaikan
2 20 Pelaksanaan
menit 1) Menjelaskan materi tentang 1. Peserta
Depresi, meliputi: memperhatikan
1. Pengertian materi yang diberikan
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Komplikasi
5. Pemeriksaan penunjang
2. Peserta mengajukan
2) Memberikan kesempatan pada pertanyaan tentang
masyarakat untuk menanyakan meteri yang kurang
materi yang kurang dipahami dipahami
3 5 menit Evaluasi
1. Menanyakan kembali kepada 1. Para peserta
peserta tentang materi yang telah menjawab pertanyaan
disampaikan yang diberikan
penyuluh
2. Penyuluh menyimpulkan 2. Para peserta
kembali penjelasan yang telah mendengarkan
diberikan kesimpulan materi
yang disampaikan
3. Petugas membagikan leaflet
Depresi
4 5 menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup
D. Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab.
E. Alat bantu
a) Leafleat
b) Poster
6. Evaluasi:
1. Evaluasi Struktur
a. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh para perawat maupun bidan RSIA
DEDARI Kupang dengan rincian nama sebagai berikut:
1.
2.
3.
Adapun yang dipilih menjadi moderator, narasumber dan notulis
adalah sebagai berikut:
Moderator :
Narasumber :
Notulen :
b. Peserta Kegiatan
Diharapkan peserta kegiatan penyuluhan kesehatan adalah seluruh
pasien dan keluarga pasien di RSIA DEDARI Kupang.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Diharapkan kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada hari
Sabtu, jam 08.40-09.15 di RSIA DEDARI Kupang
2. Evaluasi Proses
1. Diharapkan seluruh pasien dan keluarga pasien tampak mendengarkan
dengan seksama topik yang dibahas (topik tentang Depresi)
2. Diharapkan seluruh pasien dan keluarga pasien menunjukan minat
terhadap kegiatan penyuluhan, ditandai dengan banyak keluarga pasien
yang antusias dan memberikan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan pasien dan keluarga dapat memberikan umpan balik
(feedback) yang baik, ditandai dengan respon verbal.
Mengetahui
ketua,
( )
MATERI DEPRESI
1. Pengertian
Depresi adalah suatu perasaan sedih yang sangat mendalam yang terjadi setelah
mengalami suatu peristiwa dramatis atau menyedihkan, misalnya kehilangan
seseorang yang disayangi. Seseorang bisa jatuh dalam kondisi depresi jika ia
terus-menerus memikirkan kejadian pahit, menyakitkan, keterpurukan dan
peristiwa sedih yang menimpanya dalam waktu lama melebihi waktu normal
bagi kebanyakan orang.
2. Penyebab
Dasar umum untuk gangguan depresi berat tidak diketahui, tetapi diduga
faktor-faktor dibawah ini berperan :
a. Faktor Biologis
Data yang dilaporkan paling konsisten dengan hipotesis bahwa gangguan
depresi berat adalah berhubungan dengan disregulasi pada amin biogenik
(norepineprin dan serotonin). Penurunan serotonin dapat mencetuskan
depresi dan pada beberapa pasien yang bunuh diri memiliki konsentrasi
metabolik serotonin di dalam cairan serebrospinal yang rendah serta
konsentrasi tempat ambilan serotonin yang rendah di trombosit.
b. Faktor Genetika
Data genetik menyatakan bahwa sanak saudara derajat pertama dari
penderita gangguan depresi berat kemungkinan 1,5 sampai 2,5 kali lebih
besar daripada sanak saudara derajat pertama subyek kontrol untuk
penderita gangguan.
c. Faktor psikososial
Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan, suatu pengamatan klinis yang
telah lama direplikasi bahwa peristiwa kehidupan yang menyebabkan
stress lebih sering mendahului episode pertama gangguan mood daripada
episode selanjutnya, hubungan tersebut telah dilaporkan untuk pasien
dengan gangguan depresi berat.
3. Tanda dan gejala
1 5 menit Pembukaan
4) Salam Pembuka 3. Menjawab salam
(memperkenalkan diri dan
menentukan kontrak waktu
dengan peserta) 4. Mendengarkan dan
5) Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
6) Menyebutkan materi yang akan penyuluhan
disampaikan
2 20 Pelaksanaan
menit 3) Menjelaskan materi tentang autis, 3. Peserta
meliputi: memperhatikan
6. Pengertian materi yang diberikan
7. Penyebab
8. Tanda dan gejala
9. Komplikasi
10. Pemeriksaan penunjang
4. Peserta mengajukan
4) Memberikan kesempatan pada pertanyaan tentang
masyarakat untuk menanyakan meteri yang kurang
materi yang kurang dipahami dipahami
3 5 menit Evaluasi
4. Menanyakan kembali kepada 3. Para peserta
peserta tentang materi yang telah menjawab pertanyaan
disampaikan yang diberikan
penyuluh
5. Penyuluh menyimpulkan 4. Para peserta
kembali penjelasan yang telah mendengarkan
diberikan kesimpulan materi
yang disampaikan
6. Petugas membagikan leaflet
autis
4 5 menit Terminasi
3. Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
4. Memberikan salam penutup
D. Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab.
E. Alat bantu
c) Leafleat
d) Poster
6. Evaluasi:
1. Evaluasi Struktur
a. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh para perawat maupun bidan RSIA
DEDARI Kupang dengan rincian nama sebagai berikut:
1.
2.
3.
Adapun yang dipilih menjadi moderator, narasumber dan notulis
adalah sebagai berikut:
Moderator :
Narasumber :
Notulen :
b. Peserta Kegiatan
Diharapkan peserta kegiatan penyuluhan kesehatan adalah seluruh
pasien dan keluarga pasien di RSIA DEDARI Kupang.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Diharapkan kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada hari
Sabtu, jam 08.40-09.15 di RSIA DEDARI Kupang
2. Evaluasi Proses
a. Diharapkan seluruh pasien dan keluarga pasien tampak mendengarkan
dengan seksama topik yang dibahas (topik tentang autis i)
b. Diharapkan seluruh pasien dan keluarga pasien menunjukan minat
terhadap kegiatan penyuluhan, ditandai dengan banyak keluarga pasien
yang antusias dan memberikan pertanyaan.
4. Evaluasi Hasil
Diharapkan pasien dan keluarga dapat memberikan umpan balik
(feedback) yang baik, ditandai dengan respon verbal.
Mengetahui
ketua,
( )
MATERI AUTIS
1. Pengertian
Kata autis berasal dari bahasa Yunani "auto" berarti sendiri yang ditujukan pada
seseorang yang menunjukkan gejala "hidup dalam dunianya sendiri". Pada
umumnya penyandang autisma mengacuhkan suara, penglihatan ataupun
kejadian yang melibatkan mereka. Jika ada reaksi biasanya reaksi ini tidak
sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. Mereka
menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial (pandangan mata,
sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya).
4.